1.5 - CP - Dasar-Dasar Teknik Furnitur - LAYOUTED
1.5 - CP - Dasar-Dasar Teknik Furnitur - LAYOUTED
A. Rasional
Dasar-Dasar Teknik Furnitur merupakan mata pelajaran dasar kejuruan
pada Program Keahlian Teknik Furnitur, berfungsi untuk memberi bekal
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan mendasari penguasaan
kompetensi pada mata pelajaran konsentrasi keahlian di kelas XI dan XII.
Peserta didik juga dikenalkan dengan perkembangan produksi furnitur
secara massal mekanis dengan cepat dan murah yang semula
menggunakan kayu utuh digantikan oleh kayu olahan atau bahan/material
baru lainnya, serta desain dan produksi furnitur yang ramah lingkungan
untuk menjawab isu kemajuan teknologi untuk kesejahteraan umat
manusia dan lingkungan tempat tinggalnya.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Teknik Furnitur bertujuan membekali peserta
didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard
skills dan soft skills) meliputi:
1. Memahami proses bisnis dan profil industri pada desain pemodelan dan
informasi bangunan;
2. Memahami perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global pada
desain pemodelan dan informasi bangunan;
3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneur),
serta peluang usaha di bidang teknik furnitur;
4. Memahami Teknik dasar proses produksi pada industri furnitur
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup
(K3LH) dan budaya kerja industri di lingkungan kerjanya;
6. Menggambar teknik dasar;
7. Memahami karakteristik dan perlakuan bahan/kayu untuk produksi
furnitur;
8. Memahami pembuatan sambungan dengan peralatan tangan dan mesin
tangan;
9. Memahami perawatan peralatan tangan dan mesin tangan.
C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Furnitur sebagai kemampuan dasar
dalam memahami dasar pekerjaan furnitur guna mengaktualisasi desain
dan gambar furnitur yang dituangkan pada dasar pekerjaan menggambar
teknik (gambar teknik) yang diawali dengan memahami fakta, konsep,
prinsip tentang perkembangan produksi furnitur, memahami karakteristik
dan perlakuan kayu dan bahan lainnya untuk produksi furnitur, membuat
sambungan/konstruksi furnitur dengan peralatan tangan dan mesin
tangan, perawatan peralatan furnitur dengan prinsip-prinsip kesehatan
dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK) peserta didik akan mendapatkan
gambaran menyeluruh mengenai program keahlian Teknik Furnitur, dalam
rangka menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan
kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.
Capaian pembelajaran pada elemen-elemen mata pelajaran Dasar-dasar
Teknik Furnitur:
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis industri furnitur Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami proses bisnis dan profil industri
furniture, meliputi: perencanaan, analisis
kebutuhan pelanggan, strategi implementasi
(instalasi dan konfigurasi), dan perancangan
prosedur kepuasan pelanggan.
Perkembangan penerapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
teknologi dan isu-isu global memahami penerapan teknologi dan
menganalisis isu-isu global terkait industri
pada industri Furnitur
furnitur.
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
(job-profile dan memahami profesi dan kewirausahaan (job-
technopreneurship), serta profile dan technopreneurship), serta peluang
peluang usaha di bidang usaha di bidang industri furnitur, dengan
furniture melaksanakan pembelajaran berbasis proyek
nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Teknik dasar proses produksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pada industri furnitur memahami teknik dasar proses produksi pada
industri furnitur, melalui pengenalan dan
praktik dasar yang terkait dengan seluruh
proses produksi dan teknologi yang
diaplikasikan dalam industri furnitur, antara
lain pengenalan dan praktik dasar kayu, mesin
kayu, CAD, Simulasi CAM-CNC, furnitur non
kayu, dan sejenisnya.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja Lingkungan Hidup menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
(K3LH) dan budaya kerja antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
industri bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
prosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin).
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik dasar antara lain
penggunaan alat gambar teknik, standar
gambar teknik, dasar gambar proyeksi
orthogonal (2D) dan proyeksi piktorial (3D) baik
secara manual serta menggunakan aplikasi
perangkat lunak, yang dijadikan dasar dalam
menggambar.
Pemilihan kayu untuk Pada akhir fase E, peserta didik mampu
produksi furnitur memilih kayu untuk produksi furnitur secara
mandiri.
Pembuatan sambungan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dengan peralatan tangan dan menggunakan bermacam-macam peralatan
mesin tangan tangan dan mesin tangan berikut cara
penggunaannya sesuai standar, membuat
macam-macam sambungan pada konstruksi
furnitur baik secara individu atau kerjasama
kelompok.
Perawatan peralatan tangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan mesin tangan merawat, termasuk menajamkan, menyetel,
dan menyimpan peralatan tangan dan mesin
tangan sesuai standar.
E. Referensi
1. Standar Kompetensi Nasional Bidang Teknologi Perkayuan tahun 2003.
2. Kepmenaker Nomor 72 Nomor 2016 tentang SKKNI Kategori Industri
Pengolahan Golongan Pokok Industri Furnitur Bidang Industri Furnitur
Kayu Bagian Pendukung Proses Produksi.
3. Kepmenaker Nomor 143 Nomor 2018 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Industri Pengolahan
Golongan Pokok Industri Furnitur Bidang Industri Furnitur Kayu.