LISTRIK BOLAK-BALIK
S
ebagian besar energi listrik yang digunakan sekarang dihasilkan oleh
generator listrik dalam bentuk arus bolak-balik. Arus bolak-balik
tersebut dapat dihasilkan dengan induksi magnetik dalam sebuah
generator AC. Kalian tentu mengetahui bahwa sebuah generator dirancang
sedemikian rupa untuk membangkitkan ggl sinusoida. Apakah ggl sinusoida
itu? Bagaimana hubungannya dengan arus dalam induktor, kapasitor, atau
resistornya? Untuk lebih mengetahuinya ikutilah pembahasan berikut ini.
1. Rangkaian Resistor VR R
Gambar 7.3(a) memperlihatkan sebuah rangkaian
yang hanya memiliki sebuah elemen penghambat dan
generator arus bolak-balik. Karena kuat arusnya nol pada V = Vm sin ωt
(a)
saat tegangannya nol, dan arus mencapai puncak ketika
VR,IR IR
tegangan juga mencapainya, dapat dikatakan bahwa arus
dan tegangan sefase (Gambar 7.3(b)). Sementara itu, VR
Gambar 7.3(c) memperlihatkan diagram fasor arus dan
2π
ωt
tegangan yang sefase. Tanda panah pada sumbu vertikal 0 π
adalah nilai-nlai sesaat. Pada rangkaian resistor berlaku
hubungan: (b)
VR = Vm .sin 2 π .f.t ω
VR = Vm .sin ωt ....................................................... (7.5) IR
IR,m
Jadi, VR
VR,m
VR
IR = ωt
R
Vm (c)
= sin ωt
R
Gambar 7.3
IR = Im.sin ωt ......................................................... (7.6) (a) Rangkaian dengan sebuah
elemen penghambat. (b) Arus
Sehingga, pada rangkaian resistor juga akan berlaku berfase sama dengan
tegangan. (c) Diagram fasor
hubungan sebagai berikut: arus dan tegangan.
Vm
Im = ⇔ Vm = Im.R ............................................ (7.7)
R
V
Ief = ef ⇔ Vef = Ief..R .......................................... (7.8)
R
I = (2,5)sin100 π ⎛⎜ 1 ⎞⎟ =(2,5)sin 4 π
⎝ 75 ⎠ 3
sin 4 π = sin ⎛⎜ π + 1 π ⎞⎟ kuadran III
3 ⎝ 3 ⎠
= 2,5 ⎛⎜ - 3 ⎞⎟
1
⎝ 2 ⎠
= -sin 1 π
3
I = ⎛⎜ - 5 3 ⎞⎟ A
⎝ 4 ⎠ = -sin 60o = - 1 3
2
d. I ( 1 s ) = (2,5)sin100 π ⎛⎜ 1 ⎞⎟
150
⎝ 150 ⎠
= 2,5(sin 2 π ) sin 2 π = sin ⎛⎜ π − 1 π ⎞⎟ kuadran III
3 3 ⎝ 3 ⎠
⎛1 ⎞ sin 1 π = sin 60o = 1 3
= 2,5 ⎜ 3⎟
⎝2 ⎠ 3 2
I = 5 3 A
4
Tahanan 10 Ω dihubungkan pada ggl sinusoida yang memiliki nilai puncak 48 volt.
Tentukan:
a. arus rms,
b. daya rata-rata,
c. daya maksimum!
dI L V = Vm sin ω t
VL = L ............................................................. (7.9)
dt
V = Vm sin ωt ...................................................... (7.10) (a)
3. Rangkaian Kapasitor
Gambar 7.6 memperlihatkan sebuah rangkaian yang
hanya terdiri atas sebuah elemen kapasitif dan generator
AC. Pada rangkaian tersebut berlaku hubungan:
Vc = V = Vm .sin ωt ................................................. (7.15)
Dari definisi C diperoleh hubungan bahwa VC = Q/C,
maka akan diperoleh:
Sumber: Fisika Jilid 2, Erlangga, 2001
Q = C.Vm.sin ωt
Gambar 7.5 Berbagai
macam kapasitor.
dQ
IC = = ω .C.Vm.cos ωt ...................................... (7.16)
dt
C
Diketahui bahwa cos ωt = sin ⎛⎜ ωt + π ⎞⎟ , maka akan V = Vm sin ω t
⎝ 2⎠
diperoleh:
π
IC = ω .C.Vm .sin ⎛⎜ ω t + ⎞⎟ = Im.sin ⎛⎜ ωt + π ⎞⎟ ............. (7.17) (a)
⎝ 2⎠ ⎝ 2⎠ VC,IC
Jika didefinisikan sebuah reaktansi kapasitif (XC), adalah
IC
1 atau 1 , maka dalam sebuah VC
setara dengan
ωC 2πfC
rangkaian kapasitif akan berlaku hubungan sebagai ωt
0 π 2π
berikut:
Vm Vm
Im= ⇔ XC = ...................................... (7.18) (b)
XC Im
V ef V IC,m ω
Ief = ⇔ XC= ef ....................................... (7.19) IC
XC I ef
VC
Persamaan (7.15) dan (7.16) menunjukkan bahwa nilai
VC,m
VC dan LC yang berubah-ubah terhadap waktu adalah ωt
berbeda fase sebesar seperempat siklus. Hal ini dapat
terlihat pada Gambar 7.6(b), yaitu VC mencapai maksimum- (c)
nya setelah IC mencapai maksimum, selama seperempat Gambar 7.6 (a) Rangkaian
siklus. Hal serupa juga diperlihatkan pada Gambar 7.6(c), kapasitif. (b) Perbedaan
potensial melalui kapasitor
yaitu sewaktu fasor berotasi di dalam arah yang dianggap terhadap arus. (c) Diagram
berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, maka fasor rangkaian kapasitif.
terlihat jelas bahwa fasor VC,m tertinggal terhadap fasor
IC,m selama seperempat siklus.
Contoh Soal
Sebuah kapasitor 50 μF dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik.
Arus yang mengalir pada rangkaian adalah I = (4.sin100t) A. Tentukan persamaan
tegangan pada kapasitor itu!
Penyelesaian:
Diketahui: C = 50 μF = 5 × 10-5 F
I = (4.sin100t) A
Ditanya: Persamaan tegangan, V = ...?
Jawab:
I = (Im.sin ωt ) A
I = (4.sin100t) A
maka, Im = 4 A, dan ω = 100 rad/s
V = Vm.sin ⎛⎜ ωt − π ⎞⎟
⎝ 2⎠
= 800.sin ⎛⎜100t − π ⎞⎟
⎝ 2⎠
Kegiatan
Tujuan : Mengetahui rangkaian kapasitor dan listrik bolak-balik.
Alat dan bahan : Trafo adaptor, kabel penghubung, kapasitor, amperemeter, voltmeter, dan CRO.
Cara Kerja:
1. Rangkailah alat dan bahan secara
seri sesuai gambar. Kapasitor
2. Bacalah nilai beda potensial
pada kapasitor dengan voltme-
ter yang tersedia.
3. Gambarkan bentuk V c yang
ditampilkan oleh CRO.
4. Bacalah nilai beda potensial
pada kapasitor dengan CRO
yang tersedia.
5. Carilah harga efektif berdasarkan pembacaan CRO.
6. Ulangilah langkah 2 - 4 untuk berbagai jenis kapasitor berdasarkan kapasitasnya.
7. Carilah harga impedansi induktor bilamana f = 60 Hz berdasarkan harga
kapasitansi yang tercantum pada kapasitor.
8. Catatlah hasil percobaan dengan mengikuti format tabel berikut ini.
No. + 8c T ampilan CRO 8cCRO 1R 8c/1c C 1 πf +
2
Sebuah kapasitor 8 μF dan sebuah resistor 100 ohm disusun seri dan dihubungkan
120
dengan sumber tegangan AC. Jika Vm adalah 160 volt dan frekuensi Hz,
π
tentukan:
a. impedansi rangkaian,
b. kuat arus maksimum,
c. sudut fase antara tegangan dan arus!
= (I m R )2 + (I m X L − I m X C )2
Vm = Im R 2 + (X L − X C )2 ..................................... (7.23)
Kuantitas yang mengalikan I m disebut impedansi (Z)
rangkaian pada Gambar 7.7. Jadi, dapat dituliskan:
Vm
Im = ............................................................... (7.24)
Z
1
Diketahui bahwa XL = ωL dan XC = . Maka dari
ωC
persamaan (7.23) dan (7.24) akan diperoleh:
Vm
Im = 2 ..................................... (7.25)
R 2 + ⎛⎜ ωL − 1 ⎞⎟
⎝ ωC ⎠
Untuk menentukan sudut fase φ di antara I dan V,
dapat dilakukan dengan membandingkan persamaan
(7.20) dan (7.21). Dari Gambar 7.7 dapat kita tentukan
VL 1,m Vm
bahwa sudut φ dinyatakan:
Im
VL,m − VC,m I m (X L − X C )
Φ tan φ = VR,m = I mR
VL 1,m - VC1,m ωt
X − XC
tan φ = L .................................................. (7.26)
R
VC1,m
Pada Gambar 7.9 menunjukkan nilai XL > XC, yaitu
Gambar 7.9 Diagram fasor
bahwa rangkaian seri dari Gambar 7.7 lebih bersifat
memperlihatkan hubungan induktif daripada bersifat kapasitif. Pada keadaan ini Vm
antara V dan I pada persamaan mendahului I m (walaupun tidak sebanyak seperempat
(7.20) dan (7.21).
siklus seperti pada rangkaian induktif murni dari Gambar
7.3. Sudut fase φ pada persamaan (7.26) adalah positif.
Contoh Soal
1. Rangkaian seri RLC, dengan masing-masing R = 30 Ω L = 0,6 H C = 500 μF
R = 30 Ω , L = 0,6 H, dan C = 500 μF dipasang
pada sumber tegangan bolak-balik dengan I
V = (200.sin100t) volt. Tentukan:
a. impedansi rangkaian,
b. persamaan arus pada rangkaian! V = 200 sin 100t
Penyelesaian:
Diketahui: Rangkaian seri RLC
R = 30 Ω , L = 0,6 H, C = 500 μF = 5 × 10-4 F
V = (200.sin100t) volt
Ditanyakan: a. Z = ... ?
b. Persamaan I = ... ?
Jawab:
a. V = Vm.sin ωt
Vm = 200
V = (200 sin 100t) volt
ω = 100 rad/s
X L = ωL = (100)(0,6) = 60 Ω
XC = 1
ωC
1
=
(100)(5 × 10-4 )
1
=
5 × 10-2
100
= = 20 Ω
5
Z = R 2 + (X L − X C )2
= 302 + (60 − 20)2
= 50 Ω
Vm
b. Im = = 200 = 4 A
Z 50
XL > XC, rangkaian bersifat induktif atau tegangan mendahului arus
dengan beda fase 0.
I = 4.sin ⎛⎜100t − 53 π ⎞⎟
⎝ 180 ⎠
2. Hambatan R, induktor L, dan kapasitor C, masing-masing mempunyai nilai
300 Ω ; 0,9 H; dan 2 μF . Ketiga komponen listrik tersebut dihubungkan
seri dan diberi tegangan efektif AC sebesar 50 volt dengan kecepatan sudut
1.000 rad/s. Tentukan:
a. impedansi rangkaian, c. tegangan pada L,
b. arus efektif rangkaian, d. tegangan pada C!
Penyelesaian:
Diketahui: R = 300 Ω
L = 0,9 H
C = 2 μF = 2 × 10-6 F
Vef = 50 V
ω = 1.000 rad/s
Ditanya: a. Z = ... ? c. VL = ... ?
b. I ef = ... ? d. VC = ... ?
Jawab:
a. Z = R 2 + (X L − X C )2
reaktansi induktif: XL = ωL = 1.000 rad/s × 0,9 H= 900 Ω
1 1
reaktansi kapasitif: XC = =
ωC (1.000)(2 × 10-6 )
1 10 3
XC = = = 500 Ω
2 × 10-3 2
Cara Kerja:
1. Rangkailah sebuah rangkaian seri
sesuai dengan gambar di samping.
2. Bacalah nilai beda potensial pada
resistor, induktor, dan kapasitor
dengan voltmeter yang tersedia.
3. Gambarlah bentuk grafik VR, VL,
dan VC yang ditampilkan CRO.
4. Bacalah nilai beda potensial pada
resistor, induktor, dan kapasitor
dengan CRO yang tersedia.
5. Carilah harga efektif berdasarkan
pembacaan CRO.
6. Ulangilah langkah 2 - 5 untuk
berbagai jenis resistor, induktor,
dan kapasitor berdasarkan harga-
nya.
7. Carilah nilai impedansi rangkaian.
Diskusi:
1. Apakah fase dari ketiga beda potensial pada R, L, dan C adalah sama? Mengapa
demikian?
2. Jelaskan yang dimaksud impedansi rangkaian seri!
3. Tulislah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan!
1. Sebuah rangkaian seri terdiri atas sebuah resistor, sebuah kapasitor, dan sebuah
induktor. Rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan AC
dengan frekuensi f. Jika tegangan efektif yang melintasi resistor, kapasitor,
dan induktor masing-masing adalah 5 volt, 10 volt, dan 7 volt. Tentukan:
a. tegangan sumber AC,
b. faktor daya!
2. Sebuah rangkaian seri yang terdiri atas resistor noninduktif 100 Ω , sebuah
kumparan dengan induktansi 0,10 H dan hambatan yang dapat diabaikan,
dan kapasitor 20 μ F , dihubungkan pada sumber daya 110 V/ 60 Hz. Tentukan:
(a) arus, (b) daya yang hilang, (c) sudut fase antara arus dan sumber tegangan,
dan (d ) pembacaan voltmeter pada ketiga elemen tersebut!
Contoh Soal
R = 400 Ω L = 0,5 H C = 5 μF
0,6
yang di dalam kasus ini adalah tegangan
0,5 Δω
gerak elektrik bolak-balik yang diberi-
0,4
kan dalam persamaan V = Vm.sin ωt ,
0,3 R = 30 Ω
dengan ω adalah frekuensi sudut dari
0,2
R = 100 Ω gaya penggerak. Respons maksimum,
0,1
Irms, terjadi bila frekuensi sudut ω dari
0,90 0,95 1,00 1,05 1,10 gaya penggerak tersebut persis menyamai
ω,107 rad/s
frekuensi alami ω0 dari osilasi untuk
Gambar 7.10 Resonansi dalam rangkaian RLC osilasi bebas dari rangkaian tersebut.
untuk tiga nilai R berbeda.
Percikan Fisika
Memilih Gelombang Radio
Dalam rangkaian sebuah radio penerima,
kapasitor dapat berfungsi sebagai pemilih gelombang
radio. Suatu nilai kapasitansi tertentu berhubungan
dengan panjang gelombang yang diterima radio. Nilai
kapasitansi pada kapasitor dalam rangkaian sebuah
radio dapat diubah. Kapasitor yang memiliki nilai
kapasitansi yang dapat diubah disebut kapasitor
variabel.
Fiesta
Fisikawan Kita Michael Faraday (1791 - 1867)
Ahli fisika dan kimia berkebangsaan Inggris, yang
lahir di Newington Butts pada tanggal 22 September 1791
dan meninggal pada tanggal 25 Agustus 1867 di
Hampton Court. Ia adalah asisten Davy dan Felow dari
Royal Society, yang sekaligus direktur Royal Institut.
Penemuannya antara lain benzen benzol (1825), induksi
elektromagnetik (1831), Hukum Elektrolisis (1833),
pengaruh zantara terhadap gejala elektrostatika (1837),
dan efek Faraday (1845).
Uji Kompetensi
d. L = 1 dan Z maksimum
ωC
e. XL = 1 dan Z minimum
ωC
10. Rangkaian seri R = 40 Ω ; L = 0,1 H; dan C = 100 μF dipasang pada sumber
tegangan bolak-balik dengan frekuensi 100 Hz. Impedansi rangkaian adalah ...
π
a. 20 Ω
b. 30 Ω
c. 40 Ω
d. 50 Ω
e. 110 Ω
90 V
XC = 4 Ω
60 Hz
Radiasi benda
hitam
Efek fotolistrik
Gejala Compton