Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN BUDAYA MUTU DAN

KESELAMATAN PASIEN
No. Dokumen:
SOP
No. revisi :
Tanggal terbit:
Halaman :
PUSKESMAS
LENGKONG
Pengertian 1. Budaya mutu adalah sistem nilai organisasi yang
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
keberlangsungan perbaikan mutu yang berkesinambungan.
Budaya Mutu terdiri dari nilai -nilai, tradisi, dan harapan
tentang promosi mutu. Manfaat budaya mutu adalah untuk
membentuk suatu linkungan organisasi yang memiliki
sistem nilai dan aturan yang mendukung untuk perbaikan
mutu secara terus - menerus.
2. Budaya keselamatan pasien adalah persepsi yang dibagikan
diantara anggota organisasi yang ditunjukkan untuk
melindungi pasien dari kesalahan tatalaksanan maupun
cidera akibat intervensi. . persepsi ini meliputi kumpulan
norma, standar profesi, kebijakan komunikasi dan
tanggungjawab dalam keselamatan pasien. Budaya ini
kemudian mempengaruhi keyakinan dan Tindakan individu
dalam memberikan pelayanan . budaya keselamatan pasien
merupakan bagian penting dalam keseluruhan budaya
organisasi yang diperlukan dalam institusi Kesehatan.
Budaya keselamatan didefinisikan sebagai seperangkat,
keyakinan, norma, perilaku, peran, dan praktek sosial
maupun teknis dalam meminimalkan pajanan yang
membahayakan atau mencelakakan karyawan, manajemen,
pasien atau anggota masyarakat lainnya.

Tujuan 1. Meningkatkan kesadaran staf Rumah sakit mengenai


keselamatan pasien
2. Mendiagnosa dan menilai keadaan budaya keselamatan
pasien pada saat itu
3. Mengidentifikasi kekuatan atau suatu area/unit untuk
pengembangan program keselamatan pasien
4. Menguji perubahan trend budaya keselamatan pasien
sepanjang waktu
5. Mengevaluasi dampakbudaya dari inisiatif dan intervensi
keselamatan pasien
6. Mengadakan perbandingan baik internal ataupun eksernal
Kebijakan - UU Rep. Indonesia No.25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
- UU Rep. Indonesia No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Rep. Indonesia No 11
tahun 2007 tentang Keselamatan
- UU Rep. Indonesia No 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran
Prosedur/Langkah- 1. Seluruh personel/staf memiliki kesadaran yang konstan dan
langkah aktif tentang hal yang potensial menimbulkan masalah
2. Baik staf ataupun organisasi mampu membicarakan
kesalahan, belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil
tindakan perbaikan
3. Bersikap terbua dan adil/jujur dalam membagi informasi
secara terbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila
insiden terjadi
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden
keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan
sederhana ke staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan
juga dengan sistem tempatorang itu bekerja.
5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju
keselamatan pasien penting bukan hanya bagi staf,
melainkan juga semua orang yang bekerja di Puskesmas
serta pasien dan keluarganya. Tanyakan apa yang bisa
mereka bantu untuk meningkatkan keselamatan pasien.
6. Penjelasan atau pemahaman tentangaktivitas organisasi
yang bersifat resiko tinggi dan rentan kesalahan
Unit terkait Semua unit yang ada di Puskesmas Lengkong

Anda mungkin juga menyukai