Anda di halaman 1dari 6

BAB III

HASIL SURVAI

3.1. Survai Perhitungan Lalu Lintas


1. Maksud
Pelaksanaan survey perhitungan lalu lintas dimaksudkan untuk menghitung jumlah
kendaraan berdasarkan jenis yang melewati satu ruas jalan sehingga dapat diketahui
lebar lebar serta tebal perkerasan jalan yang diperlukan
2. Lokasi
Survey perhitungan lalu lintas dilakukan di Ruas Jalan Yogyakarta – Wonosari KM
14 s/d KM 16 pada tanggal 27 Maret 2019
3. Alat Yang Dipakai
Survey Perhitungan Lalu Lintas dilaksanakan menggunakan alat sebagai berikut :
- Arloji
- Couter
- Formulir survey
- Alat tulis
4. Langkah Kerja
Survey Perhitungan Lalu Lintas dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Menyiapkan formulir survey
b. Menghitung volume kendaraan yang melewati jalan Yogyakarta – Wonosari
dibedakan berdasarkan jenisnya, volume kendaraan dihitung setiap perjam
selama 24 jam
c. Mencatat hasil perhitungan dalam formulir survey
5. Hasil Survai
Data hasil survey biasa dilihat pada lampiran hasil survey lapangan perencanaan
volume lalu lintas
6. Foto Pelaksanaan Survai
Foto Terlampir

1
3.2. Survai Jalan.
3.2.1. Survei Situasi Jalan panjang 2000 m
Survey situasi jalan dan potongan melintang jalan tiap 50 m sehingga dapat diperoleh
gambar sebagai berikut :

Gambar Situasi dan Alinyemen Horizontal

STA. 0+000 s/d STA. 0+500

STA. 0+550 s/d STA. 1+000

2
STA. 1+050 s/d STA. 1+500

STA. 1+550 s/d STA. 2+000

3.2.2. Survei Potongan Melintang Jalan


1. Maksud
Pelaksanaan survey potongan melintang jalan dimaksudkan untuk :
a. Mengetahui segala kendala yang mungkin timbul serta membuat persiapan
pencegahannya.
b. Memberikan gambaran awal penempatan area kerja, akses kendaraan yang
diperlukan.
c. Menganalisa metode kerja yang digunakan dalam kaitan aspek teknis maupun
non teknis yang terjadi.
d. Mengetahui elevasi eksisting tiap titik pada Ruang Manfaat Jalan.
3
2. Lokasi
Survey Potongan Melintang dilakukan di Ruas Jalan Wonosari – Yogyakarta KM 14
s/d KM 16 pada tanggal 07 April 2019
3. Alat Yang Dipakai
Survey Potongan Melintang dilaksanakan menggunakan alat sebagai berikut :
- Metersan Roda
- Meteran Pita
- Waterpass
- Bak Ukur
- Pilok
- Alat tulis
- Measure Map
4. Langkah Kerja
Survey Potongan Melintang dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Tracking STA menggunakan meteran roda mulai dari KM 14 sepanjang 2 KM.
Tiap 50 m diberi tanda menggunakan Pilok.
b. Pasang dan setting waterpass
c. Baca Rambu ukur yang ditempatkan pada titik tiap STA.
d. Mencatat hasil pengukuran, dan gambar.
5. Hasil Survai
Hasil Terlampir
6. Foto Pelaksanaan
Foto Terlampir

4
3.3. Survai Geometrik Jalan
3.3.1. Alinyemen Horizontal
Survey Geometrik Jalan digunakan untuk perencanaan sumbu jalan pada bidang
horizontal, yang dikenal juga dengan nama situasi jalan atau trase jalan.
3.3.2. Alinyemen Vertikal
Survey Geometrik Jalan dengan perencanaan Alinyemen Vertikal adalah
perpotongan bidang vertikal dengan bidang permukaan perkerasan jalan untuk jalan
2 lajur dan 2 arah melalui tepi dalam masing-masing perkerasan untuk jalan dengan
median. Perencanaan Alinyemen Vertikal seringkali disebut potongan memanjang
jalan.
1. Maksud
Pelaksanaan Survey Geometrik Jalan dimaksudkan untuk mendesain suatu
penampang jalan yang memadai untuk keperluan lalu lintas.
2. Lokasi
Survey geometrik jalan dilakukan di Ruas Jalan Yogyakarta – Wonosari KM 14 s/d
KM 16 pada tanggal 7 April 2019
3. Alat Yang Dipakai
Survey geometrik jalan dilaksanakan menggunakan alat sebagai berikut :
a. Theodolit
b. Waterpass
c. Meteran Pita
d. Meteran Roda
e. Bak Ukur
f. Alat Tulis
4. Langkah Kerja
Survey geometrik jalan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Melakukan pengukuran panjang jalan tiap 50 M dimulai dari KM 14 sepanjang 2
KM.
b. Mencatat keterangan penting disepanjang trase jalan seperti hutan, kebun,
sungai, gorong-gorong, dan bangunan pelengkap lainnya.
c. Pasang dan setting theodolit
d. Pasang dan setting waterpass
e. Mencatat hasil bacaan theodolit dan waterpass
5. Hasil Survai
a. Gambar Alinyemen Horisontal Jalan
Hasil Terlampir
b. Gambar Alinyemen Vertikal Jalan
Hasil Terlampir
6. Foto Pelaksanaan
Foto Terlampir

5
4.4. Survai Kondisi Jalan
4.4.1. Kondisi Permukaan Jalan) dan
Survey kondisi permukaan jalan untuk monitoring seberapa tingkat kerusakan kondisi
permukaan jalan pada ruas jalan Yogyakarta – Wonosari KM 14 s/d KM 16.

4.4.2. Kondisi Perkerasan Jalan


1. Maksud
Survey kondisi perkerasan jalan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi struktur
perkerasan jalan.
2. Lokasi
Survey kondisi perkerasan jalan dilakukan di ruas jalan Yogyakarta – Wonosari KM
14 s/d KM 16.
3. Alat Yang Dipakai
Survey kondisi perkerasan jalan dilaksanakan menggunakan alat sebagai berikut :
- Linggis
- Cangkul
- Cetok
- Meteran
- Kamera
- GPS
4. Langkah Kerja
Survey kondisi permukaan jalan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Menyiapkan perlatan yang digunakan
b. Menentukan lokasi atau titik yang akan digali
c. Menggali lapisan jalan
d. Mengukur kedalaman dari masing – masing lapis perkerasan
e. Mendokumentasi pelaksanaan
f. Hasil Survai berupa
g. Perhitungan kerusakan permukaan jalan, berupa prosentase luas
kerusakan dan disimpulkan tingkat pelayanan Jalan.
h. Perhitungan nilai sisa dari perkerasan jalan yang ada, dipakai untuk
menghitung overlay jalan.

5. Foto Pelaksanaan Survai


Foto Terlampir

Anda mungkin juga menyukai