Anda di halaman 1dari 3

Managing Brand Equity Kopi Janji Jiwa

1. Brand Reinforcement (penguatan merek)


Dalam proses penguatan merek, pemilik menerapkan strategi marketing mix atau
bauran pemasaran. Berikut strategi marketing mix yang dilakukan pemilik kopi janji
jiwa untuk mengenalkan merek dagangnya.
 Strategi Produk
Strategi produk merupakan langkah awal dari strategi pemasaran untuk
memudahkan memasarkan produk, maka pemilik kopi janji jiwa tidak hanya menjual
minuman kopi yang berkualitas, tetapi mereka juga menjual varian susu, coklat,
hingga matcha. Untuk menjaga kualitas mutu nya, Kopi Janji Jiwa memakai biji kopi
yang dibeli langsung dari petani dan diproses secara teliti. Biji kopi yang dipakai
adalah biji kopi robusta yang berasal dari Sumatra. Biji kopi yang digunakan juga
dipanggang dengan standar internasional oleh roaster yang berkompeten sehingga
menjamin cita rasa yang konsisten saat diminum, agar para pelanggan yang sudah
mengenal produk Kopi janji jiwa tidak kecewa.

 Strategi Harga
Harga semata-mata tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja
dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti murah atau mahalnya harga suatu
produk sangat relatif dengan sifatnya. Untuk mengatakanya perlu terlebih dahulu
dibandingkan dengan harga produk serupa yang dijual di kedai kopi lain.
Oleh karena itu penentuan harga produk-produk yang ada di Kopi Janji Jiwa
dijual dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga membuat brand mereka terkesan
lebih merakyat. Konsepnya yang sederhana, namun merasuk ke jiwa. Sesuai dengan
tagline nya yang puitis dan filosofis, yaitu Kopi dari Hati.
Penetapan harga yang dilakukan Kopi janji jiwa terhadap produk kopi yang
ditawarkan disesuaikan dengan biaya bahan baku yang ditetapkan pemasok, biaya
produksi, biaya operasional perusahaan, dan tingkat marjin laba yang diinginkan oleh
perusahaan. Pihak Kopi janji jiwa menetapkan harga tersebut dengan alasan
memberikan harga yang murah kepada konsumen.
 Strategi Penyaluran (distribusi)
Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai dengan ketangan
konsumen. Disini Kopi janji jiwa menyalurkan produk-produknya yang berupa
berbagai macam varian kopi, susu, coklat, hingga matcha pada konsumen atau
pelanggan yang sasarannya adalah masyarakat menengah keatas dan masyarakat
menengah kebawah.
Saluran distribusi adalah saluran yang dipakai oleh produsen untuk menyalurkan
barang hasil produksinya kepada konsumen, baik berpindahnya hak (penguasaan)
hingga perpindahan barang maupun hanya pemindahan hak pemilik.

 Strategi Promosi
Kegiatan promosi yang dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran secara
keseluruhan. Jadi pada dasarnya promosi adalah usaha perusahaan untuk
mempengaruhi dengan merayu calon pembeli atau konsumen, melalui pemakaian
segala unsur penggunaan acuan atau bauran promosi berupa personal salling yang
merupakan kegiatan yang mempunyai peran penting dalam proses komunikasi
perusahaan.
Konsep bisnis dari Kopi Janji Jiwa adalah waralaba atau franchise. Uniknya, hal
ini juga yang membuat Kopi Janji Jiwa tidak melakukan promosi yang terlalu agresif.
Sehingga mereka lebih mengandalkan sistem waralaba secara maksimal dengan
melakukan penyebaran waralaba ke berbagai pelosok Indonesia secara merata.

2. Brand Revitalization
Hal pertama yang harus dilakukan dalam merevitalisasi merek adalah memahami
sumber-sumber apa dari ekuitas merek yang dapat dipergunakan. Revitalisasi merek
perlu dilakukan mengingat terjadinya perubahan selera dan preferensi konsumen,
kemunculan pesaing baru/ teknologi baru, ataupun jenis perkembangan lainnya dalam
lingkungan pemasaran yang dapat mempengaruhi peruntungan merek.
Dalam hal ini Kopi janji jiwa tidak berhenti menciptakan inovasi pada menu
minumannya. Mereka tidak hanya menjual minuman kopi berbagai pilihan kopi lokal
Indonesia saja, mereka juga menjual varian susu, coklat, hingga matcha. Untuk
meningkatkan daya saing dan keunggulannya, gerai Janji Jiwa membangun komitmen
pada pelanggannya untuk menghadirkan minuman yang disajikan berkualitas dan
fresh. Hal ini dilakukan dengan cara mengetahui asal usul bahan baku yang digunakan
seperti pemilihan biji kopi yang dilakukan sendiri, didapat langsung dari petani kopi
hingga proses roasting kopi. Tim dari Janji Jiwa memiliki istilah ‘teman sejiwa’ untuk
menyebut para pelanggannya. Hal ini menguatkan kesan kedekatan dengan para
pelanggan sehingga usaha kopi Kopi janji jiwa ini makin disukai. Dan bahkan
rencananya Kopi janji jiwa akan membuka gerai di Timika, Papua.

3. Brand Crisis
Dalam Brand crisis atau krisis merek, merek dites seberapa mampu mereka
menghadapi segala ujian di pasar. Apabila bisa menangani ujian dengan baik, maka
merek itu akan tetap hidup, bahkan lebih baik daripada sebelumnya dan sebaliknya.
Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya krisis merek. Selain kelalaian dari
merek itu sendiri, krisis merek biasanya juga disebabkan oleh faktor eksternal.
Kelalaian yang disebabkan oleh merek itu, misalnya memasukkan zat tertentu yang
tidak direkomendasikan oleh regulator kesehatan ke makanan atau minuman, tidak
mencantumkan komposisi secara jujur yang kemudian diketahui oleh konsumen, atau
bisa juga karena faktor lingkungan sekitar, cuaca dan lain-lain.
Dalam suatu perusahaan, apabila konsumen sampai mengetahui sebuah merek telah
mengalami krisis, maka merek tersebut sudah menemui ambang pintu kehancuran.
Krisis merek bisa melumpuhkan suatu perusahaan. Namun jika semakin jujur
informasi yang disampaikan perusahaan, serta semakin kuat keinginan perusahaan
untuk memperbaikinya (baik dari sisi servis maupun produk), akan semakin kecil
kemungkinan konsumen membentuk gumpalan kesan buruk merek terkait. Jadi,
jujurlah pada konsumen meski kejujuran itu “pil pahit” yang harus di telan saat
menangani krisis merek.

Anda mungkin juga menyukai