Anda di halaman 1dari 3

MAPALUS

Nama : Sendi Alhazen Mulyono

NIM : 21210093

Dosen Pengampu MK : PARABELEM TINNO DOLF ROMPAS

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2022
MAKNA MAPALUS BESERTA CONTOH CONTOH DALAM KEHIDUPAN
SEHARI – HARI

A. MAPALUS

Mapalus (Bergotong Royong) Adalah Suatu Sistem Atau Teknik Kerja sama untuk
kepentingan bersama dalam Budaya Suku Minahasa. Secara fundamental, Mapalus adalah
suatu bentuk gotong royong tradisional yang memiliki perbedaan dengan bentuk – bentuk
gotong royong modern, misalnya: perkumpulan atau asosiasi usaha.

Dalam Bahasa Toundanow Sendiri Mapalus biasa disebut dengan MAANDO, untuk lebih
jelasnya kita mengetahui juga apa arti kata mapalus , Mapalus berasal dari kata “Palus” yang
artinya “Tuang” atau “Curah”. Mapalus Merupakan Suatu cara kerjasama antar manusia untuk
memenuhi kebutuhan sesame warga/anggota dalam usaha mengolah tanah pertanian pada suatu
saat yang tidak mungkin Dicapai dengan kemampuan tenaga sendiri, tanpa bantuan orang lain.
Dasar pokok daripada mapalus adalah daya guna dan hasil guna yaitu bahwa dengan
bekerjasama dengan orang lain dapat mencapai hasil yang memuaskan.

MAPALUS SECARA FILOSOFIS

Secara filosofis, MAPALUS mengandung makna dan arti yang sangat mendasar.
MAPALUS sebagai local spirit and local wisdom Masyarakat Minahasa yang terpatri dan
berkohesi di dalamnya : 3 (tiga) jenis hakikat dasar pribadi manusia dalam kelompoknya,
yaitu : Touching Hearts, Teaching Mind, dan Transforming Life.

Mapalus adalah hakikat dasar dan aktivitas kehidupan orang Minahasa (Manado) yang
terpanggil dengan ketulusan hati nurani yang mendasar dan mendalam (touching hearts)
dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab menjadikan manusia dan kelompoknya (teaching
mind) untuk saling menghidupkan dan menyejahterakan setiap orang dan kelompok dalam
komunitasnya (transforming life). Menurut buku, The Mapalus Way, mapalus sebagai sebuah
sistem kerja yang memiliki nilai-nilai etos seperti, etos resiprokal, etos partisipatif, solidaritas,
responsibilitas, gotong royong, good leadership, disiplin, transparansi, kesetaraan, dan trust.
Seiring dengan berkembangnya fungsi-fungsi organisasi sosial yang menerapkan kegiatan-
kegiatan dengan asas Mapalus, saat ini, Mapalus juga sering digunakan sebagai asas dari suatu
organisasi kemasyarakatan di Minahasa.
Mapalus berasaskan kekeluargaan, keagamaan, dan persatuan dan kesatuan. Bentuk Mapalus,
antara lain:

 Mapalus tani.
 Mapalus nelayan.
 Mapalus uang.
 Mapalus bantuan duka dan perkawinan; dan,
 Mapalus kelompok masyarakat.

Dalam penerapannya, Mapalus berfungsi sebagai daya tangkal bagi resesi ekonomi dunia,
sarana untuk memotivasi dan memobilisasi manusia bagi pemantapan pembangunan, dan
merupakan sarana pembinaan semangat kerja produktif untuk keberhasilan operasi
mandiri, misalnya: program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.

Prinsip solidaritas yang tercermin dalam Mapalus terefleksi dalam perekonomian masyarakat
di Minahasa, yaitu dikenalkannya prinsip ekonomi Tamber. Prinsip ekonomi Tamber merujuk
pada suatu kegiatan untuk memberikan sesuatu kepada orang lain, atau warga sewanua
(sekampung) secara sukarela dan cuma-cuma, tanpa menghitung-hitung atau mengharapkan
balas jasa.
Prinsip ekonomi Tamber berasaskan kekeluargaan. Dari segi motivasi adat, prinsip ini
mengandung suatu makna perekat kultural (cagar budaya) yang mengungkapkan juga
kepedulian sosial, bahkan indikator keakraban sosial. Faktor kultural prinsip ekonomi
Tamber berdasarkan keadaan alam Minahasa yang subur dan berlimpah, dan tipikal
orang Minahasa yang cenderung rajin dan murah hati.

B. Mapalus Dalam Kehidupan Sehari – hari


A. Pemakaman : Respon Dari Masyarakat sekitar keluarga yang berduka dalam membantu
menyiapkan proses pemakamannya serta penggalian kubur dan lain – lain.
B. Tanggap Bencana : respon dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam keadaan
menghadapi sesuatu musibah. Kegiatan ini dimulai dengan rasa peduli masyarakat
sekitar dalam memberikan bantuan kepada seseorang yang terkena bencana serta
berkonstirubusi dalam memperbaiki serta menangani kerusakan atau hal – hal yang di
akibatkan oleh bencana tersebut
C. Belajar bersama : Mengerjakan serta mendiskusikan pekerjaan atau suatu project secara
berkelompok agar dapat mempermudah pengerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai