Laporan Analisa Latar Belakang Jurnal Penelitian
Laporan Analisa Latar Belakang Jurnal Penelitian
Kepada Masyarakat
Judul Artikel : Penerapan Standar Fasilitas Parkir Untuk Difabel Di RSUD Pasar
Minggu
Pendahuluan
RSUD Pasar Minggu merupakan salah satu rumah sakit nasional di Jakarta,
selayaknya harus menerapkan standar fasilitas area parkir dan drop off bagi difabel
sesuai dengan kebijakan yang ada. Permen Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 29
Tahun 2006 yaitu setiap bangunan harus menyediakan fasilitas area parkir untuk
menjamin kemudahan bagi difabel dan lansia keluar masuknya dari rumah sakit serta
beraktivitas dalam bangunan rumah sakit secara mudah dan aman.
Masalah yang timbul adalah belum terpenuhinya asas yang diperlukan bagi difabel.
Pada makalah ini mengjkaji mengenai standar ketersediaan area parkir, drop off,
signage, ram. Pertanyaan yang timbul adalah apa standar keamanan area parkir dan drop
off yang ideal dan apakah sudah memenuhi standar. Tujuan dari makalah ini adalah
mendapatkan faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian terhadap standar, manfaat
yang diharapkan dari makalah ini adalah dapat memberikan masukan untuk memenuhi
standar ketentuan fasilitas parkir dan drop off untuk mempermudah bagi pengguna
difabel yang berada di rumah sakit.
2. Dominasi Pola
Berdasarkan tabel jawaban di atas, pola struktur gramatika pada artikel jurnal ini
didominasi pola Subjek terlebih dahulu dari Predikat.
B. Analisa Paragraf
Paragraf 1
1. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf ini merupakan paragraf deduktif
karena kalimat pertama merupakan kalimat utama. Hal ini dibuktikan dengan
kata Diantaranya, dimana Nya menjelaskan Kalimat Pembangunan yang berhak
didapatkan setiap warga di kalimat pertama dan kata "fasilitas" dikalimat kedua
merupakan kata refrensi kata "pembangunan" dikalimat pertama.
2. Berdasarkan pengembangan gagasan utamanya, paragraf ini merupakan paragraf
deskripsi karena paragraf ini menjelaskan secara rinci. Hal ini dibuktikan pada
kalimat pertama membahas kesempatan setiap orang untuk menikmati
pembangunan, lalu di kalimat selanjutnya membahas fasilitas - fasilitasnya.
3. Paragraf ini merupakan paragraf yang koheren karena gagasan yang
disampaikan pada kalimat utama dijelaskan di kalimat penjelas, buktinya di
kalimat pertama membahas kesempatan setiap orang untuk menikmati
pembangunan, lalu menjelaskan jenis pembangunan atau fasilitasnya bagi
difabel.
4. Paragraf ini merupakan paragraf yang kohesif karena adanya kesamaan bentuk.
pada paragraf ini dibuktikan di kata diantaranya pada kalimat utama, dimana nya
disini merefrensi Kalimat Pembangunan yang berhak didapatkan setiap warga di
kalimat pertama.
Paragraf 2
1. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf ini merupakan paragraf deduktif
karena kalimat pertama merupakan kalimat utama. Hal ini dibuktikan dengan
“penerapan standar” di kalimat kedua yang merupakan refrensi frasa “penerapan
standar fasilitas” di kalimat pertama.
2. Berdasarkan pengembangan gagasan utamanya, paragraf ini merupakan paragraf
Argumentatif karena paragraf ini didominasi pendapat. Hal ini dibuktikan pada
kalimat pertama terdapat frasa “penelitian dari beberapa peneliti” dan dikalimat
kedua yang menjelaskan pendapat dari peneliti tersebut.
3. Paragraf ini merupakan paragraf yang tidak koheren karena gagasan yang
disampaikan pada kalimat utama tidak dijelaskan di kalimat penjelas, buktinya
pada kalimat pertama menjelaskan standar fasilitas, sementara kalimat kedua
menjelaskan penerapan standar di ruang terbuka.
4. Paragraf ini merupakan paragraf yang kohesif karena adanya kesamaan bentuk.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya referensial yaitu kata “winandari” yang
merefensi kata “beberapa peneliti”.
Paragraf 3
1. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf ini merupakan paragraf deduktif
karena kalimat pertama merupakan kalimat utama. Hal ini dibuktikan dengan
adanya kata “merupakan” di kalimat pertama yang menjadi kalimat utama dan
dijelaskan di kalimat berikutnya.
2. Berdasarkan pengembangan gagasan utamanya, paragraf ini merupakan paragraf
deskriptif karena paragraf ini menggambarkan dan merinci objek secara detail.
Hal ini dibuktikan adanya kata “Merupakan” di kalimat pertama yang
merupakan penanda definitif.
3. Paragraf ini merupakan paragraf yang koheren karena pada kalimat pertama
membahas mengenai kebijakan standar fasilitas dan di kalimat selanjutnya
membahas mengenai isi kebijakan tersebut.
4. Paragraf ini merupakan paragraf yang kohesif karena adanya kesamaan bentuk
hal ini dibuktikan dari frasa “Permen Pekerjaan Umum Republik Indonesia No.
29 Tahun 2006” yang merupakan sinonim dari frasa “kebijakan yg ada” di
kalimat pertama.
Paragraf 4
1. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf ini merupakan paragraf deduktif
karena kalimat pertama merupakan kalimat utama. Hal ini dibuktikan dengan
adanya kata “Adalah” di kalimat pertama yang menjadi kalimat utama dan
dijelaskan di kalimat berikutnya.
2. Berdasarkan pengembangan gagasan utamanya, paragraf ini merupakan
paragraph deskriptif karena paragraf ini menggambarkan dan merinci objek
secara detail. Hal ini dibuktikan adanya kata “Adalah” di kalimat pertama yang
merupakan pendanda definitif.
3. Paragraf ini merupakan paragraf tidak koheren karena gagasan yang
disampaikan pada kalimat utama tidak dijelaskan di kalimat penjelas, buktinya
pada kalimat kedua membahas “pertanyaan mengenai standar fasilitas” dan pada
kalimat ketiga membahas “tujuan dari makalah”. Hal tersebut menunjukan
kedua kalimat penjelas tidak memaparkan ide kalimat utama, yaitu “masalah
yang timbul dari belum terpenuhinya asas yang diperlukan bagi difabel”.
4. Paragraf ini merupakan paragraf yang kohesif karena adanya kesamaan bentuk.
Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kata “ini” yang merupakan refrensi dari
kata difabel yang berada di kalimat pertama.
Dari 4 paragraf, keseluruhan paragraf ini tidak koheren karena gagasan yang
disampaikan pada paragraf pertama tidak dijelaskan pada paragraf selanjutnya. Hal
ini dibuktikan dari paragraf kedua yang membahas standar fasilitas menurut peneliti
lalu paragraf ketiga yang membahas kebijakan dan pada paragraf keempat
membahas asas asas bagi difabel. Hal tersebut menunjukkan kedua kalimat penjelas
tidak memaparkan ide kalimat utama, yaitu penyediaan fasilitas bagi difabel.