Anda di halaman 1dari 52

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Sosial
C Topik Layanan Etika dalam Pergaulan dengan Teman Sebaya
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum 1. Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya.
(SKKPD No. 10)
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat memahami pentingnya etika dalam
pergaulan. (C2)
2. Peserta didik dapat menampilkan cara beretika yang
baik dalam pergaulan dengan teman sebaya. (C6)
3. Peserta didik dapat membiasakan diri untuk beretika
baik dalam pergaulan dengan teman sebaya. (A5)
G Sasaran Layanan Kelas X TKR A (8 siswa)
H Materi Layanan 1. Pentingnya Etika pergaulan dengan teman sebaya
2. Bentuk-bentuk pergaulan remaja
3. Cara membina persahabatan yang baik
4. Etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan
I Waktu 1 x 45 menit
J Sumber 1. Azizah dan Muridan, (2020). Realisasi Etika Pergaulan
dengan Teman Sebaya. Universitas Nahdlatul
UlamaAl-Ghazali Cilacap. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Program Studi Bimbingan Koseling.
2. http://nuriyah1.blogspot.com/2016/11/etika-pergaulan-
dengan-teman-sebaya.html
3. https://www.gurubk.com/2021/12/etika-pergaulan-
teman-sebaya.html
4. Etika tidak baik dalam pergaulan,
https://www.youtube.com/watch?v=gl8VUu7UGU0

K Metode dan Teknik Tanya jawab dan diskusi


L Media dan Alat Media: Video tentang “Etika tidak baik dalam pergaulan”.
https://www.youtube.com/watch?v=gl8VUu7UGU0, Power
Point (PPT) tentang “Cara beretika dalam pergaulan
dengan teman sebaya ”.
Alat: proyektor,speaker, laptop
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Peserta didik menjawab salam yang diucapkan oleh
guru BK.
2. Peserta didik melalui perwakilan satu orang anggota
memimpin doa.
3. Peserta didik menyimak penjelasan guru BK mengenai
asas-asas dan peraturan bimbingan kelompok.
b. Penjelasan tentang langkah- 1. Peserta didik menyepakati kontrak layanan bimbingan
langkah kegiatan kelompok yang akan dilaksanakan yaitu selama 1 x 45
menit.
2. Peserta didik menerima informasi tentang langkah-
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dari Guru
BK, menyimak video ,tanya jawab dan diskusi.
3. Peserta didik diminta untuk dapat mengikuti kegiatan
dengan semangat dan antusias.
c. Mengarahkan kegiatan 1. Peserta didik diarahkan untuk menganalisis
(konsolidasi) pengalaman masing-masing tentang beretika dalam
pergaulan dengan teman sebaya.
2. Peserta didik menyatakan kesiapan dalam mengikuti
kegiatan.
d. Tahap Peralihan (transisi). 1. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
1. Guru BK menanyakan hal-hal yang kurang jelas tentang apapun yang belum
kepada anggota kelompok mereka pahami sebelum masuk ke tahap inti.
yang belum mengerti dan 2. Peserta didik menyimak jawaban dari Guru BK mengenai
memberikan penjelasannya pertanyaan yang disampaikan, dan menerima penjelasan
(Storming). kembali tentang tugas serta tanggung jawab peserta
didik dalam melakukan kegiatan.

2. Guru BK menyiapkan 1. Peserta didik yang dipimpin guru BK membuat 2


anggota kelomok untuk kelompok, masing-masing kelompok berjumlah empat
melakukan komitmen siswa.
tentang kegiatan yang akan 2. Peserta didik bersama Guru BK menyepakati aturan-
dilakukannya (Norming) aturan yang harus diikuti bersama selama kegiatan
berlangsung.
3. Peserta didik diingatkan kembali oleh Guru BK
mengenai tugasnya dalam kegiatan yaitu untuk
bersikap aktif, terlibat, jujur dan bekerjasama selama
layanan berlangsung.
4. Peserta didik menyatakan diri untuk bersiap masuk ke tahap
inti.
2. Tahap Inti
a) Proses/kegiatan yang Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai
dialami anggota kelompok langkah-langkah dan tugas serta tanggung jawab yang
dalam suatu kegiatan telah dijelaskan:
bimbingan berdasarkan 1. Peserta didik menyimak tayangan video tentang “Etika
teknis tertentu. tidak baik dalam pergaulan”. (2 menit 55 detik)
(Eksperientasi) 2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya
berkaitan dengan tayangan video mengenai “Etika
tidak baik dalam pergaulan”. (5 menit).
3. Peserta didik menyimak penguatan materi terkait
dengan “Cara Beretika dalam pergaulan dengan teman
sebaya” melalui media power point (PPT). (10 menit)
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi
dan membuat contoh etika dalam pergaulan. (10
menit)
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang
telah selesai dibuat. (7 menit)
6. Peserta didik menyimak kesimpulan/penguatan dari
guru BK tentang “Cara beretika dalam pergaulan
dengan teman sebaya”. (5 menit)
b) Pengungkapan perasaan, Pada tahap Refleksi, Guru BK meminta siswa untuk
pemikiran dan pengalaman mengingat kembali materi terkait “Etika dalam pergaulan
tentang apa yang terjadi dengan teman sebaya”.
dalam kegiatan bimbingan 1. Refleksi Identifikasi
(refleksi) Guru BK mengidentifikasi antusiasme peserta didik,
dengan pertanyaan “Bagaimana cara beretika yang baik
dan benar dalam pergaulan dengan teman sebaya” ?

2. Refleksi Analisis
Guru BK mengajak peserta didik untuk menganalisis :
a. Kesulitan apa saja yang ditemui dalam kegiatan
diskusi dan pengerjaan tugas yang diberikan tadi ?
b. Apakah kalian bangga dengan hasil kerja yang sudah
diselesaikan ?

3. Refleksi Generalisasi
Guru BK meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan terkait tingkat pemahaman peserta didik
tentang topik “Cara beretika dalam pergaulan dengan
teman sebaya” meliputi :
a. Peserta didik diminta untuk menjelaskan cara
beretika yang baik dan benar dengan temans sebaya”.
b. Peserta didik diminta untuk menyebutkan “Hal apa
yang paling ingin kalian lakukan ketika sudah
mengetahui cara beretika yang baik dalam pergaulan
teman sebaya ?”

3. Tahap Penutup (Terminasi)


Menutup kegiatan dan rencana 1. Peserta didik dapat menyimpulkan cara beretika yang
tindak lanjut baik dan benar dalam pergaulan dengan teman sebaya.
2. Peserta didik menyimak resume dan penguatan dari
guru BK mengenai cara beretika dalam pergaulan
dengan teman sebaya.
3. Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk
berkonsultasi lebih lanjut dengan Guru BK.
4. Peserta didik diminta untuk mencari beberapa contoh
nyata dalam beretika yang baik dan benar dalam
pergaulan sehari-hari di lingkungan sekitar.
5. Peserta didik dan guru BK mengakhiri kegiatan
dengan berdoa dan salam.
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh Guru BK dengan melihat
proses yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok,
seperti :
1. Persiapan peserta didik.
2. Saat menyaksikan dan menyimak video serta materi.
3. Saat proses tanya jawab dan diskusi
2. Evaluasi Hasil Evaluasi hasil setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok:
1. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap
pengalaman dalam bimbingan kelompok.
2. Peserta didik mengisi instrumen penilaian dari Guru BK.

Mengetahui Bekasi, 6 Oktober 2022


Kepala SMKN 1 Tarumajaya Guru Bimbingan dan Konseling

Drs. H. Ade Safrudin, M.MPd. Alfi Ahmad Fauzan, S.Psi.


NIP. 196303121989031016 NIP. 199406212022211014
INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN
1. Apa pentingnya etika dalam pergaulan dengan teman sebaya ?
Jawab :

2. Sebutkan Rambu-rambu dalam pergaulan teman sebaya ! (minimal 2)


Jawab :

3. Bagaimana cara beretika yang baik dan benar dengan teman sebaya ?
Jawab :
B. SIKAP/PERASAAN POSITIF

Berilah tanda cek