Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dea Putri Azhari Hasibuan

NIM : 210406088

ENCLOSURE DAN EXPOSURE

Masjid Al-Raudhah, Jl. Kemuning, Tj. Rejo

1. Apa elemen pembentuk ruangnya?


a. Pada ruang ibadah
Elemen pembentuk ruang pada ruang melaksanakan sholat adalah lantai,
kolom/tiang, kanopi, dan dinding. Lantai pada area ini menggunakan hard material
yaitu keramik.

b. Area parkir
Elemen-elemen pembentuk ruang pada area ini adalah dinding masjid, pagar
(sebagai pembatas), dinding dan lantai (hard material)

c. Backyard (ruang terbuka)


Elemen-elemen pemebntuk ruang pada area backyard terbuka adalah dinding dan
lantai. Lantai pada area ini menggunakan soft material yaitu tanaman yang dapat
menyerap air.
d. Backyard (ruang semi-terbuka)

Elemen- elemen pembentuk ruang pada area backyard semi terbuka ini adalah
tiang, kanopi, dinding, dan lantai. Material lantai lantai di area merupakan hard
material yang menggunakan batu.

1. Berapa jumlahnya masing-masing ruang ?


Ruang Sholat : 4 (2 horizontal yaitu kanopi dan lantai , 2 vertikal yaitu dinding dan
kolom)
Area parkir : 3 (1 horizontal yaitu lantai , 2 vertikal yaitu dinding dan pagar)
Backyard semi-terbuka : 4 ( 2 horizontal yaitu lantai dan plafon, 2 vertikal yaitu tiang
dan dinding)
Backyard terbuka : 3 ( 1 horizontal yaitu lantai, 2 vertikal yaitu pembatas dan
dinding)

2. Bagaimana bentuk geometris ruangnya?

Bentuk geometris pada bangunan masjid ini adalah bentuk kubus

HASIL AMATAN

1. Apakah ada bidang yang tembus?


Ada, yaitu pada bidang vertical (dinding) masjid, dinding masjid menggunakan material
kaca patri.
2. Apakah ada bidang yang terbuka?
Ada, bidang terbuka pada bangunan ini yaitu celah-celah dan ukiran pada dinding, dan
juga pintu.

3. Dimanakah posisi bukaannya (bidang vertical/horizontal)? Bagaimana bentuknya?


Bagaimana proporsi bukaan terhadap bidang?
Posisi bukaan terdapat pada bidang vertical bangunan masjid, yaitu terdapat celah-
celah pada dinding yang berukuran 2cm dan pada folding door yang ada di depan
masjid

Bukaan pada dinding masjid

Bukaan pada folding door

4. Berapa tinggi bidang dasar?


Tinggi bidang dasar yang kami ukur, dari lantai hingga kanopi masjid yaitu 4 meter.

YANG DIRASAKAN
1. Bagaimana pengaruh bukaan terhadap orientasi ruang?
Orientasi ruang pada masjid ini menghadap ke arah Utara. Namun beberapa sisi
dinding masjid juga ada yang mengarah ke timur, barat, dan selatan. Walaupun
beberapa sisi bukaan ada ayang mengarah kea rah timumr dan barat, namun
dengan pemilihan material dan kanopi yang lumayan lebar, mampu membatasi
cahaya yang berlebihan untuk masuk.

2. Bagaimana pengaruh dimensi dan posisi bukaan terhadap “psikologis ruang”

Bukaan yang ada pada setiap bidang vertical bangunan masjid memberikan kesan
yang sejuk, teduh kepada pengguna karena masuknya angin dan pencahyaan alami
dari luar bangunan. Selain itu sifat kaca yang transparan memberikan kesan lega
kepada pengguna saat berada dalam masjid, meskipun ukuran bangunan masjid
tidak begitu luas.

a. Bagaimana pengaruhnya jika bukaan ada pada bidang horizontal atas?


Jika bukaan berada pada bidang horizontal atas pasti penerangan ke dalam
bangunan juga lebih terang, apalagi cahaya yang masuk langsung dari cahaya
matahari. Menurut saya peletakan bukaan pada bidang horizontal kurang efisien
untuk kenyamanan pengguna di dalam bangunan, namun solusi yang mungkin
dilakukan adalah membatasi lebar bukaan dan menyesuaikan fungsinya
terhadap ruang di dalam bangunannya.

b. Bagaimana pengaruhnya jika bukaan ada pada bidang horizontal bawah?


Menurut saya tidak mungkin jika bukaan diletakkan pada bidang horizontal
bawah atau di lantai, karena tidak ada sumber pencahayaan atau sumber udara
yang masuk jika bukaan berada di bidang horizontal bawah.

c. Bagaimana pengaruhnya jika bukaan ada pada bidang vertical ? bagaimana jika
posisinya dekat dengan bidang dasar? Bagaimana jika posisinya jauh dari
bidang dasar? (tidak ada jarak, setinggi lutut, setinggi pinggang, setinggi bahu,
menghalangi pandangan mata)

Bukaan pada bidang vertical masjid terletak dekat dengan bidang dasar, sangat
berpengaruh terhadap sirkulasi udara dan pencahayaan yang masuk ke dalam
ruangan, sirkulasi udara di dalam ruangan ini bagus karena bukaannya terletak
di semua bidang vertical masjid begitupun pencahayaannya.

d. Bagaimana pengaruhnya jika bidang tembus dan dominan/ tidak dominan?

Jika bidang tembus dominan pada bangunan, maka pencahayaan alaminya


semakin baik dan memebrikan kesan terang karena menggunakan material
glass yang dapat merefleksi cahaya, namun belum tentu sirkulasi udaranya juga
bagus. Sebaliknya, jika bidang tembus tidak dominan maka pencahayaan alami
dari luar kurang.
e. Bagaimana pengaruhnya jika bidang terbuka dan dominan/ tidak dominan?

Karena bidang terbuka pada masjid ini dominan, dalam ruangan mendapatkan
pencahayaan lebih, namun cahaya yang masuk masih dibatasi oleh kanopi
disekitar masjid dan folding door yang berada di depan masjid. Sehingga
pencahayaan yang masuk tidak berlebih dan tetap menciptakan kenyamanan
bagi penggunanya. Lalu sirkulasi udaranya juga semakin baik karena bidang
terbuka pada bangunan ini dominan. Jika bidang terbuka tidak dominan maka
udara yang masuk akan kurang begitu juga pencahayaannya.

f. Bagaimana pengaruhnya dengan kegiatan di dalamnya ? berapa jumlah


orangnya ?
Menurut saya system pencahayaan dan sirkulasi udara yang masuk pada
bangunan ini sudah memadai, orang orang yang berada beraktifitas di dalamnya
juga merasa nyaman tidak merasa sesak walaupun bangunan masjid ini tidak
terlalu luas. Masuknya angin juga membuat orang-orang melaksanakan ibadah
lebih khusyuk dan nyaman. Kapasitas pada masjid ini bisa memuat sekitar 50
orang di dalam ruangannya.
3. Bagaimana pengaruh elemen pembentuk ruang terhadap ruang ? (titik, garis,
bidang) ?
Pengaruh titik pada elemen pembentuk ruang seperti tiang atau kolom sebagai
penyangga bangunan.
Pengaruh garis seperti tinggi tiang terhadap ruang yaitu memberi ilusi dari ketinggian
ruang.
Pengaruh bidang terhadap ruang memberi kesan luas, kelapangan dan dan
menunjukkan tampak yang lebar.
4. Apa kesan yang dirasakan dari bentuk geometris ruang tertentu ?
Kesan yang diberikan oleh bentuk geomteris kubus pada ruangan masjid
memberikan kesan yang modern dan sederhana dan lebih memfokuskan terhadap
fungsi ruang.
5. Bagaimana pengaruh bentuk geometris bukaan terhadap ruang ? apakah bentuk
geometrisnya sama? Berbeda? Kesannya bagaimana ?

Bentuk geometris bukaan seperti pintu pada ruangan berbentuk persegi panjang
keatas dan kesan yang didapat memberikan kesan luas, dan menyatu antara ruang
dalam dan ruang luar masjid.
Analisis :

1. Apa tujuannya ?

Selain sebagai tempat untuk shalat, masjid juga berfungsi sebagai tempat kegiatan proses
belajar mengajar dalam memperdalam ilmu agama Islam. Di mana setiap muslim berhak untuk
memberikan atau mendapatkan ilmu melalui kajian-kajian agama yang diadakan di masjid,

2. Apa fungsinya ?

Fungsi masjid yang paling utama ialah sebagai tempat bersujud atau beribadah kepada Allah,
selain itu sebagai tempat bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah, tempat perlindungan,
sebagai tempat menuntut ilmu, dsb.

3. Bagaimana syaratnya ?

Beberapa syarat dibangunnya masjid atau tempat ibadah umat muslim yaitu memperhatikan
kesucian dan kebersihan tempat, menghadap kiblat, pemisahan gender, terdapat mimbar dan
mihrab, dan perangkat pelengkap ruang sholat.

4. Adakah yang sesuai dengan tujuan/fungsinya ? apa yang Anda pelajari

Ada, yaitu ruang ibadah dengan furniture yang lengkap, seperti adanya mimbar, pembatas
antara wanita dan pria, sehingga penggunaan ruang sesuai dengan fungsinya . Selain itu
terdapat pembatas- pembatas setiap ruang seperti leveling dan batas vertical yang
memisahkan antar ruang.

5. Adakah yang tidak sesuai dengan tujuan/ fungsinya ? bagaimana seharusnya ? bandingkan
dengan referensi yang ideal

Menurut saya pada Masjid Al-Raudhah ini sudah sesuai fungsi dan tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai