LAPORAN HASIL MONITORING PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS, CAIRAN
TUBUH, DAN DARAH, PEMBUANGAN LIMBAH BENDA TAJAM DAN JARUM,
SERTA PENGGUNAAN APD PADA BULAN SEPTEMBER 2018-MARET 2019 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASIRIAN 2019 Laporan Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius, Cairan Tubuh, dan Darah, serta Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum Periode September 2018 – Maret 2019
1. Data Hasil Monitoring
Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSUD Pasirian bulan September tahun 2018.
Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan
Tubuh / Darah Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai Bulan Sampah Padat Infeksius Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah) Ya Tidak Ya Tidak September 2018 30 0 20 10 Prosentase 100% 66,67%
Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum
September Bulan: 2018 Ya Tidak Prosentase Tersedia Safety Box 15 15 50% Limbah Benda Tajam dimasukkan ke safety box 15 15 50% Safety Box dibuang bila sudah 3/4 penuh 0 30 0%
Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunaan APD pada
Pengelolaan Limbah
Bulan Penggunaan APD
Sesuai Tidak Sesuai September 2018 5 20 Prosentase 16,67%
2. Data Hasil Monitoring
Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSUD Pasirian bulan Oktober tahun 2018. Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan Tubuh / Darah Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai Bulan Sampah Padat Infeksius Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah) Ya Tidak Ya Tidak Oktober 2018 30 0 22 8 Prosentase 100% 73,33%
Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum
Bulan: Oktober 2018 Ya Tidak Prosentase Tersedia Safety Box 15 15 50% Limbah Benda Tajam dimasukkan ke safety box 23 7 76,67% Safety Box dibuang bila sudah 3/4 penuh 5 25 16,67%
Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunaan APD pada
Pengelolaan Limbah
Bulan Penggunaan APD
Sesuai Tidak Sesuai Oktober 2018 10 20 Prosentase 33,33%
3. Data Hasil Monitoring
Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSUD Pasirian bulan November tahun 2018.
Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan
Tubuh / Darah Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai Bulan Sampah Padat Infeksius Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah) Ya Tidak Ya Tidak November 2018 30 0 18 12 Prosentase 100% 60%
Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum
November Bulan: 2018 Ya Tidak Prosentase Tersedia Safety Box 14 16 46,67% Limbah Benda Tajam 25 5 83,33% dimasukkan ke safety box Safety Box dibuang bila sudah 3/4 penuh 0 30 0%
Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunaan APD pada
Pengelolaan Limbah
Bulan Penggunaan APD
Sesuai Tidak Sesuai November 2018 13 17 Prosentase 43,33%
4. Data Hasil Monitoring
Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSUD Pasirian bulan Desember tahun 2018.
Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan
Tubuh / Darah Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai Bulan Sampah Padat Infeksius Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah) Ya Tidak Ya Tidak Desember 2018 30 0 24 6 Prosentase 100% 80%
Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum
Desember Bulan: 2018 Ya Tidak Prosentase Tersedia Safety Box 15 15 50% Limbah Benda Tajam dimasukkan ke safety box 23 7 76,67% Safety Box dibuang bila sudah 3/4 penuh 4 26 13,33%
Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunaan APD pada
Pengelolaan Limbah
Bulan Penggunaan APD
Sesuai Tidak Sesuai Desember 2018 12 18 Prosentase 40%
5. Data Hasil Monitoring
Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSUD Pasirian bulan Januari tahun 2019.
Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan
Tubuh / Darah Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai Bulan Sampah Padat Infeksius Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah) Ya Tidak Ya Tidak Januari 2019 30 0 26 4 Prosentase 100% 86,67%
Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum
Bulan: Januari 2019 Ya Tidak Prosentase Tersedia Safety Box 15 15 50% Limbah Benda Tajam dimasukkan ke safety box 22 7 73,33% Safety Box dibuang bila sudah 3/4 penuh 7 23 23,33%
Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunaan APD pada
Pengelolaan Limbah
Bulan Penggunaan APD
Sesuai Tidak Sesuai Januari 2019 17 13 Prosentase 56,67%
6. Data Hasil Monitoring
Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSUD Pasirian bulan Februari tahun 2019.
Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan
Tubuh / Darah Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai Bulan Sampah Padat Infeksius Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah) Ya Tidak Ya Tidak Februari 2019 30 0 28 2 Prosentase 100% 93,33%
Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum
Bulan: Februari 2019 Ya Tidak Prosentase Tersedia Safety Box 20 10 66,67% Limbah Benda Tajam 24 6 80% dimasukkan ke safety box Safety Box dibuang bila sudah 3/4 penuh 10 20 33,33%
Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunaan APD pada
Pengelolaan Limbah
Bulan Penggunaan APD
Sesuai Tidak Sesuai Februari 2019 20 10 Prosentase 66,67%
7. Data Hasil Monitoring
Berikut adalah data hasil monitoring yang telah dilakukan di RSUD Pasirian bulan Maret tahun 2019.
Data Hasil Monitoring Pembuangan Sampah Infeksius dan Limbah Cairan
Tubuh / Darah Sampah Dibuang Pada Tempat Yang Sesuai Bulan Sampah Padat Infeksius Limbah Cair (Cairan Tubuh / Darah) Ya Tidak Ya Tidak Maret 2019 30 0 27 3 Prosentase 100% 90%
Data Hasil Monitoring Pembuangan Limbah Benda Tajam dan Jarum
Bulan: Maret 2019 Ya Tidak Prosentase Tersedia Safety Box 22 8 73,33% Limbah Benda Tajam dimasukkan ke safety box 28 2 93,33% Safety Box dibuang bila sudah 3/4 penuh 15 15 50%
Data Hasil Monitoring Kesesuaian Penggunaan APD pada
Pengelolaan Limbah
Bulan Penggunaan APD
Sesuai Tidak Sesuai Maret 2019 23 7 Prosentase 76,67% Analisa Data BULAN SEPTEMBER TAHUN 2018 a. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di RSUD Pasirian periode September 2018 menunjukkan bahwa 100 % sampah padat infeksius sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPOnya. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 62,5% sudah dibuang ke tempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek. untuk sisanya yaitu sampah infeksius cair masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan petugas malas untuk membuang sampah cair infeksius misalnya cairan infus yang langsung dibuang ke tempat sampah infeksius pada waktu petugas melepas infus pasien, tanpa mengosongkan atau membuang cairan infus yang ada isinya ketika pasien pulang atau KRS. b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, belum tersedia safety box yang memadai yaitu 50% tersedia safety box di setiap ruangan, 50% limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam safety box dan untuk pembuangan safety box 0 % dibuang pada saat ¾ penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box dan petugas di ruangan sering membuat sendiri dari kardus seperti safety box yang dilakban agar benda tajam tersebut tidak sampai keluar atau tumpah ketika petugas mengambil sampah benda tajam . c. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 16,67% sudah sesuai dalam menggunakan APD.
BULAN OKTOBER TAHUN 2018
a. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di RSUD Pasirian periode Oktober 2018 menunjukkan bahwa 100 % sampah padat infeksius sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPOnya. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 73,33% sudah dibuang ke tempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek. untuk sisanya yaitu limbah infeksius cair masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan petugas malas untuk membuang sampah cair infeksius misalnya cairan infus yang langsung dibuang ke tempat sampah infeksius pada waktu petugas melepas infus pasien, tanpa mengosongkan atau membuang cairan infus yang ada isinya ketika pasien pulang atau KRS. b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, belum tersedia safety box yang memadai yaitu 50% tersedia safety box di setiap ruangan, 76,67 % limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam safety box dan untuk pembuangan safety box 0 % dibuang pada saat ¾ penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box dan petugas di ruangan sering membuat sendiri dari kardus seperti safety box yang dilakban agar benda tajam tersebut tidak sampai keluar atau tumpah ketika petugas mengambil sampah benda tajam . c. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 33,33% sudah sesuai dalam menggunakan APD.
BULAN NOVEMBER TAHUN 2018
a. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di RSUD Pasirian periode November 2018 menunjukkan bahwa 100 % sampah padat infeksius sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPOnya. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 60% sudah dibuang ke tempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek. untuk sisanya yaitu sampah infeksius cair masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan petugas malas untuk membuang sampah cair infeksius misalnya cairan infus yang langsung dibuang ke tempat sampah infeksius pada waktu petugas melepas infus pasien, tanpa mengosongkan atau membuang cairan infus yang ada isinya ketika pasien pulang atau KRS. b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, belum tersedia safety box yang memadai yaitu 46,67% tersedia safety box di setiap ruangan, 83,33% limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam safety box dan untuk pembuangan safety box 0 % dibuang pada saat ¾ penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box dan petugas di ruangan sering membuat sendiri dari kardus seperti safety box yang dilakban agar benda tajam tersebut tidak sampai keluar atau tumpah ketika petugas mengambil sampah benda tajam . c. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 43,33% sudah sesuai dalam menggunakan APD.
BULAN DESEMBER TAHUN 2018
a. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di RSUD Pasirian periode Desember 2018 menunjukkan bahwa 100 % sampah padat infeksius sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPOnya. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 80% sudah dibuang ke tempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek. untuk sisanya yaitu sampah infeksius cair masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan petugas malas untuk membuang sampah cair infeksius misalnya cairan infus yang langsung dibuang ke tempat sampah infeksius pada waktu petugas melepas infus pasien, tanpa mengosongkan atau membuang cairan infus yang ada isinya ketika pasien pulang atau KRS. b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, belum tersedia safety box yang memadai yaitu 50% tersedia safety box di setiap ruangan, 76,67% limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam safety box dan untuk pembuangan safety box 13,33 % dibuang pada saat ¾ penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box dan petugas di ruangan sering membuat sendiri dari kardus seperti safety box yang dilakban agar benda tajam tersebut tidak sampai keluar atau tumpah ketika petugas mengambil sampah benda tajam . c. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 40% sudah sesuai dalam menggunakan APD.
BULAN JANUARI TAHUN 2019
a. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di RSUD Pasirian periode Januari 2019 menunjukkan bahwa 100 % sampah padat infeksius sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPOnya. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 86,67% sudah dibuang ke tempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek. untuk sisanya yaitu sampah infeksius cair masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan petugas malas untuk membuang sampah cair infeksius misalnya cairan infus yang langsung dibuang ke tempat sampah infeksius pada waktu petugas melepas infus pasien, tanpa mengosongkan atau membuang cairan infus yang ada isinya ketika pasien pulang atau KRS. b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, belum tersedia safety box yang memadai yaitu 50% tersedia safety box di setiap ruangan, 73,33% limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam safety box dan untuk pembuangan safety box 23,33 % dibuang pada saat ¾ penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box dan petugas di ruangan sering membuat sendiri dari kardus seperti safety box yang dilakban agar benda tajam tersebut tidak sampai keluar atau tumpah ketika petugas mengambil sampah benda tajam . c. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 56,67% sudah sesuai dalam menggunakan APD. BULAN FEBRUARI TAHUN 2019 a. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di RSUD Pasirian periode Februari 2019 menunjukkan bahwa 100 % sampah padat infeksius sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPOnya. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 93,33% sudah dibuang ke tempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek. untuk sisanya yaitu sampah infeksius cair masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan petugas malas untuk membuang sampah cair infeksius misalnya cairan infus yang langsung dibuang ke tempat sampah infeksius pada waktu petugas melepas infus pasien, tanpa mengosongkan atau membuang cairan infus yang ada isinya ketika pasien pulang atau KRS. b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, belum tersedia safety box yang memadai yaitu 66,67% tersedia safety box di setiap ruangan, 80% limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam safety box dan untuk pembuangan safety box 33,33 % dibuang pada saat ¾ penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box dan petugas di ruangan sering membuat sendiri dari kardus seperti safety box yang dilakban agar benda tajam tersebut tidak sampai keluar atau tumpah ketika petugas mengambil sampah benda tajam . c. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 66,67% sudah sesuai dalam menggunakan APD.
BULAN MARET TAHUN 2019
a. Hasil monitoring pembuangan sampah infeksius dan limbah cairan tubuh / darah di RSUD Pasirian periode Maret 2019 menunjukkan bahwa 100 % sampah padat infeksius sudah dibuang pada tempat sampah infeksius sesuai dengan SPOnya. Untuk pembuangan limbah cairan tubuh / darah 90% sudah dibuang ke tempat yang sesuai yaitu spoelhoek, sisanya masih ada yang dibuang di wastafel, karena ruangan tersebut masih belum memiliki spoelhoek. untuk sisanya yaitu sampah infeksius cair masih ada sampah yang tidak dibuang sesuai tempatnya, karena alasan lupa dan petugas malas untuk membuang sampah cair infeksius misalnya cairan infus yang langsung dibuang ke tempat sampah infeksius pada waktu petugas melepas infus pasien, tanpa mengosongkan atau membuang cairan infus yang ada isinya ketika pasien pulang atau KRS. b. Hasil monitoring pembuangan sampah benda tajam, belum tersedia safety box yang memadai yaitu 73,33% tersedia safety box di setiap ruangan, 93,33% limbah benda tajam sudah dimasukkan ke dalam safety box dan untuk pembuangan safety box 50 % dibuang pada saat ¾ penuh, hal ini karena disetiap ruangan biasanya hanya ada 1 safety box dan petugas di ruangan sering membuat sendiri dari kardus seperti safety box yang dilakban agar benda tajam tersebut tidak sampai keluar atau tumpah ketika petugas mengambil sampah benda tajam . c. Hasil monitoring kesesuaian penggunaan alat pelindung diri, 76,67% sudah sesuai dalam menggunakan APD.
Rencana Tindak Lanjut
a. Memberikan edukasi kepada petugas bahwa seharusnya limbah cairan harus
dibuang di spoelhoek, jika diruangan ada yang belum ada spoelhoek bisa dibuang di ruangan yang memiliki spoelhoek. b. Memberikan label yang sesuai pada tempat sampah, agar petugas dan keluarga pasien membuang sampah sesuai dengan tempatnya. c. Menyediakan safety box (minimal 2 safety box setiap hari untuk ruangan yang banyak melakukan injeksi) agar tidak sampai kehabisan, dan selalu koordinasi dengan petugas cleaning service jika safety box sudah ¾ penuh. d. Memberikan edukasi kepada karyawan tentang penggunaan APD yang tepat ketika penanganan pengelolaan limbah.
Lumajang, 24 April 2019
Mengetahui Ketua Komite PPI RSUD Pasirian IPCN RSUD Pasirian
dr. Sophia Yudaprawira S., Sp. PK. Agung Maulana, S. Kep., Ns. NIP. 19630304 199903 2 001