Anda di halaman 1dari 7

Las Busur

Manual Level 1

TUGAS MANDIRI LK - I

Nama : ROMY ARIZONA, S.Pd


Asal Penugasan : SMK NEGERI 2 PINGGIR

Tujuan : Tugas mandiri ini bertujuan sebagai latihan dan kegiatan


individu peserta dalam pemilihan parameter pengelasan.
1. Pengelasan Las SMAW adalah termasuk salah satu cara pengelasan fusi
atau cairan. Panasnya dibutuhkan untuk mencairkan logam tersebut
diperoleh dari busur listrik. Busur listrik timbul karena adanya loncatan
listrik antara 2 kutup listrik yang berbeda pada sebuah sumber tenaga
listrik untuk pengelasan.
Dari keterangan diatas bahwa sumber tenaga listrik sangat penting
dalam pengelasan. Persyaratan dari proses SMAW adalah persediaan
yang kontinyu pada electric current (arus listrik), dengan jumlah ampere
dan voltage yang cukup baik kestabilan api las (Arc) akan tetap terjaga
Dimana electric power (tenaga listrik) yang diperoleh dari welding machine
menurut jenis arus yang dikeluarkannya terdapat 3 (tiga) jenis machine
yaitu :
a. Mesin las Arus bolak-balik (AC).
b. Mesin arus searah (DC
c. Mesin kombinasi AC / DC
Setiap peserta diwajibkan untuk mengidentifikasi mesin las penomoran
elektroda serta fungsi salutan yang ada dibengkel , type / merek mesin
las, jenis arus yang dikeluarkan, besaran amper pengelasan minimun dan
maximum, serta duty cycle yang terdapat pada data mesin las tersebut
dan jelaskan arah pancaran elektron yang terjadi pada proses pengelasan
AC , DC, dan AC/DC.
2. Dalam menghasilkan suatu hasil pengelasan sesuai gambar kerja, dan
menghasilkan suatu produk yang biasa dipertanggung jawabkan serta
kekuatan dari hasil pengelasan . Kita harus memahami perinsip dan
parameter pengelasan, coba sudara jelaskan prinsip dan parameter
pengelasan.
3. Setiap proses las baik itu SMAW, OAW, GTAW, GMAW, FCAW masing-
masing mempunyai kekuatan dan kelemahan, coba saudara jelaskan

OEM USER 1
Las Busur
Manual Level 1

pengertian dari pengelasan SMAW serta kekuatan dan kelemahan mesin


las tersebut.

Jawaban:
1. Mengidentifikasi Mesin Las
N Merk/Type Jenis Ampere Min- Duty
Jenis Mesin
o Mesin Las Arus Max Cycle
1. Mesin AC KW 14-34 AC 60 A s/d 250A 60 %
AC 250
Krisbow
KW 14-35 AC 70 A s/d 315A 60%
AC 315
2. Mesin AC/DC ZXE1-500 AC/DC AC= 100A s/d 60%
500A
DC= 80A s/d
400A
KW 14-1003 AC/DC 70 s/d 315 60%
3. Mesin DC Inverter DC 20 s/d 160 60%
PRO 160

2. Prinsip dan parameter pengelasan :


Prinsip Pengelasan :
Pengelasan merupakan penyambungan bahan yang didasarkan pada
prinsip-prinsip ikatan magnetik antar atom dari kedua bahan yang
disambung. Kelebihan sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat
menahan kekuatan yang tinggi, mudah pelaksanaannya, serta cukup
ekonomis.
Parameter Pengelasan :
- Parameter Pengelasan ini dapat dilihat pada welding procedure
spesification atau wps. Namun pastikan WPS tersebut sudah
terkualifikasi dan produk yang akan Anda las masih dalam range
kualifikasinya. Jika pemilihan parameter las kurang tepat maka dapat
mengakibatkan terjadinya cacat las dan sifat mekanik hasil pengelasan

OEM USER 2
Las Busur
Manual Level 1

kurang dari syarat keberterimaan yang ditentukan oleh standar atau


code. berikut ini penjelasan parameter las.
1) Arus Pengelasan
Hal hal yang diperhatikan dalam menentukan besar arus
pengelasan :
Diameter Elektroda.
Semakin besar diameter elektroda maka semakin besar arus
yang digunakan.
Tebal material.
Semakin tebal material yang akan dilakukan pengelasan maka
semakin besar arus yang digunakan.
Jenis Material.
Setiap material mempunyai titik lebur yang berbeda, semakin
rendah titik lebur material tersebut maka arus yang digunakan
semakin kecil.
Posisi Pengelasan.
Setiap posisi pengelasan mempunyai rekomendasi arus yang
berbeda beda. Untuk posisi datar biasanya menggunakan arus
yang lebih besar dibandingkan dengan posisi horisontal, vertikal
dan overhead.
Bagian Las.
Dalam mengelas suatu produk terdapat tiga daerah yaitu root
atau akar las, hot pass atau pengisian dan reinforcement atau
mahkota las. Untuk daerah akar mempunyai ukuran arus yang
paling kecil, kemudian pengisian mempunyai ukuran arus paling
besar dan saat melakukan finishing arus sedikit dikecilkan lagi
untuk mengurangi terjadinya undercut pada permukaan benda
kerja.

2) Arc Voltage.
Arc Voltage atau tegangan busur ini sangat erat kaitannya dengan
panjang busur las atau jarak elektroda dengan benda kerja saat
proses pengelasan berlangsung. Untuk proses pengelasan seperti
GMAW, SAW dan FCAW ini dipengaruhi oleh power source dan

OEM USER 3
Las Busur
Manual Level 1

dapat divariasikan tersendiri oleh arus. Saat melakukan pengaturan


pada voltase maka dapat mempengaruhi hasil dari pengelasan
baik kedalaman atau lebarnya.
Pada proses Gas Metal Arc Welding, arc voltage sangat
mempengaruhi besarnya filler metal yang mencair ke benda kerja.

3) Polaritas.
Pemilihan polaritas ini berpengaruh terhadap konsentrasi panas
yang dihasilkan yang lebih besar terjadi pada elektroda atau pada
benda kerja. Untuk konsentrasi panas setiap proses pengelasan
mempunyai hasil dan karakteristik yang berbeda beda. Seperti
proses SMAW yang terbaik adalah menggunakan polaritas DCEP,
untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi polaritas pada mesin las.

4) Kecepatan Pengelasan (Travel Speed).


Kecepatan dalam mengelas juga berpengaruh terhadap hasil,
dalam menentukan kecepatan kita harus menyesuaikan dengan
besar arus yang digunakan. Arus dan kecepatan harus seimbang
agar didapat profil pengelasan yang baik, penetrasi, serta
sambungan las yang sesuai acceptance criteria. Semakin tinggi
arus las maka kecepatan las juga meningkat, karena arus yang
tinggi akan menyebabkan elektroda juga semakin cepat mencair
sehingga travel speed juga ditingkatkan agar lebar lasan tidak
berlebih.

3. Pengertian dari pengelasan SMAW serta kekuatan dan kelemahan


mesin las tersebut
a) Pengertian dari pengelasan SMAW serta kekuatan dan kelemahan
mesin las tersebut.
Las busur listrik adalah las elektroda terbungkus (SMAW). Dalam
proses pengelasan ini menggunakan elektroda berselaput sebagai

OEM USER 4
Las Busur
Manual Level 1

bahan tambah yaitu berupa kawat elektroda logam yang dibungkus


dengan fluks. Kawat logam berfungsi sebagai penghantar arus listrik ke
busur dan sekaligus sebagai bahan pengisi (filler). Selama pengelasan,
fluks mencair dan membentuk terak (slag) yang berfungsi sebagai
lapisan logam las terhadap udara sekitarnya
Keuntungan las SMAW :
1) Selaput pembungkus elektroda mempunyai fungsi serbaguna dan
banyak jenisnya kurang lebih ada 100 tipe untuk pengelasan bahan
yang berbeda.
2) Sumber tenaga dari SMAW (AC maupun DC) dapat ditancapkan di
dinding atau dapat dijalankan disetiap tempat sepanjang terdapat
bahan bakar.
3) Pengelasan dapat dilakukan pada berbagai posisi mulai dari posisi
flat, mendatar, tegak dan di atas kepala.
4) Sensitivitasnya terhadap gangguan pengelasan berupa angin cukup
baik
5) Sumber tenaga dan juga perawatan mesin SMAW lumayan murah.
Selain itu mesin SMAW sangat awet, relatif mudah dioperasikan
dan mudah di setting.

Kekurangan las SMAW:


1) Uap lembab di udara dapat masuk ke dalam elektroda.
2) Terak yang dihasilkan ketika selaput elektroda mencair harus selalu
dibersihkan setiap kali selesai mengelas.
3) Operator harus berhenti dan mengganti elektroda setiap beberapa
menit, ketika setiap menit busur listrik tidak dinyalakan untuk
mengelas, itu menyebabkan ongkos tenaga kerja tidak produktif.

b) Kelebihan dan kekurangan mesin las OAW :


Kelebihan Las OAW :
 Jika ada pengelasan yang salah dapat dicairkan kembali dengan
nyala Api Oksigen Asetilen.
 Dapat digunakan pada plat tipis.
 Peralatan tidak terlalu banyak.

OEM USER 5
Las Busur
Manual Level 1

Kekurangan Las OAW :


 Jika digunakan plat tebal kekuatannya kurang maksimal.
 Pengelasan manual sehingga efisiensi dan kecepatan las kurang.
 Sangat jarang digunakan untuk pengelasan non logam atau baja
tahan karat.

c) Keuntungan dan Kelemahan Mesin Las GTAW


Kelebihan Las GTAW :
Hasil pengelasan tidak perlu dibersihkan karena tidak menghasilkan
slag.
Aliran gas menjadikan daerah disekitar cairan logam tidak
mengandung udara sehingga mencegah pengotoran oleh nitrogen
dan oksigen,yang dapat menyebabkan oksidasi.
Hasil lasan lebih kuat karena dapat penetrasi yang dalam dan
ketahanan korosi lebih tinggi.
Hasil pengelasan sangat bersih.
Proses pengelasan dapat diamati dengan mudah, asap yang timbul
tidak banyak.
Jarang terjadi deformasi karena pusat panas sangat kecil.
Tidak menghasilkan spater atau percikan las sehingga lasan lebih
bersih.

Kekurangan Las GTAW :


Untuk efisiensi kecepatan las GTAW rendah.
Saat proses pengelasan berlangsung dapat terjadi burnback.
Cacat las porositas atau lubang-lubang kecil sering terjadi jika gas
pelindung permukaan pengelasan tidak dapat melindungi secara
maksimal.
Dapat terjadi tungsten inclusion.

d) Keuntungan dan Kekurangan mesin Las GMAW :

OEM USER 6
Las Busur
Manual Level 1

Kelebihan Las GMAW:


1. Pengelasan GMAW mempunyai efisiensi pengelasan yang tinggi,
karena tidak perlu sering mengganti kawat las.
2. Dapat digunakan untuk semua jenis material dan posisi pengelasan.
3. Tidak menghasilkan kerak atau slag sehingga tidak perlu proses
pembersihan yang banyak.

Kekurangan GMAW:
1. Sering terjadi burnback saat pengelasan berlangsung.
2. Jika gas pelindung tidak keluar sempurna maka dapat terjadi cacat
porosity.
3. Set up pengelasan yang harus lebih detail agar hasil las lasan
maksimal.
4. Busur tidak stabil.

OEM USER 7

Anda mungkin juga menyukai