DESA KALIMANTAN
KECAMATAN PALOH
Oleh:
Hanifah (191031028)
PONTIANAK
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Tahun 2022
Oleh:
Hanifah (191031028)
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
3. Ibu Shelly Festillia A. S.Gz, M.PH selaku Ketua Prodi Jurusan D3 Gizi
Poltekkes Kemenkes Pontianak
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Kegiatan.....................................................................................................2
E. Media KIE...............................................................................................16
F. Konsultasi Gizi.........................................................................................16
G. Penyuluhan Gizi......................................................................................17
A. Kesimpulan..............................................................................................34
B. Saran........................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................35
LAMPIRAN...........................................................................................................36
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3
C. Kegiatan
4
5. Melaksanakan pendampingan keluarga binaan. Setiap mahasiswa
memilih satu keluarga yang dijadikan keluarga binaan. Dipilih
dari masyarakat di wilayah lokasi praktek. Keluarga binaan yang
dipilih harus mempunyai anggota keluarga yang rentan terhadap
terjadinya masalah gizi (bayi balita, remaja putri, ibu hamil, lansia
atau yang memiliki penyakit terkait gizi). Kegiatan yang
dilakukan dibuat rencana kegiatan terlebih dahulu yang memuat
waktu, tahapan/langkah kegiatan, hasil dan evaluasi. Kegiatan
wajib didokumentasikan berupa foto kegiatan dan dicantumkan
dalam laporan.
5
dengan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan penyuluhan gizi
wajib dibuat Satuan Pembelajaran Penyuluhan Gizi (Pokok
bahasan, sub pokok bahasan, tempat, waktu, tujuan umum, tujuan
khusus, materi, kesimpulan), kemudian hasil penyuluhan gizi
dievaluasi menggunakan pre dan post test. Kegiatan wajib
didokumentasikan berupa foto kegiatan dan dicantumkan dalam
laporan.
6
BAB II
Gamb
ar 1. Peta wilayah kecamatan Paloh
1. Kondisi Geografis
300,00
Curah hujan
mm
Kelembapan 0
110,00
Tinggi tempat dari permukaan laut
mdl
2. Demografi Desa
Jumlah penduduk desa Kalimantan 1.874 jiwa, terdiri dari laki laki
sebanyak 966 jiwa dan perembuan sebanyak 908 jiwa.
a. Kependudukan
2
F. Masalah Gizi Desa
1. Bayi Balita
Normal 37 86,0
Pendek 4 9,3
Tinggi 2 4,7
Total 43 100 %
Obesitas 2 4,7
Total 43
100
3
Tabel 4 menunjukkan bahwa bayi atau balita di Desa Kalimantan
pada indikator berat badan menurut tinggi badan atau panjang badan
dengan kategori gizi buruk berjumlah 1 orang (2,3%), gizi kurang 5
orang (11,6%), gizi lebih 2 orang (4,7%) dan obesitas 2 orang (4,7%).
2. Remaja Putri
a. Status Gizi pada remaja putri dari jumlah 50 orang remaja putri yaitu berat
badan kurang 39 orang (78%).
3. Ibu Hamil
a. Persentase asupan energi ibu hamil yang kurang sebanyak 4 orang (66,7%)
b. Persentase asupan protein ibu hamil yang kurang sebanyak 5 orang (83,3%)
c. Persentase asupan lemak ibu hamil yang kurang sebanyak 4 orang (66,7%)
4
G. Planning of Action (POA)
5
1. Planning of Action (PoA) Kelompok
3. Perizinan dan diskusi Perizinan dan 1 Juni 2022 BUMDES Ovi Febiona Semua -
bersama bidan desa, diskusi bersama Kelompok
perangkat desa, dan Bidan desa,
kader Kader dan Kepala
Desa mengenai
Implementasi
yang akan
dilakukan.
6
koordinasi terkait terkait Paloh Nurhaliza Kelompok
kegiatan penyuluhan kegiatan yang
di SMPN 5 Paloh akan
bersama guru dan dilaksanakan
kepala sekolah di SMPN 5
Paloh
- Menanyakan
kegiatan
program gizi
yang telah
dilakukan di
SMPN 5 Paloh.
- Menetapkan
tanggal kegiatan
bersama kepala
sekolah SMN 5
Paloh
7
darah ke remaja
putri SMPN 5
Paloh
- Konsultasi
tentang
penyegaran
kader bersama
bapak kepala
puskesmas
Paloh
6. Binaan ke rumah- Perkenalan dan 4-5 Juni 2022 Rumah Warga Individu Semua -
rumah warga maksud tujuan, Kelompok
menggali data,
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
menggunakan
media leaflet.
