Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim….
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “.Kebutuhan Dasar
Manusia Menurut Virginia Henderson”.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya untuk teman teman semua
yang akan sama sama belajar tentang kebutuhan dasar manusia menurut Virginia Henderson.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin…

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Virginia Henderson memperkenalkan definisi keperawatan (definition of nursing).
Henderson juga mengembangkan model kepeqrawatan yang dikenal sebagai "The Activities
of Living". Dalam model ini terdapat empat belas kebutuhan dasar Virginia Virginia yang
dapat diklasifikasikan menjadi empat komponen, salah satunya adalah komponen spiritual.
Spiritualitas dapat mempengaruhi fungsi sosial seseorang dan emosi seseorang, keyakinan
dan praktik spiritual dikaitkan dengan perilaku sehat, fungsi kekebalan yang lebih kuat,
kondisi kardiovaskular yang lebih baik. Penyakit yang berhubungan dengan kesehatan
spiritual yang dapat mengancam dan menghambat perkembangan spiritual lansia salah
satunya adalah hipertensi.

1.2 Tujuan
1. Memaparkan teori keperawatan menurut Henderson.
2. Memaparkan ke empat belas kebutuhan dasar manusia Henderson.

BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Keperawatan Virginia Henderson
Harmer dan Henderson (1995, dalam Potter, 2005 : 274) mengemukakan teori keperawatan
Virginia Henderson mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson (1964,
dalam Potter, 2005 : 274) mendefinisikan keperawatan sebagai membantu individu yang sakit
dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan
dan penyembuhannya, dimana individu tersebut akan mampu mengerjakanya tanpa bantuan
bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan
dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Virginia Henderson,7 diantaranya adalah:
1. Bernafas secara normal.
2. Makan dan minum dengan cukup.
3. Membuang kotoran tubuh.
4. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
5. Tidur dan istirahat.
6. Memilih pakaian yang sesuai.
7. Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan
mengubah lingkungan
A. BERNAFAS DENGAN NORMAL
Bernafas merupakan kegiatan yang otomatis dilakukan oleh tubuh kita guna terus
menjaga keberlangsungan hidup. Pengaturan pernafasan sudah memiliki pusat yang terletak
di batang otak. Pernafasan atau respirasi adalah proses masuk dan keluarnya udara ke dalam
dan keluar paru-paru. Pada pernafasan normal, udara masuk dan keluar melalui hidung.
Pernafasan mulut terjadi karena adanya kesulitan dalam bernafas melalui hidung. Bernafas
melalui mulut dapat mengubah postur kepala, rahang dan lidah, dan ini akan mengubah
keseimbangan tekanan pada rahang dan gigi serta mempengaruhi pertumbuhan rahang dan
posisi gigi.

2.1 Perubahan fungsi pernapasan


A. Hipoksia
Hipoksia adalah kondisi oksigenasi yang tidak ade kuat pada tingkat jaringan. Kondisi ini
terjadi akibat defisiensi penghantaran oksigenasi. Hipoksia dapat disebabkan oleh penurunan
kadar hemoglobin. Hipoksia sering terjadi pada pendaki, di mana semakin tinggi suatu
daratan dari permukaan laut maka kadar oksigennya akan lebih rendah. Aja
B. Hiperventilasi
Hiperventilasi yaitu suatu kondisi ventilasi yang berlebihan dibandingkan nilai normal yang
dibutuhkan untuk mengeliminasi karbondioksida normal divena yang diproduksi melalui
metabolisme selular. Dan gejala hiperventilasi antara lain takikardia, nafas pendek, nyeri
dada, dan pusing.
C. Hipoventilasi
Kondisi ini terjadi ketika ventilasi alveolasida adekuat memenuhi kebutuhan oksigen maka
tubuh akan mengeliminasi karbondioksida secara adekuat
D. Apnea
Merupakan gangguan pernapasan yang ditandai dengan kesulitan bernapas berulang kali
ketika sedang tidur
E. Takipnea
Kondisi di mana respiratory rate atau frekuensi pernapasan cepat yang abnormal
F. Bradipnea
Bradipnea yaitu frekuensi pernapasan lambat yang abnormal.
G. Pernapasan kusmaull
Merupakan kelainan pernapasan dalam dengan pola yang abnormal bisa cepat, normal atau
lambat.
H. Pernapasan Cheyne - Stokes
Merupakan periode pernapasan yang cepat dan dalam yang bergantian dengan periode apnea
umumnya terjadi pada kondisi depresi dan kerusakan otak

2.2 Regulasi pernapasan


Proses pertukaran gas dalam tubuh, atau yang disebut juga respirasi, pada dasarnya terdiri
atas tiga tahapan yaitu ventilasi pulmonal. respirasi eksternal atau respirasi purnama dan
registrasi internal atau respirasi jaringan. Ventilasi pulmonal atau bernapas merupakan jalan
bagi seseorang untuk mendapatkan oksigen sekaligus mengeliminasi karbondioksida
Pada ventilasi purnomoal, terjadi pertukaran gas antara atmosfer dan alveolus melalui proses
inspirasi dan ekshalasi.
Proses ini berlanjut pada respirasi eksternal yaitu pertukaran gas antara alveolus dan darah di
kapiler pulmonal melalui membran respiratorius.  Akhir dari tahapan tersebut adalah respirasi
internal yaitu pertukaran gas antara darah dan sel-sel di jaringan tubuh.
Pusat respirasi terdiri dari tiga bagian yaitu area ritmisivitas medulla, area pneumotaksis, area
apneustik. Yang terletak di medula oblongata area pneumotaksis dan area agnetik yang
terletak di pons  yang disebut sebagai pontine Respiratory group.
A. Area Ritmisitas Medula
Fungsi area ini adalah untuk mengontrol ritme dasar pernapasan titik area yang disebut
sebagai pusat pernapasan medula ini tersusun atas dua kelompok neuron respirasi yaitu
Dorsal Respiratory Group (DRG) dan Ventral respiratory Group (VRG). Drg disusun
terutama oleh neuron neuron inspirasi.
B. Area Pneumotakis
Area ini terletak di pons bagian atas yang mentransmisikan impuls inhibitori pada
neuron inspirasi di DRG. Akibatnya adalah durasi inspirasi, sehingga pada saat area ini lebih
aktif, frekuensi nafas akan lebih cepat. Apabila terjadi kerusakan pada area Pneumotakis,
maka yang terjadi adalah apneu (henti nafas saat inspirasi.
C. Area Apneustik
Area ini terletak di pons bagian bawah yang sifatnya berkebalikan dengan area
pneumotaksis. Impulsnya memperkuat neuron inspirasi DRG sehingga memperpanjang
inspirasi dan mengontrol kedalam napas.

2.3 Faktor - Faktor Regulasi Pernapasan :


A. Faktor Kimia
Zat kimia dalam tubuh yang berpengaruh pada penganturan respirasi adalah oksigen,
karbondioksida, dan ion hidrogen. Terdapat 2 jenis kemoreseptor yang bertugas dalam
menangkap stimulus perubahan zat kimia tersebut, yaitu kemoreseptor, sentral dan perifer.
Kemoreseptor sentral terletak di lateral medulla oblongata sedangkan kemoreseptor perifer
mendeteksi perubahan konsentrasi oksigen, karbondioksida dan ion hidrogen di darah.
B. Faktor Non-Kimia
1.Korteks serebri memiliki hubungan dengan pusat respirasi, sehingga seseorang dapat
secara sadar mengatur pola pernapasannya, kontrol sadar ini bersifat protektif.
2. Sistem Limbik berhubungan dengan emosi misalnya saat seseorang cemas, impuls
eksitatorik dikirimkan ke area inspirasi sehingga frekuensi dan kedalaman ventilasi pun
bertambah.
3. Stimulasi proprioseptor terjadi segera setelah seseorang memulai perlatihan fisik.
4. Refleks insflasi (Hering- Breurer) mencegah paru mengalami over ekspansi.
5. Suhu, semakin tinggi suhu tubuh seseorang, maka frekuensi pernapasannya semakin
cepat
6. Nyeri somatik yang lama dapat meningkatkan frekuensi pernapasan.
7. Peregangan otot sphinceter ani dapat menstimulasi pernapasan.
B. DEFINISI KEBUTUHAN MAKAN DAN MINUM CUKUP MENURUT
HENDERSON.
Kebutuhan dasar manusia nerupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan makan dan minum adalah kebutuhan
yang diperlukan oleh nanusia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan nutrien untuk
melangsungkan kehidupannya. Makanan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan manusia. Melalui makanan, manusia dapat memperoleh
nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Nutrisi tersebut berupa karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan garam mineral. Nutrisi merupakan proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan
nutrisi. Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan untuk menghasilkan energi dan Digunakan dalam aktivitas tubuh. Nutrisi adalah
pengambilan zat-zat makanan . jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan
yang dikonsumsinya. Manusia memperoleh makanan dan nutrient esensial untuk
pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan pada tubuh dan menormalkan fungsi dari
proses tubuh. Nutrisi adalah zat kimia organik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh
untuk fungsi tubuh. Adapun jenis-jenis nutrisi yaitu
A. Pengertian Nutrien
Nutrien merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan baik berupa karbohidrat, lemak,
protein, mineral, vitamin, dan air
3.1 Macamn-Macam Nutrien
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan, pada umumnya dalam bentuk
amilum. Pembentukan amilum terjadi dalam mulut melalui enzim ptialin yang ada dalam air
ludah. Amilum diubah menjadi maltosa, kemudian diteruskan ke dalam lambung. Dari
lambung hidrat arang dikirim terus ke usus dua belas jari. Getah pankreas yang dialirkan ke
usus dua belas jari mengandung amilase. Dengan demikian, sisa amilum yang belum diubah
menjadi maltosa oleh amilase pankreas diubah seluruhnya menjadi maltosa. Maltosa ini
kemudian diteruskan ke dalam usus halus. Usus halus mengeluarkan getalh pankreas hidrat
arang, yaitu maltose yang bertugas mengubah maltosa menjadi dua molekul glukosa
sakarosa, fruktosa dan glukosa. Laktose bertugas mengubah laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa. Setelah berada dalam usus halus, seluruhnya diubah menjadi monosakarida oleh
enzim-enzim tadi. Penyerapan karbohidrat yang dikonsumsi/dimakan masih dapat ditemukan
dalam tiga bentuk, yaitu polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Disakarida dan
monosakarida mempunyai sifat mudah larut dalam air sehingga dapat diserap melewati
dinding usus/mukosa usus mengikuti hukum difusi osmosis dan tidak memerlukan tenaga
serta langsung memasuki pembuluh darah. Proses penyerapan yang tidka memerlukan tenang
dan mengikuti hukum difusi osmosis dikenal sebagai penyerapan pasif.
2. Lemak
Pencernaan lemak dimulai dalam lambung (walaupun hanya sedikit), karena dalam mulut
tidak ada enzim pemecah lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah
sebagian kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian diangkut melalui getah
bening dan selanjutnya masuk ke dalamn peredaran darah untuk kemudian tiba di hati.
Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening, mengubah lemak gliserin menjadi lemak
seperti aslinya. Penyerapan lemak dilakukan secara pasif setelah lemak diubah menjadi
gliserol asam lemak. Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak yang teremulsi ini
mampu diserap melewati dinding usus halus. Penyerapan membutuhkan tenaga, lagi pula
tidak semua lemak dapat diserap, maka penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif
selektif.
3. Protein
Protein kelenjar ludah dalam mulut tidak membuat enzim protease. Enzim Protease dalam
lambung, yaitu pepsin, yang mengubah protein menjadi albuminosa dan Pepton. Kemudian,
tripsin dalam usus dua belas jari yang berasal dari pankreas mengubah sisa protein yang
belum sempurna menjadi albuminosa dan pepton. Dalam usus halus, albuminosa dan pepton
seluruhnya diubah oleh enzim pepsin menjadi asam-asam amino yang siap untuk diserap.
Protein yang telah diubah ke dalam bentuk asam amino mempunyai sifat larut dalam air.
Seperti halnya hidrat arang, asam amino yang mudah larut dalam air ini juga dapat
diserapsecara pasif dan langsung memasuki pembuluh darah.
4. Mineral
Mineral tidak membutuhkan percernaan. Mineral hadir dalam bentuk tertentu sehingga tubuh
mudah untuk memprosesnya. Umumnya, mineral diserap dengan mudah melalui dinding usus
halus secara difusi pasif maupun transportasi aktif. Mekanisme transportasi aktif penting jika
kebutuhan tubuh meningkat atau adanya diet rendah kadar mineral. Hormon adalah zat yang
memegang peranan penting dalam mengatur mekanisme aktif ini. Penyerapan dapat lebih
jauh dipengaruhi oleh isi sistem pencernaan. Beberapa senyawa organik tertentu, seperti asam
oksalat, akan menghambat penyerapan kalsium. Mineral dipakai dalam berbagai hal.
Beberapa dari mineral adalah komponen esensial dari jaringan tubuh, sedang yang lainnya
esensial pada proses kimia tertentu.
5. Vitamin
Percernaan vitamin melibatkan penguraian menjadi molekul molekul yg lebih kecil sehingga
dapat diserap dengan efektif.beberapa penyerapan vitamin diakukan dengan difusi sederhana,
tetapi sistem trasportasi aktif sangat penting untung memastikan pemasukan yang cukup.
Vitamin yang larut dalam lemak diserap oleh sistem transportasi aktif yg jg membawa lemak
ke seluruh tubuh,sedangkan vitamin yang larut dalam air mempunyai benerapa variasi
mekanise transportasi aktif. Sebagai contoh,faktor dasar yang dihasilkan oleh lambung
memudahkan penyerapan vitaminb12 tanpa faktr tersebut, tubuh tidak mampu menyerap
dengan cukup, sehingga menyebabkan terjadinya defisiensi vitamin tersebut.
6. Air
Air merupakan zat makanan paling mendasar yg dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tubuh
manusia terdiri atas 50-70% air. Asupan air secara teratur sangat penting bagi makhluk hidup
untuk bertahan hidup dibandingkan dengan pemasukan nutrisi lain. Bayi memiliki proporsi
air yg lebih besar dibandingkan orang dewasa. Semakin tua umur seseorang, maka proporsi
air dalam tubuhnya akan semakin berkurang. Pada orang dewasa, asupan air kisaran antara
1200-1500cc perhari, namun dianjurkan sebanyak 1.900cc sebagai batas optimum. Selain itu
air yg masuk ketubuh melalui makanan lain berkisar antara 500-900cc perhari. Air juga dapat
diperoleh melalu hasil akhir proses oksidasi. Kebutuhan asupan air akan semakin meningkat
jika terjadi oeningkatan pengeluaran air, misalnya melalui keringat, muntah, diare, atau
adanya gejala gejala dehidrasi.
B. Keseimbangan Energi
Energi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah aktivitas, dapat diukur melalui
pembentukan panas. Energi pada manusia dapat diperoleh dari berbagai masukan zat gizi, di
antaranya protein, karbohidrat, lemak, maupun bahan makanan yang disimpan dalam tubuh.
Tubuh memerlukan keseimbangan energi untuk melakukan sebuah aktivitas. Keseimbangan
tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan seseorang, kebutuhan
kalori dasar/basal, dan tingkat aktivitas.
3.2 Jenis Metabolisme
1. Metabolisme Basal
Metabolisme basal merupakan energi yang dibutuhkan seseorang dalam keadaan istirahat dan
nilainya disebut dengan basal metabolisme rate (BMR). Nilai metabolisme basal setiap orang
berbeda-beda, dipengaruhi oleh faktor usia, kehamilan, malnutrisi, komposisi tubuh, jenis
kelamin, hormonal, dan suhu tubuh.
2. Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat yang berbentuk monosakarida dan disakarida diserap melalui
mukosa usus. Setelah proses penyerapan (di dalam pembuluh darah), semua berbentuk
monosakarida. Bersama-sama dengan darah, karbohidrat ini dibawa ke hati. Monosakarida
(fruktosa, galaktosa, serta glukosa) yang masuk bersama-sama darah dibawa hati. Di hati,
ketiga monosakarida ini diubah menjadi glukosa dan dialirkan melalui pembuluh darah ke
otot untuk dibakar, membentuk glikogen melalui proses glikoneogenesis.
3. Metabolisme Lemak
Lemak diserap dalam bentuk gliserol asam lemak. Gliserol larut dalam air sehingga dapat
diserap secara pasif, langsung memasuki pembuluh darah dan dibawa ke hati. Melalui
beberapa proses kimiawi, gliserol diubah menjadi glikogen, selanjutnya mengikuti
metabolisme hidrat arang sampai menghasilkan tenaga. Jadi, gliserol diubah menjadi tenaga
melewati proses yang dilakukan oleh karbohidrat. Asam lemak yang telah membentuk emulsi
setelah melewati dinding usus halus memasuki pembuluh limpa. Bersama-sama dengan getah
bening emulsi, lemak dibawa ke dalam darah. Pertemuan pembuluh getah bening dengan
pembuluh darah terjadi pada vena porta. Bersama-sama dengan darah, sebagian emulsi asam
lemak dibawa ke hati dan dibentuk menjadi trigliserida yang akan dialirkan kembali ke dalam
pembuluh darah. Trigliserida yang dialirkan kembali ke dalam pembuluh darah tersebut
adalah lipoprotein. Metabolisme lemak menghasilkan tenaga berbentuk ATP dengan sisanya
hidrogendioksida dan karbon dioksida. Lemak yang dibakar mempunyai hasil sampingan
yang disebut kolesterol.
4. Metabolisme Protein
Pada umumnya, protein diserap dalam bentuk asam amino dan bersama-sama dengan darah
dibawa ke hati, kemudian dibersihkan dari toksin. Proses masuknya asam amino dapat
dikatakan tidak bersifat dinamis dan selalu diperbarui. Asam amino yang masuk tidak
sebanding dengan jumlah asam amino yang diperlukan untuk menutupi kekurangan amino
yang dipakai oleh tubuh.
C.ELIMINASI
Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa sisa metabolisme tubuh baik yg berupa urine
maupun pekal.Eliminasi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh
setiap manusia.Kebutuhan dasar manusia terbagi menjadi 14 kebutuhan eliminasi terdapat
pada urutan ke 3.

a.Eliminasi urine
Adalah langkah terakhir dalam menghilangkan dan membuang kelebihan air dan produk
sampingan metabolisme .
 Faktor faktor yg mempengaruhi eliminasi urine
1.pertumbuham dan perkembangan
Usia dan berat badan dapat memengaruhi jumlah pengeluaran Urine pada usia lanjut volume
kandung kemih berkurang demikian juga wanita hamil sehingga frekuensi berkemih juga
akan lebih sering.
2.Sosiokuktural
Adalah budaya masyarakat di mana sebagian masyarakat hanya dapat miksi pada tempat
tertutup dan sebaliknya ada masyarakat yang dapat Miksi pada lokasi terbuka.
3.psikologis
Psikologis pada keadaan cemas dan stress akan meningkatkan Stimulasi berkemih.
4.Kebiasaan seseorang
Kebiasaan seseorang misalnya seseorang hanya bisa berkembang di toilet sehingga ia tidak
dapat berkemih dengan menggunakan pot urine.
5.Tonus otot
Eliminasi Urin membutuhkan tonus otot kandung kemih otot abdomen dan pelvis untuk
berkontraksi jika ada gangguan tonus otot dorongan untuk berkemih juga akan berkurang.
6.Intake cairan dan makanan
Alkohol menghambat Antidiuretic hormone ADH untuk meningkatkan Pembuangan urine
kopi ,teh ,coklat, dan cola yang mengandung kafein dapat meningkatkan Pembuangan dan
ekskresi urine.
7.Kondisi penyakit
Pada pasien yang demam akan terjadi penurunan produksi urine karena banyak cairan yang
dikeluarkan melalui kulit Peradangan dan iritasi organ kemih menimbulkan Retensi Urine.
8.Pembedahan
Penggunaan anastesi menurunkan Filtrasi glomerulus sehingga produksi Urin akan
menurun.
9. pengobatan
Penggunaan diuretik meningkatkan output Urine antikolinergik dan anti hipertensi
menimbulkan Retensi Urine.
10. Pemeriksaan diagnostik
Pielogram intravea di mana pasien dibatasi Intake sebelum prosedur untuk mengurangi
output urine sitoskopi dapat menimbulkan edema lokal pada uretra dan spasme pada sfingter
terkandung kemih sehingga dapat menimbulkan urine.
 Karakteristik dan Komposisi Urine
1. Karakteristik Urine
Urine normal mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Volume
Pada orang dewasa rata rata urine yang dikeluarkan setiap berkemih berkisar 250-400 ml,
tergantung dari kake dan kehilangan cairan. jika pengeluaran Urin kuurang dari 30 ml
perjam, kemungkinan terjadi tidak adekuat nya fungsi ginjal.
b. Warna
Urine normal warnanya kekuning-kuningan jernih, warna Itu terjadi akibat adanya Uroblin .
Warna lain seperti kuning gelap atau coklat dapat terjadi pada dehidrasi. Obat obatan juga
dapat mengubah warna urine seperti warna oranye gelap.
c. Bervariasi tergantung komposisi
Bau Aromatik yang menyengat atau memusingkan timbul karena mengandung Amonia.
d.PH sedikit asam antara 4,5 sampai delapan atau rata rata 6,0.
Namun demikian, PH dipengaruhi oleh Inta ke makanan. Misalnya urine vegetarian menjadi
sedikit basa.
e. Berat Jenis 1.003-1.030.
f. komposisi air 93 sampai 97%.
g .Osmolaritas (Kosentrasi osmotik) 855-1335 mOsm/liter.
h.Bakteri tidak ada.
b.Eliminasi Fekal
Makanan yang sudah dicerna kemudian sisanya akan dikeluarkan dalam bentuk Feses.
Eliminasi Fekal adalah proses pengeluaran sisa pencernaan melalui Anus ,Konsep dasar
sistem pencernaan merupakan saluran panjang dalam kurung kurang lebih 9 m yang terlibat
dalam proses mencerna makanan, mulai dari mulut sampai dengan Anus.Organ saluran
pencernaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu: organ saluran gas Troye gas throw intestinal
dan organ saluran Gastro in tes Tinal bagian bawah.
 Saluran gastrointestinal bagian atas Organ saluran ini terdiri atas mulut, Faring,
esofagus, dan lambung(gaster).
 Saluran gastrointestinal bagian bawah Saluran pencernaan bagian bawah meliputi
usus halus, usus besar, Rektum, dan Anus. kapsula Bergerak dan dapat
mempertahankan postur tubuh yang baik

Teori Henderson menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak bisa dipisahkan karena
itu Ia membuat kebutuhan psikologis dan spritual dalam 14 komponen kebutuhan dasar
manusia. Postur tubuh yaitu kesesuaian susunan geometris bagian bagian tubuh dalam
hubungannnya satu sama lain sesuai dengan faal tubuh. Postur tubuh yang tepat dapat
meningkatkan pengembangan paru2, fungsi ginjal, dan sistem pencernaan, serta
menambahkan efisiensi sirkulasi darah.

Pada orang dewasa sikap tubuh yang baik itu yang baik dalam posisi berdiri/ anatomis :

- Kepala tegak

- Lekukan tulang punggung yang normal seperti huruf s

- Lengan dan siku dilenturkan lurus ke bawah

- Pinggul lurus

- Lutut sedikit dibengkokkan

- Kaki diluruskan ke depan

5.1 Faktor - Faktor yang memengaruhi body mekanik

A. Status Kesehatan

Klien yang mengalami perubahan status kesehatan dapat memengaruhi sistem


muskuloskeletal dan sistem saraf berupa penurunan koordinasi

B. Nutrisi

Nutrisi memengaruhi produksi energi uang digunakan untuk mobilisasi. Fungsi nutrisi bagi
tubuh antara lain untuk membantu proses pertumbuhan tulang dan perbaikan sel

C. Emosi
Kondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan ambulansi
yang baik, misalnya seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat, dan
harga diri rendh, akan mudah mengalami perubahan dalam mekanika tubuh dan ambulasi

D. Situasi dan Kebiasaan

Situasi dan kebiasaan yang dilakukan klien akan mempengaruhi perubahan mekanika tibuh
dan ambulasi. Misalnnya klien sering mengangkat benda benda berat

E. Gaya Hidup

Pola hidup seseorang dapat menyebabkan stres yang kemungkinan besar akan menimbulkan
kecerobohan dalam beraktivitas. Hal itu akan mengganggu koordinasi antara sistem
muskuluskeletal dan neurologi, sehingga pada akhirnya akan mengakibatkan perubahan
mekanika tubuh.

F. Pengetahuan

Jika pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika tubuh, maka akan
menyebabkan seseorang berisiko mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi dan
muskuluskeletal

D. SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM KEBUTUHAN AKTIVITAS

1. Tulang

Tulang adalah jaringan dinamis yang tersusun dari tiga jenis sel yaitu osteoblas, osteosit, dan
osteoklas. Fungsi tulang antara lain:

a. Sebagai penunjang jaringan tubuh yang membentuk otot-otot tubuh.

b. Melindungi organ tubuh yang lunak, seperti otak, jan tung, paru-paru dan sebagainya.

c. Membantu pergerakan tubuh.

d. Menyimpan garam-garam mineral, misalnya kalsium dan fosfor yang bisa dilepaskan
sesuai dengan kebu tuhan.

e. Membantu proses hematopoiesis yaitu proses pem bentukan sel darah merah dalam
sumsum tulang
2. Otot

Otot secara umum berfungsi untuk kontraksi dan menghasilkan gerakan-gerakan. Ada tiga
macam otot yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot rangka terdapat pada sistem
skeletal dan merupakan otot yang paling berperan dalam mekanik tubuh. Otot rangka ber
fungsi dalam membantu pengontrolan gerakan, mempertahankan postur tubuh, dan
menghasilkan panas. Ketiga macam otot tersebut dipersarafi oleh saraf tepi yang terdiri natas
serabut motoris dari medulla spinalis

3. Tendon

Tendon adalah sekumpulan jaringan fibrosa padat yang merupakan perpanjangan dari
pembungkus otot dan membentuk ujung-ujung otot yang mengikatnya pada tulang. Tendon
ini dibatasi oleh membrane synovial yang berfungsi untuk memberikan pelicin agar
pergerakan ten don menjadi mudah

4. Ligamen

Ligamen adalah sekumpulan jaringan penyambung brosa yang padat, lentur, dan kuat.
Ligamen berfungsi men hubungkan ujung persendian dan menjaga kestabilan

5 . Kartilago

Kartilago terdiri atas serat yang tertanam dalam sua gel yang kuat, tetapi elastis dan tidak
memunyai pemby luh darah. Zat makanan yang sampai ke sel kartilago be asal dari kapiler di
perikondrium (jaringan fibrosa yan menutupi kartilago) dengan proses difusi atau pada ka
tilago sendi melalui cairan sinovial (cairan pelumas pada).

E. KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang. Pada kondisi
istirahat dan tidur, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina tubuh hingga
berada dalam kondisi yang optimal.

Kebutuhan istirahat dan tidur pada individu yang sakit sangat diperlukan untuk mempercepat
proses penyembuhan. Oleh karena itu, perawat harus mempunyai kompetensi yang baik terkait
dengan kebutuhan istirahat dan tidur.

6.1 Istirahat

Kata `istirahat` mempunyai arti yang sangat luas meliputi bersantai menyegarkan diri, diam
menganggur setelah melakukan aktivitas, serta melepaskan diri dari apapun yang membosankan,
menyulitkan, atau menjengkelkan. Istirahat merupakan keadaan yang keadaan yang tenang, rileks,
tanpa tekanan emosional dan bebas dari kecemasan.

Seseorang dapat benar-benar istirahat bila :

a. Merasa segala sesuatu dapat diatasi dan dibawah kontrolnya

b. Merasa diterima eksitensinya baik di tempat tinggal,kantor, atau dimanapun. Juga termasuk ide-
idenya diterima oleh orang lain.

c. Mengetahui apa yang terjadi

d. Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan

e. Memiliki kepuasan terhadap aktivitas yang dilakukannya

f. Mengetahui adanya bantuan sewaktu waktu bila memerlukannya.

6.2 TIDUR

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan
yang cukup. Tujuan seseorang tidur tidak diketahui, namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga
keseimbangan mental, emosional, fisiologis, dan kesehatan.

Selama tidur, dalam tubuh seseorang terjadi perubahan proses fisiologis. Perubahan tersebut,
antara lain :

a. Penurunan tekanan darah, denyut nadi

b. Dilatasi pembuluh darah perifer

c. Kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktus gastrointestinal

d. Relaksasi otot-otot rangka

e. Basal metabolisme rate (BMR) menurun 10-30 %

Organ pengindraan yang mengalami penurunan kesadaran yang paling dalam selama tidur adalah
indra pencium. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya kasus kebakaran yang terjadi pada malam
hari tanpa disadari oleh penghuninya yang sedang tidur.

Tidur tidak dapat diartikan sebagai manefestasi deaktifasi sistem saraf pusat. Sebab pada orang
yang tidur, sistem saraf pusatnya tetap aktif dalam sinkronisasi terhadap neuron-neuron substansia
retikularis dari batang otak.

6.3 Jenis -Jenis Tidur

Tidur dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu tidur dengan gerakan bola mata cepat (Rapid
Eye Movement – REM), dan tidut dengan gerakan bola mata lambat (Non – Rapid Eye Movement –
NREM)

TIDUR REM

Tidur REM merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur paradoksial. Tidur REM ditandai dengan
mimpi, otot-otot kendor, tekanan darah bertambah, gerakan mata cepat (mata cenderung bergerak
bolak-balik), sekresi lambung meningkat, ereksi penis pada laki-laki, gerakan otot tidak teratur,
kecepatan jantung, dan pernapasan tidak teratur sering lebih cepat, serta suhu dan metabolisme
meningkat.

Apabila seseorang mengalami kehilangan tidur REM, maka akan menunjukan gejala-gejala
sebagai berikut :

a. Cenderung hiperaktif

b. Kurang dapat mengendalikan diri dan emosi (emosinya labil)

c. Nafsu makan bertambah

d. Bingung dan curiga

6.4 Tidur NREM

Tidur NREM merupakan tidur yang nyaman dan dalam. Pada tidur NREM gelombang otak lebih
lambat dibandingkan pada orang yang sadar atau tidak tidur.

Tidur NREM memiliki empat tahap yang masing masing tahap ditandai dengan pola perubahan
aktivitas gelombang otak. Keempat tahap tersebut yaitu:

a. Tahap I

Merupakan tahap transisi dimana seseorang beralih dari sadar menjadi tidur. Pada tahap I ini
ditandai dengan seseorang merasa kabur dan rileks, seluruh otot menjadi lemas, kelopak mata
menutup mata, kedua bola mata bergerak ke kiri dan ke kanan, kecepatan jantung dan pernapasan
menurun secara jelas, pada EEG terlihat terjadi penurunan voltasi gelombang-gelombang alfa.
Seseorang yang tidur pada tahap I ini dapat dibangunkan dengan mudah.

b. Tahap II

Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun. Tahap II ini ditandai dengan
kedua bola mata berhenti bergerak, suhu tubuh menurun, tonus otot perlahan lahan berkurang,
serta kecepatan jantung dan pernapasan turun dengan jelas. Pada EEG timbul gelombang beta yang
berfrekuensi 14-18 siklus/detik. Gelombang-gelombang ini disebut dengan gelombang tidur, tahap II
ini berlangsung sekitar 10-15 menit.

c. Tahap III

Pada tahap ini, keadaan fisik lemah lunglai karena tonus otot lenyap secara menyeluruh.
Kecepatan jantung, pernapasan, dan proses tubuh berlanjut mengalami penurunan akibat dominasi
sistem saraf parasimpatis. Pada EEG memperlihatkan perubahan

d. Tahap IV

Merupakan tahap tidur dimana seseorang berada dalam keadaan rileks, jarang bergerak karena
keadaan fisik yang sudah lemah lunglai,dan sulit dibangunkan. Pada EEG, tampak hanya terlihat
gelombang delta yang lambat dengan frekuensi 1-2 siklus/detik. Denyut jantung dan pernapasan
menurun sekitar 20-30%. Pada tahap ini dapat terjadi mimpi. Selain itu, tahap IV ini dapat
memulihkan keadaan tubuh.

Apabila seseorang mengalami kehilangan tidur NREM, maka akan menunjukan gejala-gejala
sebagai berikut:

a. Menarik diri, apatis, dan respons menurun


b. Merasa tidak enak badan

c. Ekspresi wajah kuyu

d. Malas bicara

e. Kantuk yang berlebihan

Sedangkan apabila seseorang kehilangan tidur keduanya,yakni tidur REM dan NREM,maka akan
menunjukan manifestasi sebagai berikut:

a. Kemampuan memberikan keputusan atau pertimbangan menurun

b. Tidak mampu untuk konsentrasi (kurang perhatian)

c. Terlihat tanda-tanda keletihan seperti penglihatan kabur,mual,dan pusing.

d. Sulit melakukan aktivitas sehari-hari

e. Daya ingat berkurang, bingung, timbul halusinasi, dan ilusi penglihatan atau pendengaran.

F. BERPAKAIAN
7.1 Definisi Berpakaian
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan manusia. Selain untuk menutupi aurat dan
identitas diri, juga yang tidak kalah penting yakni untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dalam Alquran surat Al A'raf ayat 26, Allah SWT berfirman:
{}٢٦{ َ‫ت هَّللا ِ لَ َعلَّهُ ْم يَ َّذ َّكرُون‬ َ ِ‫اري َسوْ آتِ ُك ْم َو ِري ًشا َولِبَاسُ التَّ ْق َوى َذل‬
َ ِ‫ك خَ ْي ٌر َذل‬
ِ ‫ك ِم ْن آيَا‬ ْ ‫يَا بَنِي آ َد َم قَ ْد َأ‬
ِ ‫نزلنَا َعلَ ْي ُك ْم لِبَاسًا يُ َو‬

Artinya : Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian
untuk menutupi aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah
yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al A'raf: 26).
Pakaian yang dikenakan merupakan cerminan pribadi seseorang. Karena itu, pakaian
yang dikenakan hendaknya sopan, tidak mengumbar aurat dan tidak berlebih-lebihan. Salah
satu adab saat memakai pakaian yakni membaca doa sebagaimana yang telah diajarkan
Rasulullah SAW.
Berikut doa memakai pakaian sesuai Sunnah Nabi SAW:

ِ ْ‫ َوَأتَ َج َّم ُل بِ ِه فِي َحيَاتِي ثُ َّم َع َم َد ِإلَى الثَّو‬،‫اري بِ ِه عَوْ َرتِي‬ ‫ُأ‬
َ ُ‫ب الَّ ِذي خَ ل‬
‫ق‬ ِ ‫ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي َك َسانِي َما َو‬
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi saya pakaian untuk menutupi aurat
saya dan untuk memperindah penampilan dalam hidup saya.

7.2 Tata cara berpakaian yang baik sesuai syariat Islam :


1. Pakaian harus menutup aurat.
2. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya.
3. Pakaian pantas, serasi, rapi dan bersih
4. Pakaian bukan untuk ketenaran atau niat kesombongan
5. Pakaian tidak melebihi dua mata kaki

7.3 Adab Berpakaian Bagi Perempuan


Islam juga memberikan beberapa aturan lain dalam adab berpakaian. Untuk perempuan
sendiri, selain tidak boleh berpakaian yang bahannya tipis, juga tidak boleh berpakaian yang
bahannya dapat membentuk lekuk tubuh karena gaya berpakaian seperti itu sama saja dengan
telanjang. Jadi, gunakan pakaian yang tidak ketat dan ukuran yang jauh lebih besar daripada
ukuran tubuh. Aturan tersebut dijelaskan dalam hadis di bawah ini:

‫ مائل‬،‫ ونساء كاسيات عاريات‬،‫ قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس‬:‫صنفان من أهل النار لم أرهما‬
‫ وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا‬،‫ وال يجدن ريحها‬،‫ ال يدخلن الجنة‬،‫ رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة‬،‫ات مميالت‬

Artinya :“Ada dua golongan dari umatku yang belum pernah aku lihat: (1) suatu kaum yang
memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang-orang dan (2) para
wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti
punuk unta yang miring (seperti benjolan). Mereka itu tidak masuk surga dan tidak akan
mencium wanginya, walaupun wanginya surga tercium sejauh jarak perjalanan sekian dan
sekian” (HR. Muslim dalam Bab Al Libas Waz Zinah no. 2128).

7.4 Adab Berpakaian Bagi Laki-Laki


Sementara itu, bagi laki-laki, ada dua aturan lagi agar lebih cermat dalam mengikuti tren
gaya berpakaian. Pertama adalah tidak diperbolehkan memakai pakaian yang berbahan kain
sutra sesuai hadis berikut,
‫وإن دخَ ل الجنَّةَ لبِسه أه ُل الجنَّ ِة ولم يلبَسْه ه‬
ْ ‫َمن لبِس الحري َر في ال ُّدنيا لم يلبَسْه في اآلخر ِة‬
“Barangsiapa yang memakai pakaian dari sutra di dunia, dia tidak akan memakainya di
akhirat. Walaupun ia masuk surga dan penduduk surga yang lain memakainya, namun ia
tidak memakainya” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-Nya )
Kedua adalah larangan memakai emas dalam bentuk apapun. Baik dalam bentuk
perhiasan maupun atribut pakaian. Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadis di bawah ini:
‫ذكورها‬
ِ ‫ وحُرِّ م على‬،‫ث ُأمتي‬
ِ ‫ُأح َّل الذهبُ والحري ُر إلنا‬
“Dihalalkan emas dan sutra bagi wanita dari kalangan umatku, dan diharamkan bagi kaum
laki-lakinya” (HR. An Nasa’I no. 5163, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i).
Jadi, adab berpakaian dalam Islam bukanlah suatu penghalang untuk mengikuti tren
gaya berpakaian. Justru dengan menjunjung adab berpakaian, kaum muslim tetap dapat
tampil stylish sekaligus menjalankan perintah Allah Swt.

F. MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH DALAM KISARAN NORMAL


Mengetahui suhu tubuh normal penting untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang
seringkali ditandai dengan meningkat atau menurunnya temperatur tubuh. Penyakit seperti
infeksi, misalnya, bisa memicu demam pada awal paparan. Suhu tubuh normal manusia bisa
berbeda-beda, tergantung dari usia, kegiatan, hingga pola makan. Karena itu, suhu normal
biasanya tidak ditentukan oleh satu temperatur saja melainkan berupa rentang tertentu.

8.1 Faktor yang memengaruhi suhu tubuh manusia


- Umur
- Jenis kelamin
- Emosi
- Aktivitas fisik
- Lingkungan
8.2 Tindakan pemeliharaan suhu tubuh : Kompres
A. Pengertian
Kompres adalah pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang
menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.
B. Jenis
• Kompres panas
• Kompres dingin
C. Tujuan
1). Kompres Panas
• Memperlancar sirkulasi darah
• Mengurangi rasa sakit
• Memberikan rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
• Memperlancar pengeluaran eksudat
• Merangsang peristaltic usus
2). Kompres dingin
• Menurunkan suhu tubuh
• Mencegah peradangan meluas
• Mengurangi kongesti
• Mengurangi perdarahan setempat
• Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat.

BAB III
PENUTUP

9.1 Saran
9.2 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, Teknik Prosedural Keperawatan (Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien)
A. Aziz Alimul Hidayat M.U , Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia
Rika Endah N.N, Kebutuhan Dasar Oksigenasi
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=berpakaian+w&btnG=#d=gs_qabs&t=1663382229504&u=
%23p%3DuS5okpXyFAgJ

Anda mungkin juga menyukai