Anda di halaman 1dari 7

STUDI LITERATUR MENGENAI TERAS DAN RUANG TAMU

MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR


BANGUNAN SEDERHANA
TA B4

Disusun oleh :
Dea Putri Azhari Hasibuan
210406088

DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKUKTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. TERAS

Teras merupakan bagian fisik suatu rumah yang merupakan sebuah ruang terbuka yang
dinaungi oleh atap dekat dengan taman disekitarnya, yang biasanya menjadi jalur
(entrance) dari luar ke dalam sebuah bangunan begitupun sebaliknya. Umumnya, teras
berfungsi sebagai tempat atau ruang untuk menyambut tamu. Namun, sekarang ini teras
tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyambut tamu saja. Letaknya bisa di bagian
depan, di samping, dan di belakang rumah. Berdasarkan 3 peletakan ini, fungsi dan sifat
teraspun beragam.

Umumnya, pada setiap rumah terdapat teras di bagian depan saja. Namun jika memiliki
lahan yang luas, pemilik rumah bisa menambahkan teras di samping ataupun di belakang
rumah, bahkan memiliki ketiganya.

1. Teras depan,
Teras depan, dimana letak teras pada umumnya biasa memiliki fungsi sebagai
ruang penerima tamu atau area menunggu sebelum tamu dipersilahkan masuk.
Teras depan ini bersifat public karena bisa digunakan dan dilalui oleh siapa saja.
Karena letak dan fungsi teras yang berbeda-beda, kita harus memperhatikan kira-
kira dimana teras akan kita ditempatkan. Seperti teras depan, karena menjadi
bagian dari fasad, kita harus benar-benar memikirkan bagaimana kita
mendesainnya. Sebaiknya teras depan memiliki karakter yang selaras dengan
bangunannya. Pada teras depan ini, juga bisa ditambahkan kursi sesuai keinginan
pemilik rumah.
2. Teras samping
Jika memiliki lahan lebih, biasanya orang menambahkan teras di samping
rumahnya. Teras samping ini bersifat lebih private karena tidak semua orang bisa
melakukan aktivitas disini, hanya keluarga ataupun orang terdekat saja. Teras
samping umumnya lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan, karena
berdasarkan fungsinya teras ini biasanya digunakan untuk tempat bersantai, makan,
dan tempat duduk bersama keluarga.

3. Teras belakang,
yang berfungsi sebagai ruang makan, ruang untuk menyalurkan hobi seperti
berolahraga, dan kumpul keluarga. Teras belakang ini hampir sama dengan teras
samping yaitu bersifat private dan hanya orang-orang tetentu yang bisa melakukan
aktivitas disini. Karena tempatnya yang cukup tertutup, privasi menjadi lebih
terjaga sehingga kita bisa melakukan lebih banyak aktivitas. Seperti menambahkan
kolam renang untuk berenang, membuat sudut bersantai, dan melakukan hobi
lainnya

Untuk menciptakan desain teras yang baik, kita harus memperhatikan aspek fisik mulai
dari lantai, pintu, jendela, atap, peletakan jendela, hingga peletakan furniture sesuai
kebutuhan owner. Mulai dari lantai, penggunaan material pada lantai umunya
menggunakan material berstekstur kasar, agar teras tidak licin pada saat hujan. Lalu pada
pintu, lebar pintu masuk yang normal umumnya 90cm.

Selain itu, teras juga berfungsi sebagai sirkulasi dan sumber cahaya alami yang masuk ke
dalam rumah. Dimana ada teras, maka ada pintu dan jendela. Agar mendapatkan
pencahayaan dan sirkulasi yang baik, kita harus memperhatikan aspek fisik dari sebuah
teras, yang meliputi pintu, jendela, atap. Atap disini, untuk menangkal sinar matahari
ataupun air hujan tidak bisa masuk secara langsung melalui pintu dan jendela. Selain itu
dengan memperhatikan aspek fisik, seperti material lantai, menambahkan furniture seperti
kursi, lebar pintu, lebar jendela, hingga peletakannya dengan benar, kita dapat
menciptakan ruang yang nyaman tidak hanya bagi pengguna teras, namun pengguna di
ruang dalam juga.

Dalam mendesain teras yang baik, kita harus memperhatikan dimana teras akan diletakkan,
dan tidak melupakan fungsi teras yang sebenarnya. Seperti memperhatikan aspek fisik
pada teras. Tidak hanya memikirkan fungsi, namun harus dibangun dengan konsep yang
jelas sehingga teras akan terasa nyaman bagi pemilik rumah maupun orang yang akan
menggunakan teras tersebut.

2. RUANG TAMU

Ruang tamu merupakan tempat yang digunakan untuk menerima tamu dan berkomunikasi
lebih lama dengan tamu kita. Ruang tamu biasanya terletak di bagian depan rumah,
sehingga biasanya menjadi ruangan pertama yang ditemui jika kita memasuki rumah.
Ruang tamu ini bersifat semi-private, mengingat tidak semua orang bisa memasukinya.
Sifat area semi privat ini setengah umum, karena orang dapat mengakses dan
menggunakan ruang tersebut tetapi pada kondisi tertentu tidak bisa dengan bebas
digunakan.

Peletakan ruang tamu yang benar seharusnya tidak menghadap langsung ke arah pintu
masuk. Foyer bisa menjadi salah satu solusi agar ruang tamu tidak menghadap langsung ke
pintu masuk. Fungsi foyer disini adalah agar orang yang memasuki rumah tidak
mengganggu penghuni lain yang berada di ruang lainnya contohnya di ruang tamu.

Cth. foyer
Sebaiknya, pada area ruang tamu disediakan toilet yang khusus untuk tamu. Namun
peletakan toilet ini tidak berada di dalam ruang tamu, melainkan di luar atau terpisah dari
ruang tamu. Toilet disini berbeda dengan kamar mandi, dimana didalamnya terdapat ruang
basah dan ruang kering, dan fungsinya hanya untuk membuang air besar & kecil, tempat
cuci tangan dan mencuci muka.

Dalam mendesain ruang tamu yang benar, kita harus memperhatikan aspek fisik seperti
mengatur tatanan tempat duduk, jumlah sofa (sesuai kebutuhan owner), peletakan lukisan,
sirkulasi yang nyaman, dan sofa yang nyaman.

 Tempat duduk
Dalam mendesain ruang tamu, kita harus memperhatikan mulai dari kenyamanan hingga
peletakan tempat duduk. Tempat duduk owner dan tamu seharusnya terpisah dan tidak
boleh menggunakan tempat duduk yang sama.
 Jumlah sofa
Jumlah sofa pada ruang tamu harus berjumlah minimal 4, 2 untuk tamu dan 2 untuk owner.
Namun, jumlah sofa sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan owner.
 Kenyamanan sofa
Ukuran sofa juga harus diperhatikan, jika ukuran sofa tidak ideal maka otomatis
penggunanya tidak merasa nyaman. Ukuran sofa yang nyaman umumnya 90x90cm (1
seater) dan 80x80cm (1 seater sofa kecil).
KESIMPULAN

Desain yang baik merupakan desain memecahkan suatu permasalahan, dengan begitu pasti
desain yang dihasilkan akan menjadi nyaman dan aman bagi penggunanya. Dimana tidak
hanya memikirkan estetika namun juga fungsi yang sesuai dengan aktivitas penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai