Anda di halaman 1dari 29

Kewajiban dan Hak Negara

dan Warga Negara

Daru Putri Kusumaningtyas, S.E., M.Han


Pengertian Negara

Inggris
“State”

Latin
“Status” dan “Statum”
Belanda dan Jerman
Keadaan yang tegak
“Staat”
dan tetap atau sesuatu
yang memiliki sifat yang
tegak dan tetap.

Perancis
“Etat”
Negara adalah Negara merupakan
organisasi dalam suatu sebuah organisasi
wilayah yang mempunyai kekuasaan yang
kekuasaan tertinggi yang diciptakan oleh
sah dan ditaati oleh sekelompok manusia yang
rakyat disebut bangsa

Negara merupakan Suatu daerah teritorial yang


organisasi rakyatnya diperintah oleh
sejumlah pejabat dan yang
kemasyarakatan (ikatan berhasil menuntut dari warga
kerja) yang mempunyai negaranya ketaatan pada
tujuan untuk mengatur dan peraturan peraturan perundang-
memelihara masyarakat undangannya melalui
penguasaan (kontrol)
tertentu dengan monopolistik dari kekuasaan
kekuasaan. yang sah.
Menurut Kranenburg, negara
merupakan sebuah organisasi
kekuasaan yang diciptakan oleh
sekelompok manusia yang
disebut bangsa.
Menurut Kranenburg, sebelum
terbentuknya negara, terlebih Bangsa Negara
dahulu harus ada sekelompok
manusia yang mempunyai
kesadaran untuk mendirikan
suatu organisasi untuk menjamin
dan memelihara kepentingan
mereka.

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)


bukan
PNN (Perserikatan Negara-Negara)
PENGERTIAN WARGA NEGARA
Warga negara adalah bagian dari penduduk.

A.S. Hikam
Warga negara (citizenship) adalah
Koerniatmanto S. anggota dari sebuah komunitas yang
membentuk negara itu sendiri
Warga negara sama dengan anggota
negara. Sebagai anggota
negara,seorang warga negara
mempunyai kedudukan yang khusus
terhadap negaranya, keduanya
UU No. 12 Th. 2006, Pasal 2
mempunyai hubungan hak dan
kewajiban yang bersifat timbal balik Yang menjadi Warga Negara Indonesia
terhadap negaranya. adalah orang-orang bangsa Indonesia
asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara.
UU Kewarganegaraan Yang Pernah Berlaku di Indonesia
UU No. 3 Th. 1946 Ttg. Warga Negara dan Penduduk Indonesia

UU No. 6 Th. 1947 Ttg Perubahan atas UU No. 3 Th. 1946 Ttg. Warga
Negara dan Penduduk Indonesia

UU No. 8 Th 1947 Ttg. Memperpanjang Waktu untuk Memajukan


Pernyataan Berhubungan dengan Kewarganegaraan Negara Indonesia

UU No. 11 Th. 1948 Ttg. Memperpanjang Waktu Lagi untuk Mengajukan


Pernyataan Berhubung dengan Kewarganegaraan Negara Indonesia

UU No. 62 Th. 1958 Ttg. Kewarganegaraan Republik Indonesia

UU No. 3 Th. 1976 Ttg Perubahan atas pasal 18 UU No. 62 Th. 1958
Ttg Kewarganegaraan Republik Indonesia

UU No. 12 Th. 2006 Ttg. Kewarganegaraan Republik Indonesia


Warga Negara Indonesia Menurut UU No. 12 Th 2006
Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundangan atau berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi
Warga Negara Indonesia.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia.

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu warga negara asing.

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu Warga Negara Indonesia.

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut.
Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahn ya Warga Negara Indonesia.

Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia.

Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya .

Anak yang baru lahir yang ditemukan di Wilayah Negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahu.

Anak yang lahir di Wilayah Negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diket ahui keberadaannya.

Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena k etentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan
memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
Anak dari seorang ayah atau. ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dun ia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji
setia.
Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 (delapan betas) tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
tetap diakui sebagai Warga Negara Indonesia.
Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh warga negara asing berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui sebagai Warga
Negara Indonesia.
KONSEP KEWAJIBAN DAN HAK ASASI
KEWAJIBAN (KBBI)

kewajiban/ke·wa·jib·an/ n 1 (sesuatu) yang diwajibkan; sesuatu


yang harus dilaksanakan; keharusan: tugas penelitian sudah
merupakan ~ bagi setiap calon sarjana;
2 pekerjaan; tugas: aku akan melaksanakan tugas ~ ku dengan
saksama;
3 Huk tugas menurut hukum
HAK (KBBI)

hak1 a benar: mereka telah dapat menilai mana yang -- dan mana
yang batil;
2 n milik; kepunyaan: barang-barang ini bukan -- mu;
3 n kewenangan: dengan ijazah itu ia mempunyai -- untuk mengajar;
4 n kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
undang-undang, aturan, dan sebagainya): semua warga negara
yang telah berusia 18 tahun ke atas mempunyai -- untuk memilih
dan dipilih dalam pemilihan umum;
5 n kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut
sesuatu: menantu tidak ada -- atas harta peninggalan mertuanya;
6 n derajat atau martabat: orang Melayu pada waktu itu tidak sama -
- nya dengan orang Eropa;
7 n Huk wewenang menurut hukum;
Prof. Dr. Notonagoro

Wajib
• kuasa untuk menerima atau • sesuatu yang harus dilakukan.
melakukan suatu yang
semestinya diterima atau
dilakukan oleh pihak tertentu • beban untuk memberikan
dan tidak dapat oleh pihak lain sesuatu yang semestinya
manapun juga yang pada dibiarkan atau diberikan
prinsipnya dapat dituntut melulu oleh pihak tertentu
secara paksa olehnya tidak dapat oleh pihak lain
manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang
berkepentingan.
Hak Kewajiban
Hak Warga Negara
• Suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara
guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundang-
undangan
• atau
• Suatu keistimewaan yang menghendaki agar warga
negara diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut

Kewajiban Warga Negara


• Suatu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan oleh warga
negara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara
• atau
• Sebagai suatu sikap atau tindakan yang harus diperbuat
oleh seseorang warga negara sesuai keistimewaan yang
ada pada warga lainnya
warga negara
memiliki hak
dan kewajiban
terhadap
negara

Hak dan
kewajiban
bersifat
timbal balik

negara
memiliki hak
dan kewajiban
terhadap
warga negara
SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS,
POLITIK TENTANG HARMONI HAK DAN
KEWAJIBAN NEGARA DAN WARGA
NEGARA INDONESIA
1. Sumber Historis
Magna Charta (Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris dengan
para bangsawan); tahun 1215

Revolusi Amerika (Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat


melawan penjajahan Inggris. Declaration of Independence (Deklarasi
Kemerdekaan) Amerika Serikat menjadi negara merdeka tanggal 4
Juli1776 merupakan hasil dari revolusi ini); tahun 1276

Revolusi Prancis (bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada rajanya


sendiri (Louis XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan absolut.
Declaration des droits de I’homme et du citoyen (Pernyataan HAM dan
Warga Negara) dihasilkan oleh Revolusi Prancis); tahun 1789
2. Sumber Sosiologis
Menurut Wirutomo, Situasi yang bergolak serupa ini dapat dijelaskan secara sosiologis
karena ini memiliki kaitan dengan struktur sosial dan sistem budaya yang telah
terbangun pada masa yang lalu

Pertama, suatu kenyataan yang memprihatinkan bahwa setelah tumbangnya struktur


kekuasaan “otokrasi” yang dimainkan Rezim Orde Baru ternyata bukan demokrasi yang
kita peroleh melainkan oligarki di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil elit,
sementara sebagian besar rakyat (demos) tetap jauh dari sumber-sumber kekuasaan
(wewenang, uang, hukum, informasi, pendidikan, dan sebagainya).

Kedua, sumber terjadinya berbagai gejolak dalam masyarakat kita saat ini adalah akibat
munculnya kebencian sosial budaya terselubung (sociocultural animosity)
3. Sumber Politik

Sumber politik yang mendasari dinamika kewajiban dan hak negara


dan warga negara Indonesia adalah proses dan hasil perubahan
UUD NRI 1945 yang terjadi pada era reformasi. Pada awal era
reformasi (pertengahan 1998), muncul berbagai tuntutan reformasi
di masyarakat.

Dari hasil perubahan amandemen itu dihasilkan berbagai aturan


dasar yang baru, termasuk tentang hak dan kewajiban asasi
manusia yang diatur dalam pasal 28 A sampai dengan 28 J.
Aturan Tentang Kewajiban dan Hak negara dan warga
negara yang terkandung dalam UUD NRI 1945
Aturan Tentang Pendidikan dan Kebudayaan, Serta Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
• Pasal 31 Ayat (1) UUD NRI 1945; “Setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan”
• Pasal 31 Ayat (5) UUD NRI Tahun 1945: “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia”.
• Pasal 32 UUD NRI 1945; (1) “Negara memajukan kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat
dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”. (2) “Negara
menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional”.
Aturan Tentang Kewajiban dan Hak negara dan warga
negara yang terkandung dalam UUD NRI 1945

Aturan Tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial


• Pasal 33 Ayat (1) UUD NRI 1945; “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan”;
• Pasal 33 Ayat (2) UUD NRI 1945; “Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup“orang banyak harus dikuasai oleh negara”;
• Pasal 33 Ayat (3) UUD NRI 1945; “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya harus dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat”.
• Pasal 33 Ayat (4) UUD NRI 1945; “Perekonomian nasional diselenggarakan
berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwasasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”
Aturan Tentang Kewajiban dan Hak negara dan warga
negara yang terkandung dalam UUD NRI 1945

Aturan Tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial


• Pasal 34 Ayat (1) UUD NRI 1945; “Fakir “miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh negara”;
• Pasal 34 Ayat (2) UUD NRI 1945; “Negara mengembangkan sistem jaminan
nasional bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat”;
• Pasal 34 Ayat (3) UUD NRI 1945; “Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”.
Aturan Tentang Kewajiban dan Hak negara dan warga
negara yang terkandung dalam UUD NRI 1945
Aturan Tentang Usaha Pertahanan dan Keamanan
Negara
• Pasal 27 Ayat (3) UUD NRI 1945; “Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
• Pasal 30 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945: “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”.
• Pasal 30 Ayat (2) UUD NRI Tahun 1945: ““Usaha pertahanan dan
keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai komponen utama,
dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung”.
Aturan Tentang Kewajiban dan Hak negara dan warga
negara yang terkandung dalam UUD NRI 1945

Aturan Tentang Hak dan Kewajiban Asasi Manusia


• Pasal 28 UUD NRI 1945
Esensi dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara;
menggunakan pendekatan kebutuhan warga negara

1. Agama; Karena bangsa Indonesia menganut berbagai macam agama


Pasal 29 Ayat (1) UUD NRI 1945;
“Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
Esa”.
Pasal 29 Ayat (2) UUD NRI 1945;
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap UUD NRI
penduduk untuk memeluk agama masing- 1945 Pasal
masing dan untuk beribadat menurut agama 29
dan kepercayaannya itu”.

UUD NRI
1945 Pasal
28E ayat (1)
2. Pendidikan dan Kebudayaan; Pendidikan dan
kebudayaan merupakan dua istilah yang satu sama lain
saling berkorelasi sangat erat.
Pendidikan adalah salah satu bentuk upaya
pembudayaan.
Melalui proses, pendidikan kebudayaan bukan saja
ditransformasikan dari generasi tua ke generasi muda,
melainkan dikembangkan sehingga mencapai derajat
tertinggi berupa peradaban.
Penjelasan tentang tujuan pendidikan nasional dapat kita temukan dalam
Pasal 31 Ayat (3) UUD NRI 1945.

Jika kita menengok fungsifungsi negara (function of the state) dalam


lingkup pembangunan negara (state-building) cakupannya meliputi hal-
hal berikut ini.
a. Fungsi minimal; melengkapi sarana dan prasarana umum yang
memadai, seperti pertahanan dan keamanan, hukum, kesehatan, dan
keadilan.
b. Fungsi madya; menangani masalah-masalah eksternalitas, seperti
pendidikan, lingkungan, dan monopoli.
c. Fungsi aktivis; menetapkan kebijakan industrial dan redistribusi
kekayaan.
Berdasarkan klasifikasi fungsi negara tersebut, penyelenggaraan
pendidikan termasuk fungsi madya dari negara.

Artinya, walaupun bukan merupakan pelaksanaan fungsi tertinggi dari


negara, penyelenggaraan pendidikan juga sudah lebih dari hanya
sekedar pelaksanaan fungsi minimal negara.

Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan sangatlah penting.


3. Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Rakyat;
4. Pertahanan dan Keamanan;
Berdasarkan aturan dasar ihwal pertahanan dan
keamanan Negara Pasal 30 Ayat (2) UUD NRI Tahun
1945 bahwa usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta (Sishankamrata) oleh Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Polri), sebagai komponen utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung. Dengan demikian tampak
bahwa komponen utama dalam Sishankamrata adalah
TNI dan Polri.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai