Anda di halaman 1dari 2

Dosen Pembimbing : Evie Umboh, Pdt. Sth. M.

Kes
Nama : Kristina Bella
NIM : 071911133027
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Dimensi Allah
Dimensi berfungsi agar lebih spesifik mengenal seseorang, seperti contohnya mahasiswa
mengenal bu Evie sebagai dosen Universitas Airlangga tetapi anak dari bu Evie mengenal bu
Evie sebagai ibunya. Mengapa mahasiswa dengan anak dari bu Evie mengenal bu Evie
berbeda padahal yang dimaksud adalah orang yang sama hal itu karena mahasiswa dengan
anak dari bu Evie mengenal bu Evie pada dimensi yang berbeda, mahasiswa mengenal pada
waktu dilingkungan kampus sedangkan anak dari bu Evie mengenal pada waktu di
rumahnya. Begitu juga dengan Allah, kita melihat Allah dari berbagai dimensi dan kita tau
bahwa Allah mempunyai dimensi keberadaannya.
Kita pasti pernah mendengar nama lain dari Allah seperti Allah adalah sahabatku,
gembalaku, perisaiku, benteng pertahankan dan lain lain hal itu dikarenakan seseorang
tersebut mengenal Allah pada dimensi yang berbeda. Seperti saat kita sedih, kita mengenal
atau menyebut Allah sebagai sahabatku karena Allah selalu berada disamping kita dalam
keadaan apapun, Allah selalu menolong kita. Kita dapat menyebut Allah dengan panggilan-
panggilan yang ada tetapi semua panggilan tersebut ditujukan untuk memuliakan nama
Allah bukan untuk menghina. Dan Allah yang kita kenal juga Allah Tritunggal yaitu Allah
Bapa, Putra dan Roh Kudus yang berada pada dimensi yang berbeda tetapi tetap Allah yang
satu dan esa.
Kita mengenal Bapa sebagai pencipta langit dan bumi, pekerja sejati yang menghasilkan
kualitas unggul, menciptakan manusia baru dan selalu memperbarui yang ada. Selanjutnya
kita mengenal Putra sebagai Tuhan Yesus yang menebus dosa umat manusia dan juga kita
mengenal Tuhan Yesus saat menjadi manusia, Tuhan Yesus menggenapi dan menaati setiap
firman dan perintah Allah. Selanjutnya kita mengenal Roh Kudus sebagai yang menebar
sukacita kepada setiap anak-anak Allah, selalu menyertai, memimpin anak-anak Allah.
Bukan hanya itu Roh Kudus berperan mengarahkan diri kita agar kita selalu taat dan setia
kepada Allah sehingga hidup kita selalu fokus kepada Allah dan kita tidak hidup sesuai hati
nurani kita sendiri. Karena hati nurani berbeda dengan Roh Kudus, kita harus senantiasa
meminta Roh Kudus membimbing hati nurani kita. Dan Roh Kudus tidak pernah terbatas
dalam ruang dan waktu, Roh Kudus akan selalu bersama kita
Jadi kesimpulan yang saya tarik adalah Allah memiliki dimensi keberadaannya sendiri
dengan ada nya dimensi tersebut kita dapat mengenal Allah secara spesifik dan membuat
kita lebih dekat dengan Allah dengan sebutan-sebutan yang kita buat bagi Allah. Tetapi
sebutan-sebutan tersebut harus ditujukan untuk memuliakan nama Allah bukan untuk
menghina. Kita harus mengenal Bapa, Putra dan Roh Kudus secara pribadi.

Anda mungkin juga menyukai