HASIL SURVAI
1
3.2. Survai Jalan.
3.2.1. Survei Situasi Jalan panjang 2000 m
Survey situasi jalan dan potongan melintang jalan tiap 50 m sehingga dapat diperoleh
gambar sebagai berikut :
2
STA. 1+050 s/d STA. 1+500
4
3.3. Survai Geometrik Jalan
3.3.1. Alinyemen Horizontal
Survey Geometrik Jalan digunakan untuk perencanaan sumbu jalan pada bidang
horizontal, yang dikenal juga dengan nama situasi jalan atau trase jalan.
3.3.2. Alinyemen Vertikal
Survey Geometrik Jalan dengan perencanaan Alinyemen Vertikal adalah
perpotongan bidang vertikal dengan bidang permukaan perkerasan jalan untuk jalan
2 lajur dan 2 arah melalui tepi dalam masing-masing perkerasan untuk jalan dengan
median. Perencanaan Alinyemen Vertikal seringkali disebut potongan memanjang
jalan.
1. Maksud
Pelaksanaan Survey Geometrik Jalan dimaksudkan untuk mendesain suatu
penampang jalan yang memadai untuk keperluan lalu lintas.
2. Lokasi
Survey geometrik jalan dilakukan di Ruas Jalan Yogyakarta – Wonosari KM 14 s/d
KM 16 pada tanggal 7 April 2019
3. Alat Yang Dipakai
Survey geometrik jalan dilaksanakan menggunakan alat sebagai berikut :
a. Theodolit
b. Waterpass
c. Meteran Pita
d. Meteran Roda
e. Bak Ukur
f. Alat Tulis
4. Langkah Kerja
Survey geometrik jalan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a. Melakukan pengukuran panjang jalan tiap 50 M dimulai dari KM 14 sepanjang 2
KM.
b. Mencatat keterangan penting disepanjang trase jalan seperti hutan, kebun,
sungai, gorong-gorong, dan bangunan pelengkap lainnya.
c. Pasang dan setting theodolit
d. Pasang dan setting waterpass
e. Mencatat hasil bacaan theodolit dan waterpass
5. Hasil Survai
a. Gambar Alinyemen Horisontal Jalan
Hasil Terlampir
b. Gambar Alinyemen Vertikal Jalan
Hasil Terlampir
6. Foto Pelaksanaan
Foto Terlampir
5
4.4. Survai Kondisi Jalan
4.4.1. Kondisi Permukaan Jalan) dan
Survey kondisi permukaan jalan untuk monitoring seberapa tingkat kerusakan kondisi
permukaan jalan pada ruas jalan Yogyakarta – Wonosari KM 14 s/d KM 16.