KONSEP TEORI
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar rahim ,janin belum mampu
hidup diluar rahim,jika beratnya kurang dari 500 gram atau usia kehamilan
kurang dari 20 minggu karena pada saat itu proses plasenta yang belum
selesai
plasenta) yang tidak begitu mudah terlepas pada kehamilan dini seperti
servikalis masih terbuka dan teraba jaringan dalam kavum uteri atau
jumlahnya bisa banyak atau sedikit bergantung pada jaringan yang tersisa
5
yang menyebabkan sebagian piacental site masih terbuka sehingga
sebagian dari hasil konsepsi telah keluar cavum uteri melalui kanalis
serviks(maryunani,2012)
ditemukan terbuka dan teraba oleh jaringan dan ovarium berukuran kecil
umur kehamilan <22 minggu atau jika berat janin < 500 gram. Abortus
dengan berat janin <500 gram atau umur kehamilan <20 minggu ( fadlun &
dengan berat kurang dari 500 gram atau memiliki usia gestasional kurang
dari 20 minggu pada waktu dikeluarkan dari uterus sehingga tidak memiliki
berusia 20 minggu atau berat janin belum mencapai 500 gram ,abortus
abortus dapat dibedakan menjadi 2 jenis yang pertama adalah abortus karena
kehidupan seperti denyut jantung atau pergerakan yang sesuai dengan usia
setelah itu angka ini cepat menurun (Harlap & Shiono, 1980). Kelainan
abortus dini ini, dan setelah itu insidensinya juga menurun. Risiko
terjadinya abortus spontan meningkat seiring paritas serta usia ibu dan
janin. Karena itu, pertimbangan etiologi pada abortus dini antara lain
lain :
menyebabkan abortus.
sifilis
5. Usia
(Nurizzka, 2019) Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat
hingga 12% pada wanita yang usianya masih berumur 20 tahun dan
semakin tipis cadangan telur yang ada, induk telur juga semakin
bertambah dari 12% pada 20 tahun menjadi 26% pada wanita diatas 40
Wanita hamil pada umur muda (<20 tahun ) dari segi biologis
Rochmawati, 2013)
6. Paritas
persalinan yang telah dialami seorang ibu baik lahir hidup maupun
lahir mati . Lebih dari 80% abortus terjadi pada 12 minggu usia
rahim biasanya sudah lemah. Paritas 2-3 biasanya paritas yang paling
aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 1 dan paritas tinggi
direncanaka (Wiryawan,2010)
wanita yang belum pernah melahirkan bayi yang viable untuk pertama
lebih baik, sedangkan risiko pada paritas tinggi dapat dikurangi atau
7. Jarak kehamilan
Jarak adalah ruang sela (panjang dan jauh )antara dua benda
sperma sampai dengan lahirnya janin dihitung dari hari pertama haid
dengan awal kehamilan sekarang lebih dari 2 tahun ,bila jarak terlalu
dekat,maka rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik ,pada
antara 2-5 tahun ,jarak kehamilan kurang dari 2 tahun atau lebih dari
dalam kehamilan. Kesehatan fisik dan rahim ibu masih butuh cukup
fisik dan rahim ibu masih butuh cukup istirahat. Ada kemungkinan ibu
masih menyusui. Selain itu anak tersebut masih butuh asuhan dan
perhatian orang tuanya. Bahaya yang mungkin terjadi bagi ibu antara
lain: pendarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu masih lemah,
berikutnya adalah antara 2-5 tahun. Jarak kehamilan yang terlalu lama
keadaan rahim dan kondisi ibu belum pulih dengan baik. Kehamilan
dengan penyulit.
8. Riwayat Abbortus
(Prawirohardjo, 2009)
2. Perdarahan bisa lebih sedikit atau banyak dan bisa terdapat bekuan darah.
1.1.4 Patofisologi
isinya ,pada kehamilan kurang dari 8 minggu hasil konsepsi itu biasanya
miniature.
tanpa bentuk ,yang jelas (blighted ovum), mungkin pula janin lahir –mati
atau dilahirnkan hidup apabila mudigah yang mati tidak dikeluarkan dalam
waktu singkat, maka ia dapat diliputi oleh lapisan bekuan darah, isi uterus
tampak seperti danging, bentuk lain adalah mola tuberose, dalam hal ini
menjadi kurang oleh sebab itu diserap, janin menjadi agak gepeng (fetus
kompresus), dalam tingkat lebih lanjut janin menjadi tipis seperti kartus
pigmen perkamen, kemungkinan lain pada janin mati yang tidak lekas
lembek, perut membesar karena cairan dan seluruh janin berwarna kemerah-
abortus adalah
1. Perdarahan
2. Perforasi
demam lebih dari 39 derajat celcius, atau bila terjadi keputihan yang
1.1.6 Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
vagina
3. Pemeriksaan Penunjang
hasil konsepsi
(Nugroho, 2012).
a. Abortus imminens adalah abortus ini baru mengancam dan masih ada
b. Abortus insipiens adalah abortus ini sedang berlangsung dan tidak dapat
atau teraba pada vagina, tetapi sebagian masih tertinggal didalam rahim.
d. Abortus komplit adalah seluruh janin telah dilahirkan dengan lengkap,
uterus lebih kecil dari umur kehamilan dan kavum uteri kosong.
atau minggu serta dapat mempengaruhi satu dari empat atau lima
dapat berulang, dapat pula disertai sedikit nyeri perut bawah atau nyeri
telah lahir atau teraba pada vagina, tetapi sebagian tertinggal (biasanya
komplet, pada keadaan ini kuretasi tidak perlu dilakukan, pada abortus
Abortus tertunda adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap
beraada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 3 bulan atau lebih
,dan kelainan structural uterus merupakan abortus yang terjadi tiga kali
berturut-turut atau lebih etiologi abortus ini adalah kelainan dari ovum
serviks
5. 24-48 jam setelah dilindungi dengan anitbiotika atau lebih cepat bila
kemajuan penderita
1.1.10 Pencegahan
USG
Abortus
Srikulasi nutrisi ke
janin
Abortus berulang
Faktor resiko :
1. Usia
2. Jarak kehamilan
V
3. Riwayat abortus
4. Paritas
Faktor lain :
Kejadian abortus
1. Faktor pertumbuhan
2. Faktor kromosom
3. Faktor lingkungan
4. Faktor kelainan
plasenta
5. Faktor penyakit ibu
6. Kelainan rahim
Keterangan :
: yang di teliti
: yang tidak diteli