Tesis:
Argumentasi:
Pencemaran air yang terjadi di daerah sungai sebagian besar berasal dari limbah
domestik atau rumah tangga. Pencemaran yang terjadi dapat menyebabkan berbagai
masalah seperti kualitas air yang menurun, rusaknya ekosistem air, dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit, dan lain-lain.
Data tersebut menunjukkan bahwa kualitas air sungai di negeri ini sebagian besar
dalam kondisi tercemar. Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat air sungai sampai
saat ini masih menjadi sumber utama air bersih yang dikonsumsi oleh mayoritas
penduduk Indonesia.
Sumber air yang tercemar tentu akan mengancam kondisi kesehatan masyarakat
maupun makhluk hidup lain yang mengkonsumsi air tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah pencemaran air sungai yang berasal dari
limbah domestik, perlu dilakukan langkah-langkah pengendalian pencemaran. Langkah-
langkah tersebut antara lain adalah mengubah kebiasaan membuang sampah
sembarangan, memantai kualitas air sungai, serta membangun instalasi pengolahan air
limbah. Dengan demikian, pencemaran dapat diminimalisir dan kualitas air dapat
terjaga.
Kemacetan dan Masa Depan Kota
Tesis:
Argumentasi:
Di Kota Yogyakarta, kemacetan terjadi hampir setiap hari di titik-titik yang menjadi
jalur pergerakan utama para pekerja kantoran menuju lokasi kerja, serta siswa dan
mahasiswa yang menuju sekolah dan kampus.
Kemacetan yang berulang dalam jangka waktu yang lebih panjang cenderung terjadi
pada musim liburan dan menjelang hari raya. Pada tahap arus mudik dan arus balik,
kemacetan parah akan terjadi di jalan-jalan arah luar kota, seperti Jalan Magelang, Jalan
Solo, dan Jalan Wates.
Dalam rentang waktu tersebut, kemacetan juga dapat dirasakan di pusat kota sebagai
tujuan wisata dan tempat menginap seperti Malioboro, Prawirotaman, serta jalan-jalan
yang menuju objek wisata seperti Parangtritis.