Anda di halaman 1dari 130

IMPLEMENTASI JARINGAN SOHO BERBASIS ROUTER

MIKROTIK PADA STIKES MEDISTRA INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Diploma Tiga (D3)
Pada Program Manejemen Informatika
Tahun Akademik
2019/2020

DISUSUN OLEH :
FABIANUS GEDO RADA
109172630006

SEKOLAH TINGGI MANEJEMEN


INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PRANATA INDONESIA
BEKASI
2020
LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

 Apa yang dibutuhkan bangsa adalah kuku yang lebih kotor dan pikiran

yang lebih bersih.

 Sambutlah masa depan yang cerah dengan berilmu.

 Kesuksesan tak bisa dibandingkan dengan orang lain,melainkan

dibandingkan dengan dirimu sebelumnya.

Karya tulis ini aku persembahkan untuk :

Kedua orang tuaku ayah dan ibu tercinta,kakakku,semua keluarga besar

dan teman-teman.

i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Mahasiswa dengan identitas dibawah ini :

Nama : Fabianus Gedo Rada

NPM : 109172630006

Jurusan : Manajemen Informatika

Jenjang pendidikan : Diploma (D3)

Tempat penelitian : STIKes Medistra Indonesia

Judul : Implementasi Jaringan SOHO Berbasis Router


Mikrotik Pada STIKes Medistra Indonesia.

Dinyatakan SELESAI / BELUM SELESAI* melaksanakan penulisan Tugas


Akhir.Sehingga yang bersangkutan DIIZINKAN/TIDAK DIIZINKAN*mengikuti
sidang Ujian Tugas Akhir.

Bekasi,22 Desember 2020

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

(Ir.Khabibillah ,M.Kom) (Budi Purnomo,S.E., M.M)

NIK : 990301110001 NIK :120301130002

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen Informatika

(Devi Cahyadi, S.kom., M.Kom.)

NIK : 000301110004

ii
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG YUDISIUM

Tugas Akhir* dengan judul Sistem Informasi Kios”Pasar Baru” Kota Bekasi

Berbasis Web Di PT.Bangun Prima Lestari Kencana ,telah diujikan dalam sidang

yudisium, dihadapan Dewan Penguji pada tanggal 22 bulan Desember tahun

2020.Dan dinyatakan : LULUS / TIDAK LULUS / LULU BERSYARAT* atau

dengan catatan :

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

No. Nama penguji : Tanda Tangan: Tanggal:

1.Imam Zaenuddin, S.Kom., M.Kom ........................ .............

2.Kiki Setyawati,S.Sos., M.Si ........................ .............

Mengetahui

Ketua STMIK Pranata Indonesia Ketua DBPTA

(Ir.Khabibillah, M.Kom) (Drs H.Harry Subagio, M.M., M.Pd)

NIK : 990301110001 NIK :960301110004

iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Nama : Fabianus Gedo Rada

NPM : 109172630006

Program Studi : Manajemen Informatika

Judul Tugas Akhir : Implementasi Jaringan SOHO Berbasis Router

Mikrotik Pada STIKes Medistra Indonesia.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar Diploma di suatu Pergurusn Tinggi,dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian ada klaim dari pihak lain dan pencopian dari pihak lain maka

akan menjadi tanggung jawab saya sendiri bukan tanggung jawab dosen

pembimbing atau pengelolah manajemen dan saya bersedia menerima sanksi

akademik sesuai peraturan yang berlaku,termasuk pencabutan gelar diploma yang

telah saya peroleh.

iv
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan

dari pihak manapun.

Bekasi,22 Desember 2020

Materei 6000

(Fabianus Gedo Rada )

v
KATA PENGANTAR

STMIK Pranata Indonesia sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang

tumbuh dan berkembang,memiliki kumpulan data dan informasi penting yang

harus dikelola dengan benar,dijaga kerahasiaan,integritas dan

ketersediaannya,agar data atau informasi hanya dapat diakses oleh yang

berwenang ,tidak diubah oleh siapapun yang tidak berhak. Informasi harus akurat,

dan tersedia saat dibutuhkan.

Pengelolaan sistem informasi menjadi penting ketika terkait dengan

kelangsungan hidup orang banyak. Ketika perusahaan menempatkan informasi

sebagai infrastruktur penting, maka pengelolaan system informasi yang dimiliki

menjadi prioritas utama demi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.

Dengan melihat kondisi ini penulis menyusun sebuah Skripsi/Tugas Akhir

yang berjudul “Implementasi Jaringan SOHO Berbasis Router Mikrotik Pada

STIKes Medistra Indonesia”.

Skripsi/Tugas Akhir tersebut melengkapi salah satu persyaratan yang diajukan

dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelar Diploma (Amd)

pada Program Diploma (D3), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer Pranata Indonesia.

Penulis sungguh menyadari ,bahwa penulisan Skripsi/Tugas Akhir ini tidak

akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka,

vi
dalam kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Drs. Yusrodi CHP,M.Si, selaku ketua YMII

2. Ir. Khabibillah,M.Kom, selaku Ketua STMIK Pranata Indonesia.

3. Drs.H. Harry Subagja, MM, M.Pd, selaku Wakil Ketua I Bidang

Akademik.

4. Devi Cahyadi,S.kom.,M.Kom,selaku Ketua Program Studi Manajemen

Informatika.

5. Budi Purnomo,S,E., M.M,selaku dosen pembimbing.

6. Nova Rifenty,selaku sekertaris jurusan Manajemen Informatika

7. Bapak Petrus Budu dan ibu Yuliana Wiu ,selaku orang tua.

Akhir kata penulin memohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang

terdapat dalam Tugas Akhir ini yang memberi manfaat bagi khasanah

pengetahuan Teknologi Informasi di Indonesia.

Bekasi, 22 Desember 2020

Penulis

Fabianus Gedo Rada

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG YUDISIUM..................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ....................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. vi

DAFTAR ISI .......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ x

BAB I ....................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 2

C. Batasan Masalah ......................................................................... 2

D. Perumusan Masalah .................................................................... 3

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................... 3

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 5

G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 5

BAB II ..................................................................................................... 8

LANDASAN TEORI ............................................................................... 8

A. Pengertian ................................................................................... 8

B. Teori Tentang Materi Pembahasan .............................................. 8

C. Teori Tentang Program Aplikasi ............................................... 12

vii
D. Kerangka Pemikiran.................................................................. 40

BAB III .................................................................................................. 44

GAMBARAN UMUM ORGANISASI ................................................... 44

A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 44

B. Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas ...................................... 47

C. Analisa Sistem .......................................................................... 66

D. Dokumentasi Input dan Output Manual ..................................... 71

E. Struktur Pengkodean ................................................................. 76

BAB IV .................................................................................................. 78

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ........................................... 78

A. RANCANGAN ......................................................................... 78

B. IMPLEMENTASI ..................................................................... 80

PENUTUP............................................................................................ 120

A. Kesimpulan............................................................................. 120

B. Saran ...................................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 120

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................. 121

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 122

viii
DAFTAR TABEL

Tabel.3.1 Perangkat keras ................................................................................. 66


Tabel 3.2 Perangkat yang akan dibangun ........................................................... 70
Tabel 4.1 Perangkat hardware ............................................................................ 80
Tabel 4.2 Perangkat software ............................................................................. 80
Tabel 4.3 Data konfigurasi mikrotik ................................................................... 83
Tabel 4.4 Data konfigurasi access point ............................................................. 84

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Topologi Ring................................................................................. 20


Gambar 2.4 Topologi Star .................................................................................. 21
Gambar 2.5 Topologi Bus .................................................................................. 22
Gambar 2.6 Topologi Tree ................................................................................. 24
Gambar 2.7 Topologi Mesh................................................................................ 25
Gambar 2.9 Routerboard .................................................................................... 28
Gambar 2.13 Kabel UTP .................................................................................... 31
Gambar 2.14 Skema model protokol OSI ........................................................... 33
Gambar 2.15 Model protokol TCP/IP ................................................................. 35
Gambar 2.16 Kerangka pemikiran ..................................................................... 40
Gambar 2.17 Perancangan jaringan .................................................................... 42
Gambar 3.1 srtruktur organisasi ......................................................................... 48
Gambar 3.2 Topologi sistem berjalan ................................................................ 68
Gambar 3.3 lokasi dan jalur internet ................................................................... 69
Gambar 3.4 Tampilan interface .......................................................................... 71
Gambar 3.5 Tampilan IP Address ...................................................................... 72
Gambar 3.6 Tampilan DHCP Client ................................................................... 72
Gambar 3.7 Tampilan DHCP Server .................................................................. 73
Gambar 3.8 Tampilan DNS ................................................................................ 73
Gambar 3.9 Tampilan web proxy ....................................................................... 74
Gambar 3.10 Tampilan NAT .............................................................................. 74
Gambar 3.11 Tampilan filter .............................................................................. 75
Gambar 3.12 Tampilan Mangle .......................................................................... 75
Gambar 3.13 Tampilan Queue ........................................................................... 76
Gambar 4.1 Flowchart konfigurasi router mikrotik ............................................. 79
Untuk mengakses jaringan internet wireless (wifi) maka diperlukan konfigurasi
access point........................................................................................................ 79
Gambar 4.2 Flowchart konfigurasi access point ................................................. 79

x
Gambar 4.3 Perancangan topologi jaringan ........................................................ 81
Gambar 4.5 Tampilan login................................................................................ 85
Gambar 4.6 Tampilan interface .......................................................................... 85
Gambar 4.7 Tampilan ip addres ......................................................................... 86
Gambar 4.8 Tampilan DHCP Client ................................................................... 86
Gambar 4.9 Konfigurasi DHCP Server............................................................... 87
Gambar 4.10 Tampilan DHCP Setup.................................................................. 88
Gambar 4.11 Tampilan DNS .............................................................................. 88
Gambar 4.12 Tampilan konfigurasi User ............................................................ 89
Gambar 4.13 Tampilan konfigurasi Web Proxy.................................................. 90
Gambar 4.14 Tampilan konfigurasi NAT ........................................................... 90
Gambar 4.15 Tampilan konfigurasi Filter Content.............................................. 92
Gambar 4.16 Tampilan konfigurasi Filter Mac Address ..................................... 93
Gambar 4.17 Tampilan konfigurasi Mangle ....................................................... 94
Gambar 4.18 Tampilan test koneksi internet....................................................... 95
Gambar 4.19 Tampilan konfigurasi Queue ......................................................... 96
Gambar 4.20 Tampilan speed ............................................................................. 96
Gambar 4.21 Tampilan login .............................................................................. 97
Gambar 4.22 Tampilan Quick setup ................................................................... 99
Gambar 4.24 Tampilan user ............................................................................. 100
Gambar 4.26 Tampilan WAN .......................................................................... 101
Gambar 4.28 Tampilan reboot .......................................................................... 102

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kampus STIKes Medistra Indonesia adalah sekolah tinggi ilmu kesehatan

yang bertugas untuk menyiapkan para Bidan,Keperawatan dan Farmasi yang

berkualitas dan handal serta memiliki kecakapan intelektual, keahlian

kesehatan yang didukung keunggulan mental dan kepribadian yang tinggi,

bagi mahasiswa/i STIKes Medistra Indonesia, dengan pendalaman materi

tentang kesehatan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di STIKes Medistra Indonesia

yang sangat pesat, berpengaruh terhadap berbagai bidang yang ada di dunia

saat ini. Sehingga kemampuan mahasiswa/i khususnya Bidan,Perawat dan

Farmasi harus dapat menyesuaikan dan sejajar dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam rangka perkembangan teknologi dan

informasi .

Untuk dapat menunjang pendidikan di STIKes Medistra Indonesia

dibutuhkan sarana yang memadai khususnya dalam mencari bahan referensi

baik dari buku-buku perpustakaan maupun informasi yang ada di internet,

agar dapat mengakses internet dengan mudah dan cepat diperlukan adanya

fasilitas bandwidth internet yang memadai, jaringan wireless atau hospot

untuk internet di kampus STIKes Medistra Indonesia mencakup area

perkantoran dan asrama yang dihuni oleh staf dan mahasiswa/i. Pada saat ini

1
2

STIKes Medistra Indonesia telah berlangganan internet dengan salah satu

ISP yang bandwidthnya cukup besar, tetapi manajemen jaringan dan

pengaturan banwidth yang tidak begitu bagus sehingga akses internet menjadi

terkendala. Untuk dapat membantu mengatasi masalah tersebut maka penulis

membahas kajian tentang “Implementasi Jaringan SOHO berbasis router

mikrotik pada STIKes Medistra Indonesia Di Bekasi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas ada beberapa masalah mengenai

jaringan diSTIKes Medistra Indonesia yaitu :

1. Lemahnya sinyal sehingga jaringan internet tidak terkoneksi dengan

baik .

2. Pembagian bandwith tidak sesuai kebutuhan ,sehingga banyak jalur

yang tidak medapatkan akses internet.

C. Batasan Masalah

Untuk lebih memudahkan Penulis dalam membahas permasalahan serta

untuk menghindari adanya penyimpangan pembahasan dari pokok bahasan,

maka permasalahan dibatasi pada :

1. Melakukan setting server mikrotik sebagai DHCP server untuk

mengatur IP pada setiap computer Client.


3

2. Melakukan konfigurasi pengaturan bandwidth yang digunakan

berdasarkan golongan antara staff mahasiswa/i yang berada di STIKes

Medistra Indonesia.

3. Melakukan pengaturan user yang dapat mengakses internet di STIKes

Medistra Indonesia.

4. Melakukan konfigurasi server supaya dapat memonitor traffic

pengunaan internet oleh setiap client.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran umum pada latar belakang terdapat kendala

kendala yang muncul pada Jaringan LAN di Stikes Medistra Indonesia yaitu :

1. Sulitnya untuk mengakses internet secara stabil di kampus STIKes

Medistra Indonesia padahal sudah berlangganan internet dengan

bandwidth yang besar.

2. Sulitnya membatasi bandwidth untuk para pengguna internet di STIKes

Medistra Indonesia.

E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini yaitu :

1) Tujuan :

a. Agar jaringan internet yang berada di STIKes Medistra Indonesia

bisa digunakan dengan baik dan tidak ada kendala.


4

b. Agar tidak ada lagi masalah kerusakan jaringan internet yang ada di

STIKes Medistra Indonesia.

2) Manfaat :

a. Mahasiswa :

1) Dapat mengakses keseluruh sumber-sumber informasi di dunia

secara tidak terbatas.

2) Dengan mudah mecari buku di perpustakaan baik itu

perpustakaan yang ada di Stikes Medistra Maupun

perpustakaan online.

3) Dapat menjalani kuliah online serta mengirim data/tugas

kuliah dengan lancar.

b. Karyawan:

1) Dapat mengakses keseluruh sumber-sumber informasi di dunia

secara tidak terbatas.

2) Bisa memberikan matakuliah kepada mahasiswa secara online

3) Dapat mengirim data dan informasi ke sesama staf dosen

ataupun mahasiswa dengan lancar.


5

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan kerja praktek ini, penulis menggunakan beberapa

macam metode, yaitu metode observasi atau pengamatan dan metode

interview ke Staf STIKes Medistra Indonesia yaitu;

1. Tahap Observasi atau Pengamatan.

Dalam Tahap ini Observasi dilakukan langsung di perkantoran dan

asrama yang ada jaringan untuk internet yang digunakan di kampus

STIKes Medistra Indonesia.

2. Tahap interview (wawancara)

Disini penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak

yang berperan di kampus STIKes Medistra Indonesia dan dengan

pihak pembimbing kerja praktek yang telah di tunjuk dari pihak

STIKes Medistra Indonesia.untuk mengetahuai kendala yang dihadapi

dalam hal koneksi internet, serta solusi yang akan dilakukan dalam hal

mengatasi masalah tersebut.

3. Metode Studi Pustaka

Yaitu aktivitas mempelajari keterangan atau teori-teori yang

berhubungan dengan data yang akan diolah.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas ini membagi penyajian tulisan menjadi lima

bab masing - masing bab meliputi :


6

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang

latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah,

maksud dan tujuan, metodologi penelitian, serta sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai tentang teori-teori yang

menunjang dalam konfigurasi router Mikrotik.

BAB III : GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Bab ini membahas tentang sejarah STIKes Medistra

Indonesia,struktur organisasi dan tugasnya masing-masing.

BAB IV : RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Bab ini kita akan merancang dan menerapkan jaringan

internet yang ada di Stikes Medistra Indonesia.

BAB V : PENUTUP

Pada bab terakhir ini akan berisikan kesimpulan dari skripsi

yang dibuat dan terdapat pula saran yang diberikansebagai

bahan pertimbangan dalam pengembangan tulisan ini.


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian
1. Implementasi

“Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai

informasi,pelatihan dan koordinasi teknisi yang menjalankan

sistem,pengujian sistem yang baru dan pengubahan yang akan dilakukan

untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang menjadi dapat

dilaksanakan secara operasional.”(Mulyadi,2016:42).

“Implementasi merupakan realisasi fisik dari basis data dan desain

aplikasi”.(Indrajani,s.kom,MM,2018:11)

Dapat disimpulkan implementasi adalah suatu tindakan atau

pelaksanaan yang sudah disusun begitu cermat dan detail.Implementasi

dapat juga diartikan sebagai penyediaan sarana untuk menjalankan

sesuatu yang mengakibatkan dampak terhadap sesuatu.

2. Jaringan SOHO (Small Office Home Office)

“Jaringan SOHO (Small Office Home Office) merupakan jaringan

sederhana yang menggunakan perangkat keras switch untuk mengakses

layanan broadband kantor kecil contohnya adalah rumah. Jaringan Soho

7
8

membutuhkan Router Mikrotik, Internet, PC client, PC

server”.(“Pengertian jaringan SOHO”.Iwan Sulityono,3 february

2019.23Oktober2020.https://www.scribd.com/document/398797832/BA

B2).

3. Pengertian Router Mikrotik

“Router mikrotik atau Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan

perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer

menjadi router network yang handal,mencakup berbagai fitur yang dibuat

urntuk IP network dan jaringan Wireless,cocok digunakan oleh ISP dan

provider hotspot “(Andi,2019:4).

“Router mikrotik adalah sisetem operasi perangkat lunak yang dapat

membuat komputer biasa menjadi sebuah router network yang handal”

( Iwan Sofana,2017:3).

Dapat disimpulkan router mikrotik adalah router mikrotik adalah

sistem operasi berbasis linux,yang sistem operasinya berguna untuk

mengubah komputer menjadi router jaringan.

B. Teori Tentang Materi Pembahasan

1. Jaringan Soho

Jaringan SOHO (Small Office Home Office ) merupakan jaringan

sederhana yang menggunakan perangkat keras Switch mengakses layanan

boardband kantor kecil contohnya adalah rumah.


9

SOHO(Small Office Home Office )merupakan istilah yang mengacu

pada bisnis atau usaha kecil yang dilakukan dirumah. Pada dasarnya

jaringan SOHO menggunakan konsep jaringan sederhana biasa yang

menggunakan Switch tunggal yang mengakses layanan broadband kantor

kecil atau rumah seperti DSL(Digital Subscriber Line)atau interner kabel.

Konsep sederhana jaringan SOHO sama seperti type jaringan LAN

(Local Area Network ) yang tidak dapat terhubung dengan jaringan luar

(internet).topologi yang digunakanyaitu menerapkan topologi star melalui

koneksi ethernet atau wifi.dewngan menerapkan konsep seperti ini maka

proses pengiriman data dari client ke server akan berlangsung cepat.

Untuk mengkoneksi antara client dengan server harus dilakukan

konfigurasi setiap perangkat dengan menambahkan ip address.dimana

dengan ip address ini maka setiap perangkat akan saling berhubungan atau

berkomunikasi.

Ada beberapa Keuntungan yang bisa didapat dari konsep jaringan SOHO

adalah :

a. Kita bisa menghemat waktu perjalanan dan menghindari kemactan

yang menjadi bagian dari kota – kota besar.

b. Kiata bisa fleksibel dalam mengatur waktu dsan bisa menjadikannya

part-time dari pekerjaan utama kita.


10

2. Perangkat keras yang digunakan

a. PC Client

“PC Client adalah komputer-komputer yang menggunakan fasilitas

yang disediakan oleh komputer server .sebuah server menjadi jantung

dari keseluruhan sistem,memungkinkan untuk mengakses sumber

daya yang menyediahkan keamanan bagi client selama masih

terhubung dalam suatu jaringan komputer”.(Andi,2019:18).

b. PC Client Server

“PC Client Server merupakan jaringan komputer yang salah

satu(boleh lebih)komputernya difungsikan sebagai server yang

berfungsi melayani komputer lain.komputer yang dilayani oleh server


11

disebut client.layanan yang diberikan bisa berupa web, e-mail, file

transfer atau yang lainnya”.(Iwan Sofana,2017:24)

c. Switch

“Switch merupakan perangkat yang difungsikan untuk

menghubungkan antar komputer. Jika komputer dihubungkan dari

dua, maka pengguna perangkat penghubung sangatlah

penting”.(Kukuh Nugroho,2017:1)

d. Access point

“Accesspoint bisa dianalogikan sebagai hub dan repeater.

Accesspoint dapat menerima dan meneruskan sinyal dari/ke berbagai

peralatan wifi. Access point juga dapat menggabungkan jaringan

wireless dengan wired dan dapat memperbesar jangkauan

WLAN”.(Iwan Sofana,2017:350)

e. Router Mikrotik

“Router mikrotik merupakan sistem operasi perangkat lunak yang

dapat membuat komputer biasa menjadi sebuah router network yang

andal”.(Iwan Sofana,2017:3)
12

C. Teori Tentang Program Aplikasi

1. Jaringan komputer

“Jaringan komputer (Computer Network) merupakan sebuah

Jaringan telekomunikasi yang membolehkan semua node-node untuk

berbagi sumber daya (resource)”(Iwan Sofana,2017:21).

“Jaringan komputer merupakankumpulan dua atau lebih komputer

yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan komunikasi

data dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media

komunikasi(kabel atau nirkabel),sehingga komputer – komputer tersebut

dapat berbagi informasi ,data,program-program,dan pengguna perangkat

keras secara bersama”. (Kustanto, Daniel T Saputro,2015:1).

1) Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisi

Berdasarkan Tipe Transmisi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis

berdasarkan tipe transmisinya yaitu:

a. Broadcast network

“Broadcast network yaitu suatu komunikasi yang terjadi

dalam sebuah jaringan, dimana paket data dikirimkan dari

sebuah sumber ke seluruh komputer yang ada dalam jaringan

tersebut. Namun paket data hanya akan di proses oleh komputer

tujuan. Sedangkan paket yang di terima bukan oleh komputer

tujuan akan diabaikan”(Iwan Sofana,2017:24).

“Broadcast network merupakan saluran komunikasi tunggal

yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang pada


13

jaringan.pengiriman pesan antar mesin berbentuk packet,field

addresssebuah packetisinya keterangan tenttang kepada siapa

packer tersebut ditujukan”.(Winarno Sugeng,Theta Dinnarwaty

Putri,2015:7)

b. Point to point

“Pada tipe transmisi point to point komunikasi pertukaran

data terjadi antar dua komputer saja, sehingga untuk mencapai

alamat tujuan sebuah paket data mungkin harus melalui

beberapa host perantara terlebih dahulu. Karena itu, pada tipe

jaringan ini pemilihan rute yang diambil sangat menentukan

baik dan tidaknya koneksi”(Andi, 2019:17).

“Topologi point to point merupakan topologi yang

menggambarkan bagaimana cara kita menghubungkan

infrastruktur jaringan antar node (komputer) secara langsung

”.(Kustanto & Daniel T Saputro,2015:8)

“Jaringan point to point terdiri dari beberapa hubungan

pasangan individu dari mesi-mesin.

2) Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Skala

Berdasarkan skala jaringan dapat dibagi menjadi 4 yaitu:

a. Local Area Network (LAN)

“LAN merupakan sebuah kumpulan komputer yang terdapat

pada sebuah lokasi yang saling terhubung ,misalkan jaringan


14

yang terdapat sebuah gedung. Secara administrasi dapat

dilakukan sendiri oleh seseorang atau beberapa

administrator”(Oscar Rachman,2019:1).

“LAN merupakan jaringan sejati (true Networks),milik

pribadi.umumnya menghubungkan PC ke Workstation di

kantor,dengan tujuan pemakaian resource sharing (mis

printer)”.(Winarno Suegeng dan Theta Dinnarwaty putri,2015:8)

b. Metropolitan Area Network (MAN)

“MAN merupakan sistem jaringan yang saling berhubungan

bebrapa LAN dan tidak bergantung pada sebuah lokasi misalkan

jaringan internet.Secara administrasi jaringan WAN

membutuhkan pihak ketiga(network Provider) untuk

menyediakan media penghubung yang mampu menghubungkan

jaringan-jaringan yang berbeda lokasi itu”.(Iwan

Sofana,2017:23).

“MAN merupakan jaringan sejati(true networks),merupakan

versi dari LAN ayang berukuran lebih besar dan biasanya

memakai teknologi yang sama dengan LAN”.( Winarno

Suegeng dan Theta Dinnarwaty putri,2015:9)

c. Wide Area Network (WAN)

“WAN adalah jaringan yang mencakup wilayah geografis

yang luas, yaitu antar negara atau benua. Biasanya dalam WAN,
15

host dan subnet dimiliki dan dioperasikan oleh orang yang

berbeda”.(Andi,2019:24)

“WAN merupakan jaringan komunikasi data yang mencakup

area

Geografis yang relatif luas menggunakan fasilitas transmisi yang

disediakan common carriers seperti telkom”.(oscar

Rachman,2019:23)

3) Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Media Penghantar

Berdasarkan Media Pengantar jaringan dbagi menjadi 2 yaitu :

a. Wire Network

“Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan

kabel sebagai media pengantar Kabel yang umumnya digunakan

pada jaringan komputer biasanya berbahan tembaga”.(Iwan

Sofana 2017:23)

Keuntungan jaringan Wire Network antara lain:

1) Sambungan terjamin mutunya.

2) Tidak mengganggu jaringan lain.

3) Bandwith koneksi internet cukup besar(sampai satuan

Gbps).

4) Tidak terpengaruh oleh keadaan cuaca.

5) Portabilitas tinggi.

Kelemahan jaringan Wire Network anatara lain :

1) Susah dalam pemasangan fisik.


16

2) Batas jarak sangat bberpengaruh pada jaringan ini.

3) Maintenance kabel membutuhkan biaya.

b. Wireless Network

“Wireless Network jaringan tanpa kabel yang menggunakan

media perantara gelombang radio atau cahaya infrared”.(Iwan

Sofana ,2017:24).

Keuntungan jaringan Wireless antara lain :

1) Hemat biaya intalasi.

2) Fleksibel dan kemudahan instalasi.

Kelemahan jaringan wireless network antara lain :

1) Transmisi data dari komputer berbeda dapat saling

mengganggu.

2) Biaya peralatan yang mahal.

3) Adanya resiko gangguan koneksi.

4) Keamanan tidak terjamin.

5) Kecepatan koneksi tergantung pada cuaca dan wilayah.

4) Klasisfikasi Jaringan berdasarkan Pola Operasi

a. Peer to Peer

“Peer to peer adalah jaringan komputer dimana setiap

komputer bisa menjadi server sekaligus Client.Sistem operasi

jaringan model peer to peer memungkinkan seorang user

membagi sumber daya yang ada dikomputernya, baik itu file


17

data, printer, dan peripheral lain. Namun, model ini tidak

mempunyai sebuah file server atau sumber daya yang

terpusat”.(Iwan Sofana,2017:24)

“Peer to peer adalah jaringan yang memungkinkan seorang

user untuk membagi sumber daya yang ada pada

komputernya,baik itu berupa data / informasi,hardware,dan lain-

lain serta mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer

lain”(Andi,2019:17).

1. Kelebihan jaringan peer to peer

a. Tidak terlalu mahal, karena tidak membutuhkan satu

PC yang sepenuhnya berfungsi sebagai server dan tidak

digunakan sebagai media kerja atau sering disebut

dengan dedicated server.

b. Mudah dalam instalasi programnya, hanya tinggal

mengatur untuk operasi model peer to peer.

2. Kelemahan jaringan peer to peer

a. Tidak terpusat, terutama untuk penyimpanan data dan

aplikasi.

b. Tidak aman, karena tidak menyediakan fasilitas

pengamanan server yang mencukupi.

b Client Server

“Client Server merupakan jaringan komputer yang

mengharuskan salah satu atau lebih komputer difungsikan


18

sebagai server atau central.Server melayani komputer lain yang

disebut client.Layanan yang di berikan bisa berupa akses Web

,e-mail,file,atau layanan lain”.( Iwan Sofana 2017:24).

“Claen server merupakan model jaringan komputer yang

memungkinkan untuk memusatkan atau mensentralisasi fungsi

dan aplikasi kepada satu atau dua komputer

server”.(Andi,2019:18)

Arsitektur client- server memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Kelebihan jaringan client server

a. Terpusat, sumber daya dan keamanan data dikontrol

melalui server.

b. Keseluruhan komponen (client / network / server) dapat

bekerja bersama.

2. Kelemahan Jaringan client server

a. Biaya pengadaan dan operasionalnya mahal.

b. Ketika server drop, keseluruhan operasi pada jaringan

akan terganggu.

2 Topologi Jaringan Komputer

“Topologi dapat di artikan sebagai diagram komputer .Topologi

merupakan suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer

secara fisik.Topologi berkaitan dengan cara komponen-komponen

jaringan (seperti server,workstation,router,switch) saling berkomunikasi

melalui media transmisi data”.(Iwan Sofana,2017:25).


19

“Topologi jaringan merupakan gambaran pola hubungan antar

komponen-komponen jaringan,yang meliputi komputer server ,komputer

client/workstation,hub/switch,pengkabelan,dan komponen jaringan yang

lainnya”.(Andi,2019:19)

Ada beberapa jenis topologi jaringan komputer yang sering digunakan

yaitu :

a. Topologi Ring (lingkaran)

“Topologi Ring adalah arsitektur LAN yang terdiri dari

beberapa peralatan komputer yang terkoneksi melalui transmisi

yang membentuk suatu closed-loop”.(OscarRachman,2019:17)

“Topologi Ring adalah semua PC yang terhubung ke jaringan

akan saling dikaitkan sehngga membentuk satu koneksi yang

tidak terputus”.(Andi,2019:21)

Ada tiga fungsi yang memperlihatkan topologi ring yaitu :

1) Penyelipan Data

Penyelipan adalah proses dimana data dimasukkan kedalam

saluran transmisi oeh terminal pengirim setelah diberi

alamatdan bit – bit tambahan lainnya.

2) Penerimaan Data

Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju

telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan

caramembandingkan alamat yang ada pada paket data dengan


20

alat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama, maka

data kiriman disalin.

3) Pemindahan Data

Pemindahan data adalah proses ketika kiriman data diambil

kembali oleh terminal pengirim, Karena tidak ada terminal

yang menerimanya. Jika data tidak diambil kembali maka

data ini akan berotasi dalam saluran.

Gambar 2.3 Topologi Ring

a) Kelebihan

1) Hemat kabel

2) Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data, karena pada

satu waktu, hanya satu node yang dapat mengirimkan

data.
21

b) Kelemahan

1. Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku.

2. Sulit mendeteksi kerusakan.

b. Topologi Star(Bintang)

“Topologi star adalah arsitektur LAN yang end points dari

jaringan terkoneksi melalui hub atau LAN Switch dengan didecated

link”.(Oscar Rachman,2019:16)

“Topologi star adalah topologi yang menghubungkan semua

komputer pada sentral atau konsentrator,biasanya konsentrator

adalah sebuah hub atau switch”.(Iwan Sofana,2017:25)

Gambar 2.4 Topologi Star

1. Kelebihan:

a) Sangat fleksibel.

b) Kontrol terpusat.
22

c) Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

d) Tingkat keamanan termasuk tinggi.

2. Kelemahan

a) Boros kabel.

b) Perlu pengamanan khusus

c) Kegagalan control pusat dapat memutuskan semua

komunikasi.

c. Topologi Bus

“Topologi bus adalah topologi yang menggunakan sebuah kabel

blackbone dan semua host terhubung secara langsung pada kabel

tersebut”.(Iwan Sofana,2017:25)

“Topologi bus adalah arsitektur LAN yang transmisi dari suatu

peralatan jaringan dipropagasikan ke seluruh media dan diterima

oleh seluruh node dijaringan”.(Oscar Rachman,2019:15)

Gambar 2.5 Topologi Bus


23

1. Kelebihan

a) Murah, karena tidak memkai banyak media dan kabel.

b) Setiap computer dapat terhubung secara langsung.

c) Pengembangan jaringan atau penambahan workstation

baru, dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu

workstation lain.

2. Kelemahan

a) Sering terjadi hang apabila lebih dari satu host memakai

jalur yang sama.

b) Bila terjadi gngguan disepanjang kabel pusat, maka

keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

d. Topologi Tree(pohon)

“Topologi Tree merupakan bentuk bentuk desain berdasarkan

kombinasi antara topologi bus dan topologi ring,hal ini dapat

dicapai dengan mengintegrasikan HUB multi jaringan star

bersama-sama pada suatu bus”.(Andi,2019:22)

“Topologi jaringan Tree adalah arsitektur LAN yang

menyerupai topologi bus”.(Oscar Rachman,2019:17)


24

Gambar 2.6 Topologi Tree

Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai

penghubung beberapa hub di jaringan star,memiliki tingkatan atau

hierarki,komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub dan

memiliki hub sebagai server pusat pengatur arus informasi.

1. Kelebihan

a) Dapat terbentuk suatu kelompok yang dibutuhkan setiap

saat.

2. Kelemahan

a) Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka

kelompok lain yang dibawahnya menjadi tidak efektif.

b) Cara kerja jaringan relatif lebih lambat.


25

e. Topologi Mesh

“Topologi jaringan mesh adalah topologi yang menghubungkan

setiap komputer secara point-to-point,artinya komputer saling

terhubung satu-satu”.

Gambar 2.7 Topologi Mesh

1. Kelebihan

a) Hubungan dediated links menjamin data langsung

dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui

komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu

link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan

komputer yang dituju saja.

b) Memiliki sifat Robust


26

c) Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin

Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat

terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

2. Kelemahan

a) Membutuhkan banyak kabel dan Port ISO.

b) Instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit karena setiap

komputer harus terkoneksi langsung dengan komputer

lainnya.

c) Biayanya relatif mahal.

3. Perangkat keras (hardware)

Pada pembahasan Topologi telah disinggung beberapa perangkat jaringan

atau networking device standar.Perangkat jaringan standar itu adalah :

a. Switch

“Switch adalah perangkat yang difungsikan untuk

menghubungkan antar komputer”.(Kukuh Nugroho,2017:1)

“Switch adalah alat yang menyaring atau filter dan melewatkan

paket yang ada disebuah LAN”.(Oscar Rachman,2019:18)

Gambar 2.8 Swicth


27

b. RouterBoard

“Routerboard adalah router produk dari mikrotik.Routerboard

menggunakan sistem operasi RouterOS yang berfungsi sebagai

router jaringan ,bandwith management,Proxy server DHCP,DNS

sever dan biasa juga berfungsi sebagai hotspot server”.(Andi,2019:7)

“Routerboard adalah sebuah alat jaringan komputer yang

mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet

menuju tujuannya melalui sebuah proses yang dikenal sebagai

routing”.(Oscar Rachman,2019:20)

Secara umum router terbagi menjadi dua, yaitu:

1 Static Router (router statis)

Static Router adalah sebuah router yang memiliki tabel

routing statis yang disetting secara manual oleh para

administrator jaringan.

2 Dynamic Router (router dinamis)

Dynamic Router adalah sebuah router yang memiliki tabel

routing dinamis yang disetting tidak manual oleh administrator

jaringan.
28

Gambar 2.9 Routerboard

c. Jaringan kabel

“kabel jaringan adalah suatu alat dalam jaringann yang berbentuk

tembaga mauoun serat optik sebagai media untuk transmisi data dan

menghubungkan antara satu unit komputer dengan unit

lainnya”.(Andi,2019:24)

1) Keuntungan jaringan kabel

Ada beberapa keuntungan jika menggunakan jaringan kabel

antara lain :

a) Sambungan terjamin mutunya.

b) Tidak mengganggu jaringan lain.

c) Bandwith koneksi internet besar

d) Tidak terpengaruh dngan keadaan cuaca

2) Kelemahan jaringan kabel

a) Susah dalam pemasangan fisik

b) Batasan jarak

c) Maintance kabel membutuhkan biaya


29

d. Jaringan Nirkabel (Wireless)

“Jaringan Nirkabel (Wireless) adalah jaringan komputer yang

menggunakan gelombang sinyal radio sebagai media transmisi

data”.(Andi,2019:25)

1) Keuntungan jaringan nirkabel (Wireless)

a) Hemat biaya instalasi

b) Mampu menjangkau daerah yang cukup jauh.

2) Kelemahan jaringan nirkabel (wireless)

a) Transmisi data dari komputer berbeda dapat saling

mengganggu.

b) Biaya peralatan yang mahal.

c) Adanya resiko gangguan koneksi.

d) Keamanan tidk terjamin.

e) Kecepatan koneksi tergantung pada cuaca dan wilayah.

Dalam sebuah sistem jaringan kabel dapat dibedakan menjadi dua

yaitu :

1) Kabel Twisted Pair

Kabel Twisted Pair terbagi menjadi dua yaitu:

a) Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

“Kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah jenis

kabel yang memiliki selubung pembungkus. Untuk

koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11

atau konektor RJ-45. Kabel STP berisi dua pasang kabel


30

atau empat pasang kabel yang setiap pasangnya

dipilin”.(Oscar Rachman,2019:5)

Gambar 2.12 Kabel STP

b) Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).

“Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel

yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan

komputer. Kabel UTP ini tidak memiliki selubung

pembungkus. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang

tiap pasangnya dipilin. Kabel UTP mudah dipasang,

ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan

jenis lainnya konektor yang bisa digunakan untuk kabel

UTP adalah RJ-45”.(Oscar Rachman,2019:7)


31

Gambar 2.13 Kabel UTP

Untuk penggunaan koneksi komputer dikenal 3 buah tipe

penyambungan kabel UTP, yaitu:

1) Kabel Straight

“Kabel straight adalah kabel yang

menghubungkan ujung satu dengan ujung lain

dengan satu warna. Kabel straight adalah kabel yang

kedua ujungnya memiliki warna yang sama”.(Oscar

Rachman,2019:7)

2) Kabel coaxial

“Kabel coaxial adalah jenis kabel dengan inti dari

tembaga dan dikelilingioleh anyaman halus kabel

tembaga lain, diantaranya terdapat isolator”.(Oscar

Rachman,2019:8)

3) Kabel Fiber Optic

“Fiber optik Merupakan kabel yang memiliki inti

serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal


32

antar terminal. Sering dipakai sebagai saluran

backbone karena kehandalannya yang tinggi

disbanding dengan kabel coaxial atau UTP”.(Oscar

Rachman,2019:10)

e. Access Point

“Accesspoint bisa dianalogikan sebagai hub dan repeater.

Accesspoint dapat menerima dan meneruskan sinyal dari/ke berbagai

peralatan wifi. Access point juga dapat menggabungkan jaringan

wireless dengan wired dan dapat memperbesar jangkauan

WLAN”.(Iwan Sofana,2017:350)

Gambar 2.14 Access Point

4. Protokol OSI

“Protokol OSI (Open System Interconnection) adalah penggabungan

dari berbagai protokol standar yang ada dengan basis model OSI.OSI

berkembang karena kebutuhan standar jaringan internasional dan

didesain untuk dapat menghubungkan hardware dan software yang

berbeda sistem operasi maupun arsitekturnya”.(Andi,2019:27)


33

Pada bentuk yang paling dasar ,model referensi OSI membagi

arsietektur jaringan menjadi 7 lapisan (layer).yang di maksud dengan

layanan adalah tingkat layanan dengan fungsi tertentu.

Gambar 2.14 Skema model protokol OSI

a) Lapisan 7- application

Pada layer ini berurusan dengan program komputer yang

digunakan oleh user dan aplikasi ini juga digunakan untuk

pengolahan teks sehingga program ini tidak terhubunng dengan

OSI,akan tetapi bila program tersebut ditambahkan fungsi jaringan

misalkan pengiriman email maka layer aplikasi baru bisa dianggap

terhubung.Pada aplikasi ini tersedia layanan secara langsung

mendukung aplikasi yang digunakan oleh user,seperti user interface,

e-mail, transfer file, akses yang diperlukan sebagai contoh :HTTP,

WWW, FTP, TELNET, SMTP.


34

b) Lapisan 6-Presentation

Pada layer ini bertugas untuk mengurusi format data yang dapat

dipahami oleh berbagai mmacam media.

Contoh :format data yang didukung oleh layer ,persentasi antara lain

teks,data,grafik ,visual/gambar,suara dan video

c) Lapisan 5-Session

Layer session/sesi mendefinisikan bagaimana memulai

,mengontrol dan mengakhiri suatu percakapan.

Contoh layer session antara lain : NFS,SQL,RPC,ASP,SCP

d) Lapisan 4- Transport

Pada layer ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang

mendukung error recovery atau tidak dan layer ini juga komunikasi

dari ujung ke ujung (end to end)diatur dengan beberapa cara.

e) Lapisan 3-Network

Fungsi utama dari layer network adalah pengelamatan logical dan

routing.routing digunakan untuk pengarah jalur paket data yang akan

dikirim.routing ada dua macam yaitu Routed dan Routing Protocol.

f) Lapisan 2-Data Link

Fungsi yang diberikan pada layer Data Link antara lain :

1) Arbitration,pemilihan media fisik.

2) Addressing, pengalamatan fisik.

3) Error Detection, menentukan apakah aplikasi telah berhasil

terkirim.
35

4) Identify Data Encapsulation, menentukan pola header pada

suatu data.

g) Lapisan 1-Physical

Layer ini mengatur tentang interface yang berbeda-beda dari

sebuah media transmisi misal konektor,pin,penggunaan pin,arus

listrik yang lewat,encoding,sumber cahaya dan lain-lain.

5. Protokol TCP/IP

”Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun sebuah koneksi antar

jaringan dimana biasa disebut internet,yang menyediakan pelayanan

komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang

beragam”.(Andi,2019:30)

Application
Menampilkan data kepada user dengan

encoding dan kontrol dialog

Transport Mendukung komunikasi antara

perangkat yang berbeda melewati

jaringan yang berbeda

Menentukan jalur terbaik melalui


Internet

jaringan

mengelola perangkat keras dan media


Network Access
yang membentuk sebuah jaringan

Gambar 2.15 Model protokol TCP/IP


36

6. Alamat IP

“Alamat IP adalah alamat yang di berikan ke jaringan dan peralatan

jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP”.(Andi,2019:36)

Alamat IP di bagi menjadi 3 jenis yaitu :

a) Kelas Alamat IP

“Kelas alamat IP adalah IP yang dibagi dalam beberapa kelas

untuk menentukan jumlah komputer yang bisa terhubung dalam

sebuah jaringan”.(Andi,2019:37)

b) Alamat IP Private

“Alamat IP private adalah kelompok IP address yang dapat dipakai

tanpa harus melakukan pendaftaran”.(Andi,2019:39)

c) Alamat IP Public

“Alamat IP public adalah bagian dari internet Assigned Numbers

Authority(IANA) yang disediakan otomatis sebagai alamat IP yang

terlihat diinternet selama terkoneksi dengan internet”.(Andi,2019:40)

7. Konfigurasi Router OS

Ada tiga acara untuk mengakses mikrotik di routerOS yaitu:

a. Winbox

“Winbox adalah sebuah utility yang digunakan unuk melakukan

remote ke sever mikrotik anda dalam mode GUI.Jika untuk

mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu

sendiri,maka untuk GUI yang mrnggunakan mode ini anda dapat

mengkonfigurasi mikrotik melalui komputer Client”.(Andi,2019:73)


37

Mengkongfigurasi mikrotik melalui winbox ini lebih banyak

digunakan selain penggunaannya mudah anda juga tidak harus

menghafal perintah-perintah console.

Langkal-langkah untuk remote mikrotik menggunakan apliksai

winbox:

a) Download aplikasi windows pada situs internet.

b) Setelah berhasi didownload, buka jendela windows explorer lalu

arahkan direktori downloads.lalu klik 2 kali maka kan muncul

jendela mikrotik winbox.

c) Pada connect To klik pada tabel ip address untuk menentukan

mikrotik yang akan anda remote.setelah di klik maka akan

muncul beberapa alamat mikrotik rang terdeteksi dalam satu

jaringan .

d) Setelah mengisi Connect To selanjutnya bagian login dan

password lalu isikan user name,password default mikrotik yaitu

user =admin password dikosongkan.setelah itu klik pada

connect’maka akan muncul menu-menu dalam mikrotik.

e) Pada winbox terdapat 3 pilihan checkbox yang bisa ditentukan

diantaranya:

1) Keep Password

Opsi untuk menyimpan password login yang bisa digunakan

pada login berikutnya.


38

2) Secure Mode

Opsi untuk me-remote mikrotik melalui winbox dengan

mode lebih aman.

3) Load Previous Session

Opsi untuk membuka sesi terakhir sewaktu anda meremote

mikrotik.

f) Pada winbox juga terdapat tombol Tools yang berisikan perintah

tambahan seperti menghapus semua alamat mikrotik

,membersihkan cache dan mengimpor/mengeksport alamat

mikrotik.

g) Untuk memulai remote okrotik ,klik tombol connect.

h) Jika winbox mulai meremote mikrotik ,mka jendela mikrotik

winbox loader akan berubah dan terdapat pilihan menu-menu di

samping kiri layar .

b. Web Console

“Web console merupakan eemetode untuk mengakses mikrotik

dengan menggunakan broswer.Mikrotik dilengkapi dengan fitur

Webfig (Web Configuration) yaitu fitur yang memungkinkan satu

komputer mengakses semua konfigurasi pada mikrotik yang

bermodalkan script website yang dapat diakses melalui web

server”.(Andi,2019:80)

Berikut adalah lavngkah-langkah untuk meremote mikrotik

mengggunakan web console:


39

1) Buka web broswer anda dan penulis menggunakan google

chrome

2) Pada kotak address bar isikan alamat IP yang telah ditentukan

pada mikrotik sebelumnya yaitu 192.168.3.1 kemudian tekan

tombol enter.

3) Maka web broswer secara otomatis akan mengarahkan anda ke

alamat 192.168.3.1/webfig/tanpa proses login terlebih dahulu.

c. PuTTy

“PuTTY adalah sebuah program client untuk protokol

SSH,Telnet dan Rlogin.Semua protokol ni digunakan untuk

menjalankan sebuah remote session pada sebuah komputer

,menggunakan sebuah jaringan”.(Andi,2019:81)

Berikut langkah-langkah remote mikrotik menggunakan PuTTY :

1) Download aplikasi PuTTY pada website

http://www.PuTTY.org. Program ini bisa anda dapat secara

gratis dan tidak membutuhkan intalasi.

2) Buka aplikasi PuTTY

3) Pada kotak isian host name (or IP address) isisakan alamat IP

mikrotik yang telah ditentukan sebelumnya.Pastikan juga

komputer client satu kelas dengan subnet yang sama dengan

alamat IP dari mikrotik.

4) Klik tombol open untuk memulai sesi remote dan membuka

jendela terminal mikrotik PuTTY


40

5) Jika muncul kotak dialog maka klik yes.

6) Login ke mikrotik menggunakan user=password =(kosong)

7) Anda berhasil me-remote melalui jalur SSH menggunakan

PuTTY .Jika anda perhatikan lagi,tampilan remotemikrotik

PuTTY mirip dengan tampilan terminal di mikrotik

D. Kerangka Pemikiran

mulai

Pengumpulan Data

Analisa Jaringan

Perancangan Jaringan

Implementasi jaringan

Evaluasi jaringan

selesai

Gambar 2.16 Kerangka pemikiran

1. Pengumpulan Data

Dalam langkah ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui :

a. Wawancara
41

Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu aparatur instansi

yang berkompoten di bidang komputer dan jaringan yaitu bapak

Rici.

b. Observasi

Peneliti melakukan survey langsung ke lapangan dengan di dampingi

oleh bapak Rici.Beliau menjelaskan jaringan yang berada di kampus

STIKes Medistra Indonesia

2. Analisis Jaringan

STIKes Medistra Indonesia memiliki 100 komputer yang tersebar di

beberapa gedung dan kantor. Jaringan komputer ini berfungsi untuk

membantu proses informasi instansi , terutama untuk mengakses jaringan

internet, aplikasi online, sharing data dan lain-lain

3. Perancangan Jaringan

Peneliti memberikan perancangan tentang jaringan sederhana Router

MikroTik yang ada di STIKes Medistra Indonesia. Sebagai berikut:


42

internet

MODE
M

Gambar 2.17 Perancangan jaringan

4. Implementasi Jaringan

a. Implementasi Perangkar Lunak

Penulis mengiplementasikan jaringan MikroTik sebagai jaringan

pengganti jaringan yang dipakai sebelumnya oleh STIKes Medistra

Indonesia.

b. Implementasi Perangkat Keras


43

Perangkat yang dibutuhkan adalah Router board, Wireless Access

Point, Switch, PC client, notebook.PC server.

5. Evaluasi Jaringan

Setelah mengimplementasikan router mikrotik, penulis berharap

mengetahui hasil dari analisa, perancangan jaringan dan implementasi

jaringan mikrotik yang ada di STIKes Medistra Indonesia.


BAB III
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah Perusahaan

STIKes Medistra Indonesia merupakan perguruan tinggi swasta yang

awalnya berkedudukan di Jakarta, JL. DR. Saharjo No. 115 BX, Manggarai,

Jakarta Selatan, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor: 67/D/O/2002 tertanggal 4 April 2002, tentang

pemberian ijin penyelenggaraan program-program studi baru diselenggarakan

oleh Yayasan Medistra Indonesia.

Pada tahun 2002 STIKes Medistra Indonesia membuka pendaftaran

pertama dengan jumlah peserta pendaftar adalah ±150 orang dan yang

registrasi adalah 98 orang, gedung pertama yang ditempati STIKes Medistra

Indonesia dilengkapi dengan fasilitas ruang kuliah tiga kelas, laboratorium

klinik, perpustakaan, ruang dosen, ruang administrasi dan ruang akademik.

Pada tahun 2003 STIKes Medistra Indonesia membeli sebidang tanah dengan

luas ±3500 m2 di wilayah Kota Bekasi Jawa Barat tepatnya di JL. Cut Mutia

No. 88A, Sepanjang Jaya Bekasi. Pada tahun itu juga dimulailah

pembangunan tahap pertama yaitu lantai 1 dengan fasilitas ruang kuliah

empat kelas, ruang dosen, ruang administrasi dan akademik, ruang

laboratorium, perpustakaan, asrama dan kantin. Dengan gedung yang

memadai dan fasilitas yang mendukung, STIKes Medistra Indonesia pada

tahun ajaran baru 2003/2004 menerima mahasiswa baru sebanyak 76 orang,

44
45

jadi total mahasiswa pada tahun tersebut adalah ±174 orang. Kemudian pada

tahun 2004 pembangun tahap kedua mulai dilaksanakan dengan target

pembangunan yang akan dicapai adalah lantai 2 yaitu, ruang kelas,

laboratorium klinik terpadu, laboratorium komputer, laboratorium bahasa,

laboratorium biomedik dan penambahan kamar asrama. Pada tahun 2004

jumlah mahasiswa baru yang diterima adalah 85 orang, jadi total mahasiswa

pada saat itu adalah ±259 orang.

