NIM : 201910410311079
Kelas : Farmasi-B
Hari ke-1
(Teori Preskrip Jumat, 23/09/2022 (09.30 – 11.40)
Swamedikasi adalah pengobatan diri sendiri serta pemilihan obat dari diri sendiri tanpa
berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
Pelayanan Resep
Tahap skrinning ada 3 yaitu tahap administrasi, klinis, dan farmasetis
Pelayanan Non Resep
Swamedikasi, alasan pasien melakukan swamedikasi
1. Pengalaman pribadi
2. Referensi orang lain (disarankan oleh tetangga, kerabat, dll.)
3. Biaya ke dokter mahal).
4. Pasien menggunakan kopi resep.
5. Kecanggihan teknologi (social media, google,dll.).
6. Sudah banyak apote yang tersedia dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
7. Terpengaruh iklan
1. Khasiat obat
2. Pemakaian waktu penggunaan obat
3. Dosis obat
4. Cara pemakaian
5. Lama penggunaaan obat
6. Efek samping obat
Pengadaan obat untuk Swamedikasi melihat dari pola penggunaan obat masyarakat
pola penyakit yang sering terjadi di skitaran masyarakat. Misalnya flu yang sering
digunakan adalah Tremenza, untuk flu, batuk, demam yaitu demacolin, batuk kering
dextrometrophan.
Selain pemilihan obat yang merujuk atas keluhan pasien perekomendasian obat juga
berdasarkan untuk menujang kesehatan pasien atau menawarkan obat yang untuk menujang
kesehatan pasien contohnya seperti suplemen kesehatan, nafsu makan, paracetamol, dsb.
Tahap swamedikasi
1. Perkenalan diri sebagai apoteker dan tawarkan kepada pasien apakah ada yang bias
saya bantu
2. Menanyakan keluhan penyakit yang diderita pasien Bertanya gejala, bertanya produk,
memilih obat, info terkait kesehatan.
3. Membuat rencana terapi terkait tindakan obat apa yang tepa tatas keluhan pasien
tersebut
4. Memberikan informasi terapi terkait cara penggunaan obat, penyimpanan, dosis, dsb
5. Pasien meminta mengulang kembali terkait informasi terapi