8
7. Membantu kegiatasn - Membantu 6 Juni 2022 Posyandu Katrina Semua
posyandu dan kegiatan Desa Kelompok
pengisian kuesioner penimbanga, Kalimantan
pengukuran
tinggi badan
dan pencatatan
di posyandu
desa
Kalimantan
- Pengisian
kuesioner IMD
oleh ibu balita
8. Konseling individu Perkenalan dan 7-9 Juni 2022 Rumah Warga Individu Semua -
maksud tujuan, Kelompok
menggali data,
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
menggunakan
9
media leaflet.
- Pembagian
tablet tambah
darah sekaligus
makan tablet
tambah darah
bersama
10. Pengolahan produk Pengolahan 11 Juni 2022 Dapur Kantor Rahmi Rama Semua -
pangan dan uji coba. pudding ikan Desa Dhani Kelompok
gelamak dan
bakso kacang
hijau dan uji coba
yang dilakukan
oleh kelompok.
11. Presentasi hasil Presentasi hasil 12 Juni 2022 Kantor Desa Ovi Febiona Ovi Febiona -
10
intervensi dan intervensi Gizi Kalimantan
penutupan kepada Pak
Kepala Desa
11
2. Planning of Action (PoA) Individu
1. Binaan ke rumah- Perkenalan dan 4-5 Juni 2022 Rumah Individu Anggun -
rumah warga maksud tujuan, Warga Dhoriesta
menggali data, Lianata
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
menggunakan
media leaflet.
12
menggali data, 2022 Warga Lianata
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
13
b. Hanifah
Tabel 7. PoA Individu Hanifah
No Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Tempat Penanggung Pelaksana Ket
. Pelaksanaan Jawab
1. Binaan ke rumah- Perkenalan dan 4-5 Juni 2022 Rumah Individu Hanifah -
rumah warga maksud tujuan, Warga
menggali data,
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
menggunakan
media leaflet.
14
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
1. Binaan ke rumah- Perkenalan dan 4-5 Juni 2022 Rumah Individu Katrina -
rumah warga maksud tujuan, Warga
menggali data,
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
menggunakan
15
media leaflet.
16
d. Nadia Nurhaliza
Tabel 9. PoA Individu Nadia Nurhaliza
No Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Tempat Penanggung Pelaksana Ket
. Pelaksanaan Jawab
1. Binaan ke rumah- Perkenalan dan 4-5 Juni 2022 Rumah Individu Nadia -
rumah warga maksud tujuan, Warga Nurhaliza
menggali data,
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
menggunakan
media leaflet.
17
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
e. Ovi Febiona
Tabel 10. PoA Individu Ovi Febiona
No Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Tempat Penanggung Pelaksana Ket
. Pelaksanaan Jawab
1. Binaan ke rumah- Perkenalan dan 4-5 Juni 2022 Rumah Individu Ovi Febiona -
rumah warga maksud tujuan, Warga
menggali data,
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
18
menggunakan
media leaflet.
19
f. Rahmi Rama Dhani
Tabel 11. PoA Individu Rahmi Rama Dhani
No Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Tempat Penanggung Pelaksana Ket
. Pelaksanaan Jawab
1. Binaan ke rumah- Perkenalan dan 4-5 Juni 2022 Rumah Individu Rahmi Rama -
rumah warga maksud tujuan, Warga Dhani
menggali data,
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
menggunakan
media leaflet.
20
anthropometri,
biokimia,
klinik/fisik,
dietary history.
