Anda di halaman 1dari 5

Nama : SILVIA YULIANI

Nim : 20033100

KELAS : PENDIDIKAN FISIKA A/2020

UJIAN TENGAH SEMESTER

MODEL – MODEL PEMBELAJARAN

A. JUDUL SKRIPSI
“Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Pembelajaran Rangkaian
Arus Listrik Searah Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa SMA N 1 X KOTO DIATAS”.

B. ARTIKEL RUJUKAN
1. Artikel 1
 Judul : “Putting PjBL to the Test: The Impact of Project-Based Learning
on Second Graders’ Social Studies and Literacy Learning and Motivation
in Low-SES School Settings”
 Penulis : 1. Nell K.Duke
2. Anne-Lise Halvorsen
3. Stephanie L. Strachan
4. Jihyun Kim
5. Spyros Konstantopoulos
 Link doi : https://doi.org/10.3102/0002831220929638
2. Artikel 2
 Judul : “Students’ on the Use of Project-Based learning in CLIL:
Learning Output and Psycho-Affective Considerantions”
 Penulis : 1. Rosa sanchez-Garcia
2.Victor Pavon-Vazquez
 Link doi : https://doi.org/10.5294/laclil.2021.14.1.3

C. KARAKTERISTIK MODEL PROJECT BASED LEARNING


 peserta didik membuat keputusan dan membuat kerangka kerja,
 memiliki masalah yang solusinya tidak ditentukan sebelumnya,
 peserta didik merancang proses untuk mencapai hasil,
 peserta didik bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengelola
informasi yang dikumpulkan,
 melakukan penilaian berkelanjutan,
 siswa secara teratur meninjau apa yang mereka lakukan,
 hasil akhirnya adalah produk yang dinilai kualitasnya, dan
 kelas memiliki suasana yang terbuka terhadap kesalahan dan perubahan.
D. SINTAKS MODEL PROJECT BASED LEARNING
Sintaks model project based learning:
1. Menyiapkan Pertanyaan atau Penugasan Tugas Proyek
Ajukan pertanyaan kepada siswa untuk mendorong mereka melakukan suatu
kegiatan atau proyek. Mengajukan pertanyaan terkait keterampilan dasar (KD)
dan kelangsungan hidup dalam kehidupan nyata dan kehidupan sehari-hari.

Yang dapat dilakukan guru adalah mengatur pertemuan dengan perencana proyek
kelas. Dalam pertemuan itu, hanya untuk mencari tahu masalahnya. Misalnya,
dalam pelajaran geografi Dasar-Dasar Lingkungan, cari masalah dengan polusi,
pemanasan global, atau pengelolaan sampah yang bertanggung jawab terhadap
lingkungan.
2. Mendesain Perencanaan untuk Proyek
Perencanaan ini wajib secara kolaboratif antara pengajar menjadi guru &
peserta didik. Perencanaan ini dilakukan agar seluruh pihak merasa mempunyai
atas proyek tersebut. Dalam perencanaan, yg dibicarakan merupakan mengenai
aktivitas pendukung yg akan dilakukan, indera & bahan yg dibutuhkan, &
anggaran main buat penyelesaian proyek tersebut.
3. Menyusun Jadwal Pelaksanaan Penyelesaian Proyek
Setelah merancang rencana, buatlah jadwal. Pada langkah ini, operasi yang
dilakukan adalah:

1. Buat jadwal penyelesaian proyek


2. Memenuhi tenggat waktu proyek
3. Rencanakan solusi baru dengan siswa
4. Membimbing siswa ketika melakukan lebih sedikit hal-hal yang berhubungan
dengan proyek
5.Siswa diminta untuk menjelaskan mengapa mereka memilih metode baru
4. Memonitor Siswa dan Progres dari Proyeknya
Lacak siswa dan kemajuan proyek mereka Guru sebagai pengajar bertanggung
jawab untuk memantau dan melacak aktivitas siswa saat mereka menyelesaikan
proyek. Pelacakan kemajuan proyek siswa ini dapat dilakukan dengan
menggunakan bagian khusus. Kubus rubik sangat berguna untuk merekam semua
aktivitas penting.
Tugas siswa adalah memeriksa pekerjaan mereka sendiri. Apakah tugas tersebut
sesuai untuk tahap pengembangan proyek. Ini akan memungkinkan mereka untuk
terus meningkatkan. Pada akhirnya, kami berhasil mendapatkan proyek yang
sesuai dengan kriteria penghargaan yang diberikan di tempat pertama.
5. Menguji Hasil
Pengujian output proyek yg dilakukan murid bisa dilakukan melalui presentasi
atau penyajian proyek. Pengajar menjadi guru akan mengukur ketercapaian
kompetensi peserta didiknya dalam termin ini. Di termin ini, pengajar & murid
bisa sama-sama melihat dimana kekurangan & kelebihan proyek yg mereka
hasilkan. Pengajar akan membahas mengenai kelayakan proyek yg sudah dibentuk
sang murid. Siswa menurut gerombolan lain jua sanggup menaruh masukan buat
sama-sama belajar.
6. Evaluasi Pengalaman
Tugas guru adalah memandu proses penyajian proyek dan memberikan umpan
balik atas proyek siswa yang telah diselesaikan. Terakhir, saatnya guru dan siswa
melakukan evaluasi dengan melakukan refleksi dan penarikan kesimpulan.

Refleksi dilakukan oleh setiap siswa secara individu atau kelompok pada akhir
proyek ini. Siswa secara bersamaan akan mengungkapkan perasaan dan
pengalaman mereka saat melakukan dan menyelesaikan tugas proyek. Pada saat
ini, guru dan siswa berdiskusi untuk menjawab masalah pada bagian pertama.

E. PRINSIP REAKSI MODEL PROJECT BASED LEARNING


Prinsip project based learning yg mendasari pembelajaran berbasis proyek adalah:

o Pembelajaran berpusat dalam siswa yg melibatkan tugas-tugas dalam


kehidupan konkret buat memperkaya pembelajaran.
o Tugas proyek menekankan dalam aktivitas penelitian menurut suatu tema
atau topik yg sudah dipengaruhi pada pembelajaran.
o Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik & membuat produk
konkret yg sudah dianalisis & dikembangkan menurut tema/topik yg disusun
pada bentuk produk (laporan atau output karya). Produk, laporan atau output
karya tadi selanjutnya dikomunikasikan buat menerima tanggapan & umpan
pulang buat pemugaran proyek berikutnya.

F. SYSTEM SOSIAL MODEL PROJECT BASED LEARNING


Pada model pembelajaran ini akan terlihat guru dan siswa secara kolaboratif
menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek , waktu penyelesaian proyek
harus jelas, dan siswa diberikan arahan untuk mengolah waktu yang ada.

G. SYSTEM PENDUKUNG MODEL PROJECT BASED LEARNING


guru harus memperhatikan sistem pendukung model pembelajaran sebelum model
itu ditetapkan. Contoh sistem pendukung untuk model pembelajaran Model
Pencapaian Konsep adalah bahan-bahan dan data yang terpilih dan terorganisasikan
dalam bentuk unit-unit yang berfungsi memberikan contoh-contoh. Bila para
pebelajar siswa sudah dapat berpikir semakin kompleks, mereka akan dapat bertukar
pikiran dan bekerjasama dalam membuat unit-unit data, seperti yang terjadi pada fase
atau tahap dua model ini.

H. DAMPAK INSTRUKSIONAL MODEL PROJECT BASED LEARNING


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sintaks suatu model pembelajaran
terdiri dari penggambaran langkah-langkah pembelajaran yang mengarah pada
pencapaian tujuan pendidikan. Dengan demikian, dampak pedagogis sesuai dengan
hasil belajar yang diperoleh secara langsung dengan mengarahkan siswa menuju
tujuan yang diinginkan. Namun dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dampak
belajar yang terjadi yang tidak direncanakan sebelumnya. Efek dari pembelajaran
yang tidak direncanakan dikatakan komorbiditas. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa efek bantalan adalah hasil belajar lain yang dihasilkan oleh suatu proses
pembelajaran, yaitu hasil penciptaan suasana belajar yang dialami langsung oleh
siswa tanpa adanya instruksi, instruksi langsung dari guru.

I. PERBEDAAN ARTIKEL INTERNASIONAL YANG DIPILIH DIATAS


Perbedaan yang terdapat dari dua artikel internasional tersebut yaitu

 Artikel pertama menjelaskan tentang penggunaan model pembelajaran


berbasis project yang dirancang untuk memanfaatkan dorongan siswa
untuk masuk akal .
 Artikel ke 1 membahas tentang pembelajaran berbasis proyek dengan
kualitas tinggi secara pedagogis dalam pendidikan fisika sedangkan artikel
ke 2 membahas tentang menyelidiki presepsi siswa tentang dampak PBL
pada pembelajaran bahasa dan konten,pada motivasi siswa, dan tentang
bagaimana pekerjaan dilakukan diantara siswa

J. MATERI FISIKA YANG COCOK PADA MODEL PEMBELAJARAN


PROJECT BASED LEARNING
 Model Project Based Learning
PBL berfokus pada pembelajaran siswa dengan membagi siswa
menjadi beberapa kelompok untuk memecahkan suatu masalah.
Menurut sebuah penelitian, PBL dapat meningkatkan prestasi siswa
lebih baik daripada pembelajaran tradisional
 Materi Yang Diterapkan Pada Model Project Based Learning
( Rangkaian Arus Listrik Searah ) alasanya :
1. Dapat menjelaskan hukum ohm,kirchhoff,daya dan energi listrik
2. Menerapkan persamaan untuk menyelesaikan permasalahan dengan
menggunakan hukum ohm,kirchhoff,daya dan energi listrik
3. Menganalisis hubungan antara kuat arus , tegangan listrik dan
hambatan
4. Melakukan kegiatan percobaan melalui proyek yang dikerjakan
berdasrakan materi
 Karakteristik Utama Model pembelajaran
(a) peserta didik membuat keputusan dan membuat kerangka kerja,
(b) memiliki masalah yang solusinya tidak ditentukan sebelumnya,
(c) peserta didik merancang proses untuk mencapai hasil,
(d) peserta didik bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan
mengelola informasi yang dikumpulkan,
(e ) melakukan penilaian berkelanjutan,
(f) siswa secara teratur meninjau apa yang mereka lakukan,
(g) hasil akhirnya adalah produk yang dinilai kualitasnya, dan
(i) kelas memiliki suasana yang terbuka terhadap kesalahan dan
perubahan.
 Dampak instruksional dan dampak pengiring
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sintaks suatu model
pembelajaran terdiri dari penggambaran langkah-langkah pembelajaran
yang mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan. Dengan demikian,
dampak pedagogis sesuai dengan hasil belajar yang diperoleh secara
langsung dengan mengarahkan siswa menuju tujuan yang diinginkan.
Namun dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dampak belajar yang
terjadi yang tidak direncanakan sebelumnya. Efek dari pembelajaran
yang tidak direncanakan dikatakan komorbiditas. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa efek bantalan adalah hasil belajar lain yang dihasilkan
oleh suatu proses pembelajaran, yaitu hasil penciptaan suasana belajar
yang dialami langsung oleh siswa tanpa adanya instruksi, instruksi
langsung dari guru.

K. BAHAN AJAR YANG PALING COCOK DENGAN MATERI FISIKA YANG


DIPILIH
Bahan ajar untuk model pembelajaran ini ialah MODUL sebagai sumber referensi
bagi peserta didik dalam memahami materi pembelajaran, video interaktif untuk
memperkuat wawasan siswa, Lembar Kerja Siswa(LKS) untuk mengevaluasi
kemampuan pemahaman peserta didik, karena dimodul inilah gabungan dari beberapa
bahan ajar dan sudah bisa dibilang lebih lengkap dari pada bahan ajar lainnya

L. NAMA –NAMA ANGGOTA KELOMPOK


 SILVIA YULIANI
 PUTRI ANGGUN SARI
 M AL FADHIEL

M. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN BOOK CHAPTER


“ MODEL PEMBELAJARAN TERCAMPUR”

Anda mungkin juga menyukai