u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
P U T U S A N
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor : 11/Pdt.G/2010/PN.TPI
a
R
si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
ne
ng
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata
pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan
do
1
gu
perwakilan kelompok (Class Action) antara :
M. ZAKRI SAIDI
In
2 YUSTINA
A
3 MUHAMAD DIAH
4 P. PURBA
ah
lik
5 UNTUNG
6 NGADIKIN
am
ub
7 H. MR. BIRONG
8 M. MARJUKI
ep
Yang dalam hal ini kesemuanya diwakili oleh Kuasa Hukum nya bernama : 1. H. EDWARD
k
ARFA, SH., 2. H. ABDULLAH SIREGAR, SH., 3. IWAN KESUMA PUTRA, SH., 4. EKO
ah
MURTI SAPUTRA, SH. Advokat Pengacara pada Kantor Hukum EDWARD ARFA & REKAN
R
si
yang beralamat di Jalan Raja Ali Haji No. 3.E A Tanjung Pinang yang bertindak untuk dan atas
ne
nama Perwakilan kelompok Warga Masyarakat Penduduk Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar,
ng
Kampung Raya Dalam, Kampung Raya Lebar, Kampung Tengah, Kampung Kemboja, Kampung
Rampai dan Kampung Cenderawasih, berdasarkan surat kuasa khusus, tanggal 01 Februari 2010
do
gu
sebagai : PENGGUGAT ;
ah
lik
M E L A W A N
m
ub
1 Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, Cq. Kepala Staf Angkatan Laut
Republik Indonesia, Cq. Komandan Lantamal IV Tanjung Pinang, Cq. Komandan Angkatan
ka
Laut IV Fasharkan Mentigi di Tanjung Uban Bintan Utara, yang selanjutnya disebut
ep
sebagai : TERGUGAT I ;
ah
2 Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia di Jakarta, Cq. Kepala Kantor
R
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang, Cq.
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Setelah membaca surat-surat perkara ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara dipersidangan ;
a
R
si
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang diajukan melalui mekanisme
gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) tertanggal 12 Februari 2010 yang telah didaftarkan di
do
gu
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang dibawah Register perkara Nomor : 11/Pdt. G/2010/
PN.TPI, tanggal 12 Februari 2010, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
In
A
I ALASAN PENGAJUAN GUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK
1 Bahwa Wakil Kelompok dan Anggota Kelompok yang diwakili dalam perkara
ah
lik
aquo adalah “sekelompok warga masyarakat yang tinggal di lokasi Pemukiman
Penduduk seluas + 65 hektar yaitu : Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar,
am
ub
Kampung Raya Dalam, Kampung Tengah, Kampung Paya Lebar, Kampung
Kemboja Luar, Kampung Rampai dan Kampung Cenderawasih, Kelurahan
ep
Tanjung Uban Kota, Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan”.
k
si
(delapan) PerKampungan Kelurahan Tanjung Uban Kota tersebut adalah begitu
ne
banyak yaitu sejumlah : 647 Kepala Keluarga, dengan perincian sebagai berikut :
ng
do
gu
lik
ub
•
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
3 Mengingat banyaknya Anggota Kelompok dalam perkara aquo maka tidaklah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
efektif dan efisien apabila gugatan dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara
a
bersama-sama dalam suatu gugatan.
si
4 Bahwa di antara anggota Perwakilan Kelompok dan sub-sub Kelompok
Penduduk / Warga Masyarakat yang bermukim tinggal di 8 (delapan)
ne
ng
perKampungan Kelurahan Tanjung Uban Kota Kecamatan Bintan Utara dalam
gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini “mempunyai kesamaan fakta atau
do
gu peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang digunakan yang bersifat substansial
serta terdapat kesamaan jenis tuntutan di antara wakil kelompok dengan anggota
In
A
kelompoknya”.
5 Agar terwujud pelaksanaan proses peradilan secara cepat, sederhana dan biaya
ah
lik
murah sebagaimana ketentuan pasal 4 (2) Undang-Undang Pokok Kekuasaan
Kehakiman No: 14 Tahun 1970.
am
ub
Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang dikemukakan di atas dan sebagaimana
yang telah di atur dalam “Peraturan Mahkamah Agung RI” No: 1 Tahun 2002 tentang Praktek
ep
Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) di Indonesia maka Penggugat memohon pertama-
k
tama kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Pinang yang memeriksa perkara aquo agar
ah
terlebih dahulu “dalam proses sertifikasi” atau dalam proses awal pengakuan Class Action
R
si
menyatakan / menetapkan bahwa :
ne
“Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) melalui mekanisme gugatan
ng
Perwakilan Kelompok (Class Action) dari Penggugat adalah sah dan memenuhi syarat sebagaimana
di atur dalam Peraturan Mahkamah Agung RI No: 1 Tahun 2002, dan oleh karenanya haruslah
do
gu
dikabulkan”
In
II DALIL-DALIL (POSITA) GUGATAN
A
lik
ub
Kampung Raya Luar sebanyak : 133 Kepala Keluarga, Kampung Raya Dalam
sebanyak : 107 Kepala Keluarga, Kampung Tengah sebanyak : 54 Kepala
ka
2 Bahwa Penggugat secara terus menerus mulai sejak zaman Pemerintahan Belanda
es
dan zaman Kemerdekaan sampai saat sekarang ini telah menguasai dan
M
ng
yang menjadi “objek sengketa”, yaitu dengan perincian luas penguasaaan sebagai
gu
berikut :
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
a Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Jeruk seluas +
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
27 hektar.
a
b Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Raya Dalam
si
seluas + 10 hektar.
c Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Raya Luar
ne
ng
seluas + 11,9 hektar.
d Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Tengah seluas +
do
gu 5,7 hektar.
e Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) di Kampung Paya Lebar
In
A
seluas + 13,5 hektar.
f Tanah Pemukima Penduduk (Penggugat) di Kampung Kamboja Luar
ah
lik
seluar + 4,7 hektar.
g Tanah Pemukiman Penduduk (Penggugat) Kampung Rampai dan
Cenderawasih seluas + 2,3 hektar.
am
ub
3 Bahwa Penggugat memperoleh dan menguasai secara fisik tanah sengketa sampai
saat ini (tahun 2010), sebagian besar berdasarkan “Surat Tebas” yang dikeluarkan
ep
k
oleh “Onder District Shoofd van Tanjoeng Oeban” dan “Asisten Wedana Bintan
ah
si
sebagiannya berdasarkan jual beli atau ganti rugi, hibah dan warisan.
4 Bahwa sejak Penggugat menguasai tanah sengketa secara fisik hingga saat ini,
ne
ng
do
Pemerintah untuk bangunan-bangunan Kantor Camat, Kantor Lurah, sekolah
gu
(TK, SD, SMP), Puskesmas, Kantor Pos, Kantor KPLP (Kesatuan Penjaga Laut
dan Pantai), Gedung Pertemuan serta bangunan-bangunan rumah ibadah (Mesjid,
In
A
lik
ub
dimiliki dengan dalih akan di perbaharui. Karena merasa tertekan dan takut
ep
kepada Tergugat I yang sangat berkuasa pada waktu itu maka Penggugat
ah
menyerahkan surat-surat tanah yang dimiliki. Tapi ternyata apa yang terjadi ?
R
atas tanah sengketa di ganti dengan “Surat Pinjam Pakai” disertai dengan syarat-
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
a Penggugat tidak dibenarkan untuk menambah / merubah keadaan tanah serta
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bangunan rumah tanpa izin TNI Angkatan Laut (Tergugat I).
a
b Pemakai tanah tidak di izinkan untuk mengalihkan hak pakai (atas tanah sengketa)
si
beserta bangunan rumah Penggugat kepada pihak lain tanpa seizin TNI Angkatan
Laut (Tergugat I) .
ne
ng
c Setiap warga (Penggugat) yang menempati tanah milik TNI Angkatan Laut
(Tergugat I) setiap akhir bulan Desember harus memperbaharui kembali Surat Izin
do
gu pemakaian tanah dengan kewajiban membayar uang administrasi perpanjangan izin.
7 Bahwa berdasarkan “Surat Pinjam Pakai” tersebut Tergugat I telah mengclaim
In
A
tanah sengketa adalah menjadi haknya dan mengajukan permohonan Sertifikat
Hak Pakai kepada Tergugat II.
ah
lik
Dengan begitu cepat dan mudahnya ternyata dalam periode tahun 1978 s/d 1995, Tergugat I
telah berhasil memperoleh 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai atas tanah sengketa yang
dikeluarkan oleh Tergugat II (Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Riau) sekarang
am
ub
Kabupaten Bintan, masing-masing yaitu : ep
1 Sertifikat No : 00001 tahun 1991 seluas 1.145 M ;
k
si
4 Sertifikat No : 00007 tahun 1994 seluas 39.312 M ;
ne
5 Sertifikat No : 0008 tahun 1994 seluas 68.520 M ;
ng
do
gu
lik
8 Bahwa ke 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai yang diperoleh Tergugat I dan yang
dikeluarkan oleh Tergugat II atas tanah sengketa tersebut, secara yuridis formil
jelas mengandung “cacat hukum” dan “tidak mempunyai kekuatan hukum”,
m
ub
karena tanpa melalui proses dan prosedur yang telah ditetapkan dalam Undang-
ka
Undang No: 5 Tahun 1960 jo Peraturan Pemerintah Nomor: 20 Tahun 1961 yang
ep
suatu hak atas tanah harus dilakukan penelitian yang mencakup “data yuridis”
es
dan “data fisik” serta data “administrasi”. Data yuridis adalah menyangkut dasar
M
ng
hubungan hukum antara pemegang hak dengan tanah, Data fisik adalah kepastian
on
mengenai letak, batas-batas serta luas tanah, sedangkan Data Administrasi adalah
bukti-bukti surat yang memberikan keterangan tertulis atas data yuridis dan data
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
fisik sebagai dasar pertanggungan jawab Badan Pertanahan Nasional dalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menerbitkan suatu hak atas tanah.
a
Dalam perkara aquo ternyata 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai atas tanah sengketa tidak
si
memiliki data yuridis, data fisik dan data administrasi, karena :
a Pelaksanaan pengukuran tanah sengketa, pemetaan dan pemasangan
ne
ng
patok batas dilakukan sendiri secara diam-diam oleh Tergugat I.
Seharusnya dilakukan oleh pejabat ukur Agraria (BPN) bersama-sama
do
gu aparat Pemerintah Desa setempat dan diketahui orang-orang yang
bersepadanan dengan tanah sengketa.
In
A
b Pada waktu pelaksanaan pengukuran, pemasangan patok batas oleh
Tergugat I, tanah sengketa secara fisik dikuasai / di duduki oleh
ah
lik
Penggugat dan pada waktu itu Penggugat tidak diberitahu.
c Tergugat I sama sekali tidak mempunyai bukti-bukti tentang hak
penguasaan atas tanah sengketa dan hanya berdasarkan “Surat Pinjam
am
ub
Pakai” yang telah ditanda tangani Penggugat karena terpaksa.
d Tergugat II memproses penetapan penerbitan 11 (sebelas) Sertifikat atas
ep
k
si
pengumuman atau memberitahukan kepada Penggugat sebagai pihak
yang menguasai secara fisik tanah sengketa.
ne
ng
Berdasarkan fakta-fakta tersebut jelaslah bahwa ke 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai yang
dimiliki Tergugat I dan dikeluarkan oleh Tergugat II adalah cacat hukum dan merupakan
do
“Sertifikat Siluman” dan secara yuridis formil tidak dapat dijadikan bukti sah kepemilikan
gu
Tergugat I atas tanah sengketa sebagaimana di maksud dalam ketentuan pasal 1 angka 20
Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 (vide pasal 19 ayat (2) huruf c Undang-
In
A
lik
menyatakan bahwa 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai yang dikeluarkan Tergugat II atas
tanah sengketa adalah mengandung “cacat hukum” dan “tidak mempunyai kekuatan
m
ub
hukum”.
9 a. Bahwa berdasarkan sertifikat-sertifikat Hak Pakai yang dimiliki Tergugat
ka
arbitrary proses) dan atau secara melawan hukum (onrechmatige daad) Tergugat
ah
didatangi aparat TNI Angkatan Laut IV Fasharkan Mentigi (Tergugat I), sehingga
ng
selama beberapa tahun ini Penggugat di dera rasa takut, rasa kepanikan dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
kebebasan lagi menduduki tanah sengketa dan terhalang untuk mencari nafkah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hidup sehari-hari.
a
Sebagai akibat dari perbuatan melawan hukum dari Tergugat I tersebut, Penggugat secara
si
immateriel telah menderita kerugian yang bilamana ditaksir dengan uang adalah senilai Rp.
50.000.000.000 (lima puluh milyar) dan harus dibayar secara tunai oleh Tergugat I setelah
ne
ng
adanya putusan Majelis Hakim dalam perkara aquo.
b. Bahwa di antara Penggugat, masing-masing Ny. Hasibuan, Ny. Supriyadi dan Ibu Hj.
do
gu
Lismar yang tinggal di Sub Kelompok Kampung Cenderawasih, dalam bulan Januari 2010,
karena takut dan selalu didatangi Tergugat I terpaksa membongkar sendiri bangunan rumah
In
A
semi permanen mereka dan keluar dari tanah / lokasi tanah yang sudah lama mereka tempati.
Secara materiel mereka telah mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp. 250.000.000,-
ah
lik
(dua ratus lima puluh juta rupiah) ; dan harus diganti / dibayar oleh Tergugat I.
c. Bahwa atas perbuatan Tergugat II yang telah mengeluarkan 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai
atas tanah sengketa tanpa melakukan penelitian terlebih dahulu tentang data fisik dan data
am
ub
yuridis atas tanah sengketa, adalah jelas merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang
sangat merugikan Penggugat dan oleh karenanya dalam putusan perkara aquo seharusnya
ep
k
pula di hukum untuk membayar kerugian immateriel yang di derita Penggugat yang ditaksir
ah
si
10 Bahwa oleh karena Tergugat I dengan secara melawan hukum telah mengambil
surat-surat kepemilikan / penguasaan hak Penggugat atas tanah sengketa dan
ne
ng
menggantinya dengan “Surat Pinjam Pakai”, maka dalam putusan perkara aquo
cukup beralasan memerintahkan kepada Tergugat I untuk mencabut kembali
do
semua Surat Pinjam Pakai tersebut dan untuk mengembalikan semua asli surat-
gu
surat tanah yang telah di ambil untuk diserahkan kembali kepada Penggugat
sebagai pemegang hak penguasaan pertama atas tanah sengketa.
In
A
lik
telah dilarang oleh Tergugat I untuk membangun kembali rumah mereka dan di
tengah-tengah lokasi kebakaran Tergugat memasang plang dilarang membangun
m
ub
di atas tanah TNI Angkatan Laut. Diantara korban kebakaran mencoba untuk
membangun kembali rumahnya tapi bahan-bahan material bangunan yang telah
ka
dalil gugatan butir ke 1 s/d 11 tersebut di atas, jelaslah bahwa Tergugat I telah
R
(onrechtmatige daad), oleh karena itu adalah dinilai cukup beralasan bagi Majelis
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
mengosongkan tanah sengketa serta membongkar bangunan-bangunan rumah
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat”, karena tindakan tersebut sangat bertentangan dengan prosedure
a
pelaksanaan Eksekusi yang di atur dalam ketentuan hukum Acara Perdata
si
(Reglement Buiten Gewesten/ R.Bg-Statblats No: 227 tahun 1927), yang
menegaskan bahwa perintah pelaksanaan Eksekusi pengosongan objek sengketa
ne
ng
hanya dapat dilakukan berdasarkan perintah atau penetapan (beschikking) Ketua
Pengadilan Negeri atas putusan Hakim yang telah berkekuatan hukum tetap (in
do
gu kracht van gewijsde).
Bahwa gugatan Penggugat atas Perbuatan Melawan Hukum (onrechmatige daad) yang
In
A
dilakukan Tergugat I dan Tergugat II dalam perkara aquo adalah cukup dilandasi dasar hukum yang
kuat yaitu sebagaimana di atur menurut ketentuan pasal 1365 KUH Perdata dan oleh karenanya
ah
lik
haruslah dikabulkan Majelis Hakim dengan segala konsekuensi hukumnya yaitu membayar kerugian
terhadap Penggugat baik dalam bentuk materiel maupun dalam bentuk immateriel.
III. PETITUM GUGATAN
am
ub
1 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk keseluruhannya.
2 Menyatakan bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
ep
k
yang merugikan Penggugat sebagaimana di atur menurut ketentuan Pasal 1365 KUH
ah
Perdata.
R
si
3 Menyatakan bahwa 11 (sebelas) Sertifikat Hak Pakai atas tanah sengketa yang diterbitkan
oleh Tergugat II yaitu :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Sertifikat Hak Pakai tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
R
Kampung Jeruk, seluas 27 hektar), Kampung Raya Dalam (seluas 10 hektar), Kampung
ng
Raya Luar (seluas 11,9 hektar), Kampung Tengah (seluas 5,7 hektar), Kampung Paya Lebar
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
(seluas 13,5 hektar), Kampung Kemboja (seluas 4,7 hektar), Kampung Rampai dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kampung Cenderawasih (seluas 2,3 hektar), adalah tanah hak milik Penggugat.
a
6 Memerintahkan Tergugat I untuk menyerahkan kembali semua surat-surat tanah Penggugat
si
dan mencabut Surat Pinjam Pakai yang telah diserahkan kepada Penggugat.
7 Melarang Tergugat I untuk menghalang-halangi hak penguasaan Penggugat atas tanah
ne
ng
sengketa termasuk atas hak kepemilikan bangunan-bangunan rumah Penggugat yang berada
di lokasi tanah sengketa.
do
8
gu
Menghukum Tergugat I membayar kerugian immateriel kepada Penggugat yaitu sebesar Rp.
50.000.000.000,- (lima puluh milyar) dan membayar kerugian materiel kepada Penggugat
In
A
atas nama : Ny. Hasibuan, Ny. Supriyadi dan Ibu Hj. Lismar, yang termasuk dalam
Perwakilan Sub Kelompok Penduduk Kampung Cenderawasih, yaitu masing-masing sebesar
ah
lik
Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah).
9 Menghukum pula Tergugat II membayar kerugian immateriel kepada Penggugat yaitu
sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar).
am
ub
10 Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar semua biaya
dalam perkara aquo.
ep
k
SUBSIDAIR
ah
si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat datang
ne
ng
menghadap kuasanya tersebut diatas sedangkan Tergugat I datang menghadap kuasanya yang
bernama :
do
gu
1. ASEP HARRY, SH : Pangkat /Korps/ Nrp Mayor Laut (KH) Nrp. 12534 / P,
Jabatan Kadiskum, Kesatuan Lantamal IV, alamat Jl. Yos
Sudarso Tanjung Pinang ;
In
A
lik
ub
Pinang ;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
6. HARIDUS, SH : Pangkat / Korps / Nrp. Kapten Laut (KH) Nrp. 16293 / P.
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jabatan Kasi Bingakkum Kesatuan Lantamal IV alamat Jl.
a
Yos Sudarso Tanjung Pinang ;
si
Kesemuanya adalah Para Perwira Hukum TNI Angkatan Laut berkantor di Dinas Hukum
Lantamal IV yang beralamat di Jl. Yos Sudarso Tanjung Pinang ;
ne
ng
Berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 24 Februari 2010 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang di Bawah Register Nomor : 40/SK/III/2010
do
gu
tanggal 01 Maret 2010, sedangkan Tergugat II datang menghadap kuasanya yang bernama :
1. YUANA : Kepala Seksi Konflik dan Perkara Pertanahan ;
In
A
2. ASNEN NOVIZAR : Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran ;
3. SUDIARTO, Bsc : Kepala Seksi Survey, Pengukuran dan Pemetaan ;
ah
lik
4. ALZAMAR : Sub Seksi Perkara Pertanahan ;
Kesemuanya Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Bintan berkedudukan di Jl. MT. Haryono KM.
3,5 Tanjung Pinang, berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : 016/01/III/2010, tanggal 02 Maret
am
ub
2010 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang di bawah Register
Nomor : 46/SK/III/2010, tanggal 5 Maret 2010.
ep
k
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan Penggugat tersebut diajukan melalui
ah
mekanisme gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) maka sesuai Pasal 5 Peraturan Mahkamah
R
si
Agung No. 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok disebutkan bahwa pada
awal proses pemeriksaan persidangan, Hakim wajib memeriksa dan mempertimbangkan kriteria
ne
ng
do
sebelum Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaan pokok perkara ini terlebih dahulu akan
gu
mempertimbangkan tentang Legal Standing, (keabsahan) dari Gugatan Perwakilan Kelompok (Class
Action) Penggugat tersebut ;
In
A
lik
ub
Bahwa perkara yang diajukan oleh penggugat adalah gugatan Class Action yaitu suatu gugatan
perdata yang diajukan oleh sekelompok orang yang dirugikan untuk mengajukan gugatan ke
ka
Pengadilan karena adanya kesamaan fakta dan dasar hukum antara satu orang atau lebih yang
ep
Dalam sistem hukum Indonesia Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) lahir karena
R
adanya undang-undang yang secara khusus mengaturnya (Lex Specialis). Hal ini sebagaimana
es
M
diatur dalam :
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id a Pasal 37 ayat (1) Undang - Undang No. 23
hk
tahun 1997 tentang Pengelolaan lingkungan
a
Hidup.
si
b Pasal 46 ayat (1) huruf b Undang - undang No. 8
tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
ne
ng
c Pasal 38 ayat (1) Undang - undang No. 18 tahun
1999 tentang Jasa Konstruksi. Pasal 71 ayat (1)
do
gu Undang - undang No. 41 tahun 1999 tentang
Kehutanan.
In
A
Adapun PERMA No. 1 Tahun 2002 yang dijadikan dasar oleh Penggugat untuk mengajukan
Gugatan Class Action, sebenarnya adalah Hukum Acara Gugatan Perwakilan Kelompok (Class
ah
lik
Action) dari undang-undang yang telah disebutkan diatas, dengan kata lain Gugatan Perwakilan
Kelompok (Class Action) hanya dapat diajukan apabila ada undang-undang yang mengaturnya
terlebih dahulu. Dengan demikian Gugatan Class Action yang diajukan oleh Penggugat itu
am
ub
secara substantif dinilai masih sangat sumir dan tidak ada dasar hukum karena tidak mengacu
pada 4 (empat) Undang-undang tersebut diatas.
ep
k
Bahwa dalam posita penggugat poin 7,8 dan 9, Penggugat mempertanyakan keabsahan atau
R
si
legalitas kepemilkan lahan dan prosedur penerbitan sertifikat oleh Tergugat I dan II, oleh karena
itu gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah tidak tepat diproses secara Class Action,
ne
ng
karena dihubungkan dengan kompetensi relatif pengadilan adalah tidak tepat, karena yang
menyatakan sah atau tidaknya kepemilikan lahan harus diperiksa melalui hukum perdata biasa
do
bukan Class Action, sedangkan mengenai pembatalan sertifikat harus diproses di Pengadilan
gu
Tata Usaha Negara karena sertifikat merupakan suatu keputusan tata usaha negara.
In
A
lik
kesamaan fakta antara Wakil Kelompok dengan Kelompok yang diwakilinya dan antara satu sub
kelompok dengan sub kelompok lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum mengajukan
m
ub
gugatan tentunya harus ada suatu sebab akibat antara perbuatan melawan hukum dari Tergugat
I dengan kerugian yang diderita oleh Penggugat. Dalam gugatannya tersebut, Penggugat tidak
ka
dapat menunjukkan perbuatan melawan hukum yang mana dari Tergugat I yang secara langsung
ep
Posita Penggugat pada poin 9 huruf b halaman 8, tidak dapat dijadikan dasar bahwa antara
R
Wakil Kelompok dan Sub Kelompok yang diwakili memiliki kesamaan fakta atau peristiwa,
es
M
karena ada anggota Sub Kelompok Cenderawasih (Yulianar, Agustina, Ahmad Nawir, Winda
ng
Isnaini, Sukarni) tersebut melakukan pembongkaran atas dasar sukarela tanpa paksaan maupun
on
tekanan dari Tergugat I, sedangkan sub kelompok - sub kelompok yang lain (Masyarakat
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Penduduk Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar, Kampung Raya Dalam, Kampung Paya Lebar,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kampung Tengah, Kampung Kemboja) sampai saat ini belum ada permintaan dari Tergugat I
a
untuk melakukan pengosongan, pembongkaran rumah yang mereka tempati, sehingga tidak ada
si
kerugian apapun yang diderita. Dengan demikian gugatan tersebut prematur. Perlu ditegaskan
bahwa tanah tersebut bukan merupakan tanah sengketa, karena tanah tersebut telah memiliki
ne
ng
sertifikat hak pakai atas nama Departemen Pertahanan RI serta telah berdasarkan Undang-
undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.
do
4
gu
Identitas Penggugat dan Kelompok yang diwakili tidak jelas.
Bahwa dalam surat gugatannya Penggugat menyebutkan nama-nama : M. Zakri Saidi, Yustina,
In
A
Muhammad Diah, P. Purba, Untung, Ngadikin, H. MR. Birong, dan M. Marjuki adalah
Perwakilan Kelompok Masyarakat Penduduk Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar Kampung
ah
lik
Raya Dalam, Kampung Paya Lebar, Kampung Tengah, Kampung Kemboja, Kampung Rampai
dan Kampung Cenderawasih, namun tidak disebutkan secara jelas tempat lahir, umur atau
tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan serta kelompok
am
ub
mana yang diwakilinya.
Bahwa sesuai Pasal 3 ayat (1) huruf a dan huruf b Perma Nomor 1 tahun 2002, surat gugatan
ep
k
perwakilan kelompok harus memuat identitas lengkap dan jelas wakil kelompok dan definisi
ah
si
Dengan demikian keberadaan/kedudukan/kompentensi Para Wakil Kelompok tersebut patut
diragukan.
ne
ng
do
Penggugat baik mengenai besaran kerugian pertiap-tiap kepala keluarga, usulan tentang mekanisme
gu
atau tata cara pendistribusian ganti kerugian kepada seluruh anggota kelompok termasuk usulan
tentang pembentukan tim atau panel yang membantu memperlancar pendistribusian ganti kerugian ,
In
A
lik
petitum tentang ganti rugi harus dikemukakan secara jelas dan rinci memuat usulan tentang
mekanisme atau tata cara pendistribusian ganti kerugian kepada seluruh anggota kelompok termasuk
m
ub
usulan tentang pembentukan tim atau panel yang membantu memperlancar pendistribusian ganti
kerugian”.
ka
Penggugat telah melanggar dasar-dasar dan ketentuan yang melandasi Tata Cara Pengajuan Gugatan
ah
Perwakilan Kelompok sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan Mahkamah Agung Republik
R
Indonesia No. 1 Tahun 2002, khususnya pasal 2 dan pasal 3 Peraturan tersebut, oleh karena itu
es
M
Tergugat I memohon kiranya Majelis Hakim yang terhormat berkenan memberikan putusan yang
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
1 Menyatakan tidak sah/tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklard) Gugatan Perbuatan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Melawan Hukum dalam Mekanisme Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) dalam
a
Perkara Nomor 11/PDT.G/2010/PN. TPI.
si
2 Memerintahkan pemeriksaan perkara No. 11/PDT.G/2010/PN. TPI untuk dihentikan;
3 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
ne
ng
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil – adilnya (Ex
Aequo Et Bono)
do
gu
Menimbang, bahwa sedangkan Tergugat II untuk menentukan apakah gugatan Perwakilan
In
A
Kelompok (Class Action) Penggugat tersebut sah ataukah tidak, telah mengajukan tanggapan
tertanggal Maret 2010 sebagai berikut :
ah
lik
1 Gugatan Tidak Berdasarkan Hukum
Bahwa perkara yang di ajukan oleh Penggugat adalah gugatan Class Action yaitu suatu
gugatan perdata yang di ajukan oleh sekelompok orang yang di rugikan untuk mengajukan
am
ub
gugatan ke Pengadilan karena adanya kesamaan fakta dan dasar hukum antara satu orang atau
lebih yang mewakili kelompok dengan kelompok yang di wakili.
ep
k
Bahwa Penggugat dalilnya menyatakan bahwa menguasai tanah adalah berdasarkan Surat Tebas
ah
yang di keluarkan oleh “Onder District shoofd van Tanjoeng Oeban“ dan “Asisten wedana
R
si
Bintan Utara” pada zaman Pemerintahan Belanda dan zaman Kemerdekaan dan sebagiannya
berdasarkan jual beli atau ganti rugi, hibah dan warisan.
ne
ng
Bahwa sesuai dengan hukum pertanahan bila bukti penguasaan / tanda bukti hak adalah
Sertifikat sedangkan yang di ajukan oleh Penggugat bukan Sertifikat. Oleh karena itu maka
do
gugatan yang di ajukan tidak berdasarkan hukum.
gu
atau Legalitas kepemilikan lahan dan prosedur penerbitan sertifikat oleh Tergugat I dan
Tergugat II, oleh karena itu gugatan yang di ajukan oleh Penggugat adalah tidak tepat di proses
ah
lik
secara Class Action, karena di hubungkan dengan kompetensi relatif Pengadilan adalah tidak
tepat, karena karena yang menyatakan sah atau tidaknya kepemilikan lahan harus di periksa
m
ub
melalui hukum perdata biasa secara perorangan bukan Class Action, sedangkan mengenai
pembatalan Sertifikat harus di proses di Pengadilan Tata Usaha Negara karena Sertifikat
ka
Bahwa sesuai pasal 3 ayat (1) huruf a dan b Perma Nomor 1 Tahun 2002, surat gugatan
R
Perwakilan Kelompok harus memuat identitas lengkap dan jelas secara rinci dan spesifik dan
es
M
ternyata kelompok Masyarakat tidak ada identitasnya / tidak lengkap. Dengan demikian
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Bedasarkan uraian tanggapan Tergugat II di atas, bahwa gugatan tersebut tidak sesuai dengan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tata cara gugatan Perwakilan Kelompok sebagaimana di atur dalam Perma Nomor 1 Tahun 2002
a
Berdasarkan alasan hukum sebagaimana alasan tersebut di atas, cukup pula dan beralasan
si
kiranya Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara ini. Untuk menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat di terima ( Nieton van kelijke verklaard ).
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya atas tanggapan dari Tergugat I dan Tergugat II tersebut
do
gu
diatas, Penggugat telah mengajukan bantahan (Replik) tertanggal 17 Maret 2010, sebagai berikut :
1 Bahwa secara yuridis format pengajuan
In
A
gugatan melalui mekanisme gugatan
Perwakilan Kelompok / Kelas (Class
ah
lik
Action) dalam perkara aquo adalah telah
memenuhi syarat-syarat sebagaimana di
maksud dalam Peraturan Mahkamah Agung
am
ub
R.I No. 1 Tahun 2002, antara lain :
a Bahwa ”Numereosity” atau jumlah yang mengajukan gugatan sangat banyak dan
ep
k
dapat dijadikan alternatif dalam menyelesaikan perkara malalui jalur ligitasi secara
ah
lebih sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana yang di amanahkan dalam Pasal
R
si
4 ayat (2) UU No. 4 Tahun 2004 tentang pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman.
b Bahwa adanya ”Commonality” yaitu kesamaan kepentingan antara pihak yang
ne
ng
do
kesamaan tuntutan antara yang mewakili dengan kelompok kelas yang diwakili.
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id hidup, perlindungan konsumen,
hk
perlindungan jasa konstruksi dan masalah
a
kehutanan ; yaitu sebagaimana yang telah
si
dilakukan melalui prosedure ”legal
standing” atau hak menggugat yang
ne
ng
diajukan oleh kelompok masyarakat tertentu
untuk mewakili kepentingan orang banyak ;
do
gu tetapi juga dapat dilakukan dalam setisp
permasalahan hukum keperdataan lainnya
In
A
yaitu dengan syarat antara lain adanya
kesamaan kepentingan, kesamaan fakta,
ah
lik
kesamaan tuntutan dan kesamaan dasar
hukumnya.
3 Bahwa oleh karena dalam pengajuan
am
ub
gugatan perkara aquo para wakil kelas
(Class Representative) berdasarkan surat
ep
k
si
Negeri Tanjung Pinang di bawah No. 22/
SK/II/2010 tanggal 08 Pebruari 2010) telah
ne
ng
do
wakil kelas secara lengkap tidak perlu
gu
lik
ub
hemat Penggugat, Eksepsi dari para Tergugat di nilai tidaklah mempunyai dasar dan alasan
ah
hukum (ipso facto) yang kuat dan untuk itu haruslah di tolak dan selanjutnya Penggugat
R
memohon kepada Majelis Hakim dalam pemeriksaan awal perkara aquo menetapkan
es
M
”Menyatakan bahwa pengajuan gugatan perwakilan kelompok (Class Action) dari Penggugat
ng
adalah dapat diterima ; dan selanjutnya melakukan pemeriksaan tentang substansi atau pokok
on
perkara.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
16 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya atas bantahan (Replik) Penggugat tersebut diatas Tergugat I
a
telah mengajukan Duplik tertanggal 24 Maret 2010, sedangkan Tergugat II telah mengajukan
si
Duplik tanpa diberi tanggal, yang pada pokoknya Tergugat I dan Tergugat II menyatakan tetap pada
tanggapan nya tersebut diatas ;
ne
ng
Menimbang, bahwa adapun isi selengkapnya dari Duplik Tergugat I dan Tergugat II tersebut
diatas adalah sebagaimana tertulis secara lengkap dalam berita acara pemeriksaan perkara ini dan
do
gu
untuk mempersingkat uraian putusan ini Duplik Tergugat I dan Tergugat II tersebut dianggap telah
termuat dalam Putusan ini ;
In
A
Menimbang, bahwa dipersidangan telah terjadi peristiwa-peristiwa yang semuanya telah
tertulis secara lengkap dalam berita acara ini, dan untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk
ah
lik
kepada hal-hal sebagaimana yang termuat dalam berita acara perkara ini ;
TENTANG HUKUMNYA
am
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan perwakilan kelompok (Clas Action)
ub
ep
k
Menimbang, bahwa didalam gugatan perwakilan kelompok (Class Action) nya, Penggugat
R
si
pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim agar berkenan menjatuhkan keputusan manyatakan
bahwa tanah sengketa seluas 65 hektar di lokasi pemukiman penduduk Kampung Jeruk seluas 27
ne
ng
hektar, Kampung Raya Dalam seluas 10 hektar, Kampung Raya Luar seluas 11,9 hektar, Kampung
Tengah seluas 5,7 hektar, Kampung Raya Lebar seluas 13,5 hektar, Kampung Kamboja seluas 4,7
do
gu
hektar, Kampung Rampai dan Kampung Cenderawasih seluas 2,3 hektar adalah tanah Hak Milik
Penggugat dengan alasan sebagaimana di uraikan didalam gugatan Penggugat diatas ;
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan Penggugat tersebut diajukan melalui
In
A
mekanisme gugatan perwakilan kelompok (Class Action), maka sebelum Majelis Hakim memeriksa
pokok perkara gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tersebut diatas terlebih
ah
lik
dahulu akan mempertimbangkan apakah gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat
tersebut telah memenuhi persyaratan suatu gugatan kelompok (Class Action) ataukah tidak, atau
m
ub
dengan perkataan lain ” Apakah gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tersebut
sah ataukah tidak, (Hal ini sebagaimana yang diatur dalam Pasal 5 PERMA No. 1 Tahun 2002
ka
ep
(Class Action) Pengugat tersebut diatas memenuhi persyaratan suatu gugatan kelompok (Class
R
Action) ataukah tidak, atau apakah gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tersebut
es
M
sah ataukah tidak, Tergugat I telah mengajukan tanggapan yang pada pokoknya adalah bahwa
ng
gugatan perbuatan melawan hukum dalam mekanisme gugatan perwakilan kelompok (Class Action)
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Penggugat tersebut adalah tidak sah / tidak dapat diterima, dengan alasan sebagaimana di uraikan di
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam tanggapan Tergugat I, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
a
• Bahwa gugatan Class Action Penggugat tidak berdasar hukum ;
si
• Bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diproses melalui mekanisme Class Action ;
ne
ng
• Bahwa tidak ada kesamaan fakta ;
• Bahwa Identitas Penggugat dan kelompok yang diwakili tidak jelas ;
do
• guBahwa Tuntutan (petitum) sebagai ganti rugi tidak jelas dan rinci ;
Menimbang, bahwa sedangkan Tergugat II telah mengajukan tangapan yang pada pokoknya
adalah menyatakan gugatan Class Action Penggugat tidak dapat diterima dengan alasan
In
A
sebagaimana yang diuraikan didalam Tanggapan Tergugat II, yang pada pokoknya adalah sebagai
berikut :
ah
lik
• Bahwa gugatan Class Action Penggugat tidak berdasarkan hukum ;
• Bahwa gugatan Class Action Penggugat tidak dapat di proses melalui mekanisme Class
am
ub
Action ;
• Bahwa Identitas Penggugat dan kelompok yang diwakili tidak jelas ;
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya atas gugatan perwakilan kelompok (Class Action)
k
Penggugat dan Tanggapan Tergugat I dan Tergugat II tentang sah dan tidaknya gugatan perwakilan
ah
kelompok (Class Action) Penggugat tersebut diatas, Majelis Hakim akan mempertimbangkan nya
R
si
sebagai berikut :
ne
Menimbang, bahwa didalam konsideran atau latar belakang dikeluarkannya Peraturan
ng
Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok
disebutkan :
do
gu
a Bahwa asas penyelenggaraan peradilan sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan
dimaksudkan antara lain agar akses masyarakat terhadap keadilan dapat terus menerus di
In
A
kembangkan ;
b Bahwa peristiwa-peristiwa, kegiatan-kegiatan atau suatu perkembangan dapat menimbulkan
ah
lik
pelanggaran hukum yang merugikan secara serentak atau sekaligus dan masal terhadap
orang banyak ;
c Bahwa sangatlah tidak efektif dan efisien penyelesaian pelanggaran hukum yang merugikan
m
ub
secara serentak atau sekaligus dan masal terhadap orang banyak tersebut huruf b, yang
ka
memiliki fakta dasar hukum, dan tergugat yang sama apabila diajukan serta diselesaikan
ep
perwakilan kelompok, dalam mana satu orang atau lebih pihak yang dirugikan atas
M
ng
pelanggaran hukum tersebut, mengajukan gugatan untuk diri atau diri-diri mereka sendiri
on
dan sekaligus mewakili orang yang jumlahnya banyak, yang memiliki fakta, dasar hukum,
dan tergugat yang sama ;
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
18 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
eputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa telah ada berbagai Undang-undang yang mengatur dasar-dasar gugatan perwakilan
hk
kelompok, dan gugatan yang mempergunakan dasar gugatan perwakilan kelompok, seperti
a
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-
si
undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Undang-undang Nomor 41
Tahun 1999 tentang Kehutanan, tetapi belum ada ketentuan yang mengatur acara memeriksa,
ne
ng
mengadili dan memutus gugatan yang diajukan ;
f Bahwa sambil menunggu peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan wewenang
do
gu
Mahkamah Agung dalam mengatur acara peradilan yang belum cukup diatur oleh peraturan
perundang-undangan maka demi kepastian, ketertiban, dan kelancaran dalam memeriksa,
In
A
mengadili, dan Memutus gugatan perwakilan kelompok, dipandang perlu menetapkan suatu
Peraturan Mahkamah Agung.
ah
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya didalam Pasal 2 PERMA RI Nomor 1 Tahun 2002 tersebut
disebutkan bahwa gugatan dapat diajukan dengan mempergunakan tata cara gugatan perwakilan
kelompok, apabila :
am
ub
a Jumlah anggota kelompok sedemikian banyak sehingga tidaklah efektif dan efisien apabila
gugatan dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama dalam satu gugatan ;
ep
k
b Terdapat kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang dugunakan yang
ah
bersifat substansial, serta terdapat kesamaan jenis tuntutan di antara wakil kelompok dengan
R
si
anggota kelompoknya ;
c Wakil kelompok memiliki kejujuran dan kesungguhan untuk melindungi kepentingan
ne
ng
do
pengacara, jika pengacara melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan
gu
harus memenuhi persyaratan-persyaratan formal surat gugatan sebagaimana diatur dalam hukum
acara perdata yang berlaku, surat gugatan perwakilan kelompok harus memuat :
ah
lik
ub
melakukan pemberitahuan ;
ep
kelompok (Class Action) Penggugat tersebut diatas secara cermat dan teliti bahwa kuasa Penggugat
R
PUTRA, SH., 4. EKO MURTI SAPUTRA, SH., adalah bertindak untuk dan atas nama perwakilan
ng
kelompok warga masyarakat penduduk di 8 (delapan) Kampung di Kelurahan Tanjung Uban kota
on
Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan yaitu Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar, Kampung
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Rayaputusan.mahkamahagung.go.id
Dalam, Kampung Raya Lebar, Kampung Tengah, Kampung Kemboja, Kampung Rampai dan
hk
Kampung Cenderawasih, masing-masing : 1. M. ZAKRI SAIDI, 2. YUSTINA, 3. MUHAMAD
a
DIAH, 4. P. PURBA, 5. UNTUNG, 6. NGADIKIN, 7. H. MR. BIRONG, dan 8. M. MARJUKI,
si
untuk mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum melalui mekanisme gugatan perwakilan
kelompok (Class Action) kepada Tergugat I dan Tergugat II terhadap tanah Perkampungan seluas
ne
ng
65 hektar ;
Menimbang, bahwa selanjutnya setelah Majelis Hakim memperhatikan secara cermat dan
do
gu
teliti tentang Identitas Penggugat tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Identitas
Penggugat tersebut diatas adalah tidak lengkap dan tidak jelas sebagaimana yang disyaratkan dalam
In
A
Pasal 3 ayat (1) PERMA RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok
tersebut diatas, bahwa Penggugat hanya menyebutkan perwakilan kelompok warga masyarakat
ah
lik
penduduk Kampung Jeruk, Kampung Raya Luar, Kampung Raya Dalam, Kampung Raya Lebar,
Kampung Tengah, Kampung Kemboja, Kampung Rampai dan Kampung Cenderawasih masing-
masing : 1. M. ZAKRI SAIDI, 2. YUSTINA, 3. MUHAMAD DIAH, 4. P. PURBA, 5. UNTUNG,
am
ub
6. NGADIKIN, 7. H. MR. BIRONG, dan 8. M. MARJUKI, tetapi Penggugat tidak menyebutkan
Identitas Penggugat tersebut dengan lengkap dan jelas, yaitu tentang tempat lahir, umur / tanggal
ep
k
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, agama, pekerjaan dan tempat tinggal serta kelompok mana yang
ah
diwakilinya tersebut ;
R
si
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Penggugat dalam Repliknya yang menyatakan
Identitas para wakil kelompok tersebut telah termuat secara lengkap dalam surat kuasa nya, menurut
ne
ng
Pendapat Majelis Hakim bahwa penyebutan Identitas para wakil kelompok dalam surat kuasa nya
tersebut adalah tidak sesuai dengan maksud Pasal 3 (1) huruf a PERMA RI No. 1 Tahun 2002 ;
do
Menimbang, bahwa disamping itu menurut Pendapat Majelis Hakim suatu surat kuasa dapat
gu
dicabut sewaktu-waktu sehingga Identitas wakil kelompok sebagai mana dimaksud Pasal 3 (1) huruf
a PERMA RI No. 1 Tahun 2002 tersebut menjadi kabur dan tidak tercantum dalam surat gugatan
In
A
Penggugat tersebut ;
Menimbang, bahwa selanjutnya disamping hal tersebut diatas Majelis Hakim akan
ah
lik
mempertimbangkan apakah gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tersebut di atas
terdapat kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar hukum yang digunakan yang bersifat
m
ub
substansial, serta terdapat kesamaan jenis tuntutan diantara wakil kelompok dengan anggota
kelompoknya, sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 2 huruf b Peraturan mahkamah Agung RI
ka
Menimbang, bahwa gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat yang diajukan
ah
kepada Tergugat I dan Tergugat II tersebut pada pokoknya adalah mengenai sengketa tanah hak
R
milik warga masyarakat / penduduk di 8 (delapan) Perkampungan yaitu tanah pemukiman penduduk
es
M
berukuran luas 65 hektar yang terletak di Kampung Jeruk seluas 27 hektar, Kampung Raya Dalam
ng
seluas 10 hektar, Kampung Raya Luar seluas 11,9 hektar, Kampung Tengah seluas 5,7 hektar,
on
Kampung Raya Lebar seluas 13,5 hektar, Kampung Kamboja seluas 4,7 hektar, Kampung Rampai
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
20 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
dan putusan.mahkamahagung.go.id
Kampung Cenderawasih seluas 2,3 hektar, Kelurahan Tanjung Uban Kota Kecamatan Bintan
hk
Utara Kabupaten Bintan ;
a
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan perwakilan kelompok (Class Action)
si
Penggugat tersebut adalah mengenai sengketa tanah Hak Milik Pemukiman Penduduk yang di akui
oleh Penggugat tersebut adalah miliknya warga masyarakat / penduduk di 8 (delapan)
ne
ng
Perkampungan Kelurahan Tanjung Uban Kota Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan seluas
65 hektar maka menurut pendapat Majelis Hakim apabila gugatan perwakilan kelompok (Class
do
gu
Action) Penggugat tersebut diatas dihubungkan (dikaitkan) dengan konsideran (latar belakang) dan
Pasal 2 huruh b Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan
In
A
Perwakilan Kelompok tersebut diatas, maka mengenai kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan
dasar hukum gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat yang mengatas nama kan
ah
lik
warga masyarakat penduduk dari 8 (delapan) Kampung Kelurahan Tanjung Uban Kota tersebut
tentulah tidak sama (berbeda), misalnya : kapan warga masyarakat tersebut memperoleh tanah
Kampung tersebut, dasar perolehannya apa (membuka lahan kah atau membelikah atau warisan kah
am
ub
atau dari hasil hibah kah), tentunya tiap-tiap warga (orang) berbeda dan tidak sama fakta atau
peristiwa atau dasar hukum nya;
ep
k
Menimbang, bahwa disamping hal tersebut diatas bahwa oleh karena gugatan perwakilan
ah
kelompok (Class Action) Penggugat tersebut adalah mengenai sengketa Hak Milik warga
R
si
masyarakat / penduduk di 8 (delapan) Perkampungan Kelurahan Tanjung Uban Kota seluas 65
hektar, maka menurut pendapat Majelis Hakim bahwa nantinya dalam pembuktian akan mengalami
ne
ng
do
menurut pendapat Majelis Hakim bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat melalui mekanisme
gu
Hukum Acara Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) kepada Tergugat I dan Tergugat II
tersebut diatas adalah tidak tepat, dan yang tepat adalah bahwa gugatan Penggugat yang mengatas
In
A
namakan warga masyarakat penduduk dari 8 (delapan) Kampung Kelurahan Tanjung Uban Kota
tersebut haruslah diajukan secara sendiri-sendiri melalui mekanisme Hukum Perdata Biasa / Hukum
ah
lik
ub
diatas, maka menurut pendapat Majelis Hakim bahwa gugatan Penggugat yang mengatas namakan
warga masyarakat penduduk dari 8 (delapan) Kampung Kelurahan Tanjung uban Kota kepada
ka
Tergugat I dan Tergugat II atas sengketa tanah Hak Milik pemukiman penduduk seluas 65 hektar
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan perwakilan kelompok (Class Action)
R
Penggugat tersebut dinyatakan tidak dapat diterima maka Majelis Hakim memerintahkan
es
M
pemeriksaan perkara perdata gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Nomor 11/Pdt.G/2010
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena gugatan perwakilan kelompok (Class Action)
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat tersebut dinyatakan tidak dapat diterima, dan dihentikan maka Penggugat harus dihukum
a
untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang besarnya akan ditentukan dalam
si
amar Putusan nanti ;
Memperhatikan Pasal-Pasal dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2002
ne
ng
tentang Acara gugatan Perwakilan Kelompok khususnya Pasal 2 huruf b dan Pasal 3 ayat (1) huruf
a, Pasal-Pasal dalam Rbg / HIR, dan Pasal-Pasal dalam Peraturan Perundang-Undangan lain yang
do
bersangkutan ;
gu
MEMUTUSKAN
In
A
1 Menyatakan gugatan perwakilan kelompok (Class Action) Penggugat tidak dapat
ah
lik
diterima ;
2 Memerintahkan pemeriksaan perkara perdata gugatan perwakilan kelompok (Class
am
ub
Action) Nomor : 11/Pdt.G/2010/PN.TPI ini dihentikan ;
3 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini yang hingga kini ditaksir sebesar Rp. 366.000,- (Tigaratus enampuluh enam ribu
ep
k
rupiah) ;
ah
si
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Tanjung Pinang pada hari Senin, Tanggal 5 April 2010 oleh kami : RUSTIYONO, SH., M.Hum
ne
ng
sebagai Hakim Katua Majelis, T. MARBUN, SH., MH dan BAMBANG NURCAHYONO, SH.,
M.Hum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari Rabu, tanggal 7 April
do
gu
2010 di ucapkan dalam Persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan
didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh T.A. PANDIA, Panitera
Pengganti Pengadilan Negeri Tanjung Pinang serta dihadiri oleh Penggugat dan Tergugat I dan
In
A
Tergugat II.
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ah
lik
m
ub
ka
Panitera Pengganti,
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
22 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id T. A. P A N D I A
hk
a
R
si
Perincian biaya-biayanya :
ne
ng
• Materai Asli Putrusan, ---------------------------------------- -------- Rp. 6.000,-
• Panggilan Jurusita, ------------------------------------------------------ Rp.325.000,-
do
Penerimaan Negara :
gu
PNBP. ----------------------------------------------------------------- Rp. 30.000.-
Redaksi Putusan, ------------------------------------------------ -- Rp. 5.000,-
In
A
----------------------------------------------------------------------------------------------
JUMLAH,--------------------------------------------------------------- Rp.366.000,-
ah
lik
=========
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22