KONSEP KELUARGA
NYIMAS MULIANDARI
(NPM 2019740141)
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yaitu terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI 1988).
Menurut Duvall, keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh
ikatan perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum: meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, dan sosial dari tiap anggota.
Menurut Bailon dan Maglaya (1989), keluarga adalah dua atau lebih
individu yang tergabung karena hubungan darah, perkawinan dan adopsi,
dalam satu rumah tangga berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
C. Ciri-Ciri Keluarga
f. Kerjasama
g. Interaksi
Keluarga baru di mulai pada saat masing-masing individu, yaitu suami istri
membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan
keluarga masing-masing, secara psikologis keluarga tersebut sudah memiliki
keluarga baru. (Harmoko, hal 52; 2012).
Tahap III siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama berusia 21/2
tahun dan diakhiri ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga saat ini dapat terdiri
dari tiga sampai lima orang, dengan posisi pasangan suami-ayah, istri-ibu,
putra-saudara laki-laki, dan putri-saudara perempuan. Keluarga menjadi lebih
kompleks dan berbeda ( Duvall & Miller, 1985 dalam Marilyn M. Friedman,
hal 111: 2010
Tahap ini dimulai pada saat anak tertua memasuki sekolah pada usia 6 tahun
dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya keluarga mencapai
jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk. Selain
aktifitas sekolah, masing-masing anak memiliki aktifitas di sekolah, masing-
masing akan memiliki aktifitas dan minat sendiri. Demikian pula orang tua
yang mempunyai aktifitas berbeda dengan anak. (Harmoko, hal 56; 2012)
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap V dari siklus atau perjalanan
kehidupan keluarga dimulai. Biasanya tahap ini berlangsung selama enam
atau tujuh tahun, walaupun dapat lebih singkat jika anak meningglakan
keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak tetap tinggal di rumah pada usia
lebih dari 19 atau 20 tahun. Anak lainnya yang tinggal di rumah biasanya anak
usia sekolah. Tujuan utama keluarga pada tahap anak remaja adalah
melongarkan kebebasan remaja yang lebih besar dalam mempersiapkan diri
menjadi seorang dewasa muda. (Duvall & Miller, 1985 dalam Marilyn M.
Friedman, hal 115: 2010)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lama tahap
ini bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama orangtua. Tujuan utama pada tahap ini
adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam
melepaskan anaknya untuk hidup sendiri. (Harmoko, hal 59; 2012)
Tahapan ini dimulai pada saat anak yang terakhir meningglakan rumah dan
berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Beberapa pasangan
pada fase ini akan dirasakan sulit karena masalah usia lanjut, perpisahan
dengan anak, dan perasaan gagal sebagai orang tua. Pada tahap ini semua anak
meninggallkan rumah, maka pasangan berfokus untuk mempertahankan
kesehatan dengan berbagai aktifitas. (Harmoko, hal 60; 2012)
Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dengan pensiun salah satu
atau kedua pasangan, dan berakhir dengan kematian pasangan lainnya.
(Duvall & Miller, 1985 dalam Marilyn M. Friedman, hal 122: 2010).
E. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Suprajitno (2004) bergantung pada konteks keilmuan dan orang
yang mengelompokkan adalah:
a. Secara Tradisional
Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
a) Keluarga inti (Nuclear family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi maupun
keduanya.
b. Secara Modern
a) Traditional Nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu, dan anak) tinggal disuatu rumah ditetapkan oleh
sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya
dapat bekerja diluar rumah.
b) Reconstituted Nuclear
Satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasangannya dan
anak-anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah
e) Dual Carier
f) Commuter Married
Suami istri atau keduanya orang karir dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu
F. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama
untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan
individu dan psikososial anggota keluarga.
G. Tugas keluarga
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan
yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa di
antara anggota keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk
menentukan tindakan keluarga. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh
keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi bahkan
teratasi. Dalam hal ini termasuk mengambil keputusan untuk mengobati
sendiri.
Sering kali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar. Tetapi
keluarga mempunyai keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri.
Jika demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu
memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah
tidak terjadi. Perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau
di rumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan tindakan
untuk pertolongan pertama.