Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN DASAR


PERSONAL HYGIENE

Disusun Oleh :
Nama : Asy Syifa Ryaas Hidayat
NPM : 2214901110008
Kelompok : 18A/ Ruang Penyakit Dalam Wanita
Preseptor Akademik : Suci Fitri Rahayu, Ns.,M.Kep
Preseptor Klinik : Helda Iriani, Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN 2022
A. Definisi

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Jadi personal hygiene merupakan
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri adalah salah satu
kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupannya, kesehatan, kesejahteraan, sesuai dengan
kondisi kesehatan, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika
tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes 2000).Ukuran kebersihan
atau penampilan seseorang dalam pemenuhan kebutuhan Personal
Hygiene berbeda pada setiap orang sakit karena terjadi gangguan
pemenuhan kebutuhan. Perawat dapat memberikan informasi-informasi
tentang personal hygiene yang lebih baik terkait dengan waktu atau
frekuensi aktifitas, dan cara yang benar dalam melakukan perawatan diri

B. Mekanisme Fisiologis C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Oksigenasi
Pemenuhan kebutuhan personal hygine biasanya
 Citra Tubuh
menyangkut tentang kebutuhan untuk kebersihan
 Praktik social
diri secara mandiri. Gangguan pada personal
hygine dapat terjadi pada semua tingkat umur.  Status sosio-ekonomi
Pasien yang tidak bisa bangun sendiri atau hanya  Pengetahuan
tidur dirumah sakit biasanya yang mengalami  Variable Kebudayaan
gangguan personal hygine  Pilihan pribadi
 Kondisi fisik

D. Diagnosa Keperawatan
a. Definisi
1. Defisit perawatan diri: mandi 00108:
Ketidakmampuan melakukan pembersihan diri seksama secara
mandiri.
2. Defisit perawatan diri: berpakaian 00109:
Ketidakmampuan untuk mengenakan atau melepas pakaian secara
mandiri.
3. Pengabaian diri 00193:
Suatu konstelasi perilaku yang terbentuk secara kultural yang
melibatkan satu atau lebih aktivitas perawatan diri ketika terjadi
kegagalan untuk mempertahankan standar kesehatan dan
kesejahteraan yang diterima secara sosial.
c. Faktor Yang Berhubungan
b. Batasan Karakteristik
1. Defisit perawatan diri: mandi 00108:
1. Defisit perawatan diri: mandi 00108: - Nyeri
- Ansietas
- Ketidakmampuan mengakses kamar mandi
- Kelemahan
- Ketidakmampuan menjangkau sumber air - Penurunan motivasi
- Ketidakmampuan mengeringkan tubuh - Kendala lingkungan
- Ketidakmampuan mengambil perlengkapan
mandi 2. Defisit perawatan diri: berpakaian
- Ketidakmampuan mengatur air mandi 00109:
- Ketidakmampuan membasuh tubuh - Keletihan
- Ansietas
2. Defisit perawatan diri: berpakaian 00109:
- Nyeri
- Hambatan memilih pakaian bagian tubuh - Penurunan motivasi
atas - Kelemahan
- Ketidakmampuan mengancingkan - Ketidaknyamanan
pakaian - Kendala lingkungan
- Hambatan mengenakan pakaian pada
bagian tubuh bawah 3. Pengabaian diri 00193:
- Gangguan fungsi
3. Pengabaian diri 00193:
- Stresor
- Higiene personal tidak adekuat - Takut institusionalisasi
- Higiene lingkungan tidak adekuat - Penyalahgunaan zat
- Tidak mematuhi aktivitas sehat - Ketidakmampuan mempertahankan
kontrol

1. Defisit perawatan diri: mandi 00108


NOC 2. Defisit perawatan diri: berpakaian 00109:
NOC
- Mencuci badan bagian atas tidak terganggu - Dapat memakai pakaian bagian atas
- Mencuci badan bagian bawah tidak - Dapat memakai pakaian bagian bawah
terganggu - Dapat mengancingkan baju
- Membersihkan area perineum tidak NIC
terganggu - Sediakan pakaian pribadi dengan tepat
NIC - Bersedia memberikan bantuan dalam
- Tentukan jumlah dan tipe terkait dengan berpakaian secara kebutuhan
bantuan yang diperlukan - Jaga privasi saat pasien berpakaian
- Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri, - Puji usaha untuk berpakaian sendiri
secara tepat
- Berikan bantuan sampai pasien benar-benar
mampu merawat diri secara mandiri
3. Pengabaian diri 00193:
NOC
- Dapat mandi sendiri
- Dapat berpakaian sendiri
- Dapat mempertahankan kebersihan diri
NIC
- Monitor kemampuan perawatan diri secara mandiri
- Berikan bantuan sampai pasien mampu melakukan perawatan diri
mandiri
- Bantu pasien menerima kebutuhan [pasien] terkait degan kondisi
ketergantungannya
- Ajarkan orangtua/keluarga untuk mendukung kemandirian dengan
membantu hanya ketika pasien
Daftar tak mampu melakukan [perawatan diri]
Pustaka
Dwi Widiarti. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Perry & Potter. 2005. Fundamental keperawatan edisi 4, volume 1. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Tarwoto, Wartona. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Musrifatul Uliyah. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Manusia edisi 1. Surabaya :
Health-Books Publishing
Herdman, T.Heather.(2018-2020). Nanda International Inc Keperawatan:
Definisi & Klasifikasi 2018-2020 Edisi 11. EGC: Jakarta
Bulechek, Gloria T, Dkk.2013. Nursing Interventions Classification (NIC).
Editor Bahasa Indonesia : Nurjannah, Intan Dan Tumanggor, D. Roxsana;
CV Mocomedia.
Moorhead, S., Dkk. 2013. Nursing Outcomes Classification (Noc).Nanda
Internasional Inc. 2015. Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi

Banjarmasin, September
2022
Preseptor akademik Preseptor Klinik,

(Suci Fitri Rahayu, Ns., M.Kep) (Helda Iriani, Ns.,M. Kep)

Anda mungkin juga menyukai