Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Klasifikasi OMA
Otitis media dibagi lagi menjadi beberapa kelompok diagnosis, di
mana masing-masing diagnosis memiliki manajemen terapi yang berbeda.
Klasifikasi otitis media terdiri dari:
1. Otitis Media Akut (OMA)
Onset penyakit terjadi akut atau kurang dari 2 minggu. Ditandai oleh
menonjolnya membran timpani, terbatas atau hilangnya mobilitas
membran timpani, adanya cairan di belakang membran timpani.
Gejala inflamasi yang timbul berupa otalgia yang mengganggu tidur
atau aktivitas normal, dan eritema membran timpani. OMA dibagi
menjadi 5 fase sesuai dengan patofisiologi otitis media akut, yaitu
OMA oklusi tuba, OMA hiperemis, OMA supurasi, OMA perforasi,
dan OMA resolusi.

2. Otitis Media Persisten


Gejala otitis media akut tidak membaik dengan pemberian antibiotik,
atau otitis media akut muncul kembali (relapse) dalam 1 bulan setelah
terapi selesai.
3. Otitis Media Rekuren
Otitis media berulang hingga 3 atau lebih episode dalam 6 sampai 18
bulan.
4. Otitis Media Efusi (OME)
Otitis media disertai cairan di belakang membran timpani, tetapi tidak
ada tanda inflamasi akut (glue ear).
5. Otitis Media Kronis dengan Efusi
Cairan di belakang membran timpani persisten atau menetap, tanpa
adanya tanda infeksi aku
6. Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK)
Inflamasi persisten  pada telinga tengah atau rongga mastoid dengan
perforasi membran timpani dan otorea persisten, serta tidak membaik
dengan medikasi. Menurut WHO, disebut persisten bila tanda
menetap selama >2 minggu, sedangkan otolaringologis memberikan
batasan >2‒3 bulan otitis media aktif. OMSK dibedakan menurut
lokasi perforasi membran timpani, menjadi OMSK benigna dan
OMSK maligna. Pada OMSK benigna perforasi terjadi pada bagian
sentral membran timpani yang bisa sembuh dengan sendirinya,
sedangkan pada OMSK maligna terjadi perforasi pada bagian attic /
pars tensa.

Otitis Media

Non Supuratif Supuratif

Otitis Media Otitis Media


Barotrauma Otitis Media
Supuratif akut Supuratif
Akut Efusi Kronik
Kronik

2.2 Patofisiologi OMA

2.3 Gejala Klinis OMA


Gejala Klinis Otitis Media Akut bergantung pada stadium penyakit serta
umur pasien.
Stadium Oklusi Tuba Eustachius
 Gambaran retraksi membrane timpani akibat terjadinya tekanan
negative di dalam telinga tengah, akibat absorpsi udara.
 Membran timpani tampak normal atau berwarna keruh pucat.
 Terdapat gangguan pendengaran tuli konduktif

Stadium Hiperemis (Stadium Pre-Supurasi)


 Tampak pembuluh darah melebar di membrane timpani
 Nyeri pada telinga, gangguan pendengaran, tinnitus, biasa disertai
demam.

Stadium Supurasi
 Edema hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel
superfisial
 Terbentuk eksudat yang purulent di cavum timpani sehingga
menyebabkan membrane timpani menonjol (Bulging) kearah liang
telinga luar.
 Pasien tampak sangat kesakitan, suhu meningkat, nyeri bertambah
hebat

Stadium Perforasi
 Ruptur Membran timpani
 Nanah mengalir keluar dari telinga tengah ke liang telinga luar
 Keluhan nyeri berkurang, demam mulai turun.

Stadium Resolusi
 Daya tahan tubuh membaik
 Keadaan membrane timpani akan menjadi normal Kembali

Anda mungkin juga menyukai