Disusun Oleh:
Abi Anin
Imansyah Putra
i
Daftar Isi
I Matematika 1
1 Persamaan Kuadrat 2
1.1 Menyelesaikan Persamaan Kuadrat dengan Melengkapkan Kuadrat . . 2
3 Bilangan Real 5
3.0.1 Algoritma Pembagian Euclid . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
II Aljabar 11
4 Persamaan Polinomial 12
4.1 Persamaan Kuadrat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
4.2 Sifat Akar Persamaan Kuadrat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
4.2.1 Kaitan Antara Persamaan Kuadrat dan Koefisiennya . . . . . . 13
Daftar Pustaka 13
ii
Daftar Gambar
iii
Kata Pengantar Edisi ke Empat
iv
Bagian I
Matematika
1
Bab 1
Persamaan Kuadrat
2
BAB 1. PERSAMAAN KUADRAT 3
Bab 2
2.1 Aljabar
1. Carilah,
2x
y−x
+2
x 2 = ...
x2 −y 2
−1
a. −2x−2y
c. 2x−2y e. x + y
y y
−2x+2y 2x+2y
b. y
d. y
Penyelesaian:
2x+2(y−x)
2x
y−x
+2 2x
y−x
+ 2(y−x)
y−x (y−x)
2 = 2 2 = x2 −(x2 −y 2 )
x
x2 −y 2
−1 x2
(x2 −y 2 )
− xx2 −y
−y 2 (x2 −y 2 )
2 2
2x + 2y − 2x y −x
= × 2
y−x x − (x2 − y 2 )
2y (y + x)(y − x) 2(y + x) 2y + 2x
= × = =
(y − x) y2 y y
2. Hitunglah,
1 1
(x+3)
+ (x−3)
4 2 = ...
(x+3)
− (x−3)
x
a. 2x c. x+9
e. x + 9
x−9
x 2x+9
b. x−9
d. x+9
4
Bab 3
Bilangan Real
Dalam bab ini akan dikaji lebih jauh konsep-konsep penting bilangan real di mana
pada bab sebelumnya telah dikaji konsep bilangan irasional. Dalam bab ini juga di-
perkenalkan sebuah lemma atau dalil bantu penting dalam teori bilangan.
Lemma 3.0.1. Lemma Pembagian Euclide: Untuk sebarang dua bilangan bulat
positif a dan b, ada bilangan bulat q dan r tunggal sedemikian sehingga
a = bq + r, di mana 0 ≤ r < b
Dalam hal ini a adalah yang dibagi, b pembagi, q adalah hasil bagi dan r adalah sisa.
Yang dibagi = (Pembagi × hasil bagi) + Sisa
Catatan 3.0.1. Lemma: Lemma adalah sebuah pernyataan yang telah terbukti yang
digunakan untuk membuktikan pernyataan lainnya.
Contoh 3.0.1. Ketika 117 dibagi dengan 14, diperoleh 8 sebagai hasil bagi dengan
sisa 5. Dalam hal ini yang dibagi = 117, pembagi = 14, hasil bagi = 8 dan sisa = 5.
Penyelesaian:
5
BAB 3. BILANGAN REAL 6
• Langkah 1: Pada pembagian a dengan b, diperoleh hasil bagi q dan sisa r sede-
mikian sehingga a = bq + r, di mana 0 ≤ r < b.
Contoh 3.0.3. Dengan menggunakan algoritma Euclid carilah FPB 272 dan 1032.
Penyelesaian:
• Tahap 1: Karena 1032 > 272, maka dibagi 1032 dengan 272 untuk memberikan
hasil 3 dengan sisa 216. Jadi dengan lema pembagian Euclid diperoleh:
• Tahap 2: Karena sisa 216 6= 0, maka 272 dibagi dengan 216 untuk mendapatkan
1 sebagai hasil bagi dan 56 sebagai sisa.
272 = 216 × 1 + 56
BAB 3. BILANGAN REAL 7
216 = 56 × 3 + 48
56 = 48 × 1 + 8
48 = 8 × 6 + 0
Penyelesaian
Karena 3820 > 196, 3820 dibagi dengan 196 yang mendapatkan hasil 195 sisa 0. Me-
nurut lema Euclid,
Contoh 3.0.5. Gunakan algoritma Euclid untuk mendapatkan FPB dari 1651 dan
2032. Nyatakan FPB dalam bentuk 1651m + 2032n.
Penyelesaian:
• Langkah 2: Karena sisa 381 6= 0, dibagi 1651 dengan 381 yang memberikan 4
dengan 127 sebagai sisa. Menurut lema Euclid,
• Langkah 3: Karena sisa 127 = 6 0, maka 381 dibagi dengan 127 untuk menda-
patkan 3 sebagai hasilnya dan 0 sebagai sisa. Dengan lema Euclid,
Akibatnya m = 5, n = −4.
Penyelesaian
Andaikan n adalah sebarang bilangan bulat positif. Misalkan m adalah hasil bagi
serta r adalah sisanya ketika n dibagi dengan 2. Maka menurut lema pembagian Eu-
clid diperoleh,
n = 2m + r, di mana 0 ≤ r < 2
• Kasus 1: Ketika n = 2m. Dalam kasus ini n jelas adalah bilangan genap.
• Kasus 2: Ketika n = 2m + 1. Dalam kasus ini, jelas n bernilai ganjil.
Akibatnya, setiap bilangan bulat positif genap adalah berbentuk 2m dan setiap bilang-
an bulat ganjil positif adalah berbentuk (2m + 1) untuk suatu bilangan bulat m.
BAB 3. BILANGAN REAL 9
Contoh 3.0.7. Tunjukkan bahwa untuk tiap bilangan bulat positif adalah berbentuk
3m atau (3m + 1) atau (3m + 2) untuk suatu bilangan bulat m.
Penyelesaian
n = 3m + r, di mana 0 ≤ r < 3
∴ n = 3m atau (3m + 1) atau (3m + 2) untuk suatu bilangan bulat m.
Contoh 3.0.8. Tunjukkan bahwa sebarang bilangan ganjil positif akan berbentuk
(4m + 1) atau (4m + 3) untuk suatu bilangan bulat positif m.
Penyelesaian
n = 4m + r, di mana 0 ≤ r < 4.
∴ n = 4m atau (4m + 1) atau (4m + 2) atau (4m + 3)
Jelaslah, 4m dan (4m + 2) adalah bersifat genap dan karena n ganjil, jadi n 6= 4m dan
n 6= (4m + 2).
Akibatnya, sebarang bilangan ganjil positif adalah berbentuk (4m + 1) atau (4m + 3)
untuk suatu bilangan bulat m.
Contoh 3.0.9. Tunjukkan bahwa setiap bilangan ganjil positif akan berbentuk (6m+1)
atau (6m + 3) atau (6m + 5) untuk suatu bilangan bulat m.
Penyelesaian
Misalkan n adalah bilangan ganjil positif. Ketika n dibagi dengan 6 memberikan hasil
m dengan sisa r. Menurut lema pembagian Euclid,
n = 6m + r, di mana 0 ≤ r < 6
⇒ n = 6m + r, di mana r = 0, 1, 2, 3, 4, 5
⇒ n = 6m atau (6m + 1) atau (6m + 2) atau (6m + 3) atau (6m + 4) atau (6m + 5)
n = 6m, (6m + 1), (6m + 4) memberikan nilai genap untuk n. Oleh karena itu, ketika n ganjil,
bentuknya adalah (6m + 1), (6m + 3) atau (6m + 5) untuk suatu bilangan bulat m.
BAB 3. BILANGAN REAL 10
Penyelesaian
Andaikan n adalah sebarang bilangan bulat positif. Ketika n dibagi dengan 3, anda-
ikan q adalah hasil baginya dengan r adalah sisanya. Maka menurut lema pembagian
Euclid,
Bagian II
Aljabar
11
Bab 4
Persamaan Polinomial
ax2 + bx + c = 0 (4.1)
aα2 + bα + c = 0
12
BAB 4. PERSAMAAN POLINOMIAL 13
5. Jika persamaan kuadrat dipenuhi oleh lebih dari dua bilangan kompleks yang
berbeda, maka persamaan kuadrat tersebut menjadi persamaan identitas1 dengan
a = b = c = 0.
14 |117 = 8
−112
5 (4.4)
1
Identitas maksudnya selalu benar untuk variabel apapun
2
Nama lain akar ini adalah pembuat nol fungsi
Daftar Pustaka
[Quan1] Wolchover, N., Quanta Magazine, United Nations, di akses pada 6 Oktober
2020, http://www.quantamagazine.org
14