Anda di halaman 1dari 49

MOZAIK DUNIA SAINS

Dunia Sains Kontemporer


Berita Sains dan ilmuwan Sains

i
.S
Oleh:

M
IMANSYAH PUTRA, S.Si, M.Si

i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy
an
tIm
af
Dr

Kelompok Studi Uma Kelalatu


Ocu Mamotu
Bangkinang Kota
2020
i
.S
M
i,
.S
S
a,
Diperuntukkan buat
tr
Pu
Istriku; Kasma Reni,
Anakku; Naznen Mahya Imani
ah
sy
an
t Im
af
Dr

i
Sekapur Sirih

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
”Karena sesungguhnya bersama kesulitan terdapat kemudahan. Sesung-
Pu
guhnya bersama kesulitan terdapat kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain. Dan hanya kepada Rabbmu (Tuhanmu) sajalah hendaknya kamu
ah

berharap.”(Alam Nasyrah : 5-8)

Sains secara umum dan fisika khususnya adalah tidak hidup di ruang hampa. Ilmu
sy

ini senantiasa berkembang dan senantiasa dipenuhi oleh aneka pertarungan heroik
antara para perintis dan pendekar sains dalam memperluas tapal batas pengetahuan
an

manusia.
Dewasa ini hemat penulis antara pengajaran sains dengan dunia sains telah mulai
Im

tampak “bercerai” alias putus komunikasi terutama apa yang terjadi dalam dunia
pengajaran sains di tanah air. Tentu saja kurikulum pengajaran fisika akan disusun
oleh para pakar berdasarkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
t

terkini, namun nyatanya tetap ada yang hilang dalam proses transfer tersebut, yaitu
af

semangat ilmu di mana sains tersebut dikembangkan hampir pasti gagal dirasakan
di kelas-kelas. Situasi pengajaran sains di kelas sering tidak merasakan hawa panas
Dr

perkembangan ilmu fisika kontemporer. Dunia pendidikan fisika seolah acuh tak acuh
saja dengan perkembangan ilmu fisika mutakhir. Hal nampak jelas tatkala berbagai
peristiwa penting sains yang ditunggu-tunggu oleh para ilmuwan sains diumumkan
berkala, apakah itu capaian tertinggi sains berupa penghargaan Nobel Prize, Field
Medalis dan lain sebagainya, sedikit sekali menjadi kepedulian para guru dan siswa.
Penulis sering menyaksikan di mana kehebohan dan gegap gempita kemajuan sains
fisika di abad ini sebenrnya peristiwa yang amat bersejarah dan langka. Peristiwa-
peristiwa berskala milenia yang kehadirannya telah ditunggu selama ribuan tahun per-
adaban manusia, namun tak ada gemanya di kelas-kelas. Sebagai contohnya di abad

ii
iii

ini kita menyaksikan bagai mana Higgs partikel dibuktikan secara eksperimental, ba-
gai mana gelombang gravitasi terdeteksi untuk pertama kalinya, bagai mana gambar
lubang hitam terlihat untuk pertama kalinya hasil pemotretan kolaborasi begitu ba-
nyak tim ilmuwan. Semua itu kejadian yang ibaratnya adalah gempa bumi ilmu, amat
menggemparkan dan dahsyat, namun nyatanya situasi di kelas amat sejuk dan adem

i
ayem belaka.

.S
Ini menyedihkan karena seperti yang disinyalir Einstein, bagai manapun lanjutnya
sebuah topik ilmu akan selalu bisa dijelaskan secara sederhana, dan peristiwa hebat

M
tersebut amat bernilai pedagogik sebenarnya bagi para siswa untuk melihat betapa
megahnya kekuatan dan keindahan ilmu. Sebagian berkilah bahwa topik tersebut
walau mutakhir akan terlalu advanced untuk dihadapkan di kelas-kelas. Beginilah

i,
yang amat penulis prihatinkan sehingga ilmu sains menjadi terlihat kurang menarik

.S
dan kurang membangkita jiwa patriotik dan heroisme ilmu ditengah siswa.
Sains sebagai ilmu tidak dikembangkan oleh para ilmuwan sebagai setumpuk soal

S
ujian semester yang harus dituntaskan, sekelompok indikator pencapaian kompetensi

a,
yang wajib dibereskan agar tugas pengajaran tercapai, namun bagi ilmuwan sains
adalah sebuah seni, gairah, passion, petualangan yang mendebarkan, bahkan suci dan
tr
pencaharian akan kebenaran terakhir rahasia alam semesta. Situasi ini yang tidak
Pu
terasakan di kelas-kelas sehingga para siswa tidak berminat untuk terjun dalam medan
ilmu pengatahuan sains dan teknologi. Padahal kokohnya kekuatan sains dan teknologi
adalah titik tolak menuju bangsa yang besar dan kuat. Sains bagi siswa seolah beban
berat yang nyaris tak dapat mereka pikul lagi.
ah

Harus ada yang menjembatani dunia sains dan pendidikan sains ini. Harus ada yang
peduli untuk mleancarkan saluran komunikasi ilmu antara dunia sains kontemporer
sy

dengan dunia pengajaran di pendidikan sains. Di mana diharapkan memiliki dampak


bagi sikap siswa terhadap pengajaran sains dan sains itu sendiri.
an

Oleh karena itu dengan lahirnya buku ini, yang akan mengupdate dalam bahasa
populer berbagai “kegemparan” dan “hiruk pikuk” yang terjadi di dunia sains fisika
kontemporer, dengan jatuh bangunnya para ilmuwan di garda depan ilmu, kita ber-
Im

harap transfer semangat panas ilmu akan sampai di kelas karena tungku nuklir kawah
candra dimuka ilmu telah mulai dirasakan anak didik, atau ibarat surga ilmu telah
tercium baunya walau masih dalam seribu tahun perjalanan lagi untuk sampai kesana.
t

Namun demikianlah, terciumnya hawa ilmu adalah langkah awal untuk anak didik kita
af

menyingsingkan lengan baju mereka untuk kelak bertarung dalam pertarungan ilmu
sejati.
Dr

Bangkinang, Oktober 2020

Imansyah Putra
Daftar Isi

i
.S
M
I Galeri Nobel Prize in Physics 1

i,
1 Hadiah Nobel Fisika untuk Riset Lubang Hitam 3

.S
1.1 Metrik Schwarzschild . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.2 Apa itu Lubang Hitam? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

S
1.3 Bagai mana sebuah lubang hitam terbentuk? . . . . . . . . . . . . . . . 7
1.4 Apa sumbangan Roger Penrose bagi kajian lubang hitam? . . . . . . . 8

a,
1.5 Bagai mana cara mengamati sebuah lubang hitam? . . . . . . . . . . . 11

tr
1.6 Bagaimanakah Genzel dan Ghez membuktikan bahwa Sagittarius A*
adalah sebuah lubang hitam supermassif? . . . . . . . . . . . . . . . . 12
Pu
2 Superkonduktor Suhu Kamar 14

3 Pioner Fisikawan Kuantum Memenangkan Hadiah Nobel Fisika 16


ah
sy

II The Man of Science 17


4 Sang Ilmuwan yang Mendekode Nyanyian Pegunungan Bawah Laut 18
an

5 Pelopor Komputasi yang Membantu AI Melihat 27


Im

6 Ahli Kosmologi yang Berburu Matahari Terbit Pertama 35

Daftar Pustaka 39
t
af
Dr

iv
Daftar Gambar

i
.S
M
1 Peserta Konverensi fisika Solvay tahun 1927, perhatikan ketika itu pa-
ra fisikawan perintis dunia masih bisa berfoto bersama-sama dan masih

i,
bisa duduk dalam ruangan yang tidak terlalu hiruk pikuk, dewasa ini

.S
fisikawan yang berkontribusi dalam sebuah capaian terobosan ilmu mi-
salkan gelombang gravitasi saja lebih banyak dari peserta konverensi

S
Solvay ini. Ini menandakan ilmu fisika terus berkembang pesat dengan

a,
konstibutor dan kolaborator yang semakin luas dan melibatkan lintas
disiplin ilmu. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

1.1 tr
Observatorium Gelombang Gravitasional Interferometer Laser (LIGO)
Pu
telah menemukan riak-riak dalam ruang waktu yang tercipta akibat ber-
gabungnya Lubang Hitam. Credit: Caltech . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.2 Gambar ini diperoleh pada hari Rabu, 10 April 2019, oleh Teleskop Ho-
rizon Peristiwa yang menunjukkan sebuah lubang hitam. Para ilmuwan
ah

berhasil menghasilkan foto pertama yang pernah dibuat dari sebuah


lubang hitam setelah menggabungkan data yang dikumpulkan oleh se-
sy

buah jaringan teleskop radio di seluruh dunia. Hari selasa, 6 oktober


2020 tiga ilmuwan diganjar hadiah nobel untuk memapankan bukti dari
an

keberadaan lubang hitam tersebut. (Event Horizon Telescope Collabo-


ration/Maunakea Observatories via AP) . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
Im

1.3 Para peraih hadiah nobel fisika 2020 dari kiri ke kanan Roger Penrose,
Reinhart Genzel dan Andrea Ghez . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.4 Anatomi sebuah lubang hitam dengan corong dan horizon peristiwanya 7
1.5 Penrose menyertakan diagramnya ini pada paper tahun 1965nya yang
t

mengilustrasikan keruntuhan gravitasional materi yang terjadi dalam


af

pembentukan sebuah lubang hitam, aliran waktu pada arah vertikal,


Dr

serta sinar cahaya yang berjalan menempuh sudut 45◦ memasuki lubang
hitam dan terus menuju singularitas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
1.6 Kerucut cahaya menunjukkan bagai mana lintasan sinar cahaya maju
dan mundur dalam waktu. Ketika materi runtuh dan membentuk sebu-
ah lubang hitam. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
1.7 Berdasarkan kepada limit jari-jarinya serta massa yang makin teliti, pa-
ra astronom telah menyimpulkan bahwa Sagittarius A* adalah sebuah
lubang hitam supermassif yang ada di pusat Bima Sakti. . . . . . . . . 12

v
DAFTAR GAMBAR vi

1.8 Galaksi kita Bima Sakti, dilihat dari atas, bentuknya seperti cakram
datar kira-kira 100.000 lintasan tahun cahaya, lengan spiralnya terdiri
dari gas, debu dan sedikitnya ratusan milyar bintang, di mana salah
satu bintang itu adalah matahari kita. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

2.1 Laboratorium superkonduktivitas di Universitas Rochester, New York.

i
.S
Kredit: Adam Fenster, majalah Nature . . . . . . . . . . . . . . . . . 14

3.1 Pemenang Nobel Fisika 2022. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

M
4.1 Jackie Caplan-Auerbach, seorang ahli vulkanologi dan seismologi, ter-
pesona oleh gumaman dan gemuruh gunung berapi bawah laut, yang

i,
bagaikan pintu gerbang menuju bagian dalam Bumi. . . . . . . . . . . 18

.S
4.2 Caplan-Auerbach selalu menyukai suara dan petunjuk yang diberikan
oleh gelombang suara tentang sifat-sifat material. Di kantornya di Wes-

S
tern Washington University, ia mempelajari pembacaan gelombang sua-

a,
ra yang tercipta ketika lava bertemu dengan air di dekat gunung berapi
Kilauea di Hawai. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
4.3 tr
Gunung berapi Mata Barat di Cekungan Lau di dekat Fiji dan Tonga
Pu
bukanlah gunung berapi terbesar di kawasan ini, tetapi tampaknya yang
paling aktif. Kiri atas: peta dasar laut di sekitarnya, dengan gunung
berapi yang dilingkari warna putih. Warna sesuai dengan kedalaman,
dengan warna biru lebih dalam dan merah lebih dangkal. Kanan atas:
ah

foto close-up dari puncak gunung berapi, yang berada hampir satu mil
di bawah air. Dasarnya panjangnya bermil-mil. Bawah: lelehan lava
sy

yang sangat panas yang meletus ke laut. . . . . . . . . . . . . . . . . . 21


4.4 Caplan-Auerbach menggunakan seismometer (kiri) untuk mempelajari
an

letusan bawah laut, yang lebih sulit untuk diamati dibandingkan dengan
letusan di darat. Dia memegang batu basal bantal yang ditemukan dari
gunung berapi Kama’ehuakanaloa di Hawaii, 1 kilometer di bawah air
Im

(kanan).. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
4.5 Caplan-Auerbach pernah mempertimbangkan untuk mempelajari ilmu
planet. Namun, kemudian ia melakukan pelayaran penelitian di Pasifik
t

Selatan dan tertarik pada geofisika kelautan. ”Saya sepertinya akhirnya,


af

persetanlah dengan hal-hal yang berbau planet.” . . . . . . . . . . . . . 23


4.6 Caplan-Auerbach menyukai gunung berapi bawah laut karena gunung
Dr

berapi tersebut mengingatkan kita akan ”hal-hal luar biasa yang terjadi
di bawah air yang bahkan tidak kita ketahui.” Caplan-Auerbach dan
rekan-rekannya diperlihatkan dalam pelayaran penelitian tahun 2010 di
Kepulauan Aleutian bagian barat (kiri), di mana mereka menyiapkan
jaringan pemantauan permanen. Kanan, Caplan-Auerbach (berbaju hi-
jau, di tengah) dan timnya saat melakukan pelayaran tahun 2003. . . . 25

5.1 Alexei Efros mempelajari bagaimana mesin dapat memahami dunia visual. 27
DAFTAR GAMBAR vii

5.2 Efros bekerja dengan para mahasiswanya di Universitas California, Ber-


keley. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
5.3 Efros di kantornya di Berkeley. ”Saya terlahir dengan penglihatan yang
kurang baik. Saya pikir semua orang aneh karena memiliki penglihatan
yang sangat baik.” . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

i
5.4 Sejak sekolah pascasarjana, Efros senang mendaki gunung dan menjela-

.S
jahi Bay Area. Kredit foto: Peter DaSilva for Quanta Magazine . . . . 31
5.5 . Kredit foto: Peter DaSilva for Quanta Magazine . . . . . . . . . . . . 32

M
5.6 .”ChatGPT membuat saya menyadari bahwa manusia tidaklah sekreatif
dan luar biasa seperti yang kita lihat dari diri kita sendiri,” kata Efros.
”Tentu saja, kita memiliki imajinasi dan kreativitas. Kita dapat mela-

i,
kukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh komputer - setidaknya

.S
untuk saat ini. Namun, suatu saat nanti, kita bisa digantikan oleh Cha-
tGPT, dan kebanyakan orang tidak akan menyadarinya.” Kredit foto:

S
Peter DaSilva for Quanta Magazine . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

a,
6.1 . Cynthia Chiang sedang dalam perjalanan untuk mengintip kembali

tr
ke masa lalu dan melihat sekilas alam semesta yang paling awal. foto:
Allen McEachern for Quanta Magazine . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
Pu
6.2 Baru-baru ini, Chiang dan timnya di McGill University menggunakan
drone (membawa sumber kalibrasi) untuk menguji peralatan mereka di
Montreal. Searah jarum jam dari kiri atas: Chiang membawa salah satu
ah

antenanya melewati Rutherford Park, Chiang dan mahasiswa pascadok-


toral Cherie Day memasang antena, Chiang mengutak-atik peralatan,
dan tim mengawasi drone terbang di atas kepala sementara antena me-
sy

lacak sumber radio di atas drone. foto: Allen McEachern for Quanta
Magazine . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38
an
t Im
af
Dr
i
.S
M
i,
S .S
Bagian I

a,
tr
Galeri Nobel Prize in Physics
Pu
ah
sy
an
t Im
af
Dr

1
2

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy
an

Gambar 1: Peserta Konverensi fisika Solvay tahun 1927, perhatikan ketika itu para
fisikawan perintis dunia masih bisa berfoto bersama-sama dan masih bisa duduk dalam
Im

ruangan yang tidak terlalu hiruk pikuk, dewasa ini fisikawan yang berkontribusi dalam
sebuah capaian terobosan ilmu misalkan gelombang gravitasi saja lebih banyak dari
peserta konverensi Solvay ini. Ini menandakan ilmu fisika terus berkembang pesat
dengan konstibutor dan kolaborator yang semakin luas dan melibatkan lintas disiplin
t

ilmu.
af
Dr
Bab 1

i
.S
M
Hadiah Nobel Fisika untuk Riset
Lubang Hitam

i,
S .S
Selasa, 6 Oktober 2020,

a,
Tiga ilmuwan di anugrahi hadiah Nobel di hari Selasa ini untuk kajian mereka yang
mengukuhkan realitas lubang hitam, suatu objek kajian yang telah begitu melegenda
tr
hingga ke wilayah fiksi, sang monster Kosmik yang mampu menyedot cahaya sekalipun
Pu
dan bisa memperlambat waktu.
Roger Penrose, Reinhart Genzel dan Andrea Ghez dianugrahi hadiah nobel
fisika untuk Riset Lubang Hitam yang serba ganjil tersebut.
Akhir-akhir ini Lubang hitam telah menjadi sorotan di dunia sains. Tahun lalu
ah

sebuah jaringan teleskop sedunia telah menangkap siluet sekilas dari gambaran sebu-
ah lubang hitam supermassif untuk pertama kalinya di pusat galaksi tetangga kita.
sy

Detektor gelombang gravitasi juga di hari ini secara teratur mendeteksi getaran dari
sebuah tumbukan antara lubang hitam yang tak kasat mata.
an

Tahun ini, hadiah nobel untuk fisika telah dihadiahkan untuk karya rintisan yang
secara tidak langsung mengukuhkan eksistensi dari lubang hitam. Fisikawan mate-
Im

matik Inggris Roger Penrose telah memenangkan separuh dari hadiah nobel untuk
papernya pada 1965 yang mengukuhkan bahwa “terbentuknya lubang hitam adalah
prediksi amat kuat dari teori relativitas umum” demikian menurut panitia Nobel.
Separuh lagi dari hadiah Nobel dibagi dengan astrofisikawan Jerman Reinhard Ge-
t

nzel dan Andrea Ghez dari Amerika Serikat, yang telah membuat pengamatan tero-
af

bosan terhadap bintang-bintang yang mengorbit pusat Bima Sakti yang mensarankan
Dr

bahwa ada sebuah objek supermassif bermassa maha besar, tak kasat mata serta kom-
pak di situ.
Roger Penrose, Reinhard Genzel dan Andrea Ghez menjelaskan pada dunia jalan
buntu kosmos yang hingga hari ini masih belum sepenuhnya difahami ini entah bagai
caranya meskipun demikian terkait pula dengan pembentukan galaksi-galaksi.
“Sulit dipercaya “ ungkap Ghez pagi ini, ketika ditanya apa yang terlintas di be-
naknya ketika ia membuat pengamatan penting di awal tahun 2000 yang menying-
kapkan adanya lubang hitam di pusat Bima Sakti.”Keraguan dan gairah bercampur
baur. Yaitu perasaan menjadi yang terdepan dalam riset dimana selama ini anda selalu

3
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 4

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
Gambar 1.1: Observatorium Gelombang Gravitasional Interferometer Laser (LIGO)
telah menemukan riak-riak dalam ruang waktu yang tercipta akibat bergabungnya
ah

Lubang Hitam. Credit: Caltech

bertanya-tanya dengan apa yang anda tengah amati”, imbuhnya.


sy

Dua dekade sebelumnya begitu banyak keraguan soal lubang hitam ini, serta peran
krtitikalnya di alam semesta. Berikut tahapan sejarah konsep dan teori lubang hitam:
an

(a). Kemungkinan adanya objek gelap di mana kecepatan lepas darinya lebih besar
dari laju cahaya pertama kali digagas oleh astronom Inggris John Michell pada
Im

tahun 1783, serta ilmuwan Perancis Pierre-Simon Laplace dalam karyanya


semenjak tahun 1796 hingga tahun 1799
t

(a). Pada tahun 1916 Karl Schwarszchild menemukan bahwa teori relativitas umum
af

Einstein mengijinkan bagi sebuah titik untuk mempunyai kerapatan tidak ber-
hingga.
Dr

(b). Pada tahun 1931 para astronom Radio menemukan sinyal kuat yang berasal dari
pusat galaksi Bima Sakti.
(c). Pada tahun 1963 ditemukan bahwa Quasar begitu terang benderangnya sehingga
ia pastilah memiliki sumber energi sebuah lubang hitam yang supermassif dengan
massa sangat besar.
(d). Pada tahun 1965 Roger Penrose menghitung bahwa sebarang objek yang cukup
rapat pastilah akan membentuk sebuah lubang hitam.
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 5

i
.S
M
i,
S .S
a,
Gambar 1.2: Gambar ini diperoleh pada hari Rabu, 10 April 2019, oleh Teleskop
Horizon Peristiwa yang menunjukkan sebuah lubang hitam. Para ilmuwan berha-
tr
sil menghasilkan foto pertama yang pernah dibuat dari sebuah lubang hitam setelah
menggabungkan data yang dikumpulkan oleh sebuah jaringan teleskop radio di selu-
Pu
ruh dunia. Hari selasa, 6 oktober 2020 tiga ilmuwan diganjar hadiah nobel untuk
memapankan bukti dari keberadaan lubang hitam tersebut. (Event Horizon Telescope
Collaboration/Maunakea Observatories via AP)
ah

(e). Pada tahun 1974 pengamatan baru dari galaksi menyingkapkan objek cemerlang
yang disebut sebagai Sagitarius A? .
sy

(e). Pada tahun 1990an Reinhard Genzel dan Andrea Ghez mulai mengamati bintang
an

disekitar Sagitarius A? .
(f). Pada tahun 2000an Genzel dan Ghez menemukan bahwa Sagitarius A? mengan-
Im

dung sebuah lubang hitam dengan massa 4 juta kali massa matahari.
(g). Pada tahun 2020 Hadiah Nobel Fisika dianugrahkan kepada Penrose, Genzel, dan
t

Chez untuk karya mereka di bidang lubang hitam.


af

1.1 Metrik Schwarzschild


Dr

Pada 13 Januari 1916, kurang dua bulan pasca Einstein menyempurnakan teori relati-
vitas umumnya pada 18 November 1915, dan kurang pula 4 bulan dari kematiannya,
Astronom Jerman Karl Schwarzschild menerbitkan sebuah solusi bagi persamaan Ein-
stein yang menggambarkan kelengkungan ruang-waktu di sekitar sebuah massa tak
berotasi dengan geometri bersimetri bola. Metriknya mengambil bentuk berikut,
 
2 2GM 1
ds = 1 − 2 c2 dt2 − dr2 − r2 (dθ2 + sin2 θdφ2 )
cr 1 − 2GM
2
c r
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 6

Selama bertahun-tahun hanya suku utama dalam ekspansi jari-jari besar pada mana
metrik Schwarzschild mempunyai kegunaan praktikal untuk menguji relativitas umum.
Fenomena pengujian ini seperti presesi perihelion merkurius, pelengkungan cahaya,
atau eksperimen Pound-Rebka pada 1960 yang menegaskan adanya dilasi waktu. Ha-
nya baru-baru ini saja dimungkinkan untuk menguji metrik hingga melampaui suku

i
orde utama. Meskipun demikian segera menjadi jelas bahwa metrik tersebut punya

.S
dua tampilan menarik pada r = 0 dan r = 2GM c2
di mana ditemukan ada komponen
metrik yang divergen ataupun hilang. Jadi pada mulanya timbul kebingungan cukup

M
lama bagai mana menginterpretasikan metrik tersebut.

i,
S .S
a,
tr
Pu
ah

Gambar 1.3: Para peraih hadiah nobel fisika 2020 dari kiri ke kanan Roger Penrose,
Reinhart Genzel dan Andrea Ghez
sy
an

1.2 Apa itu Lubang Hitam?


Im

Lalu apakah itu sejatinya sebuah lubang hitam?


Lubang hitam adalah daerah yang mengandung materi yang begitu terjejalkan da-
lam ruang demikian kecil sedemikian sehingga efek gravitasi menjadi aneh: di mana
t

materi runtuh menuju ke titik pusat dengan kerapatan maha dahsyat, yang disebut
af

selanjutnya sebagai singularitas. Apapun yang berada dalam jarak tertentu singula-
ritas akan menjadi jebakan gravitasional, sehingga ditaqdirkan untuk runtuh ke dalam.
Dr

Bahkan cahaya sekalipun yang melewati bagian dalam permukan bola tak dapat balik,
yang selanjutnya disebut sebagai horizon peristiwa akan terhisap habis ke dalamnya
sehingga menjadikan lubang hitam tak kasat mata.
Satu cara untuk memvisualkan sebuah lubang hitam adalah dengan merentangkan
sebuah lembaran dua dimensional menjadi sebuah corong tiga dimensional, sehingga
apapun tidak akan bisa kabur dari corong tersebut. Coba gambarkan sebuah corong
tiga dimensional, meskipun dari manapun materi berasal ia akan jatuh di satu titik.
Dalam banyak segi, lubang hitam luar biasa sederhana. Maka dikatakan lubang
hitam itu “tak berambut” yang artinya semua ciri pembeda menjadi seketika hilang
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 7

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
ah

Gambar 1.4: Anatomi sebuah lubang hitam dengan corong dan horizon peristiwanya
sy

tatkala lubang hitam terbentuk. Setiap lubang hitam hanya bisa dikarakteristikkan
an

oleh massanya, muatan listrik dan momentum sudut–yang membuat lubang hitam
agak mirip partikel elementer.
Namun meskipun terlihat sederhana dari luar, lubang hitam sangat misterius di
Im

dalamnya. Teori relativitas umum Einstein meramalkan bahwa kelengkungan ruang-


waktu akan menjadi tidak berhingga dalam singularitas lubang hitam, namun hal ini
tidaklah mungkin secara fisis. Lubang hitam menunjukkan bahwa teori relativitas
t

umum bukanlah teori yang lengkap. Para fisikawan berpikir bahwa mereka harus ber-
af

gulat dengan teori kuantum gravity untuk memahami singularitas lubang hitam.
Dr

1.3 Bagai mana sebuah lubang hitam terbentuk?


Lubang hitam terbentuk tatkala materi dan energi cukup terjejal. Lalu seberapa rapat
materi itu terjejal? untuk membentuk sebuah lubang hitam, bumi harus di “lisutkan”
menjadi sebuah bola yang lebih kecil dari sebuah bola pingpong.
Meskipun lubang hitam semungil itu barangkali telah terbentuk selama Big Bang
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 8

1
, lubang hitam yang teramati di alam semesta dewasa ini lebih besar. Lubang hitam
semacam ini khasnya terbentuk ketika bintang-bintang sekurangnya bermassa 10 kali
lebih massif dibanding massa matahari yang tengah kehabisan bahan bakarnya. De-
ngan tekanan radiasi luar yang sudah tak mampu menahan hentakan gravitasi maka
inti bintang akan runtuh bahkan biasanya diiringi pula oleh sebuah ledakan dramatis

i
yang disebut sebagai supernova.

.S
Ketidakjelasan meliputi proses pembentukan sebuah lubang hitam supermassif se-
perti lubang hitam Sagitarius A? pada mana Reinhard Genzel, Andrea Ghez dan tim

M
mereka kaji di pusat bima sakti. Sosok raksasa ini barangkali terbentuk dikala milyaran
pertama usia alam semesta, sebagai mana galaksi mulai terbentuk disekitarnya di masa
itu. Namun apakah mereka dimulai sebagai bintang yang secara gravitasional runtuh

i,
menjadi lubang hitam kemudian bertumbuh secara besar sekali, atau terbentuk secara

.S
langsung dari kantong plasma maha besar–atau dengan cara lain —tetap merupakan
pertanyaan tak terjawab. Dalam tahun-tahun yang menyusul, pengamatan terhadap

S
teleskop James Webb bagi galaksi sangat jauh dan sangat muda dapatlah memecahkan

a,
teka teki ini.

1.4 Apa sumbangan Roger Penrose bagi kajian lu-tr


Pu
bang hitam?
Sumbangan Penrose terpenting terjadi di tahun 1965, tak lama setelah ditemukannya
ah

objek superluminal yang disebut sebagai quasar. Objek ini begitu benderang sehingga
para ilmuwan menghipotesiskan bahwa mereka mungkin saja adalah material berca-
sy

haya yang tengah jatuh ke dalam objek supermassif yang ultra kompak. Temuan ini
memperbaharui minat bagi pertanyaan lama tentang apakah lubang hitam hanyalah
an

suatu artifak matematika teori Einstein atau bagai mana seandainya lubang hitam
benar-benar terbentuk di alam semesta.
Im

Penrose selanjutnya menunjukkan bahwa alam semesta tidak hanya bisa melahirkan
sebuah lubang hitam, bahkan beliau tunjukkan terbentuknya lubang hitam di alam
semesta adalah tidak terhindarkan.
Dari sini para peneliti telah bertungkus lumus dalam usaha mengurai benang teka
t

teki untuk menjelaskan apakah objek-objek semisal “solusi Schwarzschild bagi persa-
af

maan Einstein”–yang merupakan jenis lubang hitam paling sederhana yang mungkin,
yang dikaji oleh Karl Schwarzschild2 pada 1916–benar-benar mungkin untuk terbentuk
Dr

1
entitas ini dikenal sebagai “lubang hitam purba” yang barangkali penyusun dari materi gelap
alam semesta yang hilang.
2
Beliau guru fisika SMA yang belakangan menjadi astrofisikawan yang memutuskan untuk berusaha
mencari solusi persamaan Relativitas Umum Einstein yang sebelumnya dipandang mustahil untuk
diperoleh secara eksak. Schwarszchild membukktikan persamaan tensorial medan gravitasi Einstein
yang terlihat sangat elegan dan sulit itu sungguh bisa dipecahkan secara eksak. Bahkan Einstein
sekalipun ketika itu terkejut. Belakangan sejumah ilmuwan mendapatkan banyak lagi model solusi
eksak. Demikianlah mentalitas seorang guru SMA yang punya pashion ilmu sejati Mereka tidak
memandang fisika sebagai setumpuk kewajiban pengajaran belaka sehingga tidak tertarik dengan
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 9

di alam semesta. Solusi teoretis demikian telah dikaji dengan asumsi yang menyeder-
hanakan bahwa material yang mengalami keruntuhan gravitasional adalah bergeometri
bola sempurna. Pertanyaan yang menyeruak adalah apakah singularitas yang muncul
hanyalah artifak dari asumsi matematik simetri bola sempurna yang mana adalah se-
suatu yang mungkin dalam paper, ataukah berkemungkinan hadir betul-betul di alam
semesta3 .

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy
an
Im

Gambar 1.5: Penrose menyertakan diagramnya ini pada paper tahun 1965nya yang
t

mengilustrasikan keruntuhan gravitasional materi yang terjadi dalam pembentukan


af

sebuah lubang hitam, aliran waktu pada arah vertikal, serta sinar cahaya yang berjalan
menempuh sudut 45◦ memasuki lubang hitam dan terus menuju singularitas.
Dr

perkembangan sains frontier.


3
Perhatikan, bagai mana interaksi indah antara bangunan teoretikal matematikal yang memben-
tuk fisika dan bangunan fisika eksperimental serta observasional. Matematika adalah mitra bagi fisika
dalam merunut dan mengintai rahasia alam,bukan hanya sebagai bahasa sebagai dan sebagai firanti,
usaha dunia pendidikan sains fisika tanah air yang sering menyuntikkan kesan bahwa peran matema-
tika sebenarnya kecil dan berlebihan dalam fisika tidak hanya potensial untuk menciptakan kesalahan
konseptual di benak siswa namun juga berpotensi merusak visi sains siswa di masa depan, matematika
tidak hanya penting dalam sains bahkan tak terhindarkan, bagaikan lubang hitam tak ada cara untuk
lari dari matematika.
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 10

Penrose tunjukkan dalam paper tahun 1965nya, “penyimpangan dari kesimetri-


an bola tidaklah mencegah munculnya singularitas ruang-waktu.” Dengan kata lain,
bahkan ketika sebuah bintang terdistorsi, ia akan runtuh juga menjadi titik. Beliau tun-
jukkan bahwa dengan memperkenalkan gagasan “permukaan jebakan” serta diagram-
nya yang sekarang terkenal sebagai skema untuk menganalisis bagai mana permukaan

i
tersebut “duduk” di dalam ruang-waktu. Tidak seperti permukaan reguler, pada mana

.S
sinar cahaya dapat kabur dari sudut manapun jua, sebuah permukaan jebakan adalah
sebuah permukaan dua dimensional tertutup–bahkan pada mana ia terdistorsi sehing-

M
ga bukan lagi sebuah bola—hanya mengizinkan cahaya untuk menjalar ke satu arah:
yaitu ke arah titik pusat.

i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af
Dr

Gambar 1.6: Kerucut cahaya menunjukkan bagai mana lintasan sinar cahaya maju dan
mundur dalam waktu. Ketika materi runtuh dan membentuk sebuah lubang hitam.

Penrose lebih lanjut menemukan bahwa dimensi ruang dan waktu bergantian per-
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 11

an di dalam permukaan jebakan tersebut. Waktu adalah arah yang menuju ke pusat,
sehingga kabur dari sebuah lubang hitam adalah mustahil karena ini berarti mundur
balik di dalam waktu. Penrose bersama-sama dengan Stephen Hawking, segera me-
nunjukkan bahwa analisis serupa dapat juga diterapkan terhadap alam semesta secara
keseluruhan: Yaitu singularitas adalah tak terhindarkan eksis tatkala materi dan energi
begitu terjejal rapat secara bersama-sama di saat Big bang4 terjadi.

i
.S
M
1.5 Bagai mana cara mengamati sebuah lubang hi-
tam?

i,
Lubang hitam terdeteksi walau tak kasat mata dengan beberapa cara. Detektor gelom-

.S
bang gravitasional mendeteksi adanya lubang hitam yang tengah bertumbukan dengan
mengukur regangan maupun gencetan terhadap ruang-waktu yang diakibatkannya. Te-

S
leskop horizon peristiwa dengan menggunakan jaringan global dengan resolusi tinggi

a,
yang menakjubkan, telah mengamati cincin terang tepat diluar sebuah horizon peris-
tiwa lubang hitam supermassif. Namun pengamatan langsung demikian hanya terjadi
dalam 5 tahun yang lalu. tr
Pu
Dimulai pada tahun 1960an, para astronom mulai mengamati adanya jumlah energi
yang sangat besar yang dilepaskan oleh objek sangat jauh yang selanjutnya disebut se-
bagai quasar. Para peneliti mencurigai bahwa quasar pada hakikatnya adalah lubang
hitam supermassif yang menarik sejumlah gas luar biasa besar dari gas dan debu. Di
ah

saat yang sama, teleskop mendeteksi sinar-x yang berasal dari bintang-bintang yang
tidak seharusnya mampu untuk menghasilkan radiasinya sendiri. Oleh karena itu pa-
sy

ra peneliti dengan yakin menyimpulkan bahwa pengiring berupa lubang hitam yang
tak tampak pastilah telah menghisap materi dari bintang tersebut dan menghasilkan
an

cahaya.
Adapun tentang lubang hitam yang berada di pusat galaksi Bima Sakti kita ini,
petunjuk pertama bagi keberadaannya terdeteksi pada tahun 1931, yaitu ketika astro-
Im

nom perintis Karl Jansky mengamati sinyal radio yang datang dari arah konstelasi
Sagitarius. Kemudian pada tahun 1974, astronom radio Bruce Balick dan Robert
Brown menandai objek kompak cemerlang dipusat galaksi yang dikenal sebagai Sagit-
t

tarius A*. Lebih jauh pengamatan pada tahun 1990an membangun lebih banyak fakta
af

bagi keberadaan objek super berat di pusat galaksi, namun teknologi yang lebih baik
serta strategi pengamatan baru yang cerdas terlebih dahulu dibutuhkan agar supaya
Dr

para astronom dapat menunjukkan dengan pasti pasak inti galaksi ini adalah sebuah
lubang hitam nan supermassif.
4
Hipotesis dentuman besar yang mengatakan alam semesta dimulai oleh sebuah ledakan inflasioner
akbar dari sebuah titik
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 12

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy

Gambar 1.7: Berdasarkan kepada limit jari-jarinya serta massa yang makin teliti, pa-
an

ra astronom telah menyimpulkan bahwa Sagittarius A* adalah sebuah lubang hitam


supermassif yang ada di pusat Bima Sakti.
Im

1.6 Bagaimanakah Genzel dan Ghez membuktikan


bahwa Sagittarius A* adalah sebuah lubang hi-
t
af

tam supermassif ?
Dr

Teknik mereka adalah dengan melacak gerak bintang-bintang yang berayun sangat
dekat. Jika Sagittarius A* adalah gugus diperluas dari materi, maka bintang-bintang
dengannya akan ditarik dari berbagai arah, dan orbit yang dihasilkan akan biasa saja.
Namun jika sebuah lubang hitam supermassif yang menariknya, maka bintang-bintang
akan terlecut dengan kecepatan tinggi.
Teleskop yang ada resolusinya kurang memadai untuk melacak oribit ini hingga
Ghez dan Genzel datang pada tahun 1990an. Tim mereka berdua merintis pendekat-
an untuk menghilangkan blur akibat atmosfer bumi. Teknik pertama yang disebut
BAB 1. HADIAH NOBEL FISIKA UNTUK RISET LUBANG HITAM 13

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
Gambar 1.8: Galaksi kita Bima Sakti, dilihat dari atas, bentuknya seperti cakram
datar kira-kira 100.000 lintasan tahun cahaya, lengan spiralnya terdiri dari gas, debu
dan sedikitnya ratusan milyar bintang, di mana salah satu bintang itu adalah matahari
kita.
ah

sebagai pencitraan rintik (speckle imaging) melibatkan penggabungan beberapa bu-


sy

kaan ringkas, setiapnya cukup untuk menghindari distorsi akibat atmosfer. Kemudian
pendekatan yang lebih lanjut yang disebut sebagai optika adaftif memungkinkan pe-
an

ngamatan dengan resolusi butiran lebih halus. Dalam optika adaftif, sebuah berkas
laser diarahkan ke langit malam, menciptakan sebuah “bintang artificial” yang secara
Im

serempak tercitra oleh teleskop. (Grup Ghez menggunakan Observatorium Keck di


Hawai dan Genzel bekerja dengan teleskop sangat besar yang ada di Chile) Bintang
buatan tersebut menyingkap secara eksak bagai mana atmosfer mendistorsi citra. Se-
buah algoritma mencari cara untuk mengatasi efek ini, dan aktuator-aktuator kecil
t

akan mendeformasi bentuk cermin teleskop untuk menghilangkan distorsi dalam real
af

time.
Kedua tim menyasar sebuah bintang khusus S2, yang orbitnya cukup dekat dari
Dr

Sagittarius A? . Pada awal tahun 2000an, lintasan S2 bersama-sama dengan bintang


lainnya yang dekat, mengindikasikan bahwa ukuran Sagittarius A? kurang dari 125 kali
jarak antara bumi dan matahari, meskipun ia mengandung 4 juta kali massa matahari.
Yang demikian hanya mungkin jika ia adalah sebuah lubang hitam.
Bab 2

i
.S
M
Superkonduktor Suhu Kamar

i,
.S
Rabu, 21 Oktober 2020
Baru-baru ini sejumlah grup Ilmuwan Fisika untuk pertama kalinya berhasil mencapai

S
terobosan luarbiasa dibidang teknologi material. Capaian mereka yaitu superkonduk-

a,
tor suhu kamar telah berhasil direalisasikan. Dalam sebuah paper yang diterbitkan
pada tanggal 14 oktober 2020 di nature para peneliti tersebut melaporkan keberhasil-
an mereka. tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af
Dr

Gambar 2.1: Laboratorium superkonduktivitas di Universitas Rochester, New York.


Kredit: Adam Fenster, majalah Nature

Para ilmuwan tersebut telah menghasilkan sebuah material misterius yang tampak

14
BAB 2. SUPERKONDUKTOR SUHU KAMAR 15

menghantarkan listrik tanpa ada hambatan sama sekali hingga pada suhu 15◦ C. Ini
adalah capaian rekor baru bagi fenomena superkonduktivitas, sebuah fenomena yang
biasanya dikaitkan dengan fenomena suhu kelewat dingin. material baru itu sendiri
masih belum difahami betul, namun ia menunjukkan potensial dari sebuah klas super-
konduktor yang ditemukan pada tahun 2015.

i
Superkonduktor suhu kamar adalah material yang bisa menampilkan sifat daya

.S
hantar super pada rentang suhu di mana alat-alat elektronik manusia biasa bekerja.
Suhu ini di atas 0◦ c (273 K; 32◦ F).

M
Tim fisikawan dari New York tersebut telah menemukan material yang dapat meng-
hasilkan listrik dengan efisiensi sempurna pada temperatur suhu kamar. Dalam lapor-
an mereka di Nature tersebut, disebutkan bahwa dengan material senyawa hidrogen,

i,
karbon dan belerang mereka mampu menghasilkan sebuah superkonduktor yang ber-

.S
operasi pada suhu di atas 59◦ F. Suhu ini 50◦ lebih panas dibanding rekord capaian
seuperkonduktor suhu tinggi tahun lalu.

S
Namun superkonduktor tersebut ternyata mempunyai satu keterbatasan serius. Ya-

a,
itu superkonduktor hanya bisa bertahan ketika tekanan sangat tinggi, tekanan yang
mendekati tekanan di inti bumi. Hal ini berarti aplikasi praktis dari superkonduktor ini
tr
tidak akan segera bisa didapatkan. Kendatipun demikian, para fisikawan berharap su-
Pu
perkonduktor ini membuka jalan bagi pengembangan material yang memiliki tahanan
listrik nol namun tetap berfungsi di kala tekanannya rendah.
Superkonduktivitas adalah sehimpunan sifat-sifat fisis yang teramati dalam bah-
an tertentu di mana tahanan atau hambatan listriknya hilang serta fluks medan magnet
ah

keluar dari bahan tersebut.


sy
an
t Im
af
Dr
Bab 3

i
.S
M
Pioner Fisikawan Kuantum
Memenangkan Hadiah Nobel Fisika

i,
S .S
Alain Aspec, John Clauser, dan Anton Zeilinger telah meme-

a,
nangkan hadiah Nobel Fisika 2022 untuk eksperimen terobosan mereka
dengan partikel yang “terkait” (entangled particles)
tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af

Gambar 3.1: Pemenang Nobel Fisika 2022.


Dr

Fisikawan Alain Aspect, John Clauser dan Anton Zeilinger telah memenangkan hadiah
nobel Fisika 2022 untuk eksperimen yang membuktikan sifat sangat ganjil dari realitas
quantum ini. Eksperimen mereka secara kolektif membuktikan keberadaan fenomena
kuantum aneh yang dikenal sebagai keterikatan (entangelement), di mana dua par-
tikel yang terpisah jauh tampak berbagi informasi meskipun tidak ada cara yang bisa
dilakukan untuk berkomunikasi.
Keterikatan merupakan inti dari pertikaian sengit di tahun 1930-an antara tokoh
fisika Albert Einstein di satu sisi dan Niels Bohr serta Erwin Schrödinger di sisi lain
tentang bagaimana alam semesta beroperasi pada tingkat yang mendasar. Einstein

16
BAB 3. PIONER FISIKAWAN KUANTUM MEMENANGKAN HADIAH NOBEL FISIKA17

percaya bahwa semua aspek dari realitas harus memiliki eksistensi yang konkret dan
dapat diketahui sepenuhnya. Semua objek - dari bulan hingga foton cahaya - harus
memiliki sifat yang didefinisikan secara tepat yang dapat ditemukan melalui pengu-
kuran. Akan tetapi, Bohr, Schrödinger, dan para pendukung mekanika kuantum yang
baru lahir, menemukan bahwa realitas pada dasarnya tidak pasti; sebuah partikel tidak

i
memiliki sifat-sifat tertentu hingga saat pengukuran.

.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af
Dr
i
.S
M
i,
S .S
Bagian II

a,
tr
The Man of Science
Pu
ah
sy
an
tIm
af
Dr

18
Bab 4

i
.S
M
Sang Ilmuwan yang Mendekode
Nyanyian Pegunungan Bawah Laut

i,
S .S
Dalam gemuruh dan erangan gunung berapi bawah laut, Jackie

a,
Caplan-Auerbach menemukan harmoni favoritnya - dan petun-
juk menuju bagian dalam bumi. tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af
Dr

Gambar 4.1: Jackie Caplan-Auerbach, seorang ahli vulkanologi dan seismologi, ter-
pesona oleh gumaman dan gemuruh gunung berapi bawah laut, yang bagaikan pintu
gerbang menuju bagian dalam Bumi.

19
BAB 4. SANG ILMUWAN YANG MENDEKODE NYANYIAN PEGUNUNGAN BAWAH LAUT20

Kita sering menganggap gunung berapi sebagai keajaiban yang menjulang tinggi, tetapi
pintu gerbang menuju dunia geologi ini juga berada di bawah air. Sayangnya, gunung
berapi bawah laut lebih sulit untuk dipelajari dibandingkan dengan gunung berapi di
darat. Namun, Anda akan sulit menemukan orang yang lebih terpesona olehnya - dan
lebih gigih untuk mempelajarinya - daripada Jackie Caplan-Auerbach.

i
Seorang ahli vulkanologi di Western Washington University, Caplan-Auerbach

.S
juga seorang seismolog, seseorang yang menggunakan goncangan gempa bumi untuk
memahami geofisika. Dan kebetulan gunung berapi aktif adalah penghasil gempa bu-

M
mi yang luar biasa; mereka menghasilkan sebanyak mungkin suara seismik yang bisa
mereka kumpulkan. Bagi Caplan-Auerbach, suara tersebut adalah musik bagi telinga
ilmiahnya - data yang dapat digunakan untuk mempelajari cara kerja internal planet

i,
kita.

.S
Mendengarkan nyanyian gunung berapi ini bukan hanya untuk memuaskan kei-
ngintahuan ilmiah yang terisolasi. Ketika gunung berapi bawah laut di Pasifik Selatan

S
bernama Hunga Tonga-Hunga Ha’apai meletus dahsyat pada Januari 2022, letus-

a,
an ini menghasilkan tsunami regional yang dahsyat, menyebabkan atmosfer berdenyut
seperti permukaan drum, dan mengubur pulau utama Kerajaan Tonga dalam abu.
tr
Caplan-Auerbach dan rekan-rekannya berharap bahwa dengan mempelajari suara le-
Pu
tusan dahsyat seperti itu, mereka dapat belajar cukup banyak tentang fisika di balik
paroksisma untuk meringankan dampak bencana gunung berapi di masa depan.
Wartawan majalah Quanta menemui Caplan-Auerbach untuk mendiskusikan perja-
lanannya dalam bidang geofisika dan bagaimana rasanya mempelajari melodi gunung-
ah

gunung magmatik ini. Wawancara ini telah dipadatkan dan disunting untuk kejelasan.
Bagaimana Anda menjelaskan apa yang Anda lakukan?
sy

Saya mempelajari gempa bumi yang terjadi dalam sistem vulkanik, yang saya gam-
barkan sebagai nyanyian gunung berapi. Saya selalu menyukai suara. Dan saya selalu
an

menyukai resonansi dan gelombang berdiri. Contoh klasik dari gelombang berdiri ada-
lah ketika Anda mengambil bir dan meniup bagian atas botolnya, dan bir tersebut
bersenandung - atau ketika Anda menggerakkan jari Anda di bagian atas gelas anggur
Im

Anda, yang lebih sesuai dengan selera minuman saya, dan gelas tersebut bernyanyi.
Segala sesuatu memiliki dengungan yang terkait dengan bentuk dan sifat materialnya,
dan gunung berapi juga demikian. Salurannya memiliki dengungan.
t

Saya tidak tahu mengapa, tetapi ilmu pengetahuan itu selalu menarik bagi saya.
af

Itulah hal yang saya sukai, dan saya bisa melakukannya di gunung berapi.
Dr
BAB 4. SANG ILMUWAN YANG MENDEKODE NYANYIAN PEGUNUNGAN BAWAH LAUT21

i
.S
M
i,
.S
Gambar 4.2: Caplan-Auerbach selalu menyukai suara dan petunjuk yang diberikan

S
oleh gelombang suara tentang sifat-sifat material. Di kantornya di Western Washi-

a,
ngton University, ia mempelajari pembacaan gelombang suara yang tercipta ketika
lava bertemu dengan air di dekat gunung berapi Kilauea di Hawai.

tr
Sebelumnya, Anda telah berbicara dengan Quanta, untuk sebuah ceri-
Pu
ta tentang bagaimana gempa bumi di dalam gunung berapi dapat meng-
ungkapkan apakah batuan cair terakumulasi di kedalaman atau bergerak
ke permukaan, yang mungkin mengarah ke letusan. Tapi bagaimana cara
ah

memata-matai gunung berapi bawah laut?


Lautan pada umumnya sulit untuk dipelajari. Anda tidak dapat melihat terlalu jauh;
sangat sulit untuk meletakkan instrumen. Areanya dingin, bertekanan tinggi. Airnya
sy

asin. Benda-benda mudah berkarat dan meledak.


Jika kita ingin memantau gunung berapi bawah laut, kita bisa meletakkan instru-
an

men di sana. Sering kali, kami menjatuhkan instrumen ke laut, termasuk seismometer;
lalu kami pergi, dan kemudian kami kembali, mengambil instrumen tersebut, dan meli-
Im

hat apa yang terjadi selama kami pergi. Namun, jika kita ingin mendapatkan informasi
secara real time, kita biasanya harus memasang kabel instrumen, dan biayanya sangat
besar.
t

Jenis instrumen apa yang dapat Anda gunakan?


af

Hidrofon, atau telinga mekanis yang mendengarkan semua jenis suara di bawah air,
adalah alat yang luar biasa. Ada zona sekitar satu kilometer di bawah air di mana
Dr

suara terperangkap. Jika Anda memiliki hidrofon di sana, hidrofon dapat mendengar
suara dari jarak ribuan kilometer. Anda bisa mengatur sebuah array yang memberi
tahu Anda, ’Oh, suara itu berasal dari sini, dan suara itu berasal dari sana. Anda bisa
mendengar gempa bumi, Anda bisa mendengar tanah longsor, Anda bisa mendengar
letusan gunung berapi, Anda bisa mendengar ikan paus, Anda bisa mendengar kapal -
Ya Tuhan, kapal itu keras. Dan Anda bisa mendengarkan lagu-lagu aktivitas gunung
berapi.
Dalam dunia yang ideal, Anda masih memiliki seismometer di gunung berapi itu
sendiri. Namun, sebuah hidrofon saja sudah bisa memberi tahu Anda banyak hal.
BAB 4. SANG ILMUWAN YANG MENDEKODE NYANYIAN PEGUNUNGAN BAWAH LAUT22

Hidrofon telah digunakan di daerah Tonga beberapa kali, dan ini adalah alat yang
ingin sekali saya gunakan lagi.

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af

Gambar 4.3: Gunung berapi Mata Barat di Cekungan Lau di dekat Fiji dan Tonga
Dr

bukanlah gunung berapi terbesar di kawasan ini, tetapi tampaknya yang paling aktif.
Kiri atas: peta dasar laut di sekitarnya, dengan gunung berapi yang dilingkari warna
putih. Warna sesuai dengan kedalaman, dengan warna biru lebih dalam dan merah
lebih dangkal. Kanan atas: foto close-up dari puncak gunung berapi, yang berada
hampir satu mil di bawah air. Dasarnya panjangnya bermil-mil. Bawah: lelehan lava
yang sangat panas yang meletus ke laut.

Saya membayangkan bahwa, di bawah atau di atas air, setiap letusan


baru seperti mendengar dialek baru untuk pertama kalinya, yang perlu di-
BAB 4. SANG ILMUWAN YANG MENDEKODE NYANYIAN PEGUNUNGAN BAWAH LAUT23

terjemahkan.
Benar. Kapan kita melihat aliran lava yang bergolak mendekati pantai, dan kapan
kita melihat aliran lava yang lebih seperti sungai yang menggiring air? Kita tidak tahu
bagaimana mengidentifikasi hal-hal semacam ini pada awalnya. Itulah mengapa sains
itu menyenangkan. Bagian yang menyenangkan adalah mengatakan: Saya tidak tahu,

i
dan bagaimana saya bisa mengetahuinya?

.S
Ada apa dengan gunung berapi bawah laut yang memikat Anda?
Mereka menunjukkan kepada kita bahwa ada hal-hal luar biasa yang terjadi di bawah

M
air yang bahkan tidak kita ketahui. Hal ini membuat saya merasa bahwa kita tidak
terlalu relevan, dan menurut saya ini sangat mengagumkan. Planet ini tidak ada di
sini untuk kita. Planet ini sedang melakukan urusannya sendiri.

i,
Apakah ada letusan atau gempa bumi yang tidak memiliki dilema emosional

.S
seperti ini?
Saya berbicara tentang gempa bumi Denali tahun 2002 sebagai gempa bumi yang sem-

S
purna: Gempa ini sangat besar, memiliki dampak yang luar biasa, menjawab banyak

a,
pertanyaan tentang bagaimana patahan tersebut bekerja, namun tidak membunuh sia-
pa pun. Peristiwa berkekuatan hampir 8,0 SR inilah yang membuat Anda benar-benar
bersemangat tanpa rasa bersalah. tr
Pu
ah
sy
an
Im

Gambar 4.4: Caplan-Auerbach menggunakan seismometer (kiri) untuk mempelajari


t

letusan bawah laut, yang lebih sulit untuk diamati dibandingkan dengan letusan di
af

darat. Dia memegang batu basal bantal yang ditemukan dari gunung berapi Ka-
Dr

ma’ehuakanaloa di Hawaii, 1 kilometer di bawah air (kanan)..

Apakah Anda pernah tergoda untuk mengkhususkan diri pada hal lain
selain gunung berapi bawah laut?

Ketika saya kuliah di University of Hawai, saya sempat bingung antara mengambil
geofisika kelautan dan ilmu planet. Saya merasa, ya Tuhan, saya bisa mempelajari
Olympus Mons, gunung berapi tertinggi di Mars. Namun, pada semester kedua sa-
ya, saya melakukan pelayaran penelitian selama 28 hari di Cekungan Lau, di Pasifik
BAB 4. SANG ILMUWAN YANG MENDEKODE NYANYIAN PEGUNUNGAN BAWAH LAUT24

Selatan, dan itu menandatangani, menyegel, dan mengirimkan pilihan final geofisika
kelautan. Saya sangat suka berada di kapal. Jadi saya sepertinya, “ah, persetanlah
dengan hal-hal planet”.
Meskipun sering kali menakjubkan, gunung berapi bawah laut terkadang
dapat menimbulkan kengerian. Hal ini ditunjukkan pada Januari 2022 oleh

i
letusan dahsyat Hunga Tonga-Hunga Ha’apai - yang, meskipun bermula di

.S
bawah air, langsung meledak di atas permukaan laut dan melubangi atmo-
sfer Bumi. Bagaimana daya tarik Anda terhadap gunung berapi dan gempa

M
bumi bertahan dalam menghadapi bencana-bencana ini?

Itulah salah satu tantangan dalam mempelajari bahaya alam: Bagaimana saya bisa

i,
begitu bersemangat dengan ilmu pengetahuan dan tidak bersikap tidak hormat kepada

.S
orang-orang yang terkena dampak negatif? Dan itu sangat sulit. Ketika saya merasa
sangat senang dengan hal-hal ini, mungkin juga karena saya belum pernah meneliti

S
letusan yang sangat dahsyat.

a,
tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af
Dr

Gambar 4.5: Caplan-Auerbach pernah mempertimbangkan untuk mempelajari ilmu


planet. Namun, kemudian ia melakukan pelayaran penelitian di Pasifik Selatan dan
tertarik pada geofisika kelautan. ”Saya sepertinya akhirnya, persetanlah dengan hal-hal
yang berbau planet.”

Gelombang kejut dari letusan Tongan memicu tsunami di belahan dunia


lain, baik di Samudra Atlantik maupun Laut Mediterania - sesuatu yang
BAB 4. SANG ILMUWAN YANG MENDEKODE NYANYIAN PEGUNUNGAN BAWAH LAUT25

sampai saat itu hanya merupakan kemungkinan teoritis, bukan?


Ya. Letusan Tonga mengkonfirmasi bahwa tsunami dapat disebabkan oleh gelombang
gravitasi atmosfer. Itu membingungkan.

Hampir dua tahun berlalu sejak letusan eksplosif yang luar biasa itu. Apa-

i
kah penelitian terhadap peristiwa tersebut telah mendorong ilmu vulkano-

.S
logi ke arah yang lebih baik?

M
Ya. Sebagian besar gunung berapi masih cukup utuh, dan itu luar biasa. Dan benda-
benda yang keluar darinya - puing-puing vulkanik yang terlontar - meluncur begitu
jauh di bawah air. Dengan peristiwa besar dan tidak biasa seperti ini, saya pikir ini

i,
menulis ulang dan mengarahkan pertanyaan kita. Saya pikir letusan ini memunculkan

.S
pertanyaan yang mungkin belum pernah kita tanyakan sebelumnya. Terutama, bagai-
mana daya ledak sebesar ini bisa terjadi tanpa menghancurkan bangunan itu sendiri?

S
a,
Jadi, meskipun letusan yang menonjol bisa berbahaya, sisi positifnya ada-
lah letusan tersebut memberi para ilmuwan petunjuk tentang cara kerja
gunung berapi? tr
Pu
Benar. Terkadang kita menemukan petunjuk ini karena kita menggunakan teknolo-
gi yang berbeda. Kadang-kadang kita menemukannya karena planet ini menawarkan
kita hadiah. Dan saya merasa letusan seperti ini, sampai batas tertentu - dan sehu-
ah

bungan dengan orang-orang yang terkena dampak negatif - secara ilmiah merupakan
sebuah anugerah.
sy

Musim panas ini, penelitian Anda menarik perhatian kelompok yang tak
an

terduga: Swifties (penggemar artis Taylor Swift).

Ya Tuhan. Saya tidak menyesali semua itu.


Im

Taylor Swift tampil di Lumen Field di Seattle pada tanggal 22 dan 23 Ju-
li, dan Anda mengamati gelombang seismik yang dihasilkan oleh konser
t

tersebut. Menurut analisis Anda, pertunjukan ini menghasilkan aktivitas


af

seismik yang terukur, seperti gempa bumi kecil. Dan hal itu mendapat
banyak perhatian pers. Bagaimana bisa begitu? Saya bukan lagi orang yang
Dr

mempelajari gunung berapi. Saya adalah orang yang dikenal karena Gempa Bumi
Swift. Ini benar-benar konyol. Banyak orang bertanya: Apakah Taylor Swift sudah
mengulurkan tangan? Tidak, Taylor Swift belum mengulurkan tangan.
BAB 4. SANG ILMUWAN YANG MENDEKODE NYANYIAN PEGUNUNGAN BAWAH LAUT26

i
.S
M
i,
.S
Gambar 4.6: Caplan-Auerbach menyukai gunung berapi bawah laut karena gunung
berapi tersebut mengingatkan kita akan ”hal-hal luar biasa yang terjadi di bawah air

S
yang bahkan tidak kita ketahui.” Caplan-Auerbach dan rekan-rekannya diperlihatkan

a,
dalam pelayaran penelitian tahun 2010 di Kepulauan Aleutian bagian barat (kiri), di
mana mereka menyiapkan jaringan pemantauan permanen. Kanan, Caplan-Auerbach
tr
(berbaju hijau, di tengah) dan timnya saat melakukan pelayaran tahun 2003.
Pu
Anda akan mempresentasikan hasil penelitian Anda tentang Gempa Bu-
mi Swift pada pertemuan American Geophysical Union di San Francisco
pada bulan Desember. Apa yang akan Anda ungkapkan?
ah

Datanya sangat keren. Anda dapat mengidentifikasi masing-masing lagu seperti ”Blank
sy

Space” dan ”Shake It Off” dengan mengidentifikasi detak per menitnya - ritmenya -
menggunakan seismometer. Dan kami benar-benar dapat membedakan hal-hal seperti
an

musik yang diamplifikasi, atau bandnya, atau perilaku penontonnya. Mereka memiliki
karakteristik seismik yang sangat berbeda dan menarik.
Im

Hal ini tidak jauh berbeda dengan mengidentifikasi berbagai jenis aktivitas
di dalam gunung berapi bawah laut.
t

Benar. Irama gempa gunung berapi yang berbeda sesuai dengan jenis aktivitas vulka-
af

nik yang berbeda, mulai dari magma yang bergerak dan meretakkan bebatuan hingga
tanah longsor. Dan ada orang-orang yang benar-benar tertarik dengan Gempa Swift
Dr

yang bukan ilmuwan, dan dalam hal ilmu pengetahuan, apa pun yang menarik minat
publik sangat bagus. Hal ini membuat saya sangat senang.

Banyak orang berpikir bahwa vulkanolog adalah orang yang mendaki gu-
nung berapi dan mengambil sampel batuan padat dan lava yang menggele-
gak. Namun, menggunakan gempa bumi untuk ”mendengar” magma, gas,
dan Swifties juga melibatkan banyak ilmu fisika - dan sepertinya Anda ada-
lah seorang fisikawan. Jadi, apa yang lebih Anda sukai: gunung berapi atau
BAB 4. SANG ILMUWAN YANG MENDEKODE NYANYIAN PEGUNUNGAN BAWAH LAUT27

fisika?

Ayah saya memiliki gelar sarjana kedokteran tapi selalu menyukai astronomi. Ke-
tika kami mengunjungi rumahnya, kami duduk di luar, dan dia memiliki teleskop, dan
kami berbicara tentang bintang-bintang. Saya menyukai astronomi dan astrofisika.

i
Pada dasarnya, saya menyukai fisika. Saya ingat di kelas fisika tahun pertama saya di

.S
mana kami benar-benar berdiri dan bersorak untuk sebuah turunan.

M
Kedengarannya seperti menonton trik sulap yang hebat yang sedang di-
pertunjukkan.

i,
Benar! Ada dua kuliah yang saya ingat yang merupakan keajaiban. Salah satunya

.S
adalah membuktikan bahwa kecepatan cahaya itu konstan, tidak bergantung pada ke-
rangka acuan. Dan sungguh ajaib bahwa angka ini tidak masuk dalam matematika.

S
Dan yang lainnya adalah ketika kami menurunkan E = mc2 . Itu sangat keren.

a,
Semua orang sepertinya berpikir bahwa kami masuk ke geologi karena kami me-
nyukai kunjungan lapangan. Namun, yang membuat saya tertarik adalah karena hal
tr
tersebut. Dan terkadang saya pikir kita harus merayakan keindahan itu, karena bagi
Pu
sebagian orang, itu sudah cukup. Itu sangat menawan. Saya senang berada di lapang-
an, dan saya senang menggunakan seismometer dan berada di atas kapal. Namun, saya
pikir kita juga harus merayakan keindahan fisika.
ah

Penulis: Robin George Andrews


sy
an
t Im
af
Dr
Bab 5

i
.S
M
Pelopor Komputasi yang
Membantu AI Melihat

i,
S .S
Alexei Efros telah menghabiskan masa kariernya untuk mem-

a,
pelajari bagaimana mesin “melihat” secara berbeda dari ma-
tr
nusia. Sekarang dia membantu menjembatani kesenjangan ter-
Pu
sebut
ah
sy
an
t Im
af
Dr

Gambar 5.1: Alexei Efros mempelajari bagaimana mesin dapat memahami dunia vi-
sual.

Ketika Alexei Efros pindah bersama keluarganya dari Rusia ke California saat masih
remaja di tahun 1980-an, ia membawa komputer pribadi buatan Soviet, Elektronika
BK-0010. Mesin tersebut tidak memiliki penyimpanan eksternal dan terlalu panas
setiap beberapa jam, sehingga untuk bermain video game, dia harus menulis kode,

28
BAB 5. PELOPOR KOMPUTASI YANG MEMBANTU AI MELIHAT 29

memecahkan masalah, dan bermain dengan cepat - sebelum mesinnya mati. Siklus
tersebut, yang diulang hampir setiap hari, mempercepat pembelajarannya.
”Saya sangat beruntung karena komputer Soviet ini tidak terlalu bagus!” kata Efros,
yang mudah tertawa dan berbicara dengan aksen Rusia yang ringan. Ia tak lagi mema-
inkan banyak game saat ini, tapi keinginan untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan

i
peralatannya tetap ada.

.S
Saat kuliah pascasarjana di University of California, Berkeley, Efros mulai mendaki
gunung dan menjelajahi keindahan alam Bay Area. Tidak lama kemudian, ia mulai

M
memadukan kecintaannya pada komputer dengan kegemarannya akan pemandangan
ini. Dia mengembangkan cara untuk menambal lubang-lubang pada foto dengan mulus
- misalnya, mengganti tempat sampah yang tidak tepat pada foto hutan redwood

i,
dengan pepohonan yang tampak alami. Adobe Photoshop kemudian mengadopsi versi

.S
teknik ini untuk alat ”content-aware fill (isian yang melek konten)”.
Sekarang menjadi ilmuwan komputer di Berkeley Artificial Intelligence Re-

S
search Lab, Efros menggabungkan kumpulan data online yang sangat besar dengan

a,
algoritme pembelajaran mesin untuk memahami, memodelkan, dan menciptakan kem-
bali dunia visual. Pada tahun 2016, Association for Computing Machinery
tr
menganugerahinya Prize in Computing untuk karyanya menciptakan gambar sin-
Pu
tetis yang realistis, dan menyebutnya sebagai ”alkemis gambar”.
Efros mengatakan bahwa, terlepas dari upaya terbaik para peneliti, mesin masih
melihat dengan cara yang berbeda dari kita. ”Bercak-bercak warna dan kecerahan
mengharuskan kita untuk menghubungkan apa yang kita lihat sekarang dengan ingatan
ah

kita tentang di mana kita pernah melihat benda-benda ini sebelumnya,” kata Efros.
”Hubungan ini memberikan makna pada apa yang kita lihat.” Terlalu sering, mesin
sy

melihat apa yang ada pada saat itu tanpa menghubungkannya dengan apa yang telah
mereka lihat sebelumnya.
an

Tetapi perbedaan bisa memiliki keuntungan. Dalam visi komputer, Efros meng-
hargai kesegeraan untuk mengetahui apakah algoritma yang dirancang untuk menge-
nali objek dan pemandangan bekerja pada sebuah gambar. Beberapa pertanyaan visi
Im

komputernya - seperti ”Apa yang membuat Paris terlihat seperti Paris?” - memiliki
kecenderungan filosofis. Pertanyaan lainnya, seperti bagaimana mengatasi bias yang
terus-menerus dalam kumpulan data, bersifat praktis dan mendesak.
t

”Ada banyak orang yang melakukan AI dengan bahasa saat ini,” kata Efros. ”Saya
af

ingin melihat pola visual sepenuhnya yang tertinggal.” Dengan meningkatkan visi kom-
puter, dia tidak hanya berharap untuk aplikasi praktis yang lebih baik, seperti mobil
Dr

swakemudi; dia juga ingin menambang wawasan tersebut untuk lebih memahami apa
yang dia sebut ”kecerdasan visual manusia” - bagaimana orang memahami apa yang
mereka lihat.
Majalah Quanta bertemu dengan Efros di kantornya di Berkeley untuk berbicara
tentang kekuatan super ilmiah, kesulitan menggambarkan visual, dan betapa berba-
hayanya kecerdasan buatan. Wawancara ini telah dipadatkan dan disunting untuk
kejelasan.
BAB 5. PELOPOR KOMPUTASI YANG MEMBANTU AI MELIHAT 30

i
.S
M
i,
S .S
a,
Gambar 5.2: Efros bekerja dengan para mahasiswanya di Universitas California, Ber-
keley.
tr
Pu
Bagaimana visi komputer telah berkembang sejak Anda menjadi maha-
siswa?
ah

Ketika saya memulai program doktoral, hampir tidak ada yang berguna. Beberapa
robot memasang sekrup dengan menggunakan visi komputer, tetapi terbatas pada pe-
ngaturan industri yang sangat terkontrol. Lalu, tiba-tiba, kamera saya mendeteksi
sy

wajah dan membuatnya lebih tajam.


Sekarang, visi komputer ada dalam sejumlah besar aplikasi, seperti mobil tanpa pe-
an

ngemudi. Ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebagian orang,
tetapi tetap saja, ada kemajuan. Bagi seseorang yang tidak bisa mengemudi, hal ini
Im

sangat menarik.

Tunggu, Anda tidak bisa menyetir?


t
af

Tidak, saya tidak bisa melihat dengan cukup baik untuk mengemudi! (sambil ter-
tawa) Bagi saya, ini akan menjadi sebuah perubahan besar - memiliki mobil yang bisa
Dr

mengantar saya ke berbagai tempat.

Saya tidak menyadari bahwa penglihatan Anda menghalangi Anda untuk


mengemudi. Dapatkah Anda melihat gambar yang Anda kerjakan pada mo-
nitor komputer?

Jika saya membuatnya cukup besar. Anda dapat melihat bahwa font saya cukup
besar. Saya terlahir dengan penglihatan yang kurang baik. Saya pikir semua orang
aneh karena memiliki penglihatan yang sangat baik.
BAB 5. PELOPOR KOMPUTASI YANG MEMBANTU AI MELIHAT 31

Apakah status “non-aneh” Anda memengaruhi arah penelitian Anda?

Siapa yang tahu? Yang pasti, tidak ada perasaan ”Oh, saya tidak bisa melihat de-
ngan baik, jadi saya akan membuat komputer yang bisa melihat dengan lebih baik.”
Tidak, saya tidak pernah menjadikan hal itu sebagai motivasi.

i
Untuk menjadi ilmuwan yang baik, Anda membutuhkan kekuatan super rahasia.

.S
Anda harus melakukan sesuatu yang lebih baik daripada orang lain. Hal yang hebat
tentang sains adalah bahwa kita semua tidak memiliki kekuatan super yang sama.

M
Mungkin kekuatan super saya adalah, karena saya tidak bisa melihat dengan baik,
saya mungkin memiliki lebih banyak wawasan tentang masalah penglihatan.

i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy

Gambar 5.3: Efros di kantornya di Berkeley. ”Saya terlahir dengan penglihatan yang
kurang baik. Saya pikir semua orang aneh karena memiliki penglihatan yang sangat
an

baik.”
Im

Sejak awal saya sudah memahami pentingnya data sebelumnya ketika melihat du-
nia. Saya sendiri tidak dapat melihat dengan baik, tetapi ingatan saya tentang pe-
ngalaman sebelumnya cukup mengisi kekosongan sehingga pada dasarnya saya dapat
t

berfungsi sebaik orang normal. Kebanyakan orang tidak tahu bahwa saya tidak bisa
af

melihat dengan baik. Hal itu memberi saya - menurut saya - intuisi unik yang mungkin
bukan soal pikselnya, melainkan soal memorinya.
Dr

Komputer hanya melihat apa yang ada di sana sekarang, sedangkan kita melihat
momen yang terhubung dengan permadani semua yang telah kita lihat sebelumnya.

Mungkinkah mengekspresikan dengan kata-kata pola visual yang halus, yang,


misalnya, membuat Paris terlihat seperti Paris?

Ketika Anda berada di kota tertentu, terkadang Anda langsung tahu di kota mana
Anda berada - ada je ne sais quoi (perancis: aku tidak tahu apa), meskipun Anda
belum pernah ke sudut jalan tertentu. Hal ini sangat sulit untuk dijelaskan dengan
BAB 5. PELOPOR KOMPUTASI YANG MEMBANTU AI MELIHAT 32

kata-kata, tetapi ada di sana dalam piksel.


[Untuk menggambarkan Paris], Anda dapat berbicara tentang bagaimana biasanya
gedung-gedung berlantai enam, dan biasanya ada balkon di lantai empat. Anda bisa
menuangkannya ke dalam kata-kata, tetapi banyak yang tidak bisa diungkapkan de-
ngan bahasa. Bagi saya, hal ini sangat menarik.

i
.S
Karya terbaru Anda adalah mengajarkan komputer untuk mencerna data
visual dengan cara meniru penglihatan manusia. Bagaimana cara kerjanya?

M
Saat ini, komputer memiliki kumpulan data yang sangat besar: miliaran gambar acak
yang diambil dari internet. Mereka mengambil gambar acak, memproses satu gam-

i,
bar, kemudian mengambil gambar acak lainnya, memprosesnya, dan seterusnya. Anda

.S
melatih sistem [visual komputer] Anda dengan mengulang-ulang kumpulan data ini.
Cara kita - agen biologis - mencerna data sangat berbeda. Ketika kita dihadapkan

S
pada situasi yang baru, ini adalah satu-satunya saat data ini akan ada untuk kita. Kami

a,
tidak pernah berada dalam situasi seperti ini, di ruangan ini, dengan pencahayaan
seperti ini, dengan pakaian seperti ini. Pertama, kami menggunakan data ini untuk
tr
melakukan apa yang perlu kami lakukan, untuk memahami dunia. Kemudian, kami
Pu
menggunakan data ini untuk belajar darinya, [untuk memprediksi] masa depan.
ah
sy
an
t Im
af

Gambar 5.4: Sejak sekolah pascasarjana, Efros senang mendaki gunung dan menjela-
jahi Bay Area. Kredit foto: Peter DaSilva for Quanta Magazine
Dr

Selain itu, data yang kita lihat tidak acak. Apa yang Anda lihat sekarang sangat
berkorelasi dengan apa yang Anda lihat beberapa detik yang lalu. Anda dapat meng-
anggapnya sebagai video. Semua frame video berkorelasi satu sama lain, yang sangat
berbeda dengan cara komputer memproses data.
Saya tertarik untuk membuat pendekatan pembelajaran kami menjadi pendekat-
an di mana komputer melihat data yang masuk, memprosesnya, dan mempelajarinya
sambil berjalan.
BAB 5. PELOPOR KOMPUTASI YANG MEMBANTU AI MELIHAT 33

Saya membayangkan bahwa ini tidak sesederhana membuat komputer me-


lihat video alih-alih gambar diam.

Tidak, Anda masih membutuhkan [komputer] untuk beradaptasi. Saya tertarik dengan
pendekatan pembelajaran yang melihat data saat data tersebut masuk dan kemudian

i
memproses dan mempelajarinya sambil berjalan. Salah satu pendekatan yang kami

.S
miliki dikenal sebagai pelatihan waktu uji. Idenya adalah bahwa, saat Anda melihat
rangkaian gambar seperti video, banyak hal yang mungkin berubah. Jadi, Anda tidak

M
ingin model Anda tetap. Seperti halnya agen biologis yang selalu beradaptasi dengan
lingkungannya, kami ingin komputer terus beradaptasi.

i,
Paradigma standarnya adalah Anda melatih terlebih dahulu dengan kumpulan data
yang besar, lalu menerapkannya. Dall-E dan ChatGPT dilatih di internet sekitar tahun

.S
2021, dan kemudian [pengetahuan mereka] membeku. Kemudian ia mengeluarkan apa

S
yang sudah diketahuinya. Cara yang lebih alami adalah [pelatihan waktu uji coba],
mencoba membuatnya menyerap data dan belajar sambil bekerja, bukan dengan fase

a,
pelatihan dan penerapan yang terpisah.

tr
Memang ada masalah dengan komputer, yang disebut pergeseran domain atau bias
kumpulan data - gagasan bahwa, jika data pelatihan Anda sangat berbeda dengan
Pu
data yang Anda gunakan saat Anda menerapkan sistem, semuanya tidak akan bekerja
dengan baik. Kami membuat beberapa kemajuan, tetapi kami belum sampai di sana.
ah
sy
an
t Im
af
Dr

Gambar 5.5: . Kredit foto: Peter DaSilva for Quanta Magazine

Apakah masalahnya mirip dengan cara bank memperingatkan investor


bahwa kinerja masa lalu tidak dapat memprediksi pendapatan di masa dep-
an?

Itulah masalahnya. Di dunia nyata, banyak hal berubah. Sebagai contoh, jika see-
kor tikus sawah masuk ke dalam rumah, tikus itu akan baik-baik saja. Anda tidak
BAB 5. PELOPOR KOMPUTASI YANG MEMBANTU AI MELIHAT 34

akan pernah bisa menyingkirkan tikus itu! (sambil tertawa) Tikus itu lahir di ladang,
tidak pernah berada di dalam rumah sebelumnya, namun ia akan menemukan dan
memakan semua persediaan Anda. Tikus itu beradaptasi dengan sangat cepat, belajar
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
Kemampuan tersebut tidak ada pada sistem [visi komputer] saat ini. Dengan swa-

i
kemudi, jika Anda melatih mobil di California dan kemudian mengujinya di Minnesota

.S
- bum! - ada salju. Mobil itu tidak pernah melihat salju. Ia akan kebingungan.
Sekarang orang mengatasi hal ini dengan mendapatkan begitu banyak data sehingga

M
[sistem] pada dasarnya telah melihat semuanya. Maka sistem tidak perlu beradaptasi.
Namun hal tersebut masih melewatkan kejadian-kejadian langka.

i,
Sepertinya sistem AI adalah jalan ke depan. Bagaimana dengan manu-

.S
sia?

S
Hasil kerja dari OpenAI baik dari sisi teks (ChatGPT) maupun dari sisi gambar (Dall-

a,
E) sangat menarik dan mengejutkan. Hal ini menegaskan kembali gagasan bahwa,
setelah Anda memiliki cukup data, metode yang cukup sederhana dapat memberikan
hasil yang sangat bagus. tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af

Gambar 5.6: .”ChatGPT membuat saya menyadari bahwa manusia tidaklah sekreatif
dan luar biasa seperti yang kita lihat dari diri kita sendiri,” kata Efros. ”Tentu saja,
Dr

kita memiliki imajinasi dan kreativitas. Kita dapat melakukan hal-hal yang tidak
dapat dilakukan oleh komputer - setidaknya untuk saat ini. Namun, suatu saat nanti,
kita bisa digantikan oleh ChatGPT, dan kebanyakan orang tidak akan menyadarinya.”
Kredit foto: Peter DaSilva for Quanta Magazine

Namun ChatGPT membuat saya menyadari bahwa manusia tidak sekreatif dan luar
biasa seperti yang kita lihat dari diri kita sendiri. Sering kali, pengenal pola dalam diri
kita bisa saja mengambil alih. Kita berbicara dalam kalimat yang dibuat dari frasa atau
BAB 5. PELOPOR KOMPUTASI YANG MEMBANTU AI MELIHAT 35

kalimat yang pernah kita dengar sebelumnya. Tentu saja, kita memiliki imajinasi dan
kreativitas. Kita dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh komputer
- setidaknya untuk saat ini. Namun, suatu saat nanti, kita dapat digantikan oleh
ChatGPT, dan kebanyakan orang tidak akan menyadarinya.
Hal ini membuat hati merendah. Tetapi juga merupakan motivator untuk keluar

i
dari pola-pola tersebut, untuk mencoba memiliki lebih banyak imajinasi, untuk tidak

.S
terjebak dalam hal-hal yang klise dan membosankan.

M
Beberapa ilmuwan telah menyatakan keprihatinannya tentang risiko yang
ditimbulkan AI terhadap umat manusia. Apakah Anda khawatir?

i,
Banyak peneliti yang sangat saya hormati telah memperingatkan tentang kecerdas-

.S
an buatan. Saya tidak ingin meminimalkan kata-kata itu. Banyak di antaranya adalah
poin yang valid. Tetapi kita perlu menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif.

S
Saat ini, bahaya terbesar bagi peradaban bukan berasal dari komputer, melainkan

a,
dari manusia. Kiamat Nuklir dan perubahan iklim adalah kekhawatiran yang jauh
lebih mendesak. Federasi Rusia telah menyerang tetangganya yang sama sekali tidak
tr
bersalah. Saya lahir di Rusia, dan sangat mengerikan bahwa mantan rekan senegara
Pu
saya bisa melakukan hal ini. Saya melakukan semua yang saya bisa untuk memastikan
hal ini tetap menjadi topik nomor satu.
Kita mungkin berpikir bahwa revolusi AI adalah peristiwa terpenting dalam hidup
kita. Namun, revolusi AI tidak akan berarti apa-apa jika kita tidak menyelamatkan
ah

dunia yang bebas.


sy

Jadi, Anda sama sekali tidak khawatir tentang AI?


an

Tidak. Anda tahu, saya suka khawatir. Saya adalah seorang yang sangat khawa-
tiran! Namun, jika Putin menghancurkan dunia di sini [mengangkat tangan ke kepala]
dan perubahan iklim di sini [menurunkan tangan ke pundak], maka AI ada di sini [me-
Im

nurunkan tangan ke kaki]. Kekhawatiran saya hanya sepersekian persen dibandingkan


dengan Putin dan perubahan iklim.
t

Contributing Writer: Susan D’Agostino


af
Dr
Bab 6

i
.S
M
Ahli Kosmologi yang Berburu
Matahari Terbit Pertama

i,
S .S
Untuk menangkap sedikit saja dari momen-momen awal alam

a,
semesta - Era kegelapannya, dan era cahaya baru - Cynthia
tr
Chiang membangun peralatannya sendiri. Kemudian dia me-
Pu
nyebarkannya ke ujung-ujung Bumi.
ah
sy
an
t Im
af
Dr

Gambar 6.1: . Cynthia Chiang sedang dalam perjalanan untuk mengintip kembali ke
masa lalu dan melihat sekilas alam semesta yang paling awal. foto: Allen McEachern
for Quanta Magazine

Cynthia Chiang selalu ingin bekerja dengan tangannya. Meskipun mungkin ter-

36
BAB 6. AHLI KOSMOLOGI YANG BERBURU MATAHARI TERBIT PERTAMA37

dengar berlawanan dengan intuisi, namun itulah yang membawanya ke bidang yang
cukup abstrak, yaitu kosmologi observasional: mempelajari asal-usul dan perkembang-
an alam semesta dengan mengumpulkan data tentang tahun-tahun awal alam semesta.
Perjalanannya ke dalam pekerjaan ini dimulai ketika dia mendaftar ke sekolah pa-
scasarjana dan melihat-lihat laboratorium di ruang bawah tanah di California Institute

i
of Technology. ”Saya masuk dan melihat semua peralatan vakum dan semua cryostat

.S
yang menarik ini, dan dalam sekejap, saya merasa, ’Ya, itulah yang ingin saya lakukan
saat saya besar nanti,’” katanya. ”Saya rasa saya memiliki rekam jejak dalam membuat

M
keputusan yang mungkin impulsif dan kurang informasi. Tapi ini adalah keputusan
yang bagus.”
Setelah menyelesaikan gelar doktornya, ia menerima beasiswa Dicke di Universi-

i,
tas Princeton, di mana ia mulai mempelajari gelombang mikro kosmik latar belakang

.S
(CMB) - radiasi relic (peninggalan/sisa) dari Big Bang - sebagai bagian dari tim sains
teleskop Planck. Namun, eksperimen (dan tim) CMB semakin besar, dan Chiang ingin

S
mempelajari sesuatu yang memungkinkannya untuk membuat instrumen sendiri.

a,
Sambil mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan hidupnya lagi, Chiang meng-
habiskan satu tahun di Kutub Selatan sebagai salah satu ilmuwan ”musim dingin” un-
tr
tuk Teleskop Kutub Selatan. Ketika ia berada di sana, sebuah posisi terbuka di Afrika
Pu
Selatan, di mana teleskop radio Square Kilometer Array akan segera dibangun. Dia
beralih dari gelombang mikro kosmik ke gelombang radio kosmik. ”Itu lebih dari satu
panjang gelombang,” katanya. ”Seberapa sulitkah itu?”
Saat ini, sebagai Asosiate profesor fisika di McGill University, ia membangun, meng-
ah

gunakan, dan menjalankan instrumen yang dapat mendeteksi sinyal radio dari era
penting di alam semesta awal - zaman kegelapan dan fajar kosmik. Zaman kegelapan
sy

adalah masa lampau ketika alam semesta masih berupa lautan gas hidrogen netral,
sedangkan fajar kosmik adalah masa setelahnya, ketika bintang-bintang pertama me-
an

nyala. Menangkap cahaya dari matahari terbit kosmik pertama, dan kegelapan bahkan
sebelum fajar itu, sangatlah rumit sehingga Chiang dan rekan-rekannya harus pergi ke
ujung-ujung Bumi untuk bisa mendapatkan sinyal dari sisa kosmos yang berantak-
Im

an. (Teleskop Antariksa James Webb dan cerminnya yang memiliki banyak sisi juga
menatap ke masa-masa awal ini, mencoba melihat cahaya bintang tertua).
Sejauh ini, para ilmuwan hanya melihat sedikit dari zaman kegelapan, dan hanya
t

satu tim - yang disebut EDGES - yang (mungkin) telah melihat petunjuk-petunjuk fa-
af

jar kosmik. Namun, hasil pengamatan mereka masih perlu dikonfirmasi atau disanggah
oleh instrumen lain. Instrumen seperti yang dikerjakan oleh Chiang.
Dr

Sesuai dengan akarnya, Chiang menggunakan instrumen buatan timnya untuk me-
lihat era kosmik kuno ini. ”Tujuan sains secara keseluruhan adalah pertanyaan-
pertanyaan besar tentang bagaimana alam semesta bekerja dan bagaimana nasibnya,”
katanya. Tapi eksperimen yang dilakukan - jika tidak bisa dibilang sederhana - seti-
daknya berskala kecil.
Majalah Quanta berbincang dengan Chiang tentang masa lalu alam semesta yang
jauh di masa lalu, kesulitan para ilmuwan untuk melakukan perjalanan waktu ke sa-
na, pekerjaan timnya di tempat-tempat terpencil, dan mengapa misteri adalah bagian
BAB 6. AHLI KOSMOLOGI YANG BERBURU MATAHARI TERBIT PERTAMA38

terbaik dari sains. Wawancara ini telah dipadatkan dan diedit untuk kejelasan.

Apa bagian terbaik dan terburuk dari tahun Anda di Kutub Selatan?

Sejak saya menginjakkan kaki di benua ini, saya merasa seperti pulang ke rumah.

i
Cahaya selatan sangat fenomenal. Anda bisa saja mengalami hari terburuk di

.S
dunia, tetapi teleskop ini hanya berjarak 15 menit berjalan kaki dari stasiun utama.
Segera setelah saya menutup pintu lemari es di belakang saya dan hanya ada kegelapan

M
dan cahaya selatan di luar, semuanya baik-baik saja. Pertunjukan cahaya itu hanya
untuk Anda.
Saya juga sangat menyukai komunitas di sana. Orang-orang yang berada di sana

i,
tidak datang ke sana secara kebetulan. Kutub Selatan menerapkan pita filter lewat

.S
yang sangat sempit.

S
Ngomong-ngomong soal filter sempit, kosmologi Anda melibatkan penca-

a,
rian panjang gelombang radio tertentu yang disebut garis 21 sentimeter.
Apa itu?
tr
Pu
Garis 21 sentimeter adalah pancaran radio alami yang berasal dari atom hidrogen,
yang merupakan elemen paling melimpah di alam semesta. Anda bisa membayangkan
alam semesta dipenuhi oleh gas yang berpendar pada warna atau panjang gelombang
tertentu. Namun, seperti halnya benda-benda di alam semesta lainnya, gas hidrogen
ah

bergerak menjauh. Pergerakan itu merenggangkan cahaya dan membuat panjang ge-
lombangnya lebih panjang. Kita tahu apa cahaya alami hidrogen - atau warna -, jadi
sy

kita tahu kapan cahaya itu berubah menjadi warna yang berbeda karena seberapa cepat
hidrogen bergerak menjauhi kita. Atau setara dan lebih penting lagi untuk eksperimen
an

ini, seberapa jauh jaraknya.

Kemudian Anda dapat membuat teleskop dan menargetkan warna tertentu


Im

untuk emisi 21 sentimeter ini - sesuatu yang memetakan zaman tertentu


dalam sejarah alam semesta, seperti zaman kegelapan kosmik.
t

Hanya dengan mengarahkan teleskop Anda ke panjang gelombang yang tepat, An-
af

da dapat menyimak bagian mana pun dari sejarah alam semesta.


Dr

Ini seperti mesin waktu elektromagnetik.

Pada dasarnya begitu.


BAB 6. AHLI KOSMOLOGI YANG BERBURU MATAHARI TERBIT PERTAMA39

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
ah

Gambar 6.2: Baru-baru ini, Chiang dan timnya di McGill University menggunakan dro-
ne (membawa sumber kalibrasi) untuk menguji peralatan mereka di Montreal. Searah
sy

jarum jam dari kiri atas: Chiang membawa salah satu antenanya melewati Rutherfo-
rd Park, Chiang dan mahasiswa pascadoktoral Cherie Day memasang antena, Chiang
an

mengutak-atik peralatan, dan tim mengawasi drone terbang di atas kepala sementa-
ra antena melacak sumber radio di atas drone. foto: Allen McEachern for Quanta
Magazine
Im

Jadi, setelah Big Bang, bagaimana alam semesta berkembang menjadi


bagian dari sejarahnya yang kita sebut sebagai zaman kegelapan dan fajar
t

kosmik?
af

Segera setelah Big Bang, alam semesta sangatlah panas dan padat, sebuah sup partikel.
Dr

Alam semesta mengembang dengan cepat, dan ketika alam semesta mengembang,
alam semesta mendingin, hingga akhirnya menjadi cukup dingin untuk membentuk
atom hidrogen netral pertama. Dan pada saat itu, alam semesta menjadi gelap. Dan
sangat membosankan. Karena tidak ada apa-apa selain gas, yang sebagian besar ber-
upa hidrogen. Itulah zaman kegelapan.
Namun, di dalam kumpulan gas ini, beberapa area kecil sedikit lebih padat daripa-
da area lainnya, dan area yang terlalu padat mulai runtuh karena pengaruh gravitasi.
Pada titik tertentu, ada cukup banyak materi yang runtuh sehingga bintang-bintang
BAB 6. AHLI KOSMOLOGI YANG BERBURU MATAHARI TERBIT PERTAMA40

pertama mulai terbentuk. Kelahiran bintang-bintang pertama tersebut dikenal seba-


gai ”fajar kosmis”, dan bintang-bintang tersebut sangat berbeda dari bintang-bintang
yang biasa kita lihat sekarang. Kita mencoba mencari tahu bagaimana objek-objek
tersebut berevolusi dan berangsur-angsur menjadi seperti bintang-bintang yang kita
kenal sekarang.

i
.S
M
i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af
Dr
Daftar Pustaka

i
.S
M
[Quan1] Wolchover, N., Quanta Magazine, United Nations, di akses pada 6 Oktober
2020, http://www.quantamagazine.org

i,
S .S
a,
tr
Pu
ah
sy
an
t Im
af
Dr

41

Anda mungkin juga menyukai