Dari seluruh mahasiswa yang terdaftar baik pada angkatan pertama sampai

dengan angkatan ke tiga, hanya satu program studi yang berjalan, yaitu

program studi kebidanan (D-III), untuk program studi ilmu keperawatan (S1)

jumlah peminat pada tahun pertama dan kedua tidak ada, jadi program studi

ilmu keperawatan belum bisa dioperasionalkan dengan maksimal. Pendirian

Program Studi yang ada sudah didasarkan atas kebutuhan tenaga kesehatan

yang memiliki wawasan luas, terampil dan profesional dalam menerapkan

dan mengembangkan keperawatan maupun kebidanan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat luas.

STIKes Medistra Indonesia pada tanggal 21 Nopember 2006 telah

mendapatkan Hibah dari Dirjen Dikti Depdiknas RI tentang pengadaan

Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi dan Sistem Pembelajaran

Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga civitas STIKes

Medistra Indonesia merasa bersyukur atas pemberian yang amat berharga ini.

Didalam pendidikan kesehatan khususnya bidang kedokteran, keperawatan

dan kebidanan Proses pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi dan


46

Komunikasi merupakan salah satu sarana penunjang keberhasilan belajar

siswa untuk dapat memahami lebih banyak lagi alat peraga secara visual dan

dinamik.

STIKes Medistra Indonesia diselenggarakan oleh Yayasan Medistra

Indonesia yang telah diberikan rekomendasi Depkes R.I No. Tu.

00.01.1.5.256 dan izin untuk menyelenggarakan program pendidikan oleh

Dirjen Dikti Depdiknas R.I No. 67/D/O/2002. Tenaga Kesehatan bila

dibandingkan dengan populasi penduduk Indonesia dirasakan masih sangat

kurang. oleh karena itu kebutuhan tenaga kesehatan khususnya Profesi

perawat dan tenaga bidan merupakan profesi yang menjanjikan untuk mengisi

kekurangan tenaga tersebut.

Atas dasar itu STIKes Medistra Indonesia sebagai salah satu Perguruan

Tinggi yang menghasilkan tenaga kesehatan yang bermanfaat bagi

masyarakat, bangsa dan negara serta segenap umat manusia melalui berbagai

upaya pengembangan teknologi dan riset kesehatan.

Menyadari akan perlunya jenjang pendidikan profesi bagi lulusan

keperawatan maka pada tanggal 25 Maret 2010, ijin penyelenggaraan

program studi Profesi Ners diperoleh melalui SK Menteri Pendidikan

Nasional nomor 35/D/O/2010. Seiring berjalannya waktu maka perpanjangan

ijin Program Studi sebelumnya diperoleh melalui Surat Kopertis wilayah 3

Jakarta,nomor 5979/D/T/K-III/2011 (untuk prodi D3 Kebidanan) dan nomor

11653/D/T/K-III/2013 (untuk prodi S1 Keperawatan).


47

Sampai dengan tahun 2018, STIKes MI telah menghasilkan 1.800 orang

lulusan yang terdiri dari bidan dan perawat. Lulusan tersebar di seluruh

wilayah nasional, sebagian kecil yang mencapai kawasan regional dan

internasional. Pengakuan kredibilitas STIKes MI sebagai institusi Pendidikan

diakui dengan nilai B melalui akreditasi BAN PT nomor 226/SK/BAN-

PT/Akred/PT/X/2018 setelah sebelumnya, baik prodi Kebidanan D3 maupun

Prodi Keperawatan S1 dan Profesi Ners juga mendapatkan nilai Akreditasi

dari LAMPT-Kes.

Kehadiran STIKes MI di tengah-tengah persaingan global, mampu

mengembangkan dirinya dengan bertambahnya jumlah program studi yang

diselenggarakan. Melalui SK Kemenristekdikti nomor : 57/KPT/I/2019

STIKes MI mendapatkan izin penyelenggaraan program studi Farmasi dan

SK nomor : 1227/KPT/I/2018 STIKes MI mendapatkan izin penyelenggaraan

program studi Kebidanan S1 dan Profesi Bidan.

B. Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas

Dibawah ini adalah gambar struktur organisasi yang ada di STIKes Medistra

Indonesia.
48

Gambar 3.1 srtruktur organisasi

Berdasarkan struktur organisasi diatas maka diuraikan kebagiannya masing-

masing antara lain:

a. Ketua Yayasan

Bertugas untuk memimpin dan mengkoordinasi seluruh anggota dan

pengurus yayasan.mengkoordinasi program kerja yayasan baik

perencanaan,pelaksanaan, evaluasi,maupun pertanggungjawaban.

b. SPI (Satuan Pengawasan Internal)

Bertugas untuk :
49

1) Melakssanakan pengawasan internal ke seluruh unit utama dan unit

lainnya di lingkungan STIKes Medistra Indonesia,terutama dalam

bidang non-akademik.

2) Menjaga integritas dan obyektivitas serta bertindak secara

profesional seperti yang dipersyaratkan dalam standar profesi serta

menjamin tidak ada benturan auditor anggota SPI dengan kegiatan

yang diaudit.

c. BPH (Badan Pengawas Harian)

BPH mempunyai beberapa tugas :

1) Memberi arah dan pertimbangan kepada STIKes Medistra Indonesia

dam pengelolaan STIKes Medista Indonesia.

2) Bersama ketua yayasan STIKes Medistra Indinesa menyusun

Rencanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahunan.

3) Bersama pimpinan dan Senat STIKes Medistra menyusun Rencana

Induk Pengembangan (RIP).

4) Membuat laporan kepada ketua yayasan STIKes Medistra Indonesia.

d. Ketua STIKes

Ketua STIKes memnpunyai tugas:

1) Melaksanakan,mengorganisir,mengawasi dan mempertanggung

jawabkan semua program kerja yang telah ditetapkan oleh Yayasan

STIKes Medistra Indonesia.


50

2) Mengorganisir, mengawasi dan mempertanggungjawabkan barang

inventaris yang ada di STIKes Medistra Indonesia.

3) Mengkoordinir dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab bawahan berdasarkan semua ketentuan yang telah ditetapkan

oleh Yayasan STIKes Medistra Indonesia.

4) Melaksanakan kontroling (sebagai fungsi kontrol) terhadap semua

kinerja karyawan maupun dosen yang ada mengenai kedisiplinan,

dedikasi, loyalitas dan kreatifitas kerja terhadap tugas-tugas yang

diberikan.

5) Mengadakan penilaian atas prestasi kerja karyawan yang meliputi

kedisiplinan, dedikasi, loyalitas, kredibilitas dan kreativitas kerja

untuk disampaikan kepada Yayasan STIKes Medistra Idonesia.

6) Mengusulkan rencana program pendidikan, penelitian, pengabdian

kepada masyarakat,dan tugas administrasi serta hubungan dengan

lingkungan dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan

teknologi, visi dan misi STIKes Medistra Indonesia.

7) Mengusulkan rencana belanja dengan cara mempelajari rencana

program dan laporan tahunan tahun sebelumnya, menganalisis dan

mambahas rancangan yang disusun oleh WK II dalam rapat dengan

para Wakil ketua, koordinator dosen,dan staf , untuk disampaikan

kepada Yayasan STIKes Meditra Indonesia.

8) Mengsulkan RPK(Rencana Pelaksanaan Kegiatan) dengan cara

menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh WK II


51

dalam rapat dengan para Wakil ketua dan staf sub bagian dan staf

bagian, menyesuaikan dengan rencana program dan alokasi anggaran

STIKes Medistra Indonesia, agar pelaksanaan kegiatan dapat

berjalan secara efektif dan efisien.

9) Mengusulkan pengembangan STIKes Medistra Indonesia sesuai

dengan pengembangan ilmu dan teknologi, visi dan misi serta

kebutuhan civitas akademik dan masyarakat dengan cara

menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh WK II

dan disampaikan kepada Yayasan STIKes Medistra Indonesia

10) Mengusulkan kebijakan di bidang pembinaan kemahasiswaan dan

regristrasi mahasiswa secara terpadu dengan cara menganalisis dan

membahas rancangan yang disusun oleh WK III dalam rapat dengan

para wakil ketua, staff sub bagian dan staff bagian dalam rangka

peningkatan manajemen terpadu STIKes Medistra Indonesia.

11) Mengusulkan kebijakan di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat secara terpadu dengan cara

menganalisis dan membahasa rancangan yang disusun oleh WK I

dalam rapat dengan para wakil ketua, Staf Sub bagian dan Staf

bagian dalam rangka peningkatan manajemen terpadu STIKes

Medistra Indonesia.

12) Mengusulkan kebijakan Ketua STIKes Medistra Indonesia di bidang

administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan akademik

secara terpadu dengan cara menganalisis dan membahas dalam rapat


52

dengan para wakil ketua, Staf sub bagian dan Staf bagian, rancangan

yang disusun oleh WK II untuk diproses sesuai dengan peraturan

Yayasan, dalam rangka peningkatan manajemen terpadu Akademi.

13) Mengusulkan informasi kepegawaian sesuai dengan sistem informasi

kepegawaian, berdasarkan rancangan yang disusun oleh WK II,

disampaikan kepada Yayasan.STIKes Medistra Indonesia

14) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian jabatan di

lingkungan STIKes Medistra Indonesia (selain jabatan Ketua)

dengan cara menganalisis dan pembahasan dalam rapat senat

terhadap rancangan yang disusun oleh WK II dan disampaikan

kepada Yayasan STIKes Medistra Indonesia.

15) Mengusulkan pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan

barang milik/ kekayaan Yayasan secara terpadu dengan cara

menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para wakil ketua,

Staf sub bagian dan Staf bagian, terhadap rancangan usulan yang

disusun oleh WK II, untuk disampaikan kepada Yayasan Medistra

Indonesia.

16) Melaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

dengan cara menganalisis laporan eksekutif dari para Puket, Ketua

kelompok Dosen, Staf Sub bagian dan Staf Bagian dan atau melalui

rapat yang dilaksanakan di Direktorat dan atau di unit kerja terkait,

melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait.


53

17) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

dengan cara menganalisis laporan bulanan dan semesteran para

koordinator Dosen, Staf Sub bagian dan Staf Bagian, peninjauan ke

unit terkait, dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di Direktorat

dan atau di unit kerja terkait.

18) Menyampaikan laporan eksekutif dengan cara mempelajari hasil

pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan menganalisis

rancangan laporan eksekutif yang disusun oleh WK II untuk

disampiakn kepada Yayasan agar permasalahan dapat diselesaikan

dengan segera.

19) Menyampaikan laporan bulanan, semesteran dan tahunan Akademi

dengan cara menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para

wakil ketua, Staf Sub bagian dan Staf Bagian, terhadap rancangan

yang disusun oleh WK II, untuk disampaikan kepada Yayasan.

e. Wakil Ketua I

Wakil Ketua I mempunyai tugas:

1. Menyusun Dokumen Kebijakan Akademik.

2. Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya

baik rencana jangka panjang (5 tahun), jangka menengah (3 tahun),

maupun jangka pendek (tahunan) di bidang akademik sesuai dengan

Rencana Strategis dan Rencana Induk Pengembangan (RIP).

3. Menyusun indikator kinerja bidang akademik dalam 1 semester dan

1 tahun akademik yang gayut dengan perencanaan bidang akademik.


54

4. Menyusun Kalender Akademik dalam 1 (satu) tahun akademik yang

disinkronisasikan dengan kalender akademik dari masing-masing

program studi di lingkungan STIKes Medistra Indonesia.

5. Merumuskan kebijakan di bidang akademik yang dituangkan dalam

berbagai pedoman atau panduan kegiatan akademik antara lain

meliputi Panduan Akademik STIKes, SOP setiap kegiatan akademik

di lingkungan STIKes Medistra Indonesia, Kode Etik Dosen,

Panduan PBM Berpusat Mahasiswa, Pedoman Penulisan Karya Tulis

Ilmiah/Skripsi, dan pedoman/panduan lainnya yang terkait.

6. Memberikan tugas dan arahan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis

di bidang akademik (Program Studi, LPPM, UPT Perpustakaan, dan

UPT Laboratorium) dalam setiap pelaksanaan kegiatannya.

7. Mengkoordinasikan penyelenggaraan setiap kegiatan akademik baik

yang bersifat bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan.

8. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan

kegiatan akademik, baik yang dilaksanakan oleh Program Studi,

LPPM, UPT Perpustakaan, dan UPT Laboratorium.

9. Mengevaluasi dan memvalidasi pengisian Laporan Evaluasi Program

Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) yang dikoordinasikan

Kepala BAAK pada setiap akhir semester.

10. Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan akademik serta

pertanggungjawaban keuangan yang disampaikan secara periodik

dan berkelanjutan kepada Ketua STIKes Medistra Indonesia.


55

11. Mewakili Ketua STIKes untuk menghadiri berbagai kegiatan

institusional, baik internal maupun eksternal, jika yang bersangkutan

berhalangan hadir.

f. Wakil Ketua II

Wakil Ketua II mempunyai tugas:

1) Menyusun Dokumen Kebijakan di bidang Keuangan, Kepegawaian,

dan Administrasi STIKes Medistra Indonesia

2) Menyusun indikator kinerja bidang administrasi umum, keuangan,

dan kepegawaian STIKes Medistra Indonesia dalam 1 semester dan

1 tahun akademik yang gayut dengan perencanaan bidang akademik

dan kemahasiswaan.

3) Merumuskan kebijakan di bidang non-akademik yang dituangkan

dalam berbagai pedoman atau panduan.

4) Memberikan tugas dan arahan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis

di bidang administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian (Program

Studi, LPPM, UPT Perpustakaan, dan UPT Laboratorium) dalam

setiap pelaksanaan kegiatannya.

5) Mengkoordinasikan penyelenggaraan setiap kegiatan di bidang

administrasi umum, keuangan dan kepegawaian, baik yang bersifat

bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan.

6) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan

kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian,


56

baik yang dilaksanakan oleh Program Studi, LPPM, UPT

Perpustakaan, dan UPT Laboratorium.

7) Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan non-akademik serta

pertanggungjawaban keuangan yang disampaikan secara periodik

dan berkelanjutan kepada Ketua STIKes Medistra Indonesia.

8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka

pelaksanaan tugas-tugas di dalam ruang lingkup pengembangan

suasana akademik atau kegiatan institusi lainnya.

9) Mewakili Ketua STIKes untuk menghadiri berbagai kegiatan

institusional, baik internal maupun eksternal, jika yang bersangkutan

berhalangan hadir dalam bidang umum, administrasi keuangan dan

kepegawaian.

g. Wakil Ketua III

Wakil Ketua III mempunyai tugas :

1) Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya

baik rencana jangka panjang (5 tahun), jangka menengah (3 tahun),

maupun jangka pendek (tahunan) di bidang kemahasiswaan sesuai

dengan Rencana Strategis dan Rencana Induk Pengembangan (RIP).

2) Membuat kalender kegiatan kemahasiswaan dalam 1 (satu) tahun

akademik yang disinkronisasikan dengan kalender akademik dari

masing-masing program studi di lingkungan STIKes Medistra

Indonesia.
57

3) Merumuskan kebijakan di bidang kemahasiswaan yang dituangkan

dalam berbagai pedoman atau panduan kegiatan kemahasiswaan

antara lain meliputi kebijakan rekrutmen mahasiswa baru, program

pengenalan perguruan tinggi (P3T), penegakkan kode etik

mahasiswa dan peraturan lainnya, pengembangan portofolio

kemahasiswaan, pemberian beasiswa, bimbingan dan konseling

kemahasiswaan, pelatihan softskills, sistem pembinaan asrama

mahasiswa, dan lain sebagainya.

4) Memberikan tugas dan arahan kepada seluruh organisasi

kemahasiswaan (ORMAWA) yang ada di lingkungan kampus

STIKes Medistra Indonesia (BEM, Kongres Mahasiswa, UKM, dan

lain-lain) dalam setiap pelaksanaan kegiatannya.

5) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan kampus yang melibatkan peran

serta aktif mahasiswa baik sebagai pelaksana maupun sebagai

peserta/pengikut kegiatan yang mendorong perwujudan suasana

kampus yang dinamis dan suasana akademik yang kondusif

menuju Trisukses Mahasiswa STIKES: Sukses Belajar, Sukses

Berorganisasi, dan Sukses Berkarir.

6) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan

kegiatan kemahasiswaan baik yang dilaksanakan oleh

kemahasiswaan maupun oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan,

baik yang bersifat mandiri maupun bekerjasama dengan organisasi

eksternal/pihak ketiga lainnya (sponsorship, dll).


58

7) Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan serta

pertanggungjawaban keuangan yang disampaikan secara periodik

dan berkelanjutan kepada Ketua STIKes.

8) Mewakili Ketua STIKES untuk menghadiri berbagai kegiatan dalam

bidang kemahasiswaan apabila berhalangan hadir.

h. Kepala Program Studi

Tugas dari Keapala prodi adalah sebagai berikut:

1) Menyusun program kerja dan anggaran tahunan program studi.

2) Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai

kompetensinya.

3) Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian,

pengabdian masyarakat, kegiatan kemahasiswaan, dan kerjasama

pada lingkup program studi.

4) Melaksanakan pembinaan civitas akademika pada tingkat program

studi.

5) Melaksanakan urusan tata usaha pada tingkat program studi.

6) Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan program studi

kepada ketua STIKes.

7) Mewakili program studi dalam rapat-rapat dinas di tingkat STIKes.

8) Memimpin rapat program studi.


59

i. Sekretaris Prodi

Tugas dari sekprodi adalah sebagai berikut:

1) Membantu pelaksanaan tugas pokok ketua program studi.

2) Merancang dan menyelenggarakan sistem kearsipan program studi.

3) Menyusun data base program studi.

4) Mendokumentasikan semua kegiatan program studi.

5) Melakukan inventarisasi semua aset program studi.

6) Menyusun laporan kegiatan program studi secara berkala.

j. Staff Pengajar (Dosen)

Staff pengajar mempunyai tugas:Membuat rencana jadwal mengajar

setiap semester.

1) Mengusulkan buku referensi pada mata kuliah yang diajar setiap

semester.

2) Membuat Silabus pada mata kuliah yang diajar setiap semester.

3) Membuat RPP atau kontrak pembelajaran sesuai GBPP.

4) Membuat hand out/diktat sesuai GBPP dan silabus.

5) Membuat alat evaluasi setiap mata kuliah yang diajar.

6) Melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal kuliah dan sesuai GBPP,

silabus, dan hand out.

7) Melaksanakan tugas sebagai wali studi pada mahasiswa.

8) Melaksanakan tugas sebagai wali kelas.

9) Melaksanakan tugas sebagai penanggung jawab mata kuliah.


60

10) Melaksanakan pembelajaran praktikum sesuai kurikulum.

11) Melaksanakan ketentuan pembelajaran.

12) Melaksanakan ketentuan perpustakaan.

13) Melaksanakan bimbingan akademik kepada mahasiswa.

14) Melaksanakan penelitian.

15) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat

16) Membantu persiapan akreditasi.

17) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

18) Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas kepada pimpinan.

k. Laboratorium

Bagian Laboratorium mempunyai tugas:

1) Membuat jadwal praktik lab. skill semesteran pada mahasiswa.

2) Membuat perencanaan kebutuhan sarana praktik lab. skill

semesteran pada mahasiswa.

3) Membuat perencanaan-evaluasi praktik pada mahasiswa.

4) Membuat pelaporan sarana praktik pada mahasiswa.

5) Mengkoordinasikan program praktik lab. skill dengan Puket I.

6) Membantu perencanaan dan pelaksanaan akreditasi.

7) Membuat ketentuan praktik lab. skill pada mahasiswa.

8) Menjaga kualitas pelayanan inventaris laboratorium pada

mahasiswa.

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh p


61

10) Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas kepada pimpinan.

11) Menjaga kebersihan ruangan laboratorium.

12) Melakukan perawatan alat dan bahan laboratorium.

13) Melakukan kodif ikasi alat dan bahan laboratorium.

14) Melakukan pendokumentasian/inventarisasi alat dan bahan

laboratorium (keluar-masuk/ barang baru dan lama).

15) Memberikan pelayanan kepada mahasiswi mengenai peminjaman

alat dan bahan laboratorium.

l. Tata Usaha/Kepegawaian

Tata Usaha/ Kepegawaian mempunyai tugas:

1) Melayani kebutuhan surat-menyurat mahasiswa.

2) Mendokumentasikan kurikulum meliputi GBPP, Silabus,RPP,

Handout baik pada kuliah utama maupun semester pendek, Panduan

akademik, pedoman skripsi, pedoman praktek lab. dan klinik.

3) Mendokumentasikan instrumen evaluasi (UTS, UAS, Uji Perbaikan,

uji lab Skil,Uji usulan penelitian, uji skripsi, Uji Praktik Klinik baik

untuk uji utama maupun uji ulang.

4) Mendokumentasikan kerangka acuan kerja praktik lab maupun

klinik meliputi TOR beserta lampirannya.

5) Mendokumentasikan pelaksanaan kurikulum meliputi kalender

akademik, jadwal kuliah, daftar hadir kuliah, jurnal kuliah, jadwal

UAS baik untuk pelaksanaan maupun pelaporan.


62

6) Mendokumentasikan hasil evaluasi (UAS, Uji Perbaikan, uji lab

Skill, Uji Praktek Klinik untuk uji utama maupun uji ulang.

7) Mendokumentasikan data mahasiswa.

8) Mendokumentasikan data Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap

meliputi SK Rektor, Surat pernyataan kesediaan, biodata, Foto copy

ijazah, Transkrip mulai pendidikan Terakhir, Sertifikat pelatihan

yang linier, Foto Copy KTP, Prodi Kebidanan (D-III)

9) Mendokumentasikan Usulan Barang inventaris RKBU: rencana

kebutuhan barang unit (nomor, nama barang, spesifikasi, satuan,

jumlah, harga.

10) Mendokumentasikan Barang inventaris.

11) Mendokumentasikan usulan kebutuhan dana operasional.

12) Mendokumentasikan LPJ dana operasional.

13) Mendokumentasikan LPJ dana kegiatan setiap bulan.

14) Mendokumentasikan hasil penelitian dosen.

15) Mendokumentasikan hasil pengabdian masyarakat.

16) Mendokumentasikan hasil pengembangan SDM meliputi tugas

belajar, pelatihan, seminar, yang dilakukan dosen.

17) Mendokumentasikan Berkas Akreditasi.

18) Mendokumentasikan usulan Rencana Anggaran Pengeluaran

Tahunan.

19) Menggandakan KRS, bimbingan akademik, dan KHS mahasiwa.

20) Menerima laporan bulanan dari bagian Umum, Keamanan.


63

21) Mendokumentasikan pelaporan pelaksanaan tugas lain yang

diberikan oleh WK II.

m. Administrasi

Bagian Administrasi memiliki tugas:

1) Membuat perencanaan penerimaan setiap tahun ajaran.

2) Membuat perencanaan pengeluaran setiap tahun ajaran.

3) Melakukan penertiban pembayaran mahasiswa secara berkala.

4) Membuat pengajuan biaya operasional secara berkala.

5) Membuat laporan pertanggung jawaban penyerapan anggaran setiap

pengajuan.

6) Menyimpan dana operasional pada kas kecil.

7) Menyetor sisa operasional pada rekening bank.

8) Menerima slip pembayaran dari mahasiswa.

9) Menerima bukti penerimaan dari penerima biaya operasional.

10) Membuat rekapan kemajuan pembayaran setiap bulan.

11) Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian lain.

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

13) Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas kepada pimpinan.

n. Biro Administrasi Akademik Dan Kemahasiswaan (BAAK)

1) Menyusun RKAT dan program kerja BAAK.

2) Menyusun juklak dan juknis bidang administrasi akademik dan

kemahasiswaan.
64

3) Mengelola sistem dan strategi proses penerimaan mahasiswa.

4) Mengelola kegiatan penerimaan mahasiswa baru.

5) Mengelola administrasi registrasi mahasiswa.

6) Mengelola administrasi legalisasi akademik dan evaluasi akademik.

7) Membantu menetapkan kebijakan, mengkoordinasi, memantau, dan

mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan, peningkatan dan

penjaminan mutu di lingkungan STIKes Medistra Indonesia.

o. Perpustakaan

Bagian perpustakaan mempunyai tugas:

1) Membuat inventarisi kebutuhan buku referensi.

2) Membuat perencanaan pengadaan kebutuhan buku referensi setiap

awal semester.

3) Melaksanakan pengadaan kebutuhan buku referensi pada setiap awal

semester.

4) Membuat perencanaan pengadaan kebutuhan sarana perpustakaan

pada awal semester.

5) Membuat perencanaan pengembangan sistem pelayanan di

perpustakaan.

6) Menganalisa keadaan sarana dan buku perpustakaan.

7) Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas kepada pimpinan.

8) Membuat RAP tahunan bagian perpustakaan.

9) Melakukan kodifikasi buku perpustakaan.

10) Melakukan perawatan buku perpustakaan.


65

11) Menjaga kebersihan ruangan perpustakaan.

12) Melakukan pendokumentasian peminjaman buku perpustakaan.

13) Membuat pelaporan sarana dan buku perpustakaan.

14) Membantu pelaksanaan akreditasi program studi.

15) Membuat ketentuan sistem kerja di perpustakaan.

16) Mensosialisasikan sistem pelayanan perpustakaan kepada

mahasiswa.

17) Menjaga kualitas pelayanan dan inventaris di perpustakaan.

18) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

p. Teknologi Informasi Dan Komunikasi(TIK)

Bagian TIK mempunyai tugas:

1) Melakukan pendokumentasian/input data EPSBE.

2) Melakukan pemeliharaan komputer.

3) Membuat jadwal praktik Lab. Komputer-internet pada mahasiswa.

4) Membuat perencanaan kebutuhan Sarana praktik Lab.Komputer-

internet pada mahasiswa.

5) Membuat perencanaan-evaluasi praktek Komputer-internet pada

mahasiswa.

6) Membuat pelaporan sarana praktik Komputer-internet pada

mahaiswa.

7) Mengkoordinasikan program praktik Lab. Komputer-internet dengan

pimpinan.

8) Membuat ketentuan praktik Lab. Komputer-internet pada mahasiwa.


66

9) Memaintenance inventaris komputer.

10) Membantu akreditasi.

11) Menjaga kualitas pelayanan inventaris laboratorium komputer-

internet pada mahasiswa.

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh p

13) Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas kepada Ka UPT.

C. Analisa Sistem

1. Analisa Sistem Berjalan

Berdasarkan penelitian Jaringan yang berada di STIKes Medistra

Indonesia menggunakan ISP (Internet Service Provider) dari huawei

(Fiber Media) dengan bandwith 35 Mbps.Bandwith tersebut dibagi

dalam 100 PC client dan 11 access point yang ada dikantor,ruang

kelas,dan asrama STIKes Medistra Indonesia.

Perangkat Type
1Pc server ST: 2FD4WV2
2 routermikrotik RB 3001 UiAS-RM
1 switch unifi Unifi 24 port

Access point unifi Uap Ac Lite

Switch D-link DGS-108


Kabel UTP UTP CAT 5E ,UTP CAT6
Tabel.3.1 Perangkat keras
67

Untuk mengkonfigurasi router mikrotik ini perangkat software

yang digunakan adalah menggunakan aplikasi Winbox (64 bit)V3.24

Penggunaan jaringan internet yang tersedia sudah ada proses

pemerataan pembagian bandwith tetapi pembagian bandwithnya

belum maksimal.Contohnya ketika salah satu user menggunakan

bandwidth secara berlebih untuk keperluan download file dengan

kapasitas yang besar, sehingga mengakibatkan user lainnya tidak

dapat melakukan browsing.Tidak hanya itu banyak jalur untuk access

point atau wifi tidak terkoneksi internet.

Permasalahan yang ditemukan dapat diselesaikan cara dengan

menggunakan Router Mikrotik. Penerapan Router Mikrotik bertujuan

untuk memantau dan mengontrol user-user yang terhubung ke

jaringan wireless serta dapat membatasi bandwidth yang tersedia.

Berikut ini adalah gambaran topologi sistem yang sedang berjalan di

STIKes Medistra Indonesia :


68

Gambar 3.2 Topologi sistem berjalan

Kampus STIKes Medistra Indonesia terdiri dari dari 4 gedung utama

yang terdiri dari ruangan kantor,ruang kelas ,ruang lab dan asrama

dimana ruangan tersebut sudah ada internet.


69

Berikut adalah lokasi dan jalur jaringan internet yang sedang berjalan :

Asrama gedung
D

Asrama gedung A
Gedung C

Gambar 3.3 lokasi dan jalur internet

2. Analisa Sistem yang akan dibangun

Penelitian ini bermaksud unutk menerapkan jaringan SOHO berbasis

router mikrotik pada STIKes Medistra Indonesia.

Perangkat yang akan di gunakan adalah :


70

Perangkat Type
Router mikrotik RB 941-2nd
Access point /wifi TL-WR840N
Kabel UTP UTP CAT 5E ,UTP CAT6
Laptop Lenovo
Aplikasi winbox 64bit v3.24
Switch TL-SF1008D

Tabel 3.2 Perangkat yang akan dibangun

Langkah-langkah dalam membangun jaringan pada router mikrotik

yaitu:

a) Download aplikasi Winbox v3.24

b) Login mikrotik menggunakan aplikasi winbox

c) Konfigurasi interface dengan mengubah nama ip

d) Konfigurasi IP Addres

e) Konfigursi DHCP Client

f) Konfigurasi DHCP Server

g) Konfigurasi DSN

h) Konfigurasi user

i) Kemudian reboot

j) Konfigurasi web proxy

k) Konfigurasi Firewall

l) Cek apakah claent bisa mengakses internet dengan mengklik new

terminal ping google.com lalu enter.


71

m) pembagian bandwith

n) Apakah kecepatan cliet sudah sama?

D. Dokumentasi Input dan Output Manual

Berdasarkan penelitian jaringan di STIKes Medistra Indonesia, peneliti

mendokumentasikan input dan output yang saat ini sedang digunakan.

Berikut adalah hasil konfigurasi mikrotik yang ada di STIKes Medistra

Indonesia :

1. Konfigurasi Interface

Gambar 3.4 Tampilan interface


72

2. Konfigurasi ip address

Gambar 3.5 Tampilan IP Address

3. Konfigurasi DHCP Client

Gambar 3.6 Tampilan DHCP Client


73

4. Konfigurasi DHCP Server

Gambar 3.7 Tampilan DHCP Server

5. Konfigurasi DNS

Gambar 3.8 Tampilan DNS


74

6. Konfigurasi Web Proxy

Gambar 3.9 Tampilan web proxy

7. Konfigurasi Firewall

a. NAT

Gambar 3.10 Tampilan NAT


75

b. Filter

Gambar 3.11 Tampilan filter

c. Mangle

Gambar 3.12 Tampilan Mangle


76

8. Konfigurasi Manejemen Bandwith

Gambar 3.13 Tampilan Queue

E. Struktur Pengkodean

Perintah-perintah di Mikrotik dikelompokan di kedalam direktori-direktori

sehingga struktur didirektori Mikrotik sama dengan menu yang terdapat pada

winbox.direktori utama mikrotik sebagai berikut :

/certificate /driver /file /interface

/ip /Log /metarouter /mpls

/port /ppp /queue /radius

/snmp /special-login /store /system

/tool /user

Tabel 3.3 Struktur pengkodean


BAB IV
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

A. RANCANGAN

Dalam proses pembangunan jaringan SOHO (Small Office Home Office)

ini perlu adanya skema rancangan cara kerja yang digunakan untuk

menggambarkan pembangunan jaringan.sketsa tersebut berupa flowchart

program untuk mendeskripsikan fungsi-fungsi yang digunakan .

Pada proses perancangan jaringan ada beberapa tahapan konfigurasi pada

router mikrotik yaitu konfigurasi winbox,konfigurasi interface,konfigurasi IP

address,konfigurasi DHCP Client ,konfigurasi DHCP server,konfigurasi

DNS,konfigurasi User,konfigurasi Web Proxy,konfigurasi Firewall, dan

konfigurasi manejemen bandwith

Proses konfigurasi dalam perancangan jaringan menggunakan mikrotik

dalam dilihat pada gambar berikut :

77
78

start

Konfigurasi winbox

Konfigurasi interface

Konfigurasi IP address

Konfigurasi DHCP
Client

Konfigurasi server

Konfigurasi DNS

Konfigurasi User

Konfigurasi webproxy NAT


tidak
Konfigurasi firewall Filter

Mangle

clien akses
internet?

Konfigurasi manajemen
bandwith Queue

tidak
Apakah
kecepatan
clien sudah
sama?
end

Gambar 4.1 Flowchart konfigurasi router mikrotik


79

Untuk mengakses jaringan internet wireless (wifi) maka diperlukan

konfigurasi access point.

Proses konfigurasi Access point dapat dilihat pada gambar berikut.

start

Login access
point

Quick setup

IP Dinamik

User Password

Finish

IP LAN

IP LAN
sudah

ya
IP WAN
tidak

IP WAN ya
sudah

ya
DHCP Setting

Reboot

end

Gambar 4.2 Flowchart konfigurasi access point


80

B. IMPLEMENTASI

1. Software dan Hardware

Pada proses implementasi jaringan SOHO berbasis router mikrotik

diperlukan software dan hardware. Berikut adalah software dan hardware

yang akan digunakan:

Hardware Type

Router board RB941-and

Access point TL-WR840N

Kabel LAN UTP CAT 5E ,UTP CAT6

Konektor Rj45

Laptop Lenovo 330-141GM

Switch TL-SF1008D

Tabel 4.1 Perangkat hardware

Software Type

Winbox V3.20

Tabel 4.2 Perangkat software


81

2. Hubungan Antar Tabel

Berdasarkan jaringan SOHO berbasis router mikrotik ,peneliti

menerapkan 2 konfigurasi yaitu konfigurasi mikrotik RB941-2nd

menggunakan aplikasi winbox dan konfigurasi access point TL-

WR840N.

Pada router mikrotik RB 941-2nd terdiri dari 4 port (ether) dimana

pada tiap port akan mendapatkan Ip-nya masing – masing.

Untuk menghubungkan jaringan dari Modem, router mikrotik dan

access point menggunakan kabelan agar bisa terkoneksi internet.berikut

ini adalah topologi jaringan.

Access point

switch

Gambar 4.3 Perancangan topologi jaringan


82

Keterangan :

a. ISP ip address 192.168.1.2/24

Network 192.168.1.0

b. Mikrotik

Port 1 ip 192.168.1.2/24,Network 192.168.1.0,interface = ISP

Port 2 ip 192.168.2.1/24,Network 192.168.2.0,interface = laptop

Port 3 ip 192.168.3.1/24,Network 192.168.3.0,interface = hostpot

c. Laptop server ip 192.168.2.1/24

Network 192.168.2.0

d. Access point ip 192.168.3.1/24

Network 192.168.3.0

3. Struktur DataBase

Untuk mengimplementasikan jaringan mikrotik dibutuhkan data-data

pada tiap konfigurasi.

a. Data konfigurasi jaringan mikrotik :

Konfigurasi Ip Interface name

Interface Ether 1 ISP

Ether 2 laptop

Ether3 hotspot

address 192.168.1.3/24 Ether 1 ISP

192.168.2.1/24 Ether 2 laptop

192.168.3.1/24 Ether 3 hotspot

DHCP Ether 1ISP


83

Client

DHCP

Server

DNS 8.8.8.8

8.8.4.4

192.168.1.1

Web server 192.168.3.1

Firewall Chain srcnat Ether 1 ISP

NAT Action masquerade

Firewall Chain forward

filter Content yahoo

Action drop

Firewall

Mangle

Queue 192.168.2.1 Ether2 laptop

192.168.3.1 Ether 3 hotspot

Tabel 4.3 Data konfigurasi mikrotik

b. Data konfigurasi access point

Name Interface Ip

Network LAN Mac address 60:32:B1:DC:2A:98

Ip address 192.168.0.1

Subset mask 225.225.225.0


84

Network WAN Ip address 192.168.3.249

Subnet mask 225.225.225.0

Gateway 192.168.3.1

DHCP Start ip address 192.168.0.100

End ip address 192.168.0.199

Default gateway 192.168.0.1

Tabel 4.4 Data konfigurasi access point

4. Tampilan Menu – Menu Program Aplikasi

a. Konfigurasi winbox

Gambar 4.4 Aplikasi winbox


85

Gambar 4.5 Tampilan login

b. Konfigurasi mikrotik

1) Konfigurasi interface

Gambar 4.6 Tampilan interface


86

2) Konfigurasi ip address

Gambar 4.7 Tampilan ip addres

3) Konfigurasi DHCP Client

Gambar 4.8 Tampilan DHCP Client


87

4) Konfigurasi DHCP Server

Gambar 4.9 Konfigurasi DHCP Server


88

Gambar 4.10 Tampilan DHCP Setup

5) Konfigurasi DNS

Gambar 4.11 Tampilan DNS


89

6) Konfigurasi User

Gambar 4.12 Tampilan konfigurasi User


90

7) Konfigurasi Web Proxy

Gambar 4.13 Tampilan konfigurasi Web Proxy

8) Konfigurasi firewall

a) NAT

Gambar 4.14 Tampilan konfigurasi NAT


91

b) Filter

I. Filter content
92

Gambar 4.15 Tampilan konfigurasi Filter Content

II. Filter Mac Address


93

Gambar 4.16 Tampilan konfigurasi Filter Mac Address

c) Mangle
94

Gambar 4.17 Tampilan konfigurasi Mangle


95

9) Test koneksi internet

Gambar 4.18 Tampilan test koneksi internet

10) Konfigurasi manajemen bandwith

a. Queue
96

Gambar 4.19 Tampilan konfigurasi Queue

11) Test speed

Gambar 4.20 Tampilan speed


97

c. Konfigurasi Access Point

1. Login access point

Gambar 4.21 Tampilan login

2. Quick setup
98
99

Gambar 4.22 Tampilan Quick setup

3. IP Dinamik

Gambar 4.23 Tampilan ip dinamik


100

4. User password

Gambar 4.24 Tampilan user

5. IP LAN

Gambar 4.25 Tampilan ip LAN


101

6. IP WAN

Gambar 4.26 Tampilan WAN

7. DHCP Setting

Gambar 4.27 Tampilan DHCP setting


102

8. Reboot

Gambar 4.28 Tampilan reboot

9. Men Setup file EXE

a. Konfigurasi winbox

1) Download aplikasi winbox dan buka aplikasi winbox.

