3) Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bagian ruang yang
dibatasi oleh himpunan titik- titik yang
terdapat pada seluruh permukaan
bangun.
Permukaan bangun ruang berbentuk
bangun datar biasa disebut dengan
bidang atau sisi.
Perpotongan dari dua buah sisi adalah
rusuk.
Perpotongan tiga buah rusuk atau lebih
adalah titik sudut.
Diagonal sisi atau diagonal bidang adalah
garis yang menghubungkan dua buah
titik sudut yang berhadapan pada sebuah
sisi
Diagonal ruang adalah garis yang
menghubungkan dua buah titik sudut
yang saling berhadapan pada sebuah
ruang.
Kaidah Euler menyatakan bahwa
banyaknya sisi ditambah dengan
banyaknya titik sudut adalah sama
dengan banyaknya rusuk ditambah
dengan 2.
5) Debit
Debit merupakan ukuran untuk mengukur
volume zat cair yang mengalir untuk setiap
satuan waktu. Satuan waktu yang dapat
digunakan adalah detik, menit, dan jam.
Satuan debit yang dapat digunakan antara
lain 𝑚𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, 𝑚𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, 𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, 𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, dan
lain sebagainya.
b. Penyajian Data
Penyajian data dapat dilakukan dengan
menggunakan tabel atau diagram.
Berbagai bentuk tabel diantaranya:
baris – kolom, kontingensi, distribusi
frekuensi.
Berbagai macam diagram diantaranya:
diagram lambang, diagram batang, dan
diagram lingkaran.
c. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah suatu
susunan data mulai dari data terkecil
sampai dengan data terbesar dan
membagi banyaknya data menjadi
beberapa kelas.
Tabel distribusi frekuensi merupakan
sebuah tabel yang berisi data yang
dikelompokkan ke dalam interval.
Langkah membuat tabel distribusi
frekuensi: menentukan rentang,
menentukan banyak kelas interval,
menentukan panjang kelas interval,
serta menentukan frekuensi.
g. Nilai Baku
Nilai baku merupakan sebuah nilai yang
menyatakan perbandingan antara selisih
nilai data dengan reratanya dibagi
simpangan baku data tersebut.
h. Kaidah Pencacahan
Kaidah pencacahan dapat membantu kita
memecahkan masalah untuk menghitung
banyaknya cara yang mungkin terjadi dalam
suatu percobaan. Kaidah pencacahan
meliputi aturan penjumlahan, aturan
pengisian tempat (aturan perkalian),
permutasi, dan kombinasi.
i. Peluang
Peluang digunakan untuk melihat
kemungkinan terjadinya sebuah kejadian.
a. Logika Matematika
Pernyataan adalah kalimat matematika
tertutup yang memiliki nilai kebenaran
“benar” atau “salah”, tetapi tidak kedua-
duanya pada saat yang bersamaan.
Operasi uner yaitu operasi negasi atau
ingkaran, dimana nilai kebenaran
negasi sebuah pernyataannya kebalikan
dari nilai kebenaran yang dimiliki oleh
pernyataan semula.
Operasi biner adalah operasi yang
berkenaan dengan dua unsur, yaitu
meliputi operasi konjungsi, disjungsi,
implikasi dan biimplikasi.
Tautologi adalah penyataan yang semua
nilai kebenarannya benar tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-
komponen pembentuknya.
Kontradiksi adalah penyataan yang
semua nilai kebenarannya salah tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-
komponen pembentuknya.
Kontingensi adalah pernyataan yang
bukan merupakan tautologi dan
kontongensi.
Pernyataan kondisional (𝑝 → 𝑞),
memiliki hubungan konvers (𝑞 → 𝑝),
invers (∼ 𝑝 →∼ 𝑞), dan kontrapositif ( ∼ 𝑞
→∼ 𝑝).
Aturan penarikan kesimpulan antara
lain: modus ponen, modus tolen, dan
silogisme.
b. Pola, Barisan, dan Deret Bilangan
Penalaran deduktif atau berpikir deduktif
adalah kemampuan seseorang dalam
menarik kesimpulan berdasarkan
pernyataan-pernyataan yang bersifat
umum.
Penalaran induktif adalah kemampuan
seseorang dalam menarik kesimpulan
yang bersifat umum melalui pernyataan
yang bersifat khusus. Penalaran induktif
meliputi pola, dugaan dan pembentukan
generalisasi.
Sebuah barisan dinamakan barisan
aritmatika jika dan hanya jika selisih dua
suku yang berurutan selalu tetap.
e. Trigonometri
Perbandingan trigonometri merupakan
perbandingan yang berlaku pada segitiga
siku-siku.
Perbandingan trigonometri yang dikenal
antara lain
sisi depan a
sin 𝛼 = = , cos 𝛼 =
sisi miring b
sisi samping c
=
sisi miring b
sisi depan a
tan 𝛼 = = , atau tan 𝛼 =
sisi samping c
sin α
cos α