Serta konseling
untuk masalah
gizi
21
H. Pendamping Keluarga Binaan
22
Tabel 12. Hasil Pengukuran Antropometri Keluarga Binaan Tn. M
No. Nama Usia BB (kg) TB Status Gizi
(cm)
23
Tabel 13. Hasil Recall 24 Jam Ny.R
Waktu Recall (2 Juni 2022) Recall (9 Juni 2022) Recall 13 Juni 2022)
Pagi Bubur nasi 8 sdm Nasi putih 8 sdm Bubur nasi 7 sdm
Siang Nasi putih 3 sdm Nasi putih 5 sdm Nasi putih 9 sdm
Malam Nasi putih 2 sdm Nasi putih 4 sdm Nasi putih 6 sdm
24
Berdasakan tabel diatas, dapat diketahui bahwa Ny.R pada hari pertama
sebelum intervensi tanggal 2 Juni 2022 memiliki hasil recall asupan energi 375,8
kkal, protein 33,7 gr, lemak 10,3 gr, dan karbohidrat 36,8 gr. Setelah dilakukan
intervensi, pada tanggal 9 Juni 2022 asupan makan pasien bertambah dengan hasil
recall asupan mengalami peningkatan yaitu pada energi 498,4 kkal, protein 35,2
gr, lemak 13,7 gr, dan karbohidrat 54,5 gr. Hal ini dikarenakan pada hari kedua
sang suami mendampingi istrinya makan sehingga asupan yang masuk menjadi
lebih banyak dikarenakan suaminya sering mendorong istrinya untuk makan lebih
banyak. Kemudian pada hari ketiga intervensi tanggal 12 Juni 2022 asupan makan
Ny. R dibandingkan dengan hari kedua mengalami peningkatan yaitu energi
697,5, kkal, protein 38,3 gr, lemak 13,9 gr, dan karbohidrat 107 gr hal ini
dikarenakan Ny. Sangat menyukai ikan tongkol.
25
Tabel 14. PAGT Keluarga Binaan Ny.R
26
2. Keluarga Binaan (Ovi Febiona)
27
Tabel 15. Hasil Pengukuran Antropometri Keluarga Binaan Tn. Y
No. Nama Usia BB (kg) TB Status Gizi
(cm)
Tabel di atas menunjukkan bahwa status gizi berdasarkan IMT dan IMT
menurut umur bahwa status gizi keluarga Tn. M normal. Berdasarkan status gizi
diatas maka disimpulkan bahwa tidak ada masalah berdasarkan status gizi.
28
Tabel 16. Hasil Recall 24 Jam Ny. S
Waktu Recall (3 Juni 2022) Recall (4 Juni 2022) Recall (5 Juni 2022)
Pagi Nasi putih 2 sendok Nasi putih 2 sendok Bubur nasi 150 gr
magicom magicom
Ayam suwir 3 sdm
Kentang 1 ptg Telur dadar 1 btr
Siang Nasi putih 2 sendok Nasi putih 2 sendok Nasi putih 2 sendok
magicom magicom magicom
Malam Nasi putih 2 sendok Nasi putih 2 sendok Nasi putih 2 sendok
magicom magicom magicom
Hasil Energi =1219,3 kkal Energi =1302,5 kkal Energi =1312,3 kkal
Recall
Asupan Protein =53,1 gr Protein =58,8 gr Protein =62 gr
29
Tabel di atas menunjukkan bahwa Ny.S pada hari pertama sebelum
intervensi tanggal 3 Juni 2022 memiliki hasil recall asupan energi 1219,3 kkal,
protein 53,1 gr, lemak 38,2 gr, dan karbohidrat 163,3 gr. Setelah dilakukan
intervensi, pada tanggal 4 Juni 2022 asupan makan pasien bertambah dengan hasil
recall asupan mengalami peningkatan yaitu pada energi 1302,5 kkal, protein 58,8
gr, lemak 46,5 gr, dan karbohidrat 155,9 gr. Hal ini dikarenakan pada hari kedua
Ny. S sudah mendapat edukasi tentang kecukupan energy sehingga Ny. S asupan
makan nya pelan-pelan meningkat. Kemudian pada hari ketiga intervensi tanggal
5 Juni 2022 asupan makan Ny. S dibandingkan dengan hari kedua mengalami
peningkatan lagi yaitu energi 1312,3 kkal, protein 62 gr, lemak 37,2 gr, dan
karbohidrat 165,5 gr.
30
Tabel 17. PAGT Keluarga Binaan Ny.S
No. Nama Asessment Diagnosis Intervensi Monitoring
Gizi dan
Evaluasi
31
3. Keluarga Binaan (Anggun Dhoriesta Lianata)
4.
32
Tabel 19. Hasil Recall 24 Jam Ny. S
Waktu Recall (2 Juni 2022) Recall (9 Juni 2022) Recall 13 Juni 2022)
Pagi Nasi putih 8 sdm Bubur nasi 8 sdm Nasi putih 10 sdm
Telur kecap 1/2 btr Ikan bandeng 1 ekor Ikan tongkol goreng
Sayur sop 2 sdm 1 ptg
Tumis sawi 50 gr
Selingan Susu 1 gls Kebeng 2 kpg Goreng pisang 1
pagi buah
Bakwan 1 buah
Milo 1 gls
Siang Nasi putih 5 sdm Nasi putih 3 sdm Nasi putih 5 sdm
Pindang ikan Jahan 1 Telur dadar 1 bh Ikan gulai ½ ptg
ptg Sayur bayam 2 sdm
33
Tabel 20. PAGT Keluarga Binaan
No Nama Asessment Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring dan
. Evaluasi
1. Ny. S BB : 61 kg Normal - Melakukan - Merecall kembali
TB : 155 cm konsultasi gizi asupan makan
Ny. S sering tentang Asupan
mengonsumsi ikan Gizi untuk Ibu
setiap harinya, Hamil
namun Ny. S tidak - Memberikan
contoh Makanan
terlalu menyukai
yang baik dan
sayur Ny. S suka
bernilai gizi
mengonsumsumsi seimbang untuk ibu
makanan asin dan hamil
hanya suka - Melakukan
makanan sumber edukasi kepada ibu
protein hewani hamil tentang gizi
yaitu ikan dengan seimbang dan 1000
olahan yang HPK.
digoreng, Ny. S
jarang
mengonsumsi
sayur dan buah dan
memiliki pola
makan 2x sehari
setiap kali makan
sebanyak 1-2
piring. Ny. S juga
sangat menyukai
gorengan seperti
goreng pisang dan
bakwan didampingi
es sachet atau
kadang es milo.
Sumber : Data primer terolah tahun 2022
34
4. Keluarga Binaan (Nadia Nurhaliza)
35
Perhitungan kebutuhan An. A :
= 102 x 11,5 kg
=1173 kkal
Protein =
= 43,9 gr
Lemak =
= 32,6 gr
KH =
= 175,9 g
Siang Nasi putih 5 sdm Nasi goreng 5 sdm Nasi putih 6 sdm
Malam Nasi putih 6 sdm Nasi putih 6 sdm Nasi putih 6 sdm
36
Hasil Recall Energi =506,2kkal Energi = 567,4 kkal Energi = 828 kkal
Asupan
Protein = 15,5 gr Protein = 7,1 gr Protein = 28,4 gr
Lemak = 32,6 gr
Karbohidrat = 175,9 gr
37
Tabel 23 PAGT Keluarga Binaan
No Nama Asessment Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring dan
. Evaluasi
38
5. Keluarga binaan ( Hanifah)
39
Tabel 25. Hasil Recall 24 Jam Ny. I
Waktu Recall (1 Juni 2022) Recall (8 Juni 2022) Recall 12 Juni 2022)
Tumis sawi 50 gr
Es teh 1 gls
Siang Nasi putih 5 sdm Nasi putih 3 sdm Nasi putih 5 sdm
Malam Nasi putih 4 sdm Nasi putih 2 sdm Nasi putih 5 sdm
40
Berdasakan tabel diatas, dapat diketahui bahwa Ny. I pada hari
pertama sebelum intervensi tanggal 1 Juni 2022 memiliki hasil recall
asupan energi 398,4 kkal, protein 35,2 gr, lemak 13,7 gr, dan karbohidrat
54,5 gr. Setelah dilakukan intervensi, pada tanggal 9 Juni 2022 asupan
makan pasien makin berkurang dengan hasil recall asupan mengalami
penurunan yaitu pada energi 375,8 kkal, protein 33,7 gr, lemak 10,3 gr,
dan karbohidrat 36,8 gr. Hal ini dikarenakan pada hari kedua Ny. I
mengalami mual sehingga tidak nafsu makan. Kemudian pada hari ketiga
intervensi tanggal 11 Juni 2022 asupan makan Ny. I dibandingkan dengan
hari pertama dan kedua mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu
energi 535 kkal, protein 42,4 gr, lemak 26,7 gr, dan karbohidrat 109 gr hal
ini dikarenakan Ny. I sangat menyukai ikan gelamak.
41
Tabel 26. PAGT Keluarga Binaan
No Nama Asessment Diagnosis Gizi Intervensi Monitoring dan
. Evaluasi
42
5. Keluarga Binaan (Katrina)
43
Tabel 28. Hasil Recall 24 Jam Ny. F
Waktu Recall (2 Juni 2022) Recall (9 Juni 2022) Recall 13 Juni 2022)
Pagi Nasi putih 5 sdm Bubur nasi 2 sdm Bubur nasi 2 sdm
Malam Nasi putih 4 sdm Nasi putih 4 sdm Nasi putih 3 sdm
44
Berdasakan tabel diatas, dapat diketahui bahwa Ny. F pada hari
pertama sebelum intervensi tanggal 2 Juni 2022 memiliki hasil recall
asupan energi 495,2 kkal, protein 30,2 gr, lemak 14,7 gr, dan karbohidrat
55,6 gr. Setelah dilakukan intervensi, pada tanggal 9 Juni 2022 asupan
makan pasien makin meningkat dengan hasil recall asupan mengalami
peningkatan yaitu pada energi 630,2 kkal, protein 35,4 gr, lemak 10,3 gr,
dan karbohidrat 40,2 gr. Hal ini dikarenakan pada hari kedua Ny. F.
Kemudian pada hari ketiga intervensi tanggal 12 Juni 2022 asupan makan
Ny. F dibandingkan dengan hari pertama dan kedua mengalami
penurunan yang dikarenakan mual yaitu energi 320,6 kkal, protein 42,4
gr, lemak 12,8 gr, dan karbohidrat 107 gr .
45
Tabel 29. PAGT Keluarga Binaan
No Nama Asessment Diagnosis Intervensi Monitoring
. Gizi dan Evaluasi
46
I. Media KIE
1. Pengertian KIE
a. KIE individu :
b. KIE kelompok :
Berikut ini adalah Media KIE yang dibuat berdasarkan masalah gizi dan
intervensi yang dilakukan di Desa Kalimantan
1. Leaflet
Leaflet memiiki ukuran yang lebih kecil daripada brosur akan
tetapi memiliki desain yang lebih rumit dan berwarna. Leaflet pada
umumnya dibaca dengan cepat. Sekilas leaflet memiliki fungsi dan
definsi yang sama dengan selebaran. Leaflet yang di gunakan adalah
sebagai media untuk penyuluhan/konsultasi anemia pada remaja.
Adapun, kelebihan dan kekuran leaflet sebagai berikut.
Kelebihan:
47
a. Dapat dikatakan dengan ringkas dan simple
Kekurangan:
2. Video
Media video dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual
aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Pada penggunaan
media video sebagai alat bantu menjadikan materi/informasi yang
disajikan menjadi lebih jelas dan menarik serta meningkatkan motivasi
untuk masyarakat lebih antusias. Tujuan dari media ini sendiri untuk
memberikan informasi kepada konsumen/masyarakat terkait permasalahan
tertentu. Media video yang digunakan sebagai alat bantu pada penyuluhan
stunting dan penyegaran kader.
48
J. Konsultasi Gizi
49
12. Konseling Gizi (Rahmi Rama Dhani)
Hasil dari konseling diatas kebanyakan pasien mengalami demam, batuk, pilek dan gatal-
gatal dikarenakan masyarakat berada di wilayah yang dekat dengan pantai yang mana makanan
yang sering dikonsumsi ialah makanan laut, sehingga ada beberapa client yang alergi terhadap
makanan laut menjadi rentan terhadap alergi yang menimbulkan rasa gatal. Masalah yang sering
terjadi yaitu mengolah makanan lebih bervariasi bukan hanya digoreng saja dan makanan yang
50
bersumber dari protein hewani (ikan) saja. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan
tentang makanan. Sehingga diberi konsultasi tentang makanan dengan menu seimbang dan
pengolahan makanan agar bervariasi sehingga bisa meningkatkan nafsu makan bagi klien yang
sulit makan serta diberikan edukasi terkait menu gizi seimbang dan keanekaragaman pengolahan
makanan.
51
g asupan natrium
Hasil dari konseling diatas kebanyakan pasien mengalami hipertensi dan diabetes mellitus
dikarenakan masyarakat berada di wilayah yang dekat dengan pantai yang mana makanan yang
sering dikonsumsi ialah makanan laut yang banyak mengandung natrium, sehingga asupan
natrium masyarakat yang ada disana melebihi kebutuhan dan mengakibatkan hipertensi. Masalah
yang sering terjadi yaitu mengolah makanan lebih bervariasi bukan hanya digoreng saja dan
makanan yang bersumber dari protein hewani (ikan) saja. Hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan tentang makanan. Sehingga diberi konsultasi tentang makanan dengan menu
seimbang dan pengolahan makanan agar bervariasi sehingga bisa meningkatkan nafsu makan
bagi klien yang sulit makan serta diberikan edukasi terkait menu gizi seimbang dan
keanekaragaman pengolahan makanan
52
3. Konseling Gizi (Nadia Nurhaliza)
Hasil dari konseling diatas balita memiliki status gizi kurus dan stunting, disarankan untuk
mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, tidak melewatkan sarapan dan mengkonsumsi
makanan sumber protein tinggi mengingat desa Kalimantan memiliki potensi pangan ikan yang
beragam. Adapun beberapa lansia memiliki penyakit seperti asam urat, diabetes dan ada yang
memiliki kelebihan berat badan disarankan untuk diet sesuai penyakit nya dan disesuaikan dengan
gizi pada lansia.
53
4. Konseling Gizi (Katrina)
54
N kurang 5 pada balita,
mengkonsums
i makanan
tinggi protein
Hasil dari konseling diatas ada beberapa balita memiliki status gizi kurus dan stunting,
disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan tinggi protein. Selain itu
ada lansia yang memiliki keluhan asam urat disarankan mengkonsumsi makanan yang rendah
purin.
55
11-06- Nengge P 74 HT 55 14 42 25 Normal Rendah
22 ni 7 garam
Hasil dari konseling diatas kebanyakan pasien dengan diagnosa Hipertensi dan Diabetes
Militus. Masalah yang sering terjadi yaitu sulit makan dan nafsu makan berkurang. Hal
ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan pasien tentang makanan yang harus
dihindari dan dikonsumsi. Sehingga diberi konsultasi tentang makanan dengan menu
seimbang dan pengolahan makanan agar bervariasi sehingga bisa meningkatkan nafsu
makan bagi klien yang sulit makan serta diberikan diet rendah garam untuk pasien
hipertensi.
BB TB
56
10/06/22 Edukasi
tentang
Ny. I P 21 Pencegahan 59 151,6 Gizi anemia
anemia ibu baik
hamil
10/06/22 Edukasi
tentang
Ny. R P 23 Pencegahan 53 145,3 Gizi anemia
anemia ibu baik
hamil
Hasil dari konseling diatas kebanyakan pasien dengan diagnosa resiko Anemia. Masalah
yang sering terjadi yaitu sulit makan dan nafsu makan berkurang. Hal ini disebabkan karena
kurangnya pengetahuan pasien tentang makanan yang harus dikonsumsi. Sehingga diberi
konsultasi tentang makanan dengan menu seimbang dan pengolahan makanan agar bervariasi
sehingga bisa meningkatkan nafsu makan bagi klien yang sulit makan.
K. Penyuluhan Gizi
Sub Pokok Bahasan : Pengertian, penyebab, resiko, tanda & gejala, cara
mencegah/mengobati Anemia
57
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
d. Mengerti dan memahami tanda dan gejala penyakit Anemia pada remaja
putri.
B. MATERI
Terlampir
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi & Tanya Jawab
3. Pre test & Post test
D. MEDIA
1. Leaflet
58
2. Penyajian (inti Pengertian anemia Mendengarkan 10 menit
penjelasan materi) Penyebab/factor resiko penyuluhan
anemia Menanyakan hal yang
Resiko anemia pada belum jelas
remaja putri
Tanda dan gejala pada
remaja putri
Cara mencegah dan
pengobatan anemia pada
remaja putri
Gizi seimbang
(menjelaskan tentang isi
piringku)
Memberikan lembar
post test
3. Penutup Menanyakan Menjawab pertanyaan5 menit
kembali/evaluasi Menerima
Memberi reward/pujian reward/pujian
Membagi leaflet Menerima leaflet
Memberikan salam Membalas salam
penutup
L. Produk Olahan Pangan Gizi
Bakso Kacang Hijau adalah makanan yang terbuat dari bahan pokok daging
ikan giling (daging ikan laut yang umum dikonsumsi masyarakat Desa
Kalimantan ; gelamak,bandeng,dll), yang di tambahkan dengan kacang hijau
yang sudah direbus dan digiling setengah halus sebagai bahan utama
pembuatan bakso dan sedikit campuran tepung, telur, lada, bawang putih,
garam dan penyedap rasa lainnya, yang dicampurkan menjadi satu sampai
semua bahan merata, kemudian dibentuk adonan sampai tekstur adonan
tidak terlalu basah sampai bisa dibentuk. Pengolahan dilakukan dengan
metode perebusan .
a) Alat
- Pisau
- Baskom
- Ulekkan/cobekkan/lesung
59
- Dandang
- Kompor
- Sendok
b) Bahan-bahan
- Ikan
- Kacang hijau
- Tepung sagu
- Garam
- Bawang Putih,bawang merah
- Merica/lada
- Telur
- Minyak
b. Cara pengolahan
Persiapan bahan :
1) Ikan dibersihkan dengan memisahkan sisik dari permukaan kulit ikan
2) Membuang bagian perut ikan dan usus/bagian dalam ikan yang tidak
diperlukan termasuk insang
3) Ikan difillet dengan memisahkan bagian daging dari permukaan kulit
dan tulang.