2) Pada bagian connect To klik pada mac address maka akan

otomatis muncul pada bagian connect to.

3) Pada bagian login di isi dengan nama admin dan pada bagian

password dikososngkan.

4) Untuk memulai me-remote mikrotik ,klik tombol connect.

5) Jika winbox berhasil me-remote mikrotik ,maka jendela

mikrotik winbox akan berubah dan terdapat menu-menu.

Lihat gambar 4.6 tampilan interface.


103

b. Konfigurasi mikrotik

1) Konfigurasi interface

a. Buka aplikasi winbox

b. Lakukan remote pada mikrotik

c. Pada panel menu sebelah kiri layar, klik pada menu

interfaces yang terletak pada bagian yang paling atas

dari daftar menu.

d. Pilih tabulasi interface,klik dua kali untuk mengganti

nama.

e. Pada bagian name ketik menjadi ether1 ISP karena port

pada ether1 akan dicolok kabel dari sumber modem atau

ISP kemudian klik apply dan ok

f. Lakukan ether2 dan ether3 seperti langkah di atas.

Untuk ether2 ubah namanya menjadi ether2 laptop

karena port pada ether2 akan mengarah ke laptop dan

ether3 ubah namanya menjadi ether3 hotspot karena port

ether3 akan mengarah ke access point.

2) Konfigurasi ip address

a. Pada panel menu sebelah kiri layar,klik pada menu IP >>

Address

b. klik pada tombol


104

c. pada jendela New Address,isikan IP pada kolom

Address dengan ip 192.168.2.1/124

d. pada bagian kolom network diabaikan saja karena terisi

secara otomatis,dan pada kolom interface klik panah dan

arahkan pada ether2 laptop.

e. kemudian apply dan ok

f. lakukan pada ether3 hotspot sama seperti langkah diatas

dengan address 192.168.3.1 dan interface erher3hotspot

3) Konfigurasi dhcp client

a. Pada panel menu sebelah kiri layar,klik pada menu IP

>>DHCP Client

b. klik pada tombol

c. pada jendela New DHCP Client,klik pada kolom DHCP

,dikolom interface arah pada ether1 ISP

d. klik apply dan ok maka ip secara otomatis muncul pada

ip addres

4) Konfigurasi DHCP Server

a. Pada panel menu sebelah kiri layar,klik pada menu IP

>>DHCP Server

b. Pada jendela DHCP Server,klik pada kolom DHCP

Setup >> klik panah pada kolom DHCP Server

Interface pilih ether2 laptop kemudian next


105

c. Pada kolom DHCP Address space dilewatkan saja klik

next >> Gareway for DHCP Network klik next saja >>

pada kolom Address to give out pada angka 2 diubah

menjadi angka 10 lalu klik next >> DNS Serves next >>

lease time tambahkan 1d dibagian depan klik next dan

selesai klik ok

d. Lakukan pada ether3 hotspot sama seperti langkah diatas

5) Konfigurasi DNS

a. Pada panel menu sebelah kiri layar,klik pada menu IP >>

DNS

b. Pada kolom Server klik panah lalu tambahkan 8.8.8.8 –

8.8.4.4 >> allow remote requast di centang lalu apply

dan ok

6) Konfigurasi User

a. Pada panel menu sebelah kiri layar,klik pada menu

System >> User

b. pada jendela user list klik pada user >> pada

kolom nama ganti user1 menjadi fabian > kolom group

ganti menjadi full >> pada kolom password masukan

password lalu apply dan ok

c. untuk bisa masuk ke mikrotik menggunakan user name

dan password maka kita akan melakukan rebooting


106

terlebih dahulu.dengan klik pada menu System >> klik

reboot >> klik yes

d. maka secara otomatis mikrotik akan kembali ke awal dan

login menggunakan user name dan password.

7) Konfigurasi Web Proxy

a. Pada panel menu sebelah kiri layar,klik pada menu IP

>> Web Proxy

b. pada jendela web proxy setting >> kolom scr.addres

tambahkan ip 192.168.3.1 >> check list pada enabel,

anonymous dan cache on disk kemudian apply dan ok

8) Konfigurasi Firewall

a. NAT

1. Pada jendela menu klik IP >> Firewall

2. Pada jendela firewall klik pada NAT >> klik tanda

3. Klik general >> pada kolom chain pilih scrnat

4. Klik action >> pada kolom action pilih masquerade

>> klik apply dan ok.

b. Filter

1. Filter Content

a) Pada jendeala menu klik IP >> firewall.maka

akan muncul jendela firewall


107

b) Klik pada filter rules yang berada dikiri atas dan

klik pada tanda

c) Pada jendela filter rules klik pada general pilih

kolom chain >> pilih forward.

d) Klik advanced pilih kolom content dan ketik apa

yang mau di blokir (misalkan

detik,yahoo,google,facebook dll).

e) Klik pada action >> action >> pilih drop >>

apply dan ok.

2. Filter Mac Address

a) Pertama – tama pindai terlebih dahulu perangkat

yang terkoneksi pada mikrotik dengan klik

pada menu IP >> ARP.terlihat bahwa ada satu

perangkat yang terkoneksi dengan mikrotik

menggunakan alamat IP 192.168.2.254 mac

address 98:FA:9B:82:18:29 dan IP

192.168.3.250 mac address

60:32:B1:DC:2A:99,kali ini penulis akan

memblokir perangkat tersebut.

b) Klik dua kali pada salah satu perangkat

,kemudian seleksi pada mac address nya

lakukan klik kanan >> copy


108

c) Masuk ke menu firewall ,klik pada menu IP >>

Firewall .

d) Aktif pada tabulasi filter rules lalu klik tombol

e) Tentukan konfigurasi seperti berikut

Chain = forward

Src mac address = (masukan mac address

perangkat yang ingin diblokir)

Action = drop

Klik tombol apply dan ok

c. Mangle

a) Klik pada menu IP >> Firewall >> klik Mangle

maka akan menampilkan jendela Rule Mangle

b) Klik pada general pilih

Kolom chain = forward

Connection mark = p2p_conn

c) Klik pada action pilih

Kolom action = mark packet

Newpacket mark = p2p

Centang pada passthrough

Klik apply dan ok

d) Kembali ke general lalu pada opsi packet mark pilih

p2p sebelum nya masih belum tersedia

e) Klik apply dan ok


109

f) Periksa jaringan internet apakah sudah connect ke

router mikrotik dngan membuka menu New

Terminal yang berada di bagian bawah.lalu ping

google.com

Maka Mikrotik sudah terkoneksi dengan internet

9. Konfigurasi Manejemen Bandwith

a. Queue

1) Klik panel menu Queues

2) Pada jendela Queue list klik tombol untuk

menambahkan konfigurasi simple Queue baru.

3) Isikan bagian-bagian pada jendela konfigurasi

general

Ubah name = laptop fabian

Pada kolom target klik tombol ketik ip

192.168.2.1

4) Pada kolom max limit ada 2 opsi yaitu

5) Target upload = 2 M dan target download 2M

6) untuk menambahkan alamat IP lebih dari satu.Buat 2

konfigurasi persis saat konfigurasi melalui terminal

mikrotik klik tombol apply dan ok

7) Tes pada sisi client dengan mengunjungi situs web

http://speedtest.cbn.net.id/.
110

c. Konfigurasi Access Point

1. Login access point

a) Buka browser lalu ketik ip 192.168.0.1 lalu tekan

enter,maka akan muncul halaman login.

b) Pada username masukan admin dan password masukan

admin, lalu klik login,maka akan muncul tampilan

jendela access point.

2. Quick Setup

a) Klik pada menu Quick Setup yang berada pada bagian

kiri paling atas.

b) Pada Quick Setup-start klik next >> Quick Setup-

Operation Mode pilih Wireless Router >> klik next >>

Quick Setup-WAN Connection Type pilih Dinamic IP

>> klik next >> Quick Setup Mac Clone pilih yes >> klik

next

c) Pada Quick Setup- Wireless, ubahlah nama access point

pada wireless network name.

d) Pada bagian security klik WPA2-PSK,ubah password

pada wireless password >> klik next >> Quick Setup

Network setting >> pada Lan Type pilih smart


111

IP(DHCP) klik next, maka akan muncul seperti pada

gambar 4.22

e) Lalu klik finish

f) Maka access point secara otomatis rebooting.

3. IP Dinamik

a) Klik pada menu network >> klik WAN>>pilih Dynamic

IP

b) Maka ip dari sumber internet akan muncul srcara

otomatis pada WAN dan LAN

4. User Password

a) Klik pada menu System Tools >> pilih menu password

maka akan muncul jendela seperti pada gambar 4.24.

b) Masukan nama dan password pada tiap kolom

Old user name : admin

Old password : admin

New username : fabian

New password : .....

Confirm password : .....

c) lalu klik save

5. IP LAN

Pada jaringan LAN tidak perlu konfigurasi atau memasukan

ip address karena sudah mendapatkan ip secara otomatis


112

6. IP WAN

Seperti pada jaringan LAN,jaringan WAN sudah

mendapatkan IP secara otomatis dari internet.

7. DHCP Setting

a) klik pada menu DHCP >> pilih DHCP Settings

>>check list enable pada DHCP Server >> masukkan

Start ip address = 192.168.0.100

End ip address = 192.168.0.199

Lease time = 120

Default Gateway = 192.168.0.1

b) lalu klik save

8. Reboot

a) Klik pada menu system tools

b) lalu pilih menu reboot

c) klik pada tombol reboot

d) setelah reboot selesai maka access point sudah terkoneksi

dengan ineternet.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai jaringan internet yang ada di

STIKes Medistra Indonesia ,peneliti mengimplementasikan jaringan SOHO

berbasis router mikrotik.

Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah mengkonfigurasi Mikrotik,maka jaringan internet yang berada di

STIKes Medistra Indonesia akan semakin lancar dan berjalan bengan

baik.

B. Saran

Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan,

peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Lakukan backup konfigurasi router,agar apabila ada kesalahan atau hal

lain yang menyebabkan koneksi jaringan teganggu,konfigurasi dapat di

restore kembali.

2. Monitoring jaringan harus dilakukan secara berkala dengan

memanfaatkan fasilitas yang terdapat pada mikrotik dan yang juga dapat

dilakukan dengan melakukan remote router dari luar jaringan

3. Setelah melakukan konfigurasi pembagian bandwith maka internet yang

berada di STIKes Medistra sudah semakin lancar.

113
DAFTAR PUSTAKA

Andi. (2019). Paduan Lengkap Membangun Sistem Jaringan Komputer Dengan


MikrotikOS. Yogyakarta: Andi dengan MADCOMS.

Fatta, H. A. (2016). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Indrajani, S. (2018). DataBase Design All In One. Jakarta: Pt. Elex Media
KomPutindo.

Kustanto, D. T. (20015). Belajar Jaringan Komputer Berbasis MikrotikOS.


Jakarta: Gava Media.

M.Shalahuddin, R. A. (2015). Rekayasa perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Mulyadi. (2016). Sistem Akutansi. Jakarta : Salemba Empat.

Nugroho, K. (2017). Switch & Multilayer Switch Cisco. Bandung : Informatika.

Rachman, O. (2019). Paduan Lengkap Instalasi dan Konfigurasi Jaringan ,LAN,


WAN, Wireless, Fiber Optik. Bandung : Andi.

Sofana, I. (2017). Jaringan Komputer Berbasis Mikrotik . Bandung : Informatika


Bandung.

Sulistyono, I. (2019). BAB II. Pengertian Jaringan SOHO, 4.

Winarno Sugeng, T. D. (2015). Jaringan Komputer Dengan TCP/IP. Bandung :


Modula.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Data Pribadi

NPM : 109172630006

Nama : Fabianus Gedo Rada photo

Tempat/Tgl.Lahir : Ndona 20 Januari 1992

Jenis Kelamin : Laki -laki

Agama : Khatolik

Status Perkawinan : Belum Kawin

Jenjang : Diploma-Tiga(D3)

Program Studi : Manejemen Informatika

Alamat Rumah : Jalan Cut Mutia Rt/Rw 01/01,Rawalumbu,Bekasi

Email : radafabian02@gmail.com

Pekerjaan : Karyawan

Jabatan : Security

Alamat Kantor : Jalan Cut Mutia No.88a Bekasi

b.Pendidikan

Jenjang Nama lembaga Jurusan Tahun Lulus

SD SDK Ndona 2
SMP SMPK St.Antonius Ndona Bangunan
SMA SMKN 2 Ende Survey dan pemetaan
PT STMIK Pranata Indonesia Manajemen Informatika

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Bekasi 22 Desember 2020


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai