Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PIJAT PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM

TAHUN 2022

UPTD PUSKESMAS KARIMUNJAWA

Jalan Pemuda No.37 Karimunjawa Telp. (0291) 312137


Jepara 59455 Email : puskesmaskarimunjawa@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARIMUNJAWA
Jalan Pemuda No.37 Karimunjawa | Telp. (0297) 312137
Jepara 59455 | E-mail : puskesmaskarimunjawa@gmail.com

A. PENGERTIAN
Pemijatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara
agar air susu keluar dengan lancar, pemijatan payudara dilakukan dengan tekanan
ringan hingga sedang pada payudara untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin.
Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan refleks pengeluaran ASI. Selain itu
merupakan cara efektif untuk meningkatkan volume ASI pada ibu postpartum.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi baru lahir mendapat
ASI eksklusih (tanpa tambahan apaapa) selama enam bulan. Hal ini dikarenakan ASI
adalah nutrisi alamiah terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk
pertumbuhan optimal (Hegar, 2011). Hanya 35,5% bayi berusia kurang dari 6 bulan di
Dunia mendapatkan ASI eksklusif, sedangkan di negara berkembang dan di asia
masingmasing sebesar 37% dan 41% (Selasi, 2009). Di indonesia cukupan ASI
eksklusif sebesar 61,5%. Tidak semua ibu postpartum langsung mengeluarkan ASI
karena pengeluaran ASI merupakan interaksi yang sangat komplek antara rangsangan
mekanik, saraf dan bermacam-macam hormon yang berpengaruh terhadap pengeluaran
oksotosin. Pengeluaran hormon oksitosin selain dipengaruhi oleh isapan bayi juga
dipengaruhi oleh reseptor yang terlelak pada sistem duktus, bila duktus melebar dan
menjadi lunak maka secara reflektoris dikeluarkan oksitosin oleh hipofise yang
berperan untuk memeras air susu dari alveoli, oleh karen itu perlu adanya upaya
mengeluarkan ASI untuk beberapa ibu post[artum (Soetjiningsih, 2014). Pijat merupakan
salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat adalah pemijatan pada
area payudara dengan tekanan ringan hingga sedang dan merupakan usaha untuk merangsang
hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan (Roesli, 2009). Pijatan ini berfungsi untuk
meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis
keluar. Penelitian yang dilakukan oleh Eko (2011) menunjukkan bahwa kombinasi teknik
marmet dan pijat oksitosin dapat meningkatkan Produksi ASI
TUJUAN KEGIATAN
Memberikan pijat payudara dan edukasi ke ibu tentang pijat payudara untuk
meningkatkan produksi ASI. Tujuan utama pijat payudara tentu saja untuk
memudahkan payudara dalam memproduksi ASI. Ketika dipijat, peredaran darah yang
ada di payudara akan berjalan lancar dan mengurai kelenjar susu yang mengendap di
saluran ASI dalam payudara. Selain itu, tujuan dari pemijatan ini adalah untuk
meredakan pembengkakan yang umum terjadi pada ibu menyusui. Pemijatan ini juga
membuat tubuh sang ibu lebih rileks dan mudah dalam memberikan ASI pada anaknya.

Jepara 14 September 2022

Mengetahui,

Kepala UPTD Puskesma Karimunjawa Bidan

Suhadi,SKM.,MMKes Erwin W.N,A.Md


NIP : 19741026 199503 1 003 NIP : 198810242022032006

Anda mungkin juga menyukai