Anda di halaman 1dari 4

Menurut penelitian terjadinya bendungan ASI di Indonesia terbanyak adalah pada ibu-ibu pekerja,

sebanyak 16 % dari ibu yang menyusui ( Depkes RI 2006 ).Dengan adanya kesibukan keluarga dan
pekerjaan menurunkan tingkat perawatan dan perhatian ibu dalam melakukan perawatan payudara
sehingga akan cenderung mengakibatkan terjadinya peningkatan angka kejadian bendungan ASI

Berdasarkan survey tahun 2002 oleh Nutrition dan Helalth di Jawa Tengah tentang ibu yang memberikan
ASI pada bayinya diperoleh hanya 1-3 % ( 1-3 kejadian bendungan ASI dari 100 ibu yang menyusui )
( Depkes RI, 2006)

Dari hasil penelitian astoeti ( 2006 ) di puskesmas Getasan kabupaten Semarang dari 157 orang ibu
menyusui terdapat 45 orang ( 28,66%) kasus ibu menyusui dengan bendungan ASI dan pada umunya
ibu-ibu belum mengetahui tentang gejala, penyebab dan cara penaggulangan dari bendungan ASI

http://pasutri.dagdigdug.com/2010/01/22/perawatan-payudara-selama-hamil/

PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL

Saat seorang wanita hamil, terjadi perubahan-perubahan pada tubuhnya yang memang secara
alamiah dipersiapkan untuk menyambut datangnya si buah hati. Perubahan-perubahan itu antara
lain berat badan bertambah, perubahan pada kulit, perubahan pada payudara, dll.

Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal ini
karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi
yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini mungkin.

Inilah karunia Allah yang sangat besar kepada kaum wanita di mana ASI merupakan makanan
paling cocok bagi bayi, komposisinya paling lengkap, dan tidak bisa ditandingi susu formula
buatan manusia.

Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:

 Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.


 Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
 Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
 Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk
mengatasinya.
 Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan
perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus
yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain:
• ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
• Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
• Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
• Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah.
• Muncul benjolan di payudara, dll.

Kasus-kasus tersebut insya Allah bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara sedini
mungkin. Berikut ini perawatan payudara yang bisa dilakukan:

a. Umur kehamilan 3 bulan


Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan
cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar.
Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara, maka sejak hamil 3
bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.
Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar puting
susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara.
Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

b. Umur kehamilan 6-9 bulan


• Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa.
• Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna lebih gelap) dikompres
dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya untuk memperlunak kotoran atau kerak
yang menempel pada puting susu sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan
alkohol atau yang lainnya yang bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting susu lecet.
• Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan ke arah luar (searah dan
berlawanan jarum jam).
• Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30
kali sehari.
• Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.
• Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan bersih.
• Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara, jangan memakai BH yang ketat
dan menekan payudara.

Itulah tips-tips perawatan payudara. Lakukan secara teratur dan sedini mungkin.

Sumber: http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=124

Berbagi

Januari 22nd, 2010 in Uncategorized |

Trackback URI | Comments RSS


Nurna Ningsih

Weblog ini diciptakan pada hari Sabtu 22 November 2008, dengan harapan Semoga Blog ini
bermanfaat untuk Indonesia, Khususnya KOMUNITAS KEPERAWATAN INDONESIA
mudah-mudahan lebih bermanfaat.AMIN

http://nanikewet.blogspot.com/2008/12/hubungan-perawatan-payudara-selama.html

Rabu, 03 Desember 2008

Hubungan Perawatan Payudara Selama Hamil Dengan Produksi ASI Setelah


melahirkan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Tahun 2006

Retty Octi Syafrini*, Esti Budi Rahayu**, Sri Susanti**

*     Alumnus PSIK FK Universitas Sriwijaya

**  RS dr Mohammad Hoesin Palembang

ABSTRAK

Pemberian ASI merupakan salah satu upaya yang mudah diterapkan untuk meningkatkan kesehatan dan
kelangsungan hidup bayi baru lahir. Menciptakan kebiasaan pemberian ASI sejak hari-hari pertama
sangat penting untuk meningkatkan kesehatan bayi dan keberhasilan pemberian ASI itu sendiri.
Perawatan payudara selama hamil merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan sebagai
persiapan untuk menyusui, hal ini dikarenakan payudara merupakan organ essensial penghasil ASI yang
merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga perawatannya harus dilakukan sedini mungkin, oleh
karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang perawatan payudara selama hamil
karena penting dalam keberhasilan praktek menyusui. Teknik perawatan payudara selama hamil adalah
melakukan persiapan payudara dan persiapan puting susu yang dapat dilakukan sejak awal kehamilan.
Dengan mengadopsi teori Hauliana (2001) yang telah dimodifikasi yaitu salah satu  upaya agar produksi
ASI pada saat menyusui lancar adalah dengan melakukan perawatan payudara selama hamil dengan
metode yang benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perawatan payudara
selama hamil dengan produksi ASI setelah melahirkan. Desain penelitian yang digunakan adalah
deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada minggu ke-3 sampai
ke-4 bulan Juni 2006 di Ruang kebidanan RSUPMH Palembang. Populasi pada penelitian ini adalah ibu
melahirkan yang berjumlah 59 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental
sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara perawatan payudara
selama hamil terhadap produksi ASI setelah melahirkan (P value = 0,026). Peneliti menyarankan pada
petugas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA)  dan Antenatal care agar dapat lebih meningkatkan
penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya melakukan perawatan payudara selama hamil.

Kata kunci        : perawatan payudara selama hamil, produksi ASI setelah melahirkan,  ibu melahirkan.

Diposkan oleh Nani Nursing Sriwijaya Weblog di 05:01

0 komentar:

Anda mungkin juga menyukai