Anda di halaman 1dari 7

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PUBLISISTIK THAWALIB JAKARTA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL


TAHUN 2022-2023

Nama Mata Kuliah : Sosiologi Pendidikan


Dosen Pengampuh : Dr. Hikmah, M.Pd
Semester : 3/5

Soal

1. Jelaskan definisi, dan konsep dasar Sosiologi Pendidikan!


2. Berikan penjelasan tentang teori-teori yang melandasi munculnya sosiologi
Pendidikan!
3. Jika anda berada di sebuah desa, dan anda termasuk generasi perintis tumbuh dan
berkembangnya masyarakat tersebut. Bagaimana strategi anda untuk membangun dan
mengembangkan moralitas dan pengetahuan masyarakat desa tersebut, supaya
menjadi masyarakat yang cerdas dan beradab?
4. Kita ketahui bersama bahwa yang mempengaruhi pendidikan seseorang itu tidak lepas
dari peran keluarga, masyarakat, dan guru. Siapakah yang paling dominan dari ketiga
komponen itu dalam memberikan pengaruh terhadap kecerdasan anak?
5. Jelaskan bagaimana tanggungjawab pemerintah terhadap kemajuan pendidikan!
(secara teori dan proktis)

Jawaban
1. Sosiologi : Ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur,
dinamika, masalah-masalah pendidikan ataupun aspek-aspek lainnya secara
mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.

Konsep dasar :

2. Teori fungsionalisme berfokus terhadap cara-cara pendidikan universal melayani


kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, teori ini memperlihatkan pendidikan yang
memiliki peran nyata untuk menyampaikan pengetahuan serta keterampilan dasar
kepada generasi berikutnya. Emile Durkheim membuat teori ini untuk
mengidentifikasi peran pendidikan sebagai salah satu cara untuk mengajak sebuah
masyarakat agar bisa ikut dalam arus utama yang berjalan di masyarakat umum.
Selain itu, Durkheim mengungkapkan ini sebagai “pendidikan moral” yang membantu
membentuk struktur sosial agar lebih kohesif dan bisa menyeret orang dengan latar
belakang berbeda untuk bersatu.

Teori Konflik oleh Karl Marx Teori konflik ala Karl Marx memberikan pandangan
berbeda dari teori fungsionalisme. Dalam teori ini, tujuan pendidikan adalah sebagai
cara untuk menjaga ketimpangan sosial dan mempertahankan kekuatan pihak yang
mendominasi dalam suatu kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, teori konflik
menunjukkan ketidaksetaraan sosial melalui penggunaan dan pengujian standar dari
sebuah kurikulum pembelajaran terselubung. Kualitas dan fasilitas antar-sekolah
yang seringkali mengalami ketimpangan adalah contohnya. Karl Marx memandang
bahwa teori konflik lahir dengan beberapa konsepsi yakni konsepsi tentang kelas
sosial, perubahan sosial, kekuasaan dan negara di mana konsepsi-konsepsi tersebut
saling berkesinambungan satu sama lain. Teori Interaksionisme Simbolik oleh
Herbert Blumer dan George Herbert Mead Melalui teori ini, analisis akan dilakukan
melalui kenyataan langsung yang terjadi di sebuah kelas ketika seseorang
mengenyam pendidikan.

Teori interaksionisme simbolik berfokus pada bagaimana ekspektasi guru dapat


mempengaruhi kinerja, persepsi, dan sikap siswa di kelas. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Robert Roshental dan Lenore Jacobson pada 1968, dipilih beberapa
siswa dengan IQ standar yang ditentukan secara acak. Setelah itu, guru diminta
untuk mengawasi siswa yang diprediksi akan berprestasi. Dengan persepsi guru
yang sudah dijanjikan oleh peneliti tentang keberhasilan siswa terpilih itu menjadi
kenyataan. Setahun kemudian, siswa-siswa tersebut mendapatkan nilai IQ yang
lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini berhasil mengungkapkan teori interaksionisme
simbolik yang menghasilkan siswa berdasarkan ekspektasi dari gurunya.

3. Pemuda berperan sebagai Agent of Change dan Agent Controling, dimana


tantangan dalam penyelenggaraan pembangunan desa untuk kedepannya sangat
diperlukan generasi muda dalam mengawasi serta mengontrol kebijakan
pemerintahan desa serta penyelenggaraan pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah desa, untuk mengembangkan moralitas dan pengetahuan
masyarakat,dalam mengembarkan moralitas dan pengetahuan masyarakat ini
dimulai dengan memperbaiki diri ana sendiri, musahabah diiri, mengevaluasi diri, dan
memperbaiki niat agar segala strategi yang dilakukan tidak sia-sia “biidznillah”

.‫أصلح نفسك يصلح لك الناس‬


Perbaikilah dirimu, maka kamu akan memperbaiki
 .manusia
Lalu langkah yang kedua adalah melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar,
menjadi teladan yang baik, yakni menebarkan salam, saling berbagi, tolong menolong, dan
sebagainya,
☝Rasulullah ‫ ﷺ‬ditanya tentang Islam apakah yang paling baik, maka beliau bersabda:

َّ ‫ َو َت ْق َرُأ ال‬،‫ُت ْط ِع ُم ال َّط َعا َم‬


ْ ‫سالَ َم َع َلى َمنْ َع َر ْف َت َو َمنْ َل ْم َت ْع ِر‬
‫ف‬
“Memberi makan, menyebarkan salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak
dikenal,” [Muttafaq Alaihi].

📝Faishal Alu Mubarak Rahimahullah berkata:

‫ وكذلك إفشاء السالم لما‬،‫ والتآلف‬،‫ وجلب المحبة‬،‫إطعام الطعام من خير خصال اِإل سالم لما فيه من دفع الحاجة عن الفقير‬
‫ضا واِإلبعاد عن الكبر‬
ً ‫فيه من التآلف وجلب المحبة أي‬.

“Memberi makan adalah satu dari sekian kebaikan di dalam Islam, karena darinya
dapat memenuhi hajat orang fakir, menumbuhkan rasa cinta dan kedekatan. Pun
demikian dengan memberi salam, yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan
kedekatan, serta menjauhkan diri dari sifat sombong.”

📚Tathriz Riyadhus Shalihin: 1/845

lalu selanjutnya dengan membuka pembelajaran non formal diperuntukkan bagi anak kecil,
dengan biaya sukarela, saya mulai pembelajaran dengan anak kecil, dikarenakan anak kecil
sangat mudah berpengaruh dalam segi perilaku dan ucapan, dan karena otak mereka juga
masih jernih, sehingga mudah untuk menangkap segala sesuatu, kemudian dilanjutkan
dengan membuka pembelajaran untuk segala kalangan, dengan mengajarkan akhlak-
akhlak, bagaimana akhlak kepada Allah, rasul, orang tua, tetangga, dan teman, dan ilmu2
dasar lainnya seperti tauhid, agar mereka lebih mengenal Allah, Fiqh, agar mereka
beribadah dengan tata cara sesuai al Qur’an dan as sunnah, dan tidak lupa diselipin ilmu
pengetahuan, agar wawasan menjadi luas.
Dan tidak lupa memberi reward bagi yang berkahlak bagus, dan berpengetahuan
yang luas dengan diadakan musabaqah, atau ujian untuk mengukur pengetahuan
mereka.
Lalu saling mengingati mereka kepada kebaikan dan mencegahnya dari
kemungkaran, agar amar ma’ruf nahi munkar ini hidup dilingkungan kita.
 Allah :‫ َّل‬:‫ َج‬:‫ز َو‬:َّ ‫ع‬:َ berfirman kepada nabi-Nya (artinya):

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran


yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” [QS. An-
Nahl: 125]

(●) Berdakwah di jalan Allah dengan cara hikmah. Dan hikmah itu adalah
• ilmu,
• penjelasan,
• dan hujjah.

[↑] Jadi berdakwah dengan ilmu dan dengan akhlak yang baik, dengan
keramahan, dan dengan kelemah lembutan, insyaAllah dengan ini menjadi
masyarakat yang beradab dan berpengetahuan.

4. Keluarga, karena keluarga adalah asas, yang pling mempengaruhi pendidikan


seseorang

5. jawab negara, khususnya pemerintah dalam pemenuhan HAP, antara lain


sebagai berikut:18 1. tanggung jawab dalam menyediakan sarana dan prasarana
pendidikan. 2. tanggung jawab dalam memberikan kesempatan yang sama
kepada semua warga negara untuk memperoleh pendidikan. 3. tanggung jawab
dalam membuka akses dan peluang pendidikan kepada semua warga negara.
4. tanggung jawab dalam melakukan tindakan percepatan pencapaian
pendidikan bagi semua warga negara. 5. tanggung jawab dalam memberikan
pelayanan pendidikan berkualitas kepada semua warga negara. 6. tanggung
jawab dalam menyediakan anggaran pendidikan untuk mewujudkan
pendidikan warga negara . 7. tanggung jawab dalam mengurangi dan
menghentikan angka putus sekolah pada semua jenjang pendidikan. 8.
tanggung jawab dalam meningkatkan partisipasi pendidikan bagi semua
warga negara. 9. tanggung jawab dalam mewujudkan pemerataan
pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua warga negara. 10.
tanggung jawab dalam menyiapkan berbagai kebijakan untuk menunjang
pelaksanaan pendidikan bagi semua warga negara.

jawab negara, khususnya


pemerintah dalam
pemenuhan HAP, antara lain
sebagai
1. tanggung jawab dalam
menyediakan sarana dan
prasarana pendidikan.
2. tanggung jawab dalam
memberikan kesempatan yang
sama kepada semua
warga negara untuk
memperoleh pendidikan.
3. tanggung jawab dalam
membuka akses dan peluang
pendidikan kepada
semua warga negara.
4. tanggung jawab dalam
melakukan tindakan
percepatan pencapaian
pendidikan bagi semua warga
negara.
5. tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan
pendidikan berkualitas
kepada semua warga negara.
6. tanggung jawab dalam
menyediakan anggaran
pendidikan untuk
mewujudkan pendidikan
warga negara .
7. tanggung jawab dalam
mengurangi dan menghentikan
angka putus sekolah
pada semua jenjang
pendidikan.
8. tanggung jawab dalam
meningkatkan partisipasi
pendidikan bagi semua
warga negara.
9. tanggung jawab dalam
mewujudkan pemerataan
pendidikan yang
berkualitas dan terjangkau

Anda mungkin juga menyukai