Anda di halaman 1dari 4

ELASTISITAS PERMINTAAN TERHADAP PENDAPATAN

Tingkat pendapatan konsumen juga merupakan determinan yang penting dalam


permintaan. Kn Gapat mengukur kepekaan perubahan dari permintaan akan suatu komoditas
terhadap perubahan Pendapatan konsumen dengan menggunakan elastisitas permintaan
terhadap pendapatan, E1 (income clasricuy of demand). Ini diberikan olch persentase
perubahan permintaan suatu komoditas dibagi dengan persentase perubahan pendapatan,
dengan memegang variabel laj (alam persamaan permintaan konstan, termasuk harga. Sama
seperti elastisitas terhadap harga, kita mempunyai clasusitas titik dan elastisitas busur
terhadap pendapatan. Elastisitas permintaan titik terhadap pendapatan (poiru income
elasticiry of demand) ditunjukkan oleh

di mana AO dan A/ mengacu kepada, secara berturut-turut, perubahan dalam kuantitas dan
pendapatan. Catat bahwa elasusitas permintaan dari pendapatan mengukur pergeseran dalan
Ikirva permintaan pada sctiap titik harga. Nilai dari AO/A/ diberikan oleh besaran a,, estimasi
koefisien / dalam Persamaan P regresi 3-3.” Oleh karena itu. rumus untuk elastisitas titik dari
elastisitas permintaan terhadap Pendapatan dapat dituliskan sebagai

1
E1 = a3 .
Q

di mana a, merupakan estimasi dari koefisien untuk / dalam regresi linear antara O terhadap
dan varrabci penjelas lainnya. Sebagai contoh, dengan a, « 947 dalam Persamaan regresi 3-4,
pada / - 1,76 dan GD, « 10.312 cwt (diperoleh dengan mensubstitusikan nilai Ps — $5,60: N
" 150,73: 1 « 1,76: Pw « $2.94: dang « 1 ke dalam Persamaan 3-4 untuk tahun 1949), kita
mendapatkan

E1 = 947 (10.321 )
1,76 =0,16

Ini berarti bahwa 10 persen kenaikan dalam pendapatan akan mengakibatkan hanya
sebesar 1,6 persen kenaikan dalam permintaan kentang manis di Amerika Serikat pada tahun
1949. Sama seperti elastisitas permintaan titik terhadap harga, elastisitas permintaan titik dari
pendapatan juga memberikan hasil yang berbeda-beda, tergantung kepada apakah pendapatan
meningkat atau menurun. Untuk menghindari hal tersebut, kita biasanya mengukur elastisitas
permintaan busur terhadap pendapatan (arc income elasricity of demand). Ini menggunakan
rata-rata dari pendapatan awal dan baru, dan juga rata-rata dari kuantitas awal dan baru.

Dengan melakukan hal tersebut, kita akan mendapatkan hasil yang sama pada saat
pendapatan Meningkat atau menurun. Sehingga, rumusnya dapat dituliskan sebagai berikut :

∆ Q ( I 2+ I 1)/2 Q2−Q1 I 2+ I 1
E1 = . = .
∆ I (Q 2+ Q1)/2 I 2−I 1 Q2+Q 1

di mana angka kecil (subscripr) 1 dan 2 mengacu kepada tingkat pendapatan dan kuantitas
barang yang awal dan yang baru, atau sebaliknya. Maka, elastisitas permintaan busur
terhadap pendapatan mengukur rata-rata kepekaan relatif dalam permintaan suatu komoditas
terhadap perubahan pendapatan dalam jarak antara I1 dan I2.

Untuk hampir semua komoditas, peningkatan dalam pendapatan mengakibatkan


permintaan akan komoditas (artinya, AO/AI positif), sehingga E, juga positif. Seperti yang
telah disamparkan di bagian awal bab ini, ini yang disebut sebagai “barang normal.” Dalam
dunia nyata, kebanyakan barang yang didefinisikan sebagai makanan, pakaian, perumahan,
kesehatan. pendidikan, dan rekreasi adalah barang normal. Untuk tiga yang pertama disebut
kebutuhan pokok, E, positif tetapi rendah (antara O dan 1). Untuk tiga yang disebutkan
terakhir (barang mewah), nilai E, biasanya terletak di atas 1. Juga terdapat beberapa barang
yang dianggap rendah dan sangat murah, di mana konsumen akan membeli lebih sedikit pada
saat pendapatannya meningkat. Untuk barang ini, AO/AI dan juga E, adalah negatif. Ini
disebut sebagai “barang inferior” yang berbeda. Walaupun demikian, konsep ini tetap sangat
berguna bagi perusahaan dalam melakukan estimasi dan perkiraan tentang permintaan produk
yang dijualnya secara keseluruhan dalam pasar tertentu dan untuk tingkat pendapatan
konsumen tertentu.

Harap dicatat bahwa elastisitas permintaan terhadap pendapatan lebih rumit daripada
elastisitas permintaan terhadap harga. Pertama, perbedaan konsep mengenai pendapatan bisa
digunakan dalam pengukurannya (GNP, pendapatan nasional, pendapatan personal,
pendapatan disposible personal, dan lain-lain). Yang lebih penting, sebuah komoditas
mungkin saja normal bagi beberapa orang pada tingkat pendapatan tertentu tetapi merupakan
barang inferior bagi beberapa orang lain pada tingkat pendapatan tertentu. Namun demikian,
konsep ini sangat berguna bagi perusahaan untuk mengestimasi dan memperkirakan
permintaan keseluruhan atas produk yang dijual dalam pasar tertentu dan untuk pendapatan
konsumen pada tingkat tertentu.

Satu kegunaan penting dari elastisitas permintaan pendapatan terhadap harga adalah
melakukan peramalan terhadap perubahan permintaan suatu komoditas yang dijual
perusahaan dalam keadaan ekonomi yang berbeda. Permintaan akan suatu komoditas dengan
elastisitas terhadap pendapatan rendah tidak akan terlalu dipengaruhi (tidak akan terlalu
mengalami fuktuasi) sebagai akibat keadaan puncak atau resesi dalam perekonomian. Pada
sisi yang lain, permintaan akan barang mewah, seperti liburan di Caribbean, akan meningkat
dengan tajam pada saat ekonomi mengalami puncak dan akan jatuh dengan tajam pula pada
periode resesi, Walaupun kadang terlindungi dari keadaan perekonomian yang berubah-ubah,
perusahaan yang menjual barang kebutuhan pokok kadang juga ingin meningkatkan porsi
produknya dalam peningkatan pendapatan perekonomian. Pengetahuan akan elastisitas
permintaan dari pendapatan juga penting bagi suatu perusahaan dalam mengidentifikasi pasar
yang tepat untuk produknya.

Baris pertama dan terakhir dalam Tabel 3-4 menunjukkan berrarut-turut bahwa
ciasusitas bermuntaan terhadap pemiapatan adalah 2.59 Natok menuman anggur dan -0.36
gntuk tepung. lm berarn bahwa peningkatan pendapatan Sebesar 1 persca akan
mengakibatkan 2.59 persen pemngkataa dalem pengeluaran untuk migaman anggur tetap:
mengakibatkan 0.36 persen penurunan dalam pengciuaran untuk tepung Scimngga. Tunuman
anggur merupakan barang (sangat) mewah pemenrara tepung Iecrepakan barang (agak?
amnfenor. Tabel sersebut memperlihatkan bairea hstrik rumah tangga juga 'merapakan barang
mewah. dan juga mobil - mobil Eropa. mobil-mobil Asia, dan mobil dala negeri di Amerika
Serikat, sementara rokok, bip ayam, dan daging babi adalah kebutuhan pokok ' Daging sapi
berada di garis batas komoditas. ' Catat bahwa elastisitas terhadap pendapatay yang diberikan
pada Tabel 3-4 diukur berdasarkay persentase perubahan dalam pengeluara, untuk berbagai
jenis kornoditas (dan bukannya persentase perubahan kuantitas berbaga, komoditas yang
dibeli). Namun, sampai pada kenyataan bahwa harga dianggap konstan kita akan
mendapatkan hasil yang sama jika persentase perubahan kuantitas yang digunakan,

Late 33 Estimasi Elastisitas Permintaan terhadap Pendapatan untuk Beberapa Komodaas di


Amenka Serikat Komoditas Elastisitas Pendapatan Manuman anggur 2,59 Lestrik romah
tangga" 1,94 Mobi-mobi Eropa" 1,93 Mobil-mobil Asia" 1,65 Mobel dalam negeri 1,63
Dagang sapi" 1,06 Rokok" 0,50 Oo” 0,46 yam? 0,28 Dagmng babi! 0,14 Tepung” “0,36.

Komoditas Elastisitas pendapatan


Minuman anggura 2,59
Listrik rumah tanggab 1,94
Mobil – mobil Eropac 1,93
Mobil – mobil Asiac 1,65
Mobil dalam negeric 1,63
Daging sapid 1,06
Rokoke 0,50
Bire 0,46
Ayamd 0,28
Daging babid 0,14
Tepungb -0,36

(tipe konsumen mana yang kebanyakan akan membeli produknya) dan menentukan media
mana yang paling cocok bagi promosinya untuk mencapai konsumen yang dituju. Aplikasi
Kasus 3-4 memberikan estimasi elastisitas permintaan terhadap pendapatan untuk beberapa
komoditas.

Anda mungkin juga menyukai