4) Daging ikan yang sudah dipisahkan kemudian diblender untuk
dihaluskan, tambahkan air dingin pada saat proses penghalusan daging
ikan, agar daging yng dihaluskan teksturnya lebih padat.
5) Cuci kacang hijau sampai bersih
6) Rendam kacang hijau selama -/+ 1 jam
7) Tiriskan kacang hijau dari air rendaman
8) Rebus kacang hijau tanpa campuran apapun termasuk penyedap
rasa/bahan tambah makanan lainya sampai tekstur kacang hijau berubah
menjadi mengembang, dan lembut/matang
9) Setelah matang dinginkan kacang hijau kemudian blender sampai
setengah halus
10) Kupas bawang putih
11) Bersihkan dengan air mengalir
12) Haluskan dengan menggunakan cobekkan.
13) Tumis bawang putih hingga harum dan menghasilkan minyak
Proses pengolahan:
1) Campurkan daging ikan yang sudah digiling dengan bawang putih yang
sudah dihaluskan dan ditumis,masukkan telur, garam, lada, aduk hingga
merata.
2) Campurkan kacang hijau yang sudah dihaluskan kedalam adonan
daging ikan yang sudah ditambahkan bumbu, aduk hingga merata.
60
3) Tambahkan secara bertahap tepung sagu kedalam bahan adonan yang
sudah tercampur hingga adonan berubah tekstur dan dapat dibentuk
dengan tangan/tidak terlalu lengket.
4) Siapkan air rebusan kedalam dandang yang tinggi dengan banyak air
5) Setelah air rebusan mendidih masukkan adonan yang sudah
dibentuk/masukkan adonan sambil dibentuk kedalam air rebusan
sampai adonan matang/ adonan yang direbus mulai naik keatas.
6) Setelah semua adonan matang, kemudian tiriskan sampai dingin/tidak
terlalu panas
7) Kemudian, bakso kacang hijau siap disajikan.
61
2. Pugela (Pudding Ikan Gelamak)
a. Pengertian
Puding ikan gelamak ialah puding yangg berbentuk seperti puding pada umunya
akan tetapi pada bahan utamanya ditambhan daging ikan gelamak yang sudah
dihaluskan memiliki tekstur lembut dengan rasa yang manis,bcuci erwarna hijau
muda alami dengan aroma wangi khas daun pandan.
a) Alat
- Sendok
- Baskom kecil
- Panci
- Cetakkan puding/agar-agar
- Saringan/ayakkan
b) Bahan
- Agar-agar
- Ikan gelamak
- Air
- Gula
- Daun pandan
b. Cara pengolahan
1) Cuci daun pandan kemudian potong/dibelah dua, setelah di potong blender
daun pandan sampai halus
2) Campurkan daun padan yang telah dihaluskan dengan campuran air
kemudian saring menggunakan saringan hingga menjadi pure air daun pandan
3) Siapkan panci dengan berisi air kemudian masukkan bubuk agar-agar
kedalam panci,tambahkan air pandan untuk memberikkan warna hijau alami
aduk sampai merata
4) Panaskan panci yang sudah berisikan air dengan campuran bubuk agar-agar
aduk dalam keadaan api menyala, hingga adonan agak mengental.
5) Diamkan hingga tidak terlalu panas, kemudian masukkan kedalam cetakkan
puding, diamkan hingga agar-agar tercetak dan tekstur lebih padat.
6) Puding ikan gelamak siap disajikan.
62
A. Pembahasan
Setelah pembuatan produk dilakukan uji cita rasa terhadap produk yang dibuat, uji ini
dilakukan dengan membagikan produk dan panelis memberikan nilai terhadap produk
yang diberikan. Sebelum memberikan penilaian sebelumnya di berikan edukasi terlebih
dahulu, terhadap poin poin penilaian terhadap produk.
Uji cita rasa ini dilakukan oleh kader posyandu Desa Kalimantan sebanyak 12 orang
yang sudah diberikkan edukasi terhadap penilaian poin uji cita rasa.
12
10
0
sangat suka suka kurang suka tidak suka
Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa yang sangat suka terhadap rasa
sebanyak 8 orang, yang suka terhadap rasa sebanyak 4 orang, yang kurang suka 0, dan
yang tidak suka 0. Jadi presentase penilaian terhadap rasa ialah 66% sangat suka , 34%
suka, dan sebanyak 0% kurang suka dan tidak suka.
