id
Oleh
Fahmi 1)
ABSTRACT
perubahan cepat dan dramatik dalam telur menghasilkan telur-telur pelagis (Pelagic
itu sendiri. Meskipun banyak sperma dapat eggs). Telur-telur yang bersifat pelagis ini
masuk ke dalam telur, namun hanya satu sel mempunyai berat jenis yang sama atau lebih
sperma yang memberikan nukleusnya (inti) ringan dari berat jenis air laut, sehingga telur
pada bakal zigot. Peristiwa terakhir dalam tersebut dapat melayang di kolom perairan
fertilisasi adalah pembentukan inti zigot yang atau mengapung di permukaan (THRESHER
diploid, dilanjutkan dengan pembelahan mi- dalam FLOYD 1993). Sedangkan larva yang
tosis yang pertama dari sel, untuk kemudian menetas dari jenis telur ini akan hidup secara
dimulai tahap perkembangan embrio planktonik selama beberapa jam sampai
(KIMBALL 1994). Fertilisasi pada ikan-ikan berbulan-bulan, tergantung dari jenis ikannya.
laut tropis terjadi melalui suatu proses
Jenis telur pelagis dibagi menjadi dua tipe,
reproduksi yang bervariasi antar jenis ikan.
yaitu yang melepaskan telur di kolom perairan
Setiap kelompok ikan mempunyai cara yang
(Pelagic spawners) dan yang melepaskan
berbeda-beda dalam bereproduksi, yang
telurnya di dasar perairan (Benthic
dikenal dengan strategi reproduksi pada ikan.
broadcasters). Ikan-ikan pelagic spawners
STRATEGI REPRODUKSI IKAN lebih sering ditemui daripada ikan-ikan
LAUT TROPIS benthic broadcasters. Hal ini disebabkan
karena pada ikan-ikan yang berukuran kecil,
Strategi reproduksi merupakan suatu ketika memijah cenderung berenang di kolom
cara bagi ikan-ikan dalam berproduksi untuk perairan untuk melepaskan telur-telur tersebut
dapat mempertahankan keturunannya. Strategi kemudian akan mengapung di permukaan atau
reproduksi tersebut dapat berupa tingkah melayang-layang di kolom perairan. Telur-
laku ikan dalam meminang (courtship), kawin telur tersebut kemudian dihanyutkan ke lepas
(mating), perlakuan terhadap telur-telurnya, pantai (off-shore) ataupun disebarkan
ataupun pola adaptasi terhadap lingkungan ke tempat lain dengan bantuan arus dan
sekitarnya agar proses reproduksi dapat angin. Cara seperti ini biasanya dilakukan
berlangsung dengan sukses. oleh ikan-ikan yang cenderung hidup tidak
Menurut FLOYD (1993), secara umum jauh dari sarang atau teritorialnya, karena
terdapat tiga jenis strategi reproduksi pada dapat mengurangi kemungkinan mendapat
ikan laut tropis berdasarkan tipe telurnya. ancaman dari predator ketika melepaskan
yaitu jenis telur pelagis (Pelagic eggs). telur-telurnya ke kolom perairan
telur-telur demersal (Demersal eggs), dan (JOHANNES 1078).
jenis telur yang ditetaskan dalam tubuh, Ikan-ikan yang melepaskan telurnya
untuk kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh dari dasar perairan (Benthic broadsasters),
induk dalam bentuk larva atau ikan-ikan tidak perlu berenang di kolom perairan untuk
muda (Live, Free-swimming young). Cara yang melepaskan telur-telurnya, melainkan tetap
terakhir i n i dikenal juga dengan berada di dasar perairan. Telur-telur yang
melahirkan anak (Live bearers). dilepaskannya akan melayang ke kolom
perairan atau mengapung di permukaan.
1. Telur Pelagis Sebagai contoh adalah belut laut
(Anguiliformes) yang hidup di terumbu
Strategi reproduksi yang sering terjadi karang, merupakan jenis ikan yang
pada ikan-ikan laut tropis adalah strategi melepaskan telur-telurnya dengan cara seperti
ini. Akan tetapi pada beberapa jenis belut
melakukan migrasi jauh ke lepas pantai
*) PATENT (1976)
protoginous, yaitu ikan yang mengalami bangsa ikan ini, ikan betina mempunyai ukuran
perubahan kelamin dari jantan menjadi betina. tubuh yang jauh lebih besar daripada ikan
Hermaprodit protoginous dan protandrous jantan. Anglerfish jantan membuahi betinanya
disebut juga dengan hermaprodit sekuensial. dengan cara hidup menempel sebagi parasit
Hermaproditisme merupakan ha1 yang pada ikan betina (NYBAKKEN 1 9 8 2 ) .
umum pada ikan-ikan laut tropis, terutama Sebelumnya, ikan-ikan j a n t a n tersebut
ikan-ikan karang. Kebanyakan ikan-ikan laut berenang bebas di perairan sampai ia
tropis tersebut merupakan ikan hermaprodit menemukan betinanya. Ikan jantan muda
sekuensial, sedangkan jenis ikan yang mempunyai mata yang berbentuk seperti pipa
mengalami hermaprodit simultan antara lain dan organ olfaktori yang membesar. Organ
adalah beberapa jenis ikan dari suku reproduksinya berkembang dengan cepat,
Serranidae. hingga mereka siap bererproduksi dan mulai
berenang mencari pasangannya (COSTEAU
ADAPTASI IKAN SEBAGAI SUATU 1975). Menurut NYBAKKEN (1982),
STRATEGI REPRODUKSI ikan-ikan jantan tersebut menemukan
pasangannya melalui indra olfaktorik. Ketika
Selain berdasarkan tipe telurnya, ikan jantan tersebut menemukan betinanya, ia
strategi reproduksi ikan laut tropis juga dapat langsung menempelkan mulutnya di tubuh ikan
berupa adaptasi ikan terhadap lingkungannya betina dengan gigi-giginya yang tajam dan
untuk dapat melangsungkan proses tidak pernah melepaskannya lagi. Kulit ikan
reproduksi. Adaptasi tersebut dapat berupa jantan lambat-laun bersatu dengan tubuh ikan
kemampuan telur ikan untuk beradaptasi betina. Sistem sirkulasinya juga ikut bersatu,
dengan lingkungannya yang ekstrim, ataupun sehingga tubuh ikan jantan menjadi tergantung
perubahan bentuk tubuh ikan sebagai cara pada ikan betina. Ikan jantan akan
beradaptasi dengan lingkungannya. Sebagai menghabiskan sisa hidupnya sebagai parasit
contoh adalah ikan-ikan yang hidup di laut dengan menempel pada tubuh ikan
dalam, mereka mempunyai cara-cara khusus pasangannya, ia mendapatkan makanan dengan
agar dapat mempertahankan hidupnya, menyerap dari tubuh betina tersebut. Ketika
termasuk dalam hal reproduksi. Langkanya ikan betina tersebut memijah, maka telur-
sumber makanan yang ada di laut dalam telurnya akan segera dibuahi oleh ikan jantan.
mengakibatkan sangat rendahnya kepadatan Tidak jarang pada satu betina terdapat lebih dari
organisme, Juga menimbulkan masalah satu individu jantan (Gambar 1 ) . Telur-telur
sulitnya memperoleh pasangan dari jenis yang dihasilkan ikan ini kemudian akan
kelamin yang berbeda untuk keperluan mengapung di permukaan, dan ketika
reproduksi dalam habitat yang sangat luas menetas, larvanya terbungkus oleh gelatin yang
dan gelap gulita tersebut. membuat larva tersebut terlihat lebih besar
Salah satu adaptasi yang dilakukan dibanding kebanyakan hewan planktonik
tampak pada ikan-ikan pemancing lainnya (COSTEAU 1975).
(Ang1erfishes) dari bangsa Ceratoidea. Pada