SMK NEGERI 4
Beny Wahyu Aristanto
BONDOWOSO
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar ini yang berjudul
Program Keahlian Asisten Keperawatan Kelas XI”. Bahan ajar ini membahas tentang
pemeriksaan penyakit yang dapat muncul pada sistem respiratori untuk bekal dalam
Proses penyusunan bahan ajar ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan
baik dalam hal isi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca demi terbentuk pola pikir yang
lebih baik dalam penulisan bahan ajar berikutnya. Pada kesempatan ini, penulis juga
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan bahan ajar ini demi menunjang pembelajaran yang lebih baik lagi.
Bondowoso, Agustus
2021
Penulis
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
DAFTAR ISI
Halaman Sampul........................................................................................... i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
Daftar Gambar............................................................................................... iv
Identitas Materi Ajar...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Deskripsi Singkat........................................................................ 1
B. Petunjuk Belajar.......................................................................... 1
C. Materi Ajar.................................................................................. 2
BAB II. INTI MATERI AJAR...................................................................... 3
A. Capaian Pembelajaran................................................................. 3
B. Sub Capaian Pembelajaran.......................................................... 3
C. Uraian Materi.............................................................................. 3
1. Anatomi fisiologi sistem pernafasan.................................... 4
2. Penyakit yang dapat terjadi pada Sistem Respiratori........... 6
3. Penyakit Asma..................................................................... 9
4. Penyakit Tuberkulosis.......................................................... 12
5. Penyakit Pneumonia............................................................. 14
6. Pemeriksan dan Instrumen Lembar Pengkajian
Pemeriksaan pada Sistem
16
Respiratori.....................................................................
D. Rangkuman................................................................................. 17
E. Tugas Dikusi Terstruktur............................................................ 18
BAB III PENUTUP 17
A. Soal Post Tes............................................................................... 19
1. Soal Post Tes Pertemuan ke 1............................................... 19
2. Soal Post Tes Pertemuan ke 2............................................... 23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 28
iii
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
DAFTAR GAMBAR
iv
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
v
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
2. Setelah mengamati tayangan PPT, gambar/video yang diberikan guru (ICT), dan
mengerjakan LKPD, diskusi, persentasi jenis penyakit sistem pernafasan
(respiratori) (C), peserta didik (A) mampu mengklasifikasikan penyakit yang dapat
terjadi pada sistem pernafasan (respiratori) (B) dengan minimal 3 penyakit di sistem
pernafasan (respiratori) dengan tepat (D).
PERETMUAN KE II
3. Setelah mengamati tayangan PPT, video yang diberikan guru (ICT), dan
mengerjakan LKPD, diskusi, persentasi penyakit asma (C) peserta didik (A) mampu
menganalisis penyakit asma pada sistem pernafasan (respiratori) (B) dengan
minimal 3 hal tentang asma diantaranya etiologi, manifestasi klinis dan
penatalaksanaan non farmakologi/komplikasi dengan tepat (D). (ICT)
4. Setelah mengamati tayangan PPT, video yang diberikan guru (ICT), dan
mengerjakan LKPD, diskusi, persentasi penyakit tuberculosis (C) peserta didik (A)
mampu menganalisis penyakit tuberculosis pada sistem pernafasan (respiratori) (B)
dengan minimal 3 hal tentang tuberculosis diantaranya etiologi, manifestasi klinis
dan penatalaksanaan non farmakologi/komplikasi dengan tepat (D)
5. Setelah mengamati tayangan PPT, video yang diberikan guru (ICT), dan
mengerjakan LKPD, diskusi, persentasi penyakit pneumonia (C) peserta didik (A)
mampu menganalisis penyakit pneumonia pada sistem pernafasan (respiratori) (B)
dengan minimal 3 hal tentang pneumonia diantaranya etiologi, manifestasi klinis
dan penatalaksanaan non farmakologi/komplikasi dengan tepat (D)
PERTEMUAN KE III
6. Setelah melakukan diskusi, mencari bahan informasi video dan prosedure
pemeriksaan di internet (ICT), dan melihat guru mempraktikkan terkait pemeriksaan
pada penyakit sistem sistem pernafasan (respiratori) (C) peserta didik mampu (A)
mampu melakukan pemeriksaan penyakit sistem pernafasan (respiratori) (B) dengan
minimal 3 hal pemeriksaan dengan tepat (D).
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Sistem respiratori merupakan salah satu organ vital manusia dalam menunjang
kehidupannya dalam beraktivitas. Manusia membutuhkan bernafanas dalam setiap
kegiatannya, manusia bernafasa menghirup okisigen dalam udara bebas dan
membuang karbondioksida ke lingkungan. Sistem pernafasan manusia tersusun atas
hidung, saluran penfasan (faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus) dan
paru-paru sebagai tempat pertukaran udara. Pernafasan merupakan proses untuk
memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk mengubah sumber energi
menjadi energi dan membuang CO2 sebagai sisa metabolisme. Apabila dalam
keadaan tertentu sistem pernafasan ini mengalami masalah maka proses
metabolisme tubuh menjadi terhambat dan apabila terjadi terus menerus maka
tubuh tidak akan bisa untuk memenuhi kebutuhaannya sehingga dapat
menyebabkan kematian pada seseorang. Penyakit pada sistem pernafasan
(respiratori) ini banyak sekali ditemukan di pelayanan kesehatan baik rumah sakit,
puskesmas dan klinik kesehatan. Maka dalam hal ini pentingnya dalam mengetahui
penyakit pada sistem respiratori sebagai bekal agar peserta didik asisten
keperawatan dapat mengerti dan memahami apabila dalam melaksanakan tugasnya
pada saat kegiatan prakerin di DUDI rumah sakit, puskesmas atau klinik kesehatan.
Selain itu juga dapat dijadikan bekal pada saat peserta didik sudah lulus dan siap
bekerja di pelayanan kesehatan.
B. Petunjuk Belajar
Kebermanfaatan materi ajar ini bergantung sepenuhnya dari cara Anda menggunakan
dan memanfaatkannya. Guna memperoleh hasil sesuai yang diharapkan dalam
mempermudah memahami, mempraktikkan dan menganalisis materi pembelajaran,
disarankan kalian selaku pengguna mempelajari materi ajar ini secara terstruktur.
Berikut petunjuk belajar penggunaan materi ajar ini:
2. Pelajari materi ajar ini secara berurutan halaman demi halaman. Jangan
paksakan diri kalian menyelesaikan modul ini, sebelum menguasai bagian demi
bagian dalam materi ajar ini dengan baik;
3. Materi ajar ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau kelompok, baik di
sekolah maupun diluar sekolah dengan cara diskusi, demonstrasi, dan tanya
jawab;
4. Anda pelajari materi ajar ini dengan membaca, melihat dan mengamati contoh-
contoh dari gambar atau jika memungkinkan kalian dapat mengakses informasi
dari website yang tertulis pada modul ini;
5. Pelajari sumber-sumber belajar lainnya yang berkaitan, pilih materi yang tepat
dan sesuaikan dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan;
6. Jika ada kendala dan mengalami kesulitan, diskusikan kembali dengan teman
Anda dan jika masih belum mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan
tanyakan kepada guru atau pakar lainnya yang ada di sekitar Anda;
7. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan tugas, diskusi dan tes sumatif yang
harus dikerjakan untuk lebih mengausai materi pembelajaran;
C. Materi Pembelajaran
2
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
BAB II
A. Capaian Pembelajaran
Peserta didik setelah menyelesaikan pembelajaran pada materi ajar ini tentang
pemeriksaan penyakit pada sistem pernafasan (respiratori) diharapkan peserta didik
mampu menganalisis dan melakukan pemeriksaan fisik pada sistem respiratori
dengan yang tepat.
C. Uraian Materi
MATERI PERTEMUAN I
Sistem respiratori merupakan salah satu organ vital manusia dalam menunjang
kehidupannya dalam beraktivitas. Manusia membutuhkan bernafanas dalam setiap
kegiatannya, manusia bernafasa menghirup okisigen dalam udara bebas dan
membuang karbondioksida ke lingkungan. Sistem pernafasan manusia tersusun atas
hidung, saluran penfasan (faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus) dan
paru-paru sebagai tempat pertukaran udara. Pernafasan merupakan proses untuk
memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk mengubah sumber energi
menjadi energi dan membuang CO2 sebagai sisa metabolisme. Sistem respiratori
yang sehat ditandai dengan proses sirkulasi oksigen yang normal, apabila sirkulasi
3
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
4
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
5
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
6
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
7
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
8
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
MATERI PERTEMUAN II
9
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
c. Etiologi
Menurut Tanjung (2003) ada beberapa hal yang menjadi faktor predisposisi dan
presipitasi timbulnya serangan asma bronkial
1. Faktor predisposisi (Pendukung): Genetik. Faktor yang diturunkan adalah
bakat alerginya, belum diketahui secara jelas bagaimana cara penurunannya.
Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit
asma bronkial jika terpapar dengan faktor pemicu. Selain itu, hipersensitivitas
saluran pernafasannya juga dapat diturunkan.
2. Faktor presipitasi (pencetus)
a. Alergen: inhalan (yang masuk melalui saluran pernafasan misal debu, bulu
binatang, spora, jamur, bakteri, polusi), Ingestan (yang masuk melalui mulut
misal makanan dan obat-obatan), Kontakkan (yang masuk melalui kontak
dengan kulit misal perhiasan, logam dan jam tangan).
b. Perubahan cuaca: cuaca lembap dan hawa pegunungan yang dingin sering
memengaruhi asma.
c. Stres: stres atau gangguan emosi dapat menjadi pemicu serangan asma, selain
itu dapat memperberat serangan asma yang ada..
d. Lingkungan Kerja: berhubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan
asma. Misal orang yang bekerja dengan laboratorium hewan, industri tekstil,
pabrik ataupun polisi lalu lintas.
10
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
11
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
12
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
Penyebab dari TBC yaitu mycobacterium tuberculosis, yakni batang tahan asam
yang tumbuh dengan lambat dan sensitif terhadap panas dan sinar ultraviolet
(Smeltzer dan Bare, 2002)
c. Penularan dan Faktor Resiko
Smeltzer dan Bare (2002) menjelaskan bahwa tuberkulosis ditularkan melalui
udara. Indvidu terinfeksi melalui berbicara, batuk, bersin, tertawa atau
bernyanyi, melepaskan droplet lebih besar dan kecil. Droplet yang besar
menetap dan droplet yang kecil tertahan di udara dan terhirup oleh individu yang
rentan.
Individu yang beresiko tinggi tertular TBC sebagai berikut
1. Kontak dekat dengan seseorang yang TBC aktif
2. Individu yang mengalami penurunan imunitas
3. Individu yang tinggal didaerah perumahan kumuh
4. Petugas Kesehatan
d. Tanda dan Gejala
Sebagian besar klien menunjukkaan demam tingkat rendah, keletihan, anoreksia
dan penurunan berat badan, berkeringat malam, nyeri dada, dan batuk menetap.
Batuk pada awalnya bersifat nonproduktif, tetapi dapat berkembang ke arah
pembentukan sputum dengan hemoptisis
13
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
Terapi umum pada TBC yaitu istirahat, diet bebas atau tinggi kalori tinggi
protein (TKTP) dan medika mentosa.
Pencegahan penularan adalah sebagai berikut:
1. Kasus dengan penderita positif harus diobati secara efektif agar tidak menular
terhadap orang lain
2. Bila kontak langsung dengan penderita tuberkulosis sebaiknya lakukan
pemeriksaan tuberkulin dan foto toraks
3. Pada anak-anak lakukan vaksinasi BCG
4. Pada penderita tuberkulosis paru positif sebaiknya lakukan isolasi dalam
pengobatan dan perawatannya.
f. Komplikasi
a) TBC tulang
b) Pulmonary Destruction
c) Efusi pleura
d) Meningitis TBC
14
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
15
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
a. Pada proses pengkajian pemeriksaan penyakit pada pasien sebelumnya wajib cuci
tangan, menyiapkan alat pelindung diri seperti masker, skort dan sarung tangan
untuk keselamatan kesehatan kerjanya. Pada proses pengakajian sistem respirasi
diawali terlebih dahulu tentang pengkajian identitas, keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang dahulu yang dialami pasien. Kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan pada pemeriksaan fisik seperti inspeksi bentuk dada pola nafas dan
16
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
jumlah pernafasan, mengaukultasi suara nafas di kedua lapang paru paru, perkusi
di lapang paru secara normal bunyi sonor, pasien batuk atau tidak dan pengukuran
Sp O2 dengan menggunakan alat oksimetri.
BONDOWOSO 68219
PENGKAJIAN DATA
Nama/umur :___________________
No. Reg :___________________
Alamat :___________________
Jenis Kelamin :___________________
Tgl/jam pengkajian :__
Riwayat Sakit dan Kesehatan
Keluhan utama : ______________________________________________
Riwayat penyakit saat ini : _______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
Penyakit yang pernah diderita : _______________________________________________
Penyakit yang pernah diderita keluarga : _______________________________________________
Riwayat alergi : OYa OTidak Jenis Alergen :
Riwayat penggunaan Obat-obatan :
Observasi dan Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : O Baik O Sedang O Lemah
Sistem Pernapasan
Pola nafas, irama : O Teratur O Tidak teratur
17
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
RR : x/menit
Jenis : O Dispnoe O Kusmaul O Ceyne Stokes
Suara nafas : O vesikuler O stridor O wheezing O Ronchi
Sesak nafas : O ya O tidak
Batuk : O ya O tidak Dahak : ○ ya ○ Tidak
Sp O2 : %
Lain-lain :
D. Rangkuman
1. Penafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbondioksida, hingga penggunaan energi didalam tubuh manusia.
2. Dalam mekanisme pernafasan terdapat 2 tahap yaitu inspirasi (menghirup udara)
dan ekspirasi (menghembuskan udara). Kita dapat melakukan dua mekanisme
pernafasan tersebut dengan pernafasan dada dan perut.
3. Alat-alat pernafasan manusia meliputi hidung, saluran pernafasan (faring, laring,
trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus), dan paru paru.
4. Macam-macam penyakit sistem pernafasan diantaranya bronkitis, laringitis,
faringitis, covid 19, asma, tuberkulosis, pneumonia, infeksi saluran pernfasan
atas (ISPA).
5. Asma adalah gangguan inflamasi kronis saluran pernafasan yang melibatkan
banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronis menyebabkan peningkatan
hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa
mengi, sesak nafas, dada terasa berat, dan batuk yang sering timbul pada malam
hari atau dini hari.
6. Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan
organ lainnya
7. Pneumonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan
terjadi pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang disebabkan oleh bakteri,
virus, jamur, dan benda asing.
18
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
Pertemuan ke 2
Secara berkelompok kerjakan tugas diskusi yang ada pada Lembar Kegiatan
Peserta Didik (LKPD) yang berisi tentang:
1. Sebutkan minimal 3 etiologi, manifestasi klinis dan komplikasinya dari penyakit
asma(jelaskan apabila menemui istilah sulit)
2. Sebutkan minimal 3 etiologi, manifestasi klinis dan komplikasinya dari penyakit
tuberculosis (jelaskan apabila menemui istilah sulit)
3. Sebutkan etiologi, manifestasi klinis dan komplikasinya dari penyakit
pneumonia (jelaskan apabila menemui istilah sulit)
BAB III
PENUTUP
19
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
d. Pernafasan perut
e. Pernafasan mengi
2. Pleura yang menempel langsung ke paru paru disebut dengan...
a. Pleura diafragma
b. Pleura parietal
c. Pleura visceral
d. Pleura rakitis
e. Pleura gargling
3. Persimpangan antara saluran pernafasan (tenggorokan) dan saluran
pencernaan disebut dengan...
a. Faring
b. Laring
c. Trakea
d. Alveoli
e. Bronkiolus
4. Organ yang menjadi percabangan trakea yang menuju paru paru kanan dan
kiri disebut dengan ...
a. Epiglotis
b. Karina
c. Bronkus
d. Bronkiolus
e. Alveolus
5. Saluran pernafasan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran antara gas
oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh dan karbondioksida yang dikeluarkan
oleh tubuh terjadi pada ...
a. Epiglotis
b. Karina
c. Bronkus
d. Bronkiolus
e. Alveolus
6. Peradangan pada saluran nafas yang bisa terjadi karena penggunaan suara
yang berlebihan, reaksi alergi dan menghirup iritan disebut dengan penyakit
20
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
a. Faringitis
b. Laringitis
c. Perikarditis
d. Pleuritis
e. Epidkarditis
7. 1. Memakai masker dan jaga jarak
2.Menjaga jarak
3. mengisolasikan saudranya yang terkena
4. membantu merawat saudaranya dengan kontak langsung
Tn. Y mempunyai saudara yang di indikasikan sedang mengalami penyakit
covid 19. Dalam rangka pencegahan penyakit agar tidak tertular apakah yang
harus dilakukan Tn. Y agar dapat meminimalkan penularan penyakit tersebut
yang paling tepat ditunjukkan pada poin
a. 1, 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4
e. Semua benar
8. Tn. X saat ini mengalami gejala demam 39oC, batut pilek dan diare hingga
hilangnya indra penciuman sejak 5 hari yang lalu. Berdasarkan tanda dan
gejala yang dialami oleh Tn. X mengarah dan mengindikasikan pada
penyakit...
a. Laringitis
b. Faringitis
c. Covid-19
d. Asma
e. Bronkitis akut
9. Gangguan inflamasi kronis saluran pernafasan yang melibatkan banyak sel
dan elemennya. Inflamasi kronis menyebabkan peningkatan hiperesponsif
jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak
nafas, dada terasa berat, dan batuk yang sering timbul pada malam hari atau
dini hari. Berdasarkan hal tersebut merupakan pengertian dari penyakit...
21
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
a. ISPA
b. Pneumonia
c. Asma
d. TBC
e. Covid-19
10. Proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan terjadi
pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang disebabkan oleh bakteri, virus,
jamur, dan benda asing. Berdsarkan hal tersebut merupakan pengertian dari
penyakit...
a. ISPA
b. Pneumonia
c. Asma
d. TBC
e. Covid-19
SOAL URAIAN
Kunci Jawaban:
22
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
8. C
9. C
10. B
SOAL URAIAN
1. a. Penyebab covid 19 yaitu virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARSCoV-2) sedangkan TBC oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
b. tanda gejala yang membedakan yaitu covid 19: terjadinya anosmia atau
kehilangan indra penciuman.
2. a. Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Jenis bronkitis berdasarkan penyababnya dibedakan menjadi 2 yaitu bronkitis
infeksiosa (karena virus dan bakteri) dan brokitis iritatif (debu, asap, polusi
udara, asap rokok
b. Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan
organ lainnya
c. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) merupakan infeksi saluran pernafasan
atas yang disebabkan mikroorganisme di struktur sal. nafas atas tidak berfungsi
dalam pertukaran gas yang disebabkan oleh bakteri dan virus
2. Pertemuan Ke II
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Jawaban Dibawah Ini Dengan Tepat!
1. Asma disebabkan oleh alergen misal serbuk sari, binatang, makanan dan
jamur. Alergen banyak terdapat di udara dan bersifat musiman.
Berdasarkan hal tersebut termasuk jenis asma …
a. Asma alergik
b. Asma idiopatik
c. Asma diagnostik
d. Asma tersier
e. Asma sekunder
23
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
24
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
c. Penurunan BB
d. Anosmia
e. Nyeri dada
6. Pencegahan penularan TBC dapat melalui Tindakan vaksinasi yaitu dengan
…
a. DPT
b. BCG
c. IPV
d. Polio
e. Hib
7. Proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan terjadi
pengisian rongga alveoli oleh eksudat yang disebabkan oleh bakteri, virus,
jamur, dan benda asing. Berdasarkan hal tersebut merupakan penjelas dari
penyakit…
a. Bronkitis
b. Pneumonia
c. Asma
d. PPOK
e. Faringitis
8. Pneumonia yang secara khas diawali dengan awitan menggigil demam yang
timbul dengan cepat (39,5-40,5 derajat celcius), dan nyeri dada yang terasa
ditusuk-tusuk karena dipicu oleh bernafas dan batuk. Klien mengalami
takipnea yang sangat jelas (25-45 kali/menit) disertai dengan pernafasan
mendengkur, pernafasan cuping hidung dan penggunaan otot aksesori
pernafasan. Berdasarkan hal tersebut yang termasuk tanda dan gejala dari
pneumonia…
a. Pneumonia konginetal
b. Pneumonia bakterial
c. Pneumonia atipikal
d. Pneumonia idiopatik
e. Pneumonia sekunder
25
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
1. Komplikasi dari asma salah satunya adalah dapat terjadi fraktur iga.
Berdasarkan hal tersebut berikan penjelasan sesuai dengan bahasa yang
mudah anda pahami
2. Komplikasi dari penyakit TB paru adalah dapat terjadinya Meningitis TBC.
Berdasarkan hal tersebut berikan penjelasan sesuai dengan bahasa yang
mudah anda pahami
3. Komplikasi dari penyakit pneumonia adalah salah satunya terjadi emfisema
atau empiema. Berdasarkan hal tersebut berikan penjelasan sesuai dengan
bahasa yang mudah anda pahami
1. A
2. A
3. D
4. E
5. D
6. B
7. B
8. B
26
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
DAFTAR PUSTAKA
27
MATERI AJAR PEMERIKSAAN PENYAKIT PADA SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
(KARDIOVASKULER)
28