Hasil penilaian terhadap aroma didapatkan hasil sebanyak 12 orang yang sangat suka
terhadap aroma/semua panelis menyukai aroma, sehingga hasil presentase 100% panelis
menyukai aroma.
Hasil penilaian terhadap warna didapatkan hasil bahwa 6 orang sangat suka terhadap
warna, 4 orang suka terhadap warna, 2 orang kurang suka terhadap warna, dan 0 orang
yang tidak suka terhadap warna. Jadi hasil presentase menunjukkan bahwa 50% panelis
sangat menyukai warna, 34% panelis suka terhadap warna, dan 16% panelis kurang suka
terhadap warna, dan 0% panelis tidak suka terhadap warna.
63
Hasil penilaian terhadap tekstur didapatkan hasil bahwa 8 orang sangat suka terhadap
tekstur, 3 orang suka terhadap tekstur,0 orang kurang suka terhadap tekstur, 1 orang tidak
suka terhadap tekstur. Jadi presentase penilaian tekstur ialah sebanyak 66% panelis yang
sangat suka terhadap tekstur, 25% panelis yang suka terhadap tekstur, dan 9% panelis
tidak suka terhadap tekstur, 0% panelis yang kurang suka terhadap tekstur.
Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa yang sangat suka terhadap rasa
sebanyak 10 orang, yang suka terhadap rasa sebanyak 1 orang, yang kurang suka 1 orang,
dan yang tidak suka 0. Jadi presentase penilaian terhadap rasa ialah 84% sangat suka , 8%
suka, dan sebanyak 8% kurang suka dan 0% tidak suka.
Hasil penilaian terhadap aroma didapatkan hasil sebanyak 11 orang yang sangat suka,
1% kurang suka, dan 0% yang tidak suka, sehingga hasil presentase 90% panelis
menyukai aroma dan 10% kurang suka terhadap aroma.
Hasil penilaian terhadap warna didapatkan hasil bahwa 12 orang sangat suka terhadap
warna, sehingga presentase kesukaan terhadap warna sebanyak 100%.
Hasil penilaian terhadap tekstur didapatkan hasil bahwa 8 orang sangat suka terhadap
tekstur, 3 orang suka terhadap tekstur,0 orang kurang suka terhadap tekstur, 1 orang tidak
suka terhadap tekstur. Jadi presentase penilaian tekstur ialah sebanyak 66% panelis yang
sangat suka terhadap tekstur, 25% panelis yang suka terhadap tekstur, dan 9% panelis
tidak suka terhadap tekstur, 0% panelis yang kurang suka terhadap tekstur.
64
Berdasarkan grafis diatas penilaian terhadap cita rasa, aroma, warna, dan tekstur
terhadap produk pangan bakso kacang hijau dan puding ikan gelamak dapat disimpulkan
bahwa produk pangan yang disajikan disukai dan dapat diterima oleh masyarakat.
65
Tabel 37. Hasil penilaian olahan pangan
No Komponen Kategori Total nilai
1. Warna Sangat suka 6
Suka 4
Kurang suka 0
Tidak suka -
2. Aroma Sangat suka -
Suka 10
Kurang suka -
Tidak suka -
Suka 7
Kurang suka -
Tidak suka -
4. Bentuk Sangat suka 2
Suka 8
Kurang suka -
Tidak suka -
66
BAB III
M. Kesimpulan
N. Saran
67
DAFTAR PUSTAKA
Dignan, Mark B & Patricia A Carr, 1992. Program Planning for Health
Education & Promotion, 2nd Edition, Lea & Febiger, Philadelphia
Dewi, S. (2017, May 15). Fishbone Diagram. Retrieved July 13, 2018, from
Binus University : http://sis.binus.ac.id/2017/05/15/fishbone-
diagram/
68
LAMPIRAN
1. Pengertian Anemia
Anemia adalah salah satu penyakit gangguan darah yang ditandai
dengan kurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh manusia.
Remaja putri dikatakan mengalami anemia apabila kadar
hemoglobin (Hb) nya rendah yaitu <12 g/dL.
69
Lampiran 2.Soal Pre test dan Post Test
A. Kurang darah
B. Darah Rendah
A. Sulit tidur
70
Lampiran 3. Dokumentasi
Pembukaan
Posyandu Teratai 1
Posyandu Teratai 2
71
pengambilan TTD di Puskemas Paloh
Pelatihan Kader
72
Hasil olahan puding ikan dan bakso
kacang hijau
73
Keluarga binaan Ovi
74
Keluarga binaan Hanifa
75
Presentasi hasil
Penutup
76
Lampiran 4. Media penyuluhan
77