Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL MAPALUS

PERAN MAPALUS DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI


KOTA TOMOHON, SULAWESI UTARA

DOSEN PENGAMPU: Prof.Dr. Arie Fritz Kawulur, MS


DOSEN MATAKULIAH: Pradipta Mandasari Parasan, ME
MATAKULIAH: MAPALUS DALAM PERSPEKTIF

Disusun Oleh:
NI KETUT JULIA PATRICIA (NIM: 22305006)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN ILMU EKONOMI SEMESTER II
TAHUN 2023
 What’s the problem or question:
Bagaimana peran mapalus sebagai bentuk saling bantu membantu dalam masyarakat lokal Kota
Tomohon khususnya petani?
Bentuk-bentuk Mapalus yang ada di Kota Tomohon?
Memahami kondisi kelompok Mapalus serta praktiknya?
Tantangan yang dihadapi di era modern ini?
 Why is problem/question important
Untuk mengetahui peran mapalus serta partisipasi dan keterlibatan masyarakat lokal Kota
Tomohon pada saat terjun langsung dalam kegiatan mapalus, serta tantangan yang dihadapi pada
era modern ini.
 Author’s approach to solve the problem
Penelitian dalam jurnal ini dilakukan melalui wawancara mendalam, survei, pengamatan
partisipatif, dokumentasi dan Fokus Diskusi Kelompok diantara anggota Mapalus di desa-desa
sekitar Kecamatan Tomohon Timur. Informan dari jurnal ini meliputi seluruh anggota yang terlibat
dalam organisasi/kegiatan Mapalus. Dalam Fokus kelompok diskusi, dipimpin oleh peneliti
sebagai moderator dalam diskusi, Peneliti merekam dan menulis poin-poin penting selama diskusi,
Kemudian setelah diskusi, peneliti mengumpulkan seluruh catatan dan rekaman audio untuk
dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif
 Relevant Theories
J. Turang, Mapalus di Minahasa, Yayasan Mapalus Matuari Minaesa, Tomohon, 2003.
Y. Sendow, Demokrasi Dalam Organinsasi Mapalus Di Minahasa (Studi kasus Di Desa Tumaluntung
Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan), Tesis, UGM, Jogjakarta, 2005 [9].
J. Lumolos, Pengaruh Meningkatnya Perubahan Sosial Terhadap Merosotnya Eksistensi Mapalus Tani di
Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa, Lembaga Penelitian Unsrat, Manado, 2001
Pangkerego, E. Katuuk, Persepsi masyarakat terhadap mapalus di daerah Sulawesi Utara, Minahasa.
UNSRAT, 2007

 Hypotheses
Mapalus diyakini dapat meningkatkan kehidupan individu atau komunitas melalui kebersamaan
dan kerjasama. Di desa-desa kecamatan Tomohon Timur terdapat 5 kelompok Mapalus yang
terbagi di beberapa sektor meliputi pertanian,ekonomi,acara kedukaan dan pembangunan rumah.
Keanggotan dalam kegiatan/organisasi mapalus tidak berdasarkan latar belakang
pendidikan,agama maupun ras. Keterlibatan masyarakat dimapalus, memiliki dua manfaat yaitu:
Manfaat sosial dimana dikaitkan dengan kemajuan kehidupan masyarakat individualisme dan
ekonomi yaitu mengurangi biaya sewa untuk mempekerjakan orang.
 Dependent and Independent Variables
Variabel Terikat (Dependent Variables): Pemaksimalisasian peran Mapalus dalam kehidupan
masyarakat.
Variabel Bebas (Independent Variables):
1. Perubahan karakter/kepribadian anggota masyarakat
2. Dominasi anggota kelompok dengan umur yang kurang produktif (Lansia)
3. Perkembangan zaman ke era modern
 Sample
Terdapat 5 kelompok Mapalus di Kecamatan Tomohon Timur, yaitu kelompok: Maesa-esaan,
Agape, Syalom, Berkat Mapalus, dan Imanuel. Setiap kelompok terdiri atas 15-20 orang, yang
didominasi oleh laki-laki.
 Statistical Test

 Results
Mapalus adalah sistem, prosedur, atau teknik gotong royong (saling membantu) bekerjasama
untuk kebaikan semua anggota yang terlibat didalamnya. Mapalus diklasifikasikan sebagai
kegiatan spontan dan teroganisir. Dalam mapalus spontan, orang-orang tidak mengharapkan
imbalan sedangkan mapalus terorganisir terkait dengan konsep mereka yang mendapat bantuan
harus mengembalikannya dilain waktu. Terdapat 5 kelompok Mapalus di Kecamatan Tomohon
Timur, yaitu kelompok: Maesa-esaan, Agape, Syalom, Berkat Mapalus, dan Imanuel.
Terdapat empat bentuk mapalus di Kota Tomohon, yaitu: Mapalus Tani, Mapalus Uang,
Mapalus bantuan Duka atau Pernikahan serta Mapalus kelompok masyarakat. Anggota dalam satu
grup mapalus biasanya berasal dari jenis kelamin yang sama. Dengan demikian, ada grup Mapalus
Laki-laki dan Mapalus Perempuan, dari pengamatan pada kelompok perempuan didominasi oleh
anggota lanjut usia yang sudah tidak produktif lagi karena kemampuan untuk beraktivitas yang
menurun, sehingga membuat peran perempuan dalam kelompok mapalus nampak menurun. Jika
para lansia masih perlu menjadi bagian dalam anggota mapalus, mereka harus menemukan
seseorang yang masih berusia produktif untuk menggantikan mereka dalam menjalankan kegiatan
kelompok, lalu mereka membayar orang tersebut. Dalam kelompok mapalus terorganisir, para
anggota harus memilih pemimpin kelompok yang nantinya akan bertanggungjawab, membimbing
dan mengatur program kegiatan kelompok. Kepada setiap anggota masing-masing diberikan
tanggung jawab yang setara. Setiap anggota harus disiplin dan mengikuti aturan, karena ketika
melakukan pelanggaran akan dikenai denda, ataupun sanksi moral.
Beberapa manfaat yang didapat petani dari kegiatan mapalus tani:
1. Jaminan untuk mengolah tanah mereka.
2. Jika mereka membutuhkan bantuan lebih banyak dari apa yang akan mereka terima,
mereka bisa mendapatkan bantuan ekstra tanpa membayar.
3. Mereka bisa mendapat lebih banyak penghasilan atau uang melalui pekerjaan.
4. Jika mereka melibatkan diri dalam kegiatan mapalus secara langsung, mereka dapat
memiliki seseorang untuk melakukan pekerjaan itu dengan pembayaran yang lebih rendah
dari gaji pekerja harian.
5. Mapalus dapat membantu memperluas lahan, dan koneksi dengan orang-orang sehingga
membuka kesempatan kerja lebih banyak.
Mapalus bertahan hingga sampai saat ini, karena masyarakat membutuhkannya, seperti pada
praktik mapalus uang, yang dapat bersaing dengan praktik perbankan modern karena transaksi
yang mudah dan sederhana.
Mapalus sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Nilai ekonomi yang dimilikinya sangat
membantu masyarakat terutama dalam hal menghemat waktu, energi dan biaya.
 Conclusion
Ada empat kelompok mapalus di Kecamatan Tomohon Timur yaitu: Mapalus Tani, Mapalus
Uang, Mapalus bantuan duka atau pernikahan, serta mapalus kelompok masyarakat. Mapalus
sudah menjadi warisan tradisonal dan berharga dari para leluhur, sehingga perlu dilestarikan terus
menerus sampai ke generasi berikutnya. Mapalus memiliki manfaat yaitu dalam Nilai ekonomi
yang dimilikinya sangat membantu masyarakat terutama dalam hal menghemat waktu, energi dan
biaya. Serta Manfaat sosial, membantu masyarakat terhindar dari sikap individualisme dan
memprioritaskan kepentingan bersama.
 Improvement/Extensions
Mapalus merupakan budaya yang sangat kental akan gotong royong dan peduli akan sesama. Hal
positif ini mulai tergerus oleh perkembangan era modern yang membuat generasi zaman sekarang
terbiasa dengan sesuatu yang instan, dan mulai bersifat individualisme sehingga jarang
bersosialisasi dengan orang sekitar. Dewasa ini, kita sebagai generasi penerus bangsa, penerus
eksistensi kultur dimasa depan harus mulai menyadari betapa baiknya manfaat dari budaya
Mapalus. Dengan demikian marilah memulai langkah kecil dari mengaplikasikan budaya mapalus
dalam kehidupan sehari-hari kita, agar kelak anak, cucu kita masih bisa merasakan manfaat dari
keragaman budaya indonesia, khususnya budaya mapalus.

Anda mungkin juga menyukai