ABSTRAK ABSTRACT
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 7, Juli 2018, hlm. 1427 – 1432
antara dua tetua yang berbeda secara dan bunga yang diserbuki terletak pada
genetik. Materi genetik yang digunakan ruas ke 13 sampai 20. Penyerbukan
dalam persilangan harus berasal dari tetua dilakukan selama 8 hari.
yang unggul, dalam hal ini yaitu tetua betina Bahan yang digunakan untuk
sebagai sumber putik dan tetua jantan penelitian terdiri dari bahan tanam bibit
sebagai sumber serbuk sari. Viabilitas semangka induk jantan dan induk betina
serbuk sari yang digunakan akan dan bahan yang digunakan dalam proses
mempengaruhi viabilitas benih yang budidaya ialah mulsa plastik hitam perak,
dihasilkan (Widiastuti dan Palupi, 2008). pupuk NPK, dolomit, insektisida, fungisida,
Jika tidak dilakukan pada waktu anthesis kertas koran, sedotan, dan benang penanda
bunga yang optimum dapat menyebabkan berwarna merah, biru, ungu. Peralatan yang
kegagalan penyerbukan dan pembuahan digunakan untuk penelitian berupa cangkul,
baik alami maupun buatan dan gembor, sabit, pinset, nampan plastik, roll
mengakibatkan kegagalan produksi buah meter, timbangan, sprayer, gunting, alat
serta pembentukan benih. tulis, stapler, penggaris, plakat nama, dan
Efektifitas penyerbukan sangat kamera digital. Pengamatan yang dilakukan
ditentukan oleh kualitas sumber daya yaitu persentase keberhasilan polinasi,
manusia penyerbuk serta jumlah berapa bobot buah pertanaman, diameter buah,
yang harus diserbukkan. Sementara itu, jumlah benih pertanaman, bobot benih
waktu penyerbukan juga menentukan kering pertanaman, persentase benih
keberhasilan produksi. Penyerbukan untuk bernas, bobot 1000 biji, keserempakan
pembentukan buah dan biji menjadi perkecambahan dan daya berkecambah..
penentu tinggi rendahnya produksi Data yang didapatkan di analisis dengan
semangka. Keberhasilan penyerbukan analisis ragam (uji F) taraf 5%, bila
dipengaruhi oleh kematangan dari bunga menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan
jantan dan bunga betina itu sendiri. Masa dengan uji BNT dengan taraf 5 %.
kematangan stigma dan polen pada
sebagian besar tumbuhan bunga terjadi HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam waktu singkat, yaitu antara 1-3 hari.
Bahkan ada beberapa jenis tumbuhan , Keberhasilan Polinasi
masa kematangan stigma dan polen hanya Hasil analisis ragam menunjukkan
terjadi dalam beberapa jam saja (Heslop- adanya perbedaan nyata pada waktu
Harrison dan Heslop-Harrison, 1970). Oleh penyerbukan terhadap persentase
karena itu, diperlakukan waktu yang tepat keberhasilan polinasi (Tabel 1).
untuk melakukan penyerbukan buatan. Penyerbukan yang dilakukan pada W1 dan
pada W2 menghasilkan persentase
BAHAN DAN METODE keberhasilan polinasi yang tidak berbeda
nyata. Pernyerbukan pada W3
Penelitian dilaksanakan pada lahan memperlihatkan persentase keberhasilan
PT. East West Seed Indonesia di Desa polinasi yang berbeda nyata dengan
Seputih, Kecamatan Pakusari, Kabupaten perlakuan yang lain.
Jember dengan ketinggian tempat sekitar
200 m dpl dan suhu rata-rata harian 19o- Tabel 1 Persentase Keberhasilan Polinasi
32oC. Penelitian dilakukan pada bulan
Perlakuan Keberhasilan polinasi (%)
Januari sampai bulan April 2016. Penelitian
W1 62,76 b
dilakukan dengan Rancangan Acak W2 62,50 b
Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 ulangan W3 18,72 a
dan 3 perlakuan. Perlakuan berupa waktu BNT 5% 6,01
penyerbukan yaitu pukul 06.00-07.00 WIB
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf kecil
(W1), pukul 09.00-10.00 WIB (W2), pukul yang berbeda pada kolom
12.00-13.00 WIB (W3). Setiap perlakuan menunjukkan berbeda nyata
terdiri dari 12 tanaman contoh sehingga dengan uji BNT pada Taraf 5%.
untuk setiap ulangan terdiri dari 36 tanaman
1429
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 7, Juli 2018, hlm. 1427 – 1432
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 7, Juli 2018, hlm. 1427 – 1432