Anda di halaman 1dari 29

IPA TERPADU

SEBUAH PANDUAN LENGKAP


Oleh:
IMANSYAH PUTRA, S.Si, M.Si

Kelompok Studi UMA KELALATU


Ocu Mamotu
Bangkinang Kota
2020
Sekapur Sirih dari Penerjemah

Bangkinang, Oktober 2020

Imansyah Putra

i
Daftar Isi

1 Pengantar 1
1.1 Pengertian Geologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Cabang-Cabang Ilmu Geologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2.1 Geologi Fisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.2.2 Geomorfologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.2.3 Geologi Struktural . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.2.4 Sedimentologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.2.5 Mineralogi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.2.6 Geologi Ekonomi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.2.7 Geologi Batu Bara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.3 Geokimia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

2 Sistem Tata Surya: Matahari dan Planet 6


2.1 Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

I Kumpulan Soal dan Pembahasan 9


3 Kumpulan Soal Persiapan IJSO 10
3.1 Soal Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
3.2 Soal Pilihan Ganda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

Daftar Pustaka 23

ii
Daftar Gambar

1.1 Antar hubungan proses-proses utama kebumian. . . . . . . . . . . . . . 2

2.1 Suatu tampilan dari alam semesta (sumber gambar: NewScientist) . . . 6


2.2 Konsepsi artis bintang Scuti di mana matahari tampak sebagai bola
kerdil kuning (sumber gambar: Astronomy Magazine) . . . . . . . . . . 7
2.3 Bintang massif dan terang seperti RMC135a1 bisa menghasilkan angin
bintang yang sangat kuat (sumber gambar: Astronomy Magazine) . . . 8

3.1 Bilik jantung (1) (sumber gambar: soal IJSO) . . . . . . . . . . . . . . 10


3.2 Evapotranspirasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
3.3 Kristal Calsite (3) (sumber gambar: wikipedia) . . . . . . . . . . . . . 13
3.4 Kristal erythrite (3) (sumber gambar: wikipedia) . . . . . . . . . . . . 14
3.5 Kristal Vivianite (3) (sumber gambar: wikipedia) . . . . . . . . . . . . 15
3.6 Kristal Garnet (sumber gambar: wikipedia) . . . . . . . . . . . . . . . 15
3.7 Kristal Celestine yang berwarna biru-abu jernih (4) . . . . . . . . . . . 16
3.8 Kristal Kecubung yang berwarna ungu dan variasi warna tergantung
kepada kehadiran unsur pengotor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
3.9 Suatu bentang alam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
3.10 Beberapa bentukan daratan dikontraskan . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
3.11 Sebuah lagun di Venesia Italia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
3.12 Sebuah diagram dari Spit di pesisir pantai . . . . . . . . . . . . . . . . 19
3.13 Sebuah saku pantai dekat pesisir pantai Jinshitan, pesisir national geo-
park, Dalian China . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
3.14 Perjalanan muhibah keliling dunia si Joko . . . . . . . . . . . . . . . . 21
3.15 Perjalanan muhibah keliling dunia si Joko dan peta lempeng bumi . . . 22

iii
Kata Pengantar Edisi ke Empat

Imansyah Putra S.Si, M.Si

iv
Bab 1

Pengantar

1.1 Pengertian Geologi


Geologi berkaitan dengan kajian tentang bumi,materialnya, serta proses yang mem-
pengaruhinya serta hasil dari proses itu serta sejarah dari bumi semenjak ia lahir
4, 54 ± 0, 5 milyar tahun yang lalu1 . Kajian geologi tidak hanya mencakup kajian ter-
hadap proses-proses yang membentuk permukaan bumi, namun juga mengkaji hingga
ke lantai samudra, dan bagian dalam inti bumi. Para geolog (ilmuwan yang mengkaji
ilmu geologi) menyelidiki komposisi material bumi dan berbagai proses geologis untuk
menentukan lokasi serta mengeksploitasi sumber daya mineralnya. Mereka menyelidiki
fenomena geologi seperti gempa bumi, gunung berapi, dan mencoba memprediksi serta
meminimalkan dampak mereka. Kajian sejarah geologi bumi adalah untuk menentukan
posisi semula dari benua dan samudra, sifat-sifat iklim purba, dan evolusi kehidupan
sebagai mana diungkap dalam catatan fosil-fosil.
Kendatipun demikian, agar supaya bisa memahami bumi dan cara kerja proses bumi
itu dengan lebih baik, disarankan untuk melihat stuktur dan proses yang beroperasi
di bumi di hari ini, kemudian menafsirkannya sedemikian memperkirakan apa yang
harusnya telah terjadi pada bumi di masa yang lalu.
Ini semua dilakukan dalam disiplin ilmu geologi. Demikianlah geologi adalah sains
kebumian, yang mengkaji komposisi penyusun bumi, struktur dan sejarah geologi:
mengkaji asal mula bumi, sifat-sifat, serta komposisi dari bebatuan dan mineral.

1.2 Cabang-Cabang Ilmu Geologi


Geologi secara umum dapat dibagi kepada beberapa cabang besar, seperti geologi fisis,
geomorfologi, geologi struktural, sedimentologi, mineralogi, geologi ekonomi dan lain-
lain. Berikut beberapa cabang penting geologi.
1
Hasil dari analisis akibat tumbukan meteor purba di kawah Baringger di lembahnya Arizona USA

1
BAB 1. PENGANTAR 2

Gambar 1.1: Antar hubungan proses-proses utama kebumian.

1.2.1 Geologi Fisis


Istilah geologi fisis pertama kali diperkenalkan oleh geolog dan matematikawan Inggris,
William Hopkins, pada 1883. Geologi fisis mengkaji gaya-gaya fisis dan proses-proses
yang membawa perubahan pada kerak bumi atau pada permukaan bumi akibat lama-
nya keberadaan dan aksi gaya dan proses tersebut bekerja. Geologi fisis secara umum
dibagi dua cabang besar–Geologi Endogen yang berurusan dengan dinamika internal
bumi dan yang berurusan dengan dinamika eksternal bumi Geologi Eksogen.

Geologi Endogen
Pergerakan kerak bumi, gempa bumi, dan erupsi gunung berapi (adalah contoh proses
endogen). Geologi Endogen terbagi pula kepada beberapa sub-cabang:
1. Geotektonik: Mempelajari kondisi dan kemunculan bebatuan, pergerakan ke-
rak bumi, dan deformasi yang diakibatkannya.

2. Metamorfik: Mengkaji perubahan dalam bebatuan dari interior bumi, di bawah


kondisi temperatur dan tekanan tinggi.

3. Magmatisme: Mengkaji komposisi magma dan proses yang berlaku padanya.

4. Vulkanisme: Mengkaji gunung serta akitivitasnya. Sub-cabang ini tumpang


tindih dengan magmatisme.

5. Seismologi: Ilmu yang mengkaji gempa bumi dan bagian interior bumi.
BAB 1. PENGANTAR 3

Geologi Eksogen
Proses-proses yang terjadi di tepian luar bumi menjadi bidang kajian geologi eksogen
termasuklah di sini pembentukan dan perkembangan lautan, sungai, arus dan daratan
(air tanah), erosi, pelapukan dan semua proses yang melibatkan sedimentasi. Geologi
eksogen selanjutnya dapat pula dibagi kepada beberapa sub-cabang yang diantaranya:
1. Pelapukan dan Penyusutan Massa: Cabang kajian ini mengkaji proses per-
ubahan bebatuan di bawah aksi agen-agen fisis, kimiawi dan biologis.
2. Oseanografi: Mengkaji aktivitas geologis samudra dan lautan.
3. Geologi Kelautan: Mengkaji lautan, samudra dan batas-batas samudra-lautan.
4. Hidrogeologi: Mengkaji aktivitas geologis air bawah tanah.
5. Glasiologi: Mengkaji fenomena Gletser dan fenomena terbentuknya.
6. Limnologi: Mengkaji aktivitas rawa-rawa dan danau.

1.2.2 Geomorfologi
Cabang ilmu kebumian ini berkaitan dengan bentuk lahan (landform) hari ini, klasi-
fikasinya, sifat, asal mulanya, perkembangannya, serta hubungannya dengan struktur
yang membangunnnya. Geomorfologi juga mencakup sejarah perubahan geologis, se-
bagai mana tercatat dalam tampilan permukaan ini. Meskipun demikian, geomorfologi
sering dibatasi kepada kajian soal erosi dan deposisi. Tabel (1.1) menunjukkan hi-
rarki yang dipergunakan geomorfologi dalam mengidentifikasi sebuah bentuk lahan.

Hirarki Bentuk Lahan Magnitudo


Pertama Benua, samudra, basin, zona ≈ 10.000.000 km2
iklim
Kedua Perisai Baltik (Baltic shield ), ≈ 1.000.000 km2
rangkaian pegunungan (mountain
range)
Ketiga Laut yang terisolasi, Sa- ≈ 100.000 km2
hel(paparan)
Keempat Pusat Massif ≈ 10.000 km2
Kelima Lembah Sungai ≈ 1.000 km2
Keenam Pegunungan atau gunung indivi- ≈ 100 km2
dual, lembah-lembah kecil
Ketujuh Lereng bukit, jeram, estuary ≈ 10 km2
Kedelapan Selokan, bukit pasir (barchan) ≈ 1 km2
Kesembilan Berukuran meteran

Tabel 1.1: Hirarki yang dipergunakan geomorfolog dalam mengidentifikasi lahan (diu-
rut berdasarkan magnitudo luas)
BAB 1. PENGANTAR 4

1.2.3 Geologi Struktural


Cabang geologi ini mengkaji deformasi batu-batuan di permukaan Litosfer bumi yang
dilihat dari semua skala. Dari skala mikroskopik (skala atomik) hingga skala makros-
kopik (skala benua). Kajian mencakup deformasi batuan serta sikap susunan struktu-
ralnya.

1.2.4 Sedimentologi
Mengkaji sedimen dan memahami proses yang menghasilkan deposit tersebut. Formasi
sekuensi deposit dan proses yang menyebabkan formasinya di bagian paling atas kerak
bumi merupakan bagian tulang punggung ilmu sedimentologi.

1.2.5 Mineralogi
Mengkaji mineral, pembentukannya, analisis serta asosiasi dan klasifikasinya. Juga
mencakup kajian komposisi kimiawinya, sifat-sifat khas strukturnya, sifat-sifat fisis,
kondisi keberadaannya, antara hubungannya, serta asal muasalnya. Mineralogi dibagi
lagi kepada beberapa subcabang. Mineralogi fisis, kimiawi dan optis utamanya
mengkaji sifat-sifat fisis, kimiawi dan optis mineral, sedangkan Kristalografi beru-
rusan dengan struktur, bentuk-bentuk, dan sifat-sifat kristal. Petrologi berurusan
dengan asal muasal, struktur, kemunculan dan sejarah batuan. Keduanya baik Petro-
logi maupun Petrografi melibatkan kajian dari batu-batuan, formasinya, asosiasinya,
karakteristik, sifat, komposisi mineralogis dan kimiawi, forma-formanya, struktur teks-
ture dan lain-lain. Petrologi dibagi lagi kepada subcabang berdasarkan kepada basis
atau tipe batuan–Batuan beku dalam (Igneous), batuan sedimen (sedimentary),
dan batuan metamorfik atau batuan malihan.

1.2.6 Geologi Ekonomi


Material-material bumi yang digunakan untuk tujuan ekonomi dan/atau tujuan in-
dustrial seperti minyak bumi, batu bara, bijih besi, batuan untuk bahan bangunan,
garam, batu mulia dan lain-lain merupakan kajian dari geologi ekonomi. Geologi eko-
nomi bercabang lagi ke beberapa cabang, namun yang terpenting di antaranya adalah
geologi minyak bumi dan geologi batu bara.

Geologi Petrolium
Cabang geologi ini berkaitan dengan usaha khusus dalam mencari Hidrokarbon (eks-
plorasi minyak).

1.2.7 Geologi Batu Bara


Geologi ini mengkaji seluk beluk ilmu batu bara.
BAB 1. PENGANTAR 5

1.3 Geokimia
Adalah kajian soal sumber-sumber dan kesudahan dari spesi-spesi kimiawi di lingkung-
an alam.
Bab 2

Sistem Tata Surya: Matahari dan


Planet

2.1 Pengantar
Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada, membentang mulai dari galaksi yang
terbesar hingga partikel subatomik yang terkecil. Selanjutnya karena massa alam se-
mesta dapat bertransformasi menjadi energi dan sebaliknya, maka alam semesta ju-
ga mencakup semua gaya dan energi di dalamnya. Trilyunan benda-benda kosmik
dengan berbagai ukuran dan struktur yang berbeda-beda menyusun alam semesta:
bintang-bintang, planet-planet dan materi antar bintang adalah penyusun utama dari
benda-benda kosmik demikian.
Bintang-bintang1 adalah benda aktif tunggal atau tergabung dalam kelompok bintang-
bintang.

Gambar 2.1: Suatu tampilan dari alam semesta (sumber gambar: NewScientist)
1
Benda massif yang berupa bola terang yang massanya diikat bersama-sama oleh gravitasi

6
BAB 2. SISTEM TATA SURYA: MATAHARI DAN PLANET 7

Mereka berbeda-beda dalam ukuran dari bintang neutron (yang ukurannya ha-
nya 20 km) hingga super raksasa merah dengan ukuran diameter 1200 − 1300 kali
matahari kita (yang ukuran diameternya ≈ 695.500 km). Bintang terbesar yang dike-
tahui saat ini (saat buku ini ditulis) adalah bintang variabel maha raksasa UY Scuti
dengan ukuran diameter 1700× diameter matahari.

Gambar 2.2: Konsepsi artis bintang Scuti di mana matahari tampak sebagai bola kerdil
kuning (sumber gambar: Astronomy Magazine)

Namun bintang termassif rekornya dipegang oleh RMC135a1 dengan massa 300×
massa matahari kita. Kendatipun demikian RMC135a1 berdiameter hanya 30× dia-
meter matahari. Dengan demikian matahari tak ubahnya hanyalah noktah saja di-
bandingkan dengan ukuran alam semesta kita. Bintang-bintang bersuhu amat panas
dengan temperatur dari 3600 K hingga 50.000 K dipermukaannya. Permukaan mata-
hari kita (yaitu fotosfernya), memiliki temperatur sekitar 5.778 K(5.505◦ C) dengan
kerapatan ribuan kali kerapatan air.
Planet adalah benda lebih kecil yang biasanya muncul sebagai satelit dari bintang.
Ruang antara bintang (Interstellar Medium ISM) adalah materi antar bintang dengan
kerapatan rendah (terdiri dari gas dan debu) yang mengisi ruangan antara benda-benda
kosmik. Sekitar 99% dari ruang antar bintang berisi gas antar bintang, dan massanya
≈ 75% adalah Hidrogen sedangkan sisanya adalah Helium. ISM ini penting bagi kita
untuk memahami baik proses yang mengarah kepada terbentuknya bintang (termasuk
sistem tata surya kita) maupun asal mula kehidupan di alam semesta ini.
BAB 2. SISTEM TATA SURYA: MATAHARI DAN PLANET 8

Gambar 2.3: Bintang massif dan terang seperti RMC135a1 bisa menghasilkan angin
bintang yang sangat kuat (sumber gambar: Astronomy Magazine)

Benda-benda kosmik ini dikelompokkan atas sistem-sistem yang terikat secara ber-
sama oleh gaya gravitasi. Sebuah planet (seperti bumi dan bulan) adalah satuan
fundamental yang diikuti oleh orde lebih tinggi berikutnya, sistem tata surya, galaksi,
kepulauan galaksi hingga alam semesta.
Keseluruhan sistem tata surya mengorbit pusat galaksi kita, galaksi Bima Sakti.
Galaksi cakram spiral ini berisi kira-kira 400 milyar bintang-bintang dan ≈ 50 milyar
planet. Matahari kita mengorbit di sekitar pusat galaksi dalam satu tahun galaksi
sekali setiap 225 − 350 juta tahun. Bima Sakti adalah bagian dari grup lokal galaksi
dan salah satu dari 100 milyar galaksi yang sejauh ini kita ketahui di alam semesta ini.
Diameter Bima Sakti kira-kira 105 tahun cahaya (1 tahun cahaya adalah suatu satuan
panjang, kira-kira 1016 m). Galaksi terdekat adalah Andromeda yang juga sebuah
galaksi spiral, namun empat kali lebih massif dan 6, 8 × 105 tahun cahaya jauhnya dari
kita. Tetangga matahari terdekat yang diketahui adalah bintang katai merah yang
disebut sebagai Proxima Centauri yang mana jaraknya adalah 4, 3 tahun cahaya.
Bagian I

Kumpulan Soal dan Pembahasan

9
Bab 3

Kumpulan Soal Persiapan IJSO

3.1 Soal Teori


1. Jantung manusia mempunyai 4 buah bilik/kamar–atrium kiri, atrium kanan, ven-
trikel kiri dan ventrikel kanan. Empat buah bilik ini dan berbagai pembuluh
darah yang terhubung ke jantung ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

Gambar 3.1: Bilik jantung (1) (sumber gambar: soal IJSO)

(a) Yang mana dari yang di atas yang membawa darah yang telah mengalami
deoksigenasi (oksigennya telah dilucuti sehingga kadar oksegennya rendah)

10
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 11

3.2 Soal Pilihan Ganda


1. Isyu perubahan iklim terkait erat dengan keberadaan gas rumah kaca. Gas rumah
kaca tidak hanya terdiri dari uap air. Berikut yang tidak termasuk ke dalam gas
rumah kaca adalah...

a. CH4 c. N2 O e. H3 O
b. CFCs d. CO2

Pembahasan:

Efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon di-
oksida CO2 dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2
ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan
bahan bakar organik lainnya yang melebihi kemampuan tumbuhan-tumbuhan
dan laut untuk menyerapnya.
Sejauh ini telah disepakati oleh banyak ilmuwan dari berbagai negara, bahwa efek
rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim global adalah emisi gas rumah
kaca (GRK) yang berasal baik dari alam maupun kegiatan manusia (anthropo-
genic). Adapaun GRK yang disepakati hingga 2012 ada 6 (enam) jenis yakni
karbon dioksida CO2 , dinitroksida N2 O, metana CH4 , sulfurheksafluorida SF6 ,
perfluorkarbon PFC5 , dan hidrofluorokarbon HFC5 . Berdasarkan data yang ter-
angkum dalam laporan IPCC tahun 2007, keseluruhan GRK terus mengalami
peningkatan konsentrasi di atmosfer.

Jawab: e

2. Di atmosfer, keberadaan air terbagi dalam berbagai bentuk dan dipengaruhi


oleh berbagai proses. Proses perubahan dari uap air menjadi air yang berbentuk
cairan disebut sebagai proses...

a. Evaporasi
b. Transpirasi
c. Kondensasi
d. Evapotranspirasi
e. Presipitasi

Pembahasan:

• Evaporasi (penguapan): Adalah proses perubahan molekul di dalam kea-


daan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air).
• Transpirasi: Proses hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 12

• Kondensasi (pengembunan): Adalah proses perubahan wujud benda ke


wujud lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan.
• Evapotranspirasi: Gabungan Evaporasi dan Transpirasi tumbuhan yang
hidup di permukaan bumi.

Gambar 3.2: Evapotranspirasi

• Presipitasi: Adalah setiap produk dari kondensasi uap air dari atmosfer.

Jawab: c

3. Mineral Vivianite [Fe3 (PO4 )2 · 8H2 O] termasuk dalam kelompok mineral...

a. Karbonat c. Arsenat e. Silikat


b. Vanadat d. Fosfat

Pembahasan:

• Karbonat: Adalah suatu garam dari asam karbonat (H2 CO3 ) yang dici-
rikan oleh kehadiran dari ion karbonat, suatu ion poliatomik dengan rumus
CO2−3 . Dalam geologi dan mineralogi, istilah karbonat mengacu kepada
mineral-mineral karbonat maupun batuan karbonat, yang mana keduanya
didominasi oleh ion karbonat CO2−3 . Mineral karbonat sangat bervariasi dan
di mana-mana muncul pada endapan batuan sedimen. Yang paling umum
di antaranya adalah: Calsite (kalsium Karbonat) CaCO3 , penyusun utama
batu gamping/kapur.
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 13

Gambar 3.3: Kristal Calsite (3) (sumber gambar: wikipedia)

Selain itu Dolomite (kalsium magnesium karbonat) CaMg(CO3 )2 dan Si-


derite atau besi (II) karbonat FeCO3 . Natrium Karbonat Na2 CO3 ·
10H2 O (soda kristal) dan potasium karbonat K2 CO3 .
• Vanadate: Adalah senyawa kompleks koordinasi anionik dari vanadin.
Contohnya adalah Sodium Orthovanadate suatu senyawa non-organik
dengan rumus kimia NaVO4 · 2H2 O (Sodium Orthovanadate dihydrate).
• Arsenate: Adalah senyawa yang mengandung ion AsO3− 4 . Arsenate mun-
cul dalam bergama jenis mineral. Contoh mineralnya adamite, alarsite,
annabergite, erythrite, dan legandrite.
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 14

Gambar 3.4: Kristal erythrite (3) (sumber gambar: wikipedia)

• Fosfat: Dalam ilmu kimia adalah anion, atau garam, atau gugus ester
yang diturunkan dari asam fosforik. Ion fosfat atau ortofosfat [PO4 ]3−
diturunkan dari asam fosfat dengan menghilangkan 3 proton H+ . Mi-
neral fosfat mengandung anion fosfat yang terkoordinasi secara tetra-
hedral (PO3− 4 ). Berikut beberapa contoh dari mineral fosfat: Triphylite
Li(Fe, Mn)PO4 , Monazite (La,Y,Nd,Sm,Gd, Ce, Th)PO4 logam tanah ja-
rang, Hinsdalite PbAl3 (PO4 )(SO4 )(OH6 ), Pyromorphite Pb5 (PO4 )3 Cl, Er-
ythrite CO3 (AsO4 )2 · 8H2 O, Amblygonite LiAlPO4 F, Wavellite, Lazulite
(Mg, Fe)Al2 (PO4 )2 (OH)2 Turquoise, Autunoite, Phosphophyllite, Vivviani-
te dan lain-lain. Vivianite (Fe2+ , Fe2+
2 (PO4 )2 · 8H2 O) adalah suatu mine-
ral besi fosfat terhidrasi yang ditemukan di sejumlah lingkungan geologis.
Sejumlah kecil dari Mangan Mn2+ , Magnesium Mg dan Kalsium Ca bisa
menggantikan besi Fe2+ dalam struktur kristalnya. Vivianite murni sebe-
narnya tak berwarna, namun mineral tersebut sangat mudah teroksidasi,
merubah warnanya dan biasanya ditemukan sebagai biru tua atau hijau tua
kebiruan dengan kristal yang prismatik hingga mendatar.
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 15

Gambar 3.5: Kristal Vivianite (3) (sumber gambar: wikipedia)

• Silikat: Mineral Silikat adalah mineral penyusun bebatuan yang merupak-


an grup silikat. Umumnya berupa senyawa ionik dengan anionnya terutama
adalah atom silikon dan oksigen. Dalam mineralogi, mineral silikat diba-
gi kepada 7 grup utama berdasarkan kepada struktur anion silikatnya: 1.
Nesosilikat, contoh: Olivine, Garnet, Zirkon. 2. Sorosilikat, contoh: grup
epidot dan grup melilite. 3. Cyclosilicates, contoh: Grup Beryl, grup To-
urmaline. 4. Inosilikat satu rantai, contoh: grup Pyroxene. 5. Inosilikat
rantai rangkap, contoh: grup amphibole. 6. Phyllosilicates, contoh: Micas
dan Clays. 7. Tectosilikates, contoh: Quartz, Feldspars, Zeolites

Gambar 3.6: Kristal Garnet (sumber gambar: wikipedia)


BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 16

4. Mineral Celestite merupakan salah satu kelompok mineral sulfat yang memiliki
kekerasan 3 − 3 12 . Mineral tersebut memiliki rumus kimia....

a. CaSO4 · 2H2 O c. CaSO4 e. SrSO4


b. PbSO4 d. CuSO4 · 5H2 O

Penyelesaian/Pembahasan:

Gambar 3.7: Kristal Celestine yang berwarna biru-abu jernih (4)

Celestine atau Celestite adalah mineral yang tersusun atas strontium sulfat
SrSO4 . Mineral ini dinamakan demikian karena warna biru halusnya. Celestine
dan mineral karbonat strontianite adalah sumber utama dari unsur strontium,
yang umumnya dipergunakan untuk bunga api dan berbagai alloy logam. Eti-
meologi: Celestine berasal dari kata latin caelestis yang berarti celestial, yang
pada asalnya berasal dari bahasa latin caelum yang berarti langit.

5. Mineral berikut ini yang memiliki sistem kristal orthorombik adalah...

a. Pirit, Zirkon, Barit


b. Olivine, Galene, Hornblende
c. Albit, Piroksen, Anhidrit
d. Sulfur, Anhidrit, Olivin
e. Kalsit, Dolomit, Klorit

Pembahasan:

• Pirit sistem kristalnya Isometrik (kubik), Zirkon tetragonal, Barit Ortho-


rombik
• Olivine sistem kristalnya Orthorombik, Galene Isometrik, Hornblende mo-
noklinik
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 17

• Albit sistem kristalnya Triklinik, Piroksen Orthorombik, Anhidrit Ortho-


rombik
• Sulfur sistem kristalnya Orthorombik, Anhidrit Orthorombik, Olivin Ortho-
rombik
• Kalsit sistem kristalnya Trigonal, Dolomit Trigonal, Klorit kristalnya Mo-
noklinik
Yang semua Orthorombik adalah d.

Jawab: d.
6. Ametys/kecubung merupakan mineral silika yang berwarna ungu karena meng-
andung unsur pengotor yaitu..

a. Besi c. Titanium e. Tembaga


b. Kromium d. Vanadium

Pembahasan:

Ametys adalah suatu ragam kuarsa (SiO2 ) yang berwarna ungu ketika dikenai
cahaya, dan warna ungu ini berasalah dari pengotor besi dan disejumlah kasus
berasal dari logam transisi lainnya.

Gambar 3.8: Kristal Kecubung yang berwarna ungu dan variasi warna tergantung
kepada kehadiran unsur pengotor

Jawab: a.
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 18

7. Bentukan bentang alam seperti gambar di bawah disebut sebagai...

Gambar 3.9: Suatu bentang alam

a. Tombolo c. Spit e. Pocket beach


b. Lagun d. Baymouth bar

Pembahasan:

Untuk mudahnya perhatikan gambar berikut:

Gambar 3.10: Beberapa bentukan daratan dikontraskan

• Tombolo: Adalah suatu deposisi bentukan daratan (Deposition Landform)


pada mana pulau terhubung dengan daratan utama oleh suatu daratan sem-
pit memanjang seperti “batang”. Sekali terhubung pulaunya disebut sebagai
pulau terikat.
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 19

• Lagun: Sekumpulan air asin yang terpisah dari air laut oleh penghalang
yang berupa pasir, batu karang serta semacamnya.

Gambar 3.11: Sebuah lagun di Venesia Italia

• Spit: Spit atau Sandspit adalah suatu bentukan halangan atau palang (bar )
dari bentukan daratan di pesisir pantai atau pesisir danau.

Gambar 3.12: Sebuah diagram dari Spit di pesisir pantai

• Baymouth bar: Rintangan daratan ini adalah suatu deposisi daratan se-
bagai hasil dari hanyutan pantai panjang (longshore drift). Rintangan ini
berupa tebing pasir atau yang sepenuhnya menutupi akses ke teluk.
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 20

• Pocket Beach: Biasanya adalah pantai kecil yang terisolasi antara dua
tanjung pantai. Biasanya tidak ada atau sangat sedikit pertukaran sedimen
antara Saku Pantai (Pocket Beach) dan garis pantai terdekat.

Gambar 3.13: Sebuah saku pantai dekat pesisir pantai Jinshitan, pesisir national geo-
park, Dalian China

NB: Semua gambar dari soal ini diambil dari wikipedia.

Jawaban: c

8. Pada suatu hari, Joko melakukan ekspedisi keliling dunia. Ia berangkat dari
Polymouth, inggris (1) pada tanggal 1 januari 2017 dan melakukan ekspedisi
sesuai dengan peta di bawah ini. Ekspedisi ini memerlukan waktu sekitar 10
tahun. Joko banyak sekali melakukan penelitian geologi.
BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 21

Gambar 3.14: Perjalanan muhibah keliling dunia si Joko

tandai semua lempeng yang sudah dilewati oleh Joko! (pilih beberapa jawaban)

a. Afrika f. Cocos k. Pasifik


b. Antartika g. Eurasia l. Amerika Selatan
c. Arabia h. India
d. Atlantik i. Nazca
e. Australia j. Amerika Utara

Pembahasan:

Jawaban: a, b, e, g, i, k, dan l di mana:

a(18), b(7 → 8), e(12 → 13 → 14 → 15),


g(1), i(9 → 10), k(11), l(4 → 5 → 6 → 7 → 19)

Untuk mudahnya tinggal bandingkan peta dengan peta lempeng bumi.


BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 22

Gambar 3.15: Perjalanan muhibah keliling dunia si Joko dan peta lempeng bumi

9. Menurut data, lebar samudra Atlantik selalu bertambah 2, 85 cm/tahun. Bera-


pakah lebar samudra Atlantik saat Joko pergi melakukan ekspedisi jika diban-
dingkan lebarnya pada saat indonesia dijajah oleh Belanda 350 tahun yang lalu?

a. 300 m lebih lebar f. 100 m lebih sempit


b. 100 m lebih lebar g. 300 m lebih sempit
c. 10 m lebih lebar
d. Sama lebar h. Tidak dapat ditentukan
e. 10 m lebih sempit

Penyelesaian:

2, 85 cm/tahun × 350 tahun = 997, 5 cm = 9, 975 m


BAB 3. KUMPULAN SOAL PERSIAPAN IJSO 23

Saat Joko melakukan ekspedisi samudra Atlantik lebih lebar 10 m dibandingkan


dengan masa penjajahan Belanda.

10. Metamorphic rock form due to the action of...

a. Water c. 10 m lebih lebar


b. Pressure d. Sama lebar
Daftar Pustaka

[Quan1] Wolchover, N., Quanta Magazine, United Nations, di akses pada 6 Oktober
2020, http://www.quantamagazine.org

24

Anda mungkin juga menyukai