Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

( LKPD ) 4 Nama : Aldeo Shalaf Assa Ghatafany


UPAYA MENJAGA KESEHATAN Kelas : 8C No.Absen : 05
SISTEM EKSKRESI

A. Alat dan Bahan


1. Kertas ukuran F4
2. Alat tulis atau alat cetak
3. Buku sumber belajar
4. Buku popular atau tulisan di sosial media
B. Cara Kerja
1. Buatlah tulisan tentang salah satu gangguan sistem ekskresi
2. Tulisan berisi tentang deksripsi gangguan,penyebab gangguan, dan upaya mencegah atau
mengatasi gangguan
3. Tulisan dapat ditulis atau dicetak pada kertas ukuran F4
4. Tulisan minimal 1 halaman, maksimal 2 halaman
5. Tulisan dapat disertai gambar-gambar yang mendukung isi tulisan

Penyakit Kuning

I. Deskripsi Gangguan
Penyakit kuning atau sakit kuning bisa disebut juga dengan jaundice atau ikterus.
Penyakit kuning adalah keadaan kulit dan bagian putih mata menjadi berwarna kuning yang
disebabkan karena tingginya kadar bilirubin. Bilirubin dibentuk dari pemecahan sel darah
merah. Tubuh biasanya mengeluarkan bilirubin melalui hati. Karena hati pada bayi baru lahir
belum matang (imatur), terkadang bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kemampuan
tubuh mengeluarkannya, sehingga menyebabkan terjadinya penyakit kuning.
Gejala penyakit kuning yang dapat diderita antara lain :
1. Urine dengan warna kecokelatan seperti air the
2. Warna feses yang terang atau bisa menyerupai warna dempul
3. Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut
4. Demam.Dapat terjadi terutama jika penyakit yang mendasari adalah suatu infeksi
5. Mual dan muntah juga dapat terjadi.

II. Penyebab Gangguan


Penyakit kuning atau sakit kuning bisa disebut juga dengan jaundice atau ikterus.
Penyakit kuning adalah keadaan kulit dan bagian putih mata menjadi berwarna kuning yang
disebabkan karena tingginya kadar bilirubin. Bilirubin dibentuk dari pemecahan sel darah
merah. Tubuh biasanya mengeluarkan bilirubin melalui hati. Karena hati pada bayi baru lahir
belum matang (imatur), terkadang bilirubin menumpuk lebih cepat daripada kemampuan
tubuh mengeluarkannya, sehingga menyebabkan terjadinya penyakit kuning. Terdapat tiga
macam penyakit kuning, tergantung pada bagian tubuh yang terkena dampak dari pergerakan
bilirubin tersebut. Berikut ini adalah macam-macamnya, dengan penyebab masing-masing :
1. Penyebab penyakit kuning jenis pre-hepatik
Kondisi penyakit ini muncul ketika terjadi infeksi yang mempercepat kerusakan sel
darah merah. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan peningkatan level bilirubin
dalam darah, sehingga memicu penyakit kuning. Penyebab dari penyakit kuning pre-
hepatik:

a. Malaria – infeksi ini menyebar dalam darah.


b. Anemia sel sabit – gangguan darah yang diturunkan di mana sel darah merah
terbentuk tidak normal. Thalassemia juga dapat memicu risiko penyakit kuning.
c. Sindrom Crigler-Najjar – sindrom genetik di mana tubuh kehilangan enzim yang
membantu memindahkan bilirubin dari darah.
d. Spherocytosis yang diturunkan – kondisi genetik yang menyebabkan sel darah
merah terbentuk tidak normal sehingga sel tersebut tidak dapat bertahan lama.
2. Penyebab penyakit kuning jenis post-hepatik
Kondisi penyakit ini biasanya dipicu ketika saluran empedu rusak, meradang, atau
terhambat. Akibat yang ditimbulkan adalah kandung empedu tidak mampu
memindahkan empedu ke sistem pencernaan. Berikut ini yang dapat menyebabkan
kondisi tersebut:
a.Batu empedu – menghalangi sistem saluran empedu kanker pankreas
b.Pankreatitis atau kanker kandung empedu – peradangan pankreas, yang dapat
menyebabkan pankreatitis akut (berlangsung selama beberapa hari) atau pankreatitis
kronis (berlangsung selama beberapa tahun)
3. Penyebab penyakit kuning jenis intra-hepatik Kondisi penyakit kuning ini terjadi
ketika ada permasalahan di hati – contohnya kerusakan akibat infeksi atau alkohol.
Hal ini mengganggu kemampuan hati untuk memproses bilirubin. Berikut ini
kemungkinan penyebab dari penyakit ini:
a.Virus hepatitis A, B, C
b.Penyakit hati (kerusakan hati) yang disebabkan terlalu banyak minum alkohol
c.Leptospirosis – infeksi yang menular melalui binatang contohnya tikus
d..Demam glandular – infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr; virus ini
ditemukan pada ludah orang yang terinfeksi dan menyebar melalui ciuman, batuk,
berbagi peralatan makanan yang tidak dicuci
e.Penyalahgunaan obat – mengosumsi paracetamol atau ekstasi yang berlebihan
f.Primary biliary cirrhosis (PBC) – kondisi yang jarang ditemukan dan dapat
menyebabkan kerusakan hati lebih lanjut
g.Sindrom Gilbert – sindrom genetik umum di mana hati memiliki masalah dalam
mengurai bilirubin dalam tingkat normal
h.Kanker hati
i.Pemakaian zat yang berlebihan yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan hati,
seperti fenol (digunakan di tempat pembuatan plastik), karbon tetraklorida (dahulu
sering digunakan seperti pada proses pendinginan)
j.Hepatitis autoimun – kondisi yang jarang di mana sistem kekebalan tubuh mulai
menyerang hati
III. Upaya Mencegah Gangguan
Langkah pencegahan yang bisa dilakukan juga tergantung dari penyakit apa yang
mendasari kondisi dari jaundice ini. Umumnya, pre marital check up sebelum menikah dan
konseling pra-nikah bisa dilakukan untuk mencegah beragam penyakit yang berhubungan
dengan genetika. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi juga dapat dicegah dengan
vaksinasi dan dengan memodifikasi gaya hidup agar memiliki gaya hidup yang bersih dan
sehat. Gaya hidup perlu diatur dari pola makan, kebiasaan berolahraga teratur, tidak merokok,
menghindari narkoba, serta menghindari tato dan piercing.

Anda mungkin juga menyukai