Anda di halaman 1dari 3

PIJAT OXYTOCIN

Dalam rangka mensukseskan program ASI EKLUSIF di kabupatean Rembang


khususnya diwilayah kerja UPT Puskesmas GUNEM, UPT Puskesmas Gunem bersama Bidan
Puskesmas Gunem Melakukan pijat oxytocin pada setiap ibu post partum (ibu setelah
melahirkan) untuk memperlancar produksi ASI. Air Susu Ibu (ASI) adalah air susu yang
dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan
pertumbuhan dan perkembangan bayi.  ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna,
praktis, murah dan bersih karena langsung diminum dari payudara ibu. ASI mengandung semua
zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi di 6 bulan pertamanya.
Namun pada sebagian ibu tidak memberikan ASI eksklusif karena alasan ASInya tidak keluar
atau hanya keluar sedikit sehingga tidak memenuhi kebutuhan bayinya. Salah satu cara untuk
meningkatkan refleks oksitosin adalah dengan melakukan pijat oksitocin.

Pemberian ASI secara teratur dapat membantu keberlangsungan hidup yang baik bagi
bayi. Anti bodi yang terdapat pada colostrum dapat mencegah virus dan membuat bayi menjadi
lebih sehat..Kurangnya pendidikan kesehatan mengenai faktor-faktor yang dapat meningkatkan 
produksi ASI turut mempengaruhi pengetahuan ibu primipara (ibu pertama kali melahirkan)
yang dapat menyebabkan kurangnya volume ASI.

Pengeluaran ASI yang sedikit  dipengaruhi  oleh  berkurangnya  rangsangan hormon 


oksitocin. Cara kerja hormon oksitosin  dipengaruhi oleh kondisi psikologis, karena itu persiapan
ibu pasca bersalin merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi  keberhasilan menyusui,
stress, rasa khawatir yang berlebihan, ketidak bahagiaan sangat berpengaruh dalam kesuksesan
menyusui .Pijat oksitosin merupakan stimulasi yang dapat memberikan reflek let down dan dapat
membantu merangsang pelepasan hormon oksitosin sehingga dapat mempertahankan produksi
ASI dan memberikan rasa aman dan nyaman pada ibu.

Pijat oksitosin dapat dikategorikan sebagai intervensi yang aman dan cukup efektif dalam
peningkatan produksi ASI atau pengeluaran ASI pada ibu post partum (ibu setelah melahirkan)
yang mengalami masalah dalam produksi ASI. Hormon oksitosin yang masuk ke dalam aliran
darah ibu dan merangsang sel otot di sekeliling alveoli berkontraksi sehingga dengan pijatan di
daerah tulang belakang akan memberikan rasa nyaman dan rileksasi, menghilangkan stress dan
dengan begitu hormon oksitosin keluar dan akan membantu pengeluaran air susu ibu. colostrum
yang menetes atau keluar merupakan tanda aktifnya reflex oksitosin.

Pijatan di daerah payudara akan membantu peningkatan produksi ASI. Setelah dilakukan
penerapan kombinasi pijat oksitosin didapatkan hasil bahwa produksi ASI mengalami
peningkatan, ibu merasa lebih rileks dan bahagia, payudara ibu terlihat lunak dan kosong setelah
menyusui, Frekuensi menyusu bayi lebih sering, tidur cukup yaitu 2-3 jam setelah menyusu dan
BAK lebih dari 7x per hari. Pada artikel ini menunjukkan bahwa penerapan kombinasi pijat
oksitosin dan teknik marmet efektif untuk meningkatkan pengeluaran ASI, aman dan
memberikan efek relaksasi bagi ibu menyusui karena hormon prolaktin yang dilepaskan. Pijat
oksitosin dilakukan pada ibu postpartum dengan durasi 3 menit dan frekuensi pemberian pijatan
2 kali sehari. Pijat ini tidak harus dilakukan oleh petugas kesehatan tetapi dapat dilakukan oleh
suami atau keluarga yang lain
 

Anda mungkin juga menyukai