“MEMBANGUN KOMPETENSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI DI ERA
DIGITAL”
Setiap orang, baik disadari ataupun tidak, selalu melaksanakan kegiatan
belajar. Kegiatan harian yang dimulai dari bangun tidur samapai dengan tidur kembali akan selalu diwarnai oleh kegiatan belajar. Seseorang yang tiba-tiba melihat petani sedang mencangkul di sawah, misalnya, kemudian di dalam otaknya terlintas pikiran betapa beratnya kehidupan petani dalam menghasilkan bahan makanan, sehingga muncul perasaan menghargai hasil jerih payah petani. Ilustrasi ini telah menunjukkan adanya pengalaman belajar dan telah menghasilkan perubahan perilaku berupa tindakan menghargai karya petani pada diri orang tersebut. Prof menuturkan bahwa “Kita tidak bisa mengubah dunia dari era digital ini, tapi kita bisa merubah diri kita sendiri untuk menghadapi setiap arus perkembangan zaman” kemudian beliau berkata lagi “Kita tidak boleh takut gagal untuk mencoba semua hal, kalau kita ragu-ragu, khawatir, gelisah itu pertanda datangnya dari masa lalu kita, jadi kita hanya harus fokus hidup di masa kini untuk masa depan yang lebih baik. Bagaimana caranya? Bersyukur,syukur dan syukur, juga nikmati setiap prosesnya” Beliau juga mengatakan ada 4 hal yang harus diperhatikan oleh setiap mahasiswa : 1. Jujur pada diri sendiri 2. Mengembangkan cinta kasih 3. Jangan pernah ada penyesalan, teruslah berproses 4. Jalani hidup sepenuh hati, syukur dan syukur Efektivitas belajar yang dilakukan oleh mahasiswa di kampus tidak semata-mata ditentukan oleh derajat pemilikan potensi mahasiswa yang bersangkutan, melainkan juga lingkungan, terutama pendidik yang profesional. Ada kecenderungan bahwa sikap menyenangkan, kehangatan, persaudaraan, tidak menakutkan, dan sejenisnya dipandang sebagian orang sebagai pendidik yang baik. Pendidik yang profesional dituntut memiliki karakteristik yang lebih dari aspek-aspek tersebut, seperti kemampuan untuk menguasai bahan belajar, keterampilan peserta didikan, dan evaluasi peserta didikan. Dengan demikian profesionalitas pendidik merupakan totalitas perwujudan kepribadian yang ditampilkan sehingga mampu mendorong peserta didik untuk belajar efektif. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang, dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Oleh karena itu dengan menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis.
Dari keempat pengertian tersebut, tampak bahwa konsep tentang belajar
mengandung tiga unsur utama yaitu : a. Belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku Perilaku mengacu pada suatu tindakan. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar atau belum belajar diperlukan adnya perbandingan antara perilaku sebelum dan setelah mengalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa orang tersebut telah belajar. b. Perubahan perilaku terjadi karena didahului oleh proses pengalaman Pengalaman dapat membatasi jenis-jenis perubahan perilaku yang dipandang mencerminkan belajar. Pengalaman dalam pengertian belajar dapat berupa pengalaman fisik, psikis dan sosial. c. Perubahan perilaku karena belajar bersifat permanen Lamanya perubahan perilaku terjadi pada diri seseorang adalah sukar sukar untuk diukur. Perubahan perilaku itu dapat berlangsung selama satu hari, satu minggu, satu bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Ketika seseorang bangun tidur,makan pagi dan mulai memikirkan apa yang akan dikerjakan pada hari itu, kegiatan itu selalu diikuti oleh tindakan belajar. Cara seseorang bangun tidur, makan pagi, dan memikirkan sesuatu merupakan akibat dari belajar yang berlangsung di masa lalu.
Hakekat Belajar dan Pembelajaran
Dari pengertian belajar dan pembelajaran di atas yaitu belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya dan Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi dapat diketahui bahwa belajar adalah panggilan hidup dan memerlukan instrumen-instrumen dalam proses belajar dan Pembelajaran.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu