Anda di halaman 1dari 6

Fisiologi Reproduksi Ikan Bandeng Chanos-Chanos

Faldi Ahmad
Mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Tadulako
Email: 173ahmadlamane@gmail.com

Abstrak

Praktikum fisiologi reproduksi ikan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan
gonat (TKG) pada ikan bandeng, katakterristik seksual primer dan sekunder pada ikan
bandeng. Jumlah ikan bandeng yang digunakan sebanyak 5 ekor dengan perbandingan
3:2 dimana jumlah betina sebanyak 3 ekor dan jantan 2 ekor. Perbedaan ikan jantan dan
betina dapat dilihat dari ukuran tubuh, warna dan organ reproduksi.
Kata Kunci: Tingkat Kematangan Gonat Pada Ikan Bandeng

PENDAHULUAN

Permintaan hasil perikanan termasuk pembudidayaan umumnya berasal dari


ikan bandeng (chanos chanos) terus alam, kemudian ditebarkan dan
meningkat seiring dengan peningkatan dibesarkan dalam tambak. Bibit yang
jumlah penduduk dan kesadaran berasal dari alam umumnya berkualitas
masyarakat untuk mengkonsumsi ikan rendah, ukuran tidak seragam dan
sebagai sumber protein hewani yang berpotensi membawa bibit penyakit
menyehatkan dan murah. Untuk sehingga produksi ikan bandeng tidak
mengantisipasi permintaan yang memuaskan.
semakin meningkat, maka perlu Biologi reprodusi ikan bandeng
dilakukan upaya peningkatan produksi, di alam belum banyak diketahui, namun
Pelestarian dan pengembangan ikan demikian telur ikan bandeng terbawa
bandeng melalui teknologi budidaya arus hanyut ke daerah pantai memasuki
dan pembenihan untuk menjamin muara-muara sungai dan tambak
kontinyunitas dan kualitas pasokan bibit (Murtidjo, 2002).
(Sofyatuddin Karina, dkk. 2011). Daya apung merupakan proses
Pada umumnya, bibit atau nener penting dalam penyebaran dan
bandeng yang digunakan untuk penetasan telur ikan bandeng. Daya
apung dapat disebabkan oleh adanya Biologi reproduksi berkaitan
perbedaan berat jenis telur dan air. dengan tempat pemijahan, spesies ikan
Salah satu faktor penting yang yang akan melakukan aktivitas
mempengaruhi adalah salinitas. Namun, mempersiapkan tempat pemijahannya
hal ini tidak menjamin telur ikan yang sesuai dengan kebiasaannya di
bandeng juga memiliki kemampuan alam. Induk ikan akan mencari tempat
adaptasi yang baik terhadap perubahan yang akan menjamin keturunannya
salinitas. Sampai saat ini belum mendapatkan tempat yang aman.
diketahui berapa kisaran salinitas yang Biologi reproduksi ikan berkaitan
optimum untuk penetasan telur ikan dengan perkawinan ikan yang memijah
bandeng dan apakah telur yang secara berpasang-pasanagan dan akan
tenggelam masih memiliki potensi memijah secara masal.
untuk menetas. Oleh karena itu, perlu Ikan juga memiliki biologi
dilakukan penelitian mengenai salinitas reproduksi yang berkaitan dengan sikap
media penetasan dan daya apung induk pada anak yang tergolong ke
terhadap daya tetas telur ikan bandeng. dalam parental care dan non parental
TINJAUAN PUSTAKA care. Selain itu memiliki biologi
2.1 Biologi Reproduksi reproduksi berkaitan dengan spesies
Biologi reproduksi ikan yang ikan dimana pengenalan jenis ikan
berkaitan dengan fekunditas berdasarkan morfologi.
menjelaskan tentang beberapa banyak Ikan yang melakukan reproduksi
telur yang akan dihasilkan oleh seekor berkaitan dengan daur hidup ikan.
indukan ikan. Biologi reproduksi yang Pemahaman terhadap daur spesies ikan
berkaitan dengan usia pertama kali yang terjadi di alam aslinya akan
mencapai dewasas. Tiap spesies ikan membantu memahami kondisi
yang mencapai kematanagan gonad lingkungan yang dibutuhkan pada
pertama kali, pada umur yang berbeda- sebagian atau seluruh hidupnya.
beda) Demikian pula pada spesies yang Biologi reproduksi berkaitan
sama, antara jantan dan betina mencapai dengan faktor internal dan eksternal
tingkat kedewasaan juga berbeda-beda. yaitu akan melakukan kegiatan
Pada umumnya ikan jantan mencapai reproduksi tergantung pada musim,
kedewasaan daripada ikan betina. biasanya pada musim hujan. Faktor-
faktor eksternal yang mempengaruhi dan berfungsi untuk mengendalikan diri
ikan melakukan kegiatan reproduksi ketika berenang. Sirip perut terletak
diantaranya adalah faktor lingkungan pada bagian bawah tubuh dan sirip anus
meliputi: salinitas, cahaya, suhu, hujan, terletak di bagian depan anus. Di bagian
fotoperiode (lamanya periode terang paling belakang tubuh ikan bandeng
dan gelap), kualitas air (pH, terdapat sirip ekor berukuran paling
kesadahan)dan keberadaan substrat. besar dibandingkan sirip - sirip lain.
Klasifikasi ikan bandeng Pada bagian ujungnya berbentuk
menurut Sudrajat (2008) Klasifikasi runcing, semakin ke pangkal ekor
ikan bendeng (chanos chanos) adalah semakin lebar dan membentuk sebuah
sebagai berikut: Kingdom: Animalia, gunting terbuka. Sirip ekor ini berfungsi
Filum: Chordata, Subfilum: Vertebrata, sebagai kemudi laju tubuhnya ketika
Kelas: Oisteicchthyes, Subkelas: bergerak (Purnowati et al., 2007).
Teleostei, Ordo: Malacopterygii, 2.2 Karakterristik Seksual Ikan.
Famili: Chanidae, Genus: Chanos, Sebagian besar spesies ikan
Spesies: Chanos Canos adalah gonokoristik (dioecious), di
mana sepanjang hidupnya memiliki
jenis kelamin yang sama. Gonokoristik
terdiri atas dua kelompok: 1) kelompok
yang tidak berdiferensiasi, artinya pada
Gambar1. Morfologi Ikan Bandeng (chanos
waktu juvenil, jaringan gonad dalam
Chanos)
keadaan belum dapat di identifikasi
Sirip dada ikan bandeng
(jantan atau betina) ; 2) kelompok yang
terbentuk dari lapisan semacam lilin,
berdifrensiasi artinya sejak stadia
berbentuk segitiga, terletak dibelakang
juvenil sudah tampak jenis kelamin
insang disamping perut. Sirip punggung
(jantan atau betina). Secara umum
pada ikan bandeng terbentuk dari kulit
seksualitas ikan dibedakan: Ikan jantan,
yang berlapis dan licin, terletak jauh
ikan betina. Ikan jantan dicirikan
dibelakang tutup insang dan berbentuk
dengan kemampuan ikan untuk
segiempat. Sirip punggung tersusun dari
menghasilkan gamet jantan
tulang sebanyak 14 batang. Sirip ini
(spermatozoa) dan Ikan betina dicirikan
terletak persis pada puncak punggung
dengan kemampuan ikan untuk
menghasilkan gamet betina (ovum). salurannya atau gonad betina (ovarium)
Untuk membedakan ikan jantan dan dan salurannya.
ikan betina dapat secara langsung 2.2.2 Sifat Seksualitas Sekunder
melihat organ reproduksinya dengan Sifat seksual sekunder ialah
cara membedah dan melihat gonad yang tanda-tanda luar yang dapat dipakai
ada pada ikan. Umumnya gonad ikan untuk membedakan ikan jantan dan ikan
bentuknya memanjang, longitudinal dan betina. Satu spesies ikan yang
berjumlah satu pasang, terletak di mempunyai morfologi yang dapat
bawah gelembung renang. Pada dipakai untuk membedakan jantan dan
beberapa ikan golongan catfish gonad betina dengan jelas, maka spesies itu
jantan berbentuk pipih seperti pita dan bersifat seksual dimorfisme.
bergerigi, sehingga bila dilakukan 2.3 Tingkat Kematangan Gonat (TKG)
striping pada ikan jantan, sperma (milt) Tingkat Kematangan Gonad
sulit keluar. (TKG) menunjukkan suatu tingkatan
Pada ikan mas gonad ikan jantan kematangan seksual ikan. Sebagian
berbentuk seperti tabung, sehingga besar hasil metabolisme digunakan
mudah keluar. Secara tidak langsung untuk fase perkembangan gonad.
untuk menentukan jenis kelamin dengan Umumnya pertambahan gonad pada
melihat ciri-ciri seksual sekunder, yaitu ikan betina sebesar 10-25% dari berat
terhadap performa ikan dengan melihat tubuh, sedangkan untuk ikan jantan
warnanya, ukuran, dan ciri-ciri lain berkisar antara 5-10%. Ukuran ikan saat
yang dimiliki. pertama kali matang gonad (length at
2.2.1 Sifat Seksual Primer first maturity, Lm) bergantung pada
Sifat seksual primer pada ikan pertumbuhan ikan itu sendiri dan faktor
ditandai dengan adanya organ yang limgkungan (Hidayat,2014).
secara langsung berhubungan dengan 2.4 Fekunditas dan Ukuran Telur Ikan
proses reproduksi, yaitu ovarium dan Pengetahuan mengenai fekunditas
pembuluhnya pada ikan betina, dan merupakan salah satu aspek yang
testis dengan pembuluhnya pada ikan memegang peranan penting dalam
jantan. Dilakukan dengan cara biologi perikanan Fekunditas ikan telah
membedah rongga perut, hingga dapat dipelajari bukan saja merupakan salah
ditemukan gonad jantan (testis) dengan satu aspek dari natural histosry, tetapi
sebenarnya ada hubungannya dengan sebanyak 5 ekor yaitu 3 bettina dan 2
studi dinamika populasi, sifat-sifat jantan dengan ukuran yang berbeda.
rasial, produksi dan persoalan Masing-masing ikan sampel yang
rekruitmen (Bagenal dalam Effendi, digunakan ditimbang serta diukur untuk
2002). mengetahui bobot serta panjang masing-
Fekunditas secara tidak langsung masing ikan. Metode yang digunakan
kita dapat menaksir jumlah anak ikan untuk membedakan jantan dan betina
yang akan dihasilkan dan akan yaitu dengan cara mengamati setiap
menentukan pula jumlah ikan dalam sampel ikan secara morfologi maupun
kelas umur yang bersangkutan. Dalam anatomi.
hubungan ini tentu ada faktor-faktor HASIL DAN PEMBAHASAN
lain yang memegang peranan penting Dari hasil praktikum yang telah

dan sangat erat hubungannya dengan dilakukan diketahui perbedaan antara

strategi reprodusi dalam ciri seksual ikan bandeng jantan dan

mempertahankan kehadiran spesies itu ciri seksual ikan bandeng betina, dapat

di alam. dilihat dari ukuran tubuh ikan, warna

Selain itu, fekunditas merupakan pada badan, serta warna pada sirip dasar

suatu subyek yang dapat menyesuaikan sirip dada dan perut. Ikan bandeng

dengan bermacam-macam kondisi (Chanos-chanos) yang diperoleh selama

terutama dengan respons terhadap praktikum hanya memiliki tingkat

makanan. Jumlah telur yang kematangan gonad (TKG) I dimana

dikeluarkan merupakan satu mata rantai pada tahap ini belum terdapat telur

penghubung antara satu generasi dengan masih berupa benag halus berwarna

generasi berikutnya. putih, sehingga ikan jantan dan betina

BAHAN DAN METODE yang digunakan pada saat praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada belum siap memijah atau masih

18 April 2018 bertempat dilaboratorium membutuhkan waktu untuk memijah.

mikrobiologi, Program Studi


Akuakultur, Fakultas Peternakan dan
Perikanan Universitas Tadulako, Palu,
Sulawesi Tengah. Bahan yang
digunakan yaitu ikan bandeng,
Dari hasil praktikum yang dilakukan dan Perikanan Universitas Syiah
dapat diketahui panjang dan bobot ikan Kuala, Banda Aceh.
pada tabel 1.
No. Jenis Panjang Berat
Kelamin (cm) (gr)
1. Betina 23,5 237,4
2. Betina 24,6 255,4
3. Betina 24,5 269,9
4. Jantan 23,5 237,1
5. Jantan 22,5 205,6

KESIMPULAN
Hasil praktikum fisiologi
reproduksi ika. Ikan bandeng (chanos
chanos) yang menjadi sampel hanya
sampai tingkat kematangan gonad
(TKG) I. Untuk mengetahui perbedaan
ikan jantan dan betina dapat dilihat
secara morfologi maupun dilakukan
pembedahan, dapat juga dilihat dari
sifat seksual primer dan sifat seksual
sekunder.
DAFTAR PUSTAKA
Murtidjo, B. Agus. 2002. Budidaya dan
pembenihan bandeng. Kasinius,
Yogyakarta.
Karina S, Khairunnisak, Rizwan. 2011.
Pengaruh Salinitas dan Daya
Apung Terhadap Daya Tetas
Telur Ikan Bandeng (chanos
chanos). Jurusan Ilmu Kelautan

Anda mungkin juga menyukai