Anda di halaman 1dari 2

Tugas harian

Dosen Pengampu : Mukhlis Yahya SP,MP


Nama Mahasiswa : Maxcwell Marpaung
Nirm : 01.01.21.249
Mata Kuliah : Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTAIAN BERKELANJUTAN

JURUSAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2021
Pengertian Falsafah Sunda
Silih Asih,Silih ASah ,Silih Asuh

Falsafah hidup dan kearifan orang Sunda yang satu ini tentunya bukan hal asing di
telinga kita. Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh. Falsafah ini punya arti dan makna yang
istimewa karena ia mengajarkan satu kesatuan sikap yang jika terjiwai dengan baik oleh
suatu masyarakat berpotensi besar untuk membuat masyarakat tersebut dapat tumbuh
dan berkembang menjadi masyarakat yang kuat, bersatu dan sejahtera.
Silih asah yang berarti saling memintarkan, silih asih yang berarti saling sayang
menyayangi dan silih asuh yang berarti saling memelihara, adalah tiga prilaku yang
menjadi satu kesatuan pembentuk budaya hidup yang memungkinkan terwujudnya sebuah
tatanan masyarakat dengan peradaban yang luhur.
Silih asah - saling memintarkan. Betapa tidak luar biasanya jika hal ini bisa kita
lakoni dengan baik. inilah yang dalam kitab suci disebut dengan saling nasehat menasehati
dan saling ingat mengingatkan. Jadi, jangan lagi kita cenderung saling membodohkan dan
jangan lagi kita cenderung saling merendahkan. Berbagi ilmu, wawasan dan kebijaksanaan
yang menguatkan dan memotivasi harus jadi budaya yang merata dalam keseharian kita
Silih asih - saling menyayangi. Ini tentu hal yang sangat dasyat jika bisa lakoni
dengan baik. Sebab kita tahu bersama bahwa kasih sayang itulah kunci segalanya. Kasih
sayang inilah akar dari segala prilaku luhur manusia. Dah bahkan kasih sayang ini adalah
inti dari pada ajaran agama. Jadi, segala bentuk prilaku saling benci itu harus dihilangkan
sebersih-bersihnya. Saling menyayangi inilah setinggi-tingginya pencapaian keluhuran
peradaban. Di atas dasar kasih sayang inilah seluruh interaksi kita harus berdiri.
Silih asuh - Saling memelihara. Luar biasa jika prilaku ini benar-benar dapat
membudaya. Di sinilah kita bisa melihat arti menjadi manusia. Dalam agama kita sering
sekali mendengar keharusan untuk mencintai sesama manusia sebagaimana kita mencintai
diri kita sendiri. Ya, memang demikianlah seharusnya. Karena adalah sebuah keniscayaan
bahwa hidup kita bergantung pula kepada orang lain. Hal-hal yang sebaliknya, seperti
saling merendahkan dan menjatuhkan adalah hal yang tidak boleh lagi ada
Daftar Pustaka
https://www.rumahkebangsaanpancasila.id/post/silih-asah-silih-asih-silih-asuh

Anda mungkin juga menyukai