Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

“BENTUK ATAU TIPE KOMUNIKASI”

Untuk Memenuhi Tugas


Pengantar Ilmu Komunikasi
Dosen Pembimbing : Bapak Andi Subhan Amir, S.Sos., M.Si.

Disusun Oleh:
Nama : Valencia Lamarang
NIM : E011201017

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

2020/2021
Bentuk atau Tipe Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari
proses komunikasi, baik itu dengan diri sendiri maupun dengan
orang lain. Hal ini membuat komunikasi dibagi menjadi beberapa
bentuk. Dalam paper ini akan dijelaskan mengenai pembagian
bentuk atau tipe komunikasi yang bisa dilakukan.
B. Tujuan
Tujuan penulisan paper ini adalah untuk memberitahukan
kepada masyarakat mengenai bentuk-bentuk atau tipe
komunikasi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul paper, rumusan masalah yang menjadi
fokus dalam penulisan ini adalah mengetahui bentuk-bentuk
atau tipe komunikasi.

BAB II PEMBAHASAN
Tipe atau bentuk komunikasi yang kit jumpai sehari-hari, yaitu:
1. Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal
Communication)
Komunikasi dengan diri sendiri merupakan proses
komunikasi yang terjadi di dalam diri individu atau dengan kata
lain proses berkomunikasi dengan diri kita sendiri. Komunikasi
ini dapat terjadi karena adanya seseorang yang memberi arti
terhadap sesuatu objek (benda, kejadian alam, peristiwa dan
sebagainya) yang diamati atau muncul dalam pemikiran
seseorang. Dalam karya Asante pada tahun 1979, mengatakan
bahwa beberapa kalangan menilai bahwa proses komunikasi
dengan diri sendiri ini belum dapat dinilai sebagai proses
komunikasi, melainkan suatu aktivitas internal monolog. Studi
tentang komunikasi dengan diri sendiri belum mendapat banyak
perhatian, kecuali dari kalangan yang berminat dalam bidang
psikologi behavioristik. Sebab itu, literatur yang membicarakan
tentang komunikasi intrapersonal bisa dikatakan sangat langka
ditemukan.

2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)


Komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi yang
berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
Menurut sifatnya, komunikasi antarpribadi dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu:
a. Komunikasi Diadik (Dyadic Communication)
Komunikasi diadik merupakan proses komunikasi
antarpribadi yang berlangung antara dua orang dalam
situasi tatap muka. Menurut Pace, komunikasi ini dapat
dilakukan dalam tiga bentuk, yakni percakapan, dialog,
dan wawancara. Percakapan dalam komunikasi ini
bersifat bersahabat atau informal.
b. Komunikasi Kelompok Kecil
Komunikasi kelompok kecil merupakan peroses
komunikasi antarpribadi yang berlangsung antara tiga
orang atau lebih secara tatap muka dan anggota-
anggotanya saling berinteraksi satu sama lain.
Komunikasi tipe ini dianggap sebgai tipe komunikasi
antarpribadi, karena anggota-anggoatanya terlibat
dalam suatu proses komunikasi yang berlangsung
secara tatap muka, tidak ada percakapan tunggal yang
mendominasi, dan sumber serta penerima sulit
diidentifikasi. Saat ini, timbul kelompok yang lebih
senang memakain istilah komunikasi antarpribadi yang
beralat (memiliki media mekanik) dan komunikasi
antarpribadi yang tidak beralat (berlangsung secara
tatap muka). Hal ini disebabkna karena terjadinya
perbedaan pendapat dari beberapa kalangan.

3. Komunikasi Publik (Public Communication)


Komunikasi publik merupakan prosses komunikasi dimana
pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap
muka di depan khalayak yang lebih besar. Komunikasi ini
disebut juga komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi
retorika, public speaking, dan komunikasi khalayak (audience
communication). Karakteristik dari komunikasi, antara lain:
a. Penyampaian pesan berlangsung secara kontinu atau
berlanjut.
Dapat diidentifikasi siapa sumber yang berbicara dan siapa
pendengarnya. Interaksi antara sumber dan penerima sangat
terbatas, sehingga tanggapan balik juga terbatas disebabkan
karena waktu yang digunakan sangat terbatas dan jumlah
khalayak relatif besar.
b. Pesan yang disampaikan tidak terjadi secara spontanitas,
tetapi telah disusun atau direncanakan lebih awal. Ditemukan
dalam proses perkuliahan, khotbah, rapat umum, dan
sebagainya.
Saat ini komunikasi publik banyak digunakan seperti
menjelang pemilu dengan pengerahan massa sebanyak-
banyaknya, karena komunikasi tersebut dianggap benyak
menarik perhatian massa.

4. Komunikasi Massa (Mass Comunication)


Komunikasi massa dapat diartikan sebagai proses komunikasi
yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari suatu sumber
yang melembagai kepada khalayak yang sifatnya massal dengan
memanfaatkan media sehingga bersifat dinamis. Ciri khas dari
komunikasi ini, ialah:
a. Pesannya terbuka dengan khalayak yang bermacam-macam,
baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan, maupun dari segi
kebutuhan. Ciri
b. Sumber dan penerima dihubungkan oleh saluran yang telah
diproses secara mekanik.
c. Berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat
(tertunda) dan sangat terbatas.
d. Penyebarannya berlangsung begitu cepat, serempak, dan luas.

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Bentuk-bentuk komunikasi sangatlah bervariasi, setiap manusia
memiliki pandangan yang berbeda mengenai bentuk-bentuk
komunikasi. Contohnya perbedaan pandangan pada sarjana Amerika
yang menuangkan pemikirannya dalam buku Human Communication
pada tahun 1980 dan Joseph A. De Vito dalam bukunya
Communicology, 1982.
Dari sekian banyak pendapat para ahli komunikasi, dapat ditarik
kesimpulan bahwa bentuk komunikasi secara garis besar terdiri dari 5
bentuk yakni komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal
communication), komunikasi antar pribadi (interpersonal
communication), komunikasi publik (public communication), dan
komunikasi massa (mass communication).

Referensi
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Ketiga. Depok: PT.
RajaGrafindo Persada, 2018.

Anda mungkin juga menyukai