Disusun oleh
Tujuan dari penulisan Critical Journal Report ini ialah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Teknik Sampling. Adapun jurnal yang akan penulis analisa dan
kritisi dalam laporan ini berjudul “TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PURPOSIVE
DAN SNOWBALL SAMPLING”.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR..........................................................................................................I
DAFTAR ISI....................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................- 1 -
II
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun batasan-batasan masalah yang dibahas dalam tugas Critical Journal Report ini
adalah sebagai berikut.
Bagaimana penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan pada artikel dalam jurnal ini.
Bagaimana sistematika penulisan pada artikel dalam jurnal yang dibahas ini.
Bagaimana isi materi dalam artikel jurnal.
1.3 Tujuan
Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Teknik Sampling.
1
Menambah wawasan dan Pengetahuan penulis dan pembaca mengenai isi jurnal.
2
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
melakukan kesimpulan
pengolahan membuat
Penataan Penataan informasi. laporan riset
pengumpula
latar kerangka melakukan berisikan
n informasi
belakang. teoritis. analisa hasildari
terhadap tujuan riset
informasi
3
sumber-sumber informasi yang diunakan mengenai teknik pengambilan purposive sampling dan
snowball sampling.
Merupakan sebuah metode sampling non random dimana kita menentukan identitas spesial yang
cocok dengan tujuan riset, sehinga tujuan riset tercapai. Terdapat dua hal penting dalam
penggunaan purposive sampling, ialah non random sampling serta menentukan karakteristik
spesial yang coco dari hasil riset.
Adapun tujuan terpenting dengan menggunakan teknik pengambilan sample ini, ialah :
Berpusat pada ciri tersendiri dari sebuah populasi yang menarik, yang hendak
membolehkan periset menanggapi pesoalan riset.
Sampel yang diteliti diharpakanntidak mewakili populasi, namun periset yang mengejar
desain riset tata cara kualitatif ataupun kombinasi, perihal ini tidak dikira sebuah
kelemahan.
1. Tidak terdapat jaminan kalau jumlah sampel yang digunakan representatif dalam segi
jumlah.
2. Dimana tidak sebaik sample random sampling.
3. Bukan termasuk tata cara random sampling.
4. Tidak dapat digunakan generalisasi untuk mengambil kesimpulan statistik.
4
Tujuan sampling ialah mendapatkan gambaran yang tercantum dalam sampel serta mengevaluasi
dan megenerelisasikan kriteria populasi. Hal ini disebabkan peneliti tidak berfokus pada seluruh
unit yang berada pada populasi penelitian, melainkan hanya menarik informasi dari sebagian
populasi yang dianggap merupakan ilustrasi dari populasi.
Snowball Samping
Snowball sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara berantai (multi tingkat), yaitu
dengan cara bergulir dari satu responden ke responden lain. Populasi yang sesuai dengan metode
ini ialah, populasi yang bersifat berkepribadian tunggal. Artinya, mempunyai medan kelompok
tertentu.
1. Riset dilakukan dengan data dini yang sangat sedikit sebab bersamaan meningkat
responden, sehingga informasi akan terus meluas serta terperinci.
2. Snowball sampling bisa menolong guna mengekspos kelompok responden yang tadinya
kurang menemukan atensi serta susah ditemui.
3. Hasil riset lumayan akurat, paling utama apabila jumlah responden terus bertambah.
1. Waktu, bayaran, serta tenaga yang dikeluarkan bisa berlipat ganda bila peneliti tidak
dapat menciptakan jaringan responden yang tepat.
2. Hasil akan tidak akurat jika jaringan responden yang tidak terjaga sesuai dengan tema
penelitian.
3. Resiko pengaplikasian relatif besar, artinya akan ada beberapa responden yang
sepatutnya tidak terekspos ikut masuk dalam jaringan responden.
Purposive Sampling
Yang harus dilakukan peneliti ialah melakukan evaluasi terhadap populasi yang digunakan, serta
membuang yang tidak sesuai untuk dijadikan sampel. Yang perlu diperhatikan dalam melakukan
teknik purposive sampling ialah,
5
1. Tata cara purposive sampling
a. Maximum Variaton, tujuan dari cara ini ialah peneliti membagi data yang ada bisa
jadi tentang kejadian ataupun fenomena yang diteliti.
b. Homogeneous, merupaka ilustrasi yang diseleksi sebab mempunyai ciri yang sama.
Metode ini berfokus pada kesamaan ciri serta gimana hubungannya dengan topik
yang sedang diteliti.
c. Typical Case Sampling, dilakukan ketika peneliti ingin meneliti suatu fenomena
ataupun tren terhadap populasi yang dipertimbangkan.
d. Extreme/ Deviant Case Sampling, digunakan kala seorang peneliti ingin meneliti
outlier yang menyimpang dari suatu fenomena.
2. Rumus Memastikan Dimensi Sampel
Banyaknya sampel tergantung pada alibi pengambilan sampel serta tipe meotde purposive
sampel mana yang digunakan.
Responden yang terpilih disesuaikan dengan orang atau kelompok orang yang sesuai dengan
tujuan riset. Kemudian responden diminta untuk menunjuk calon responden lain yang
mempunyai ciri yang sama.
6
Dalam teknik snowball sampling ini diidentifikasi terlebih dahulu orang ataupun
permasalahan yang masuk dalam kriteria riset, kemudian mengenai keterikatan riset dengan
responden berikutnya akan disesuaikan dengan responden awal.
7
BAB III
PENUTUP
Dari apa yang sudah dipaparkan peneliti jurnal sudah sangat jelas akan perbedaan dari kedua
teknik sampling ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Lenaini I. 2021. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL PURPOSIVE DAN SNOWBALL
SAMPLING. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah. Vol. 6. No. 1: 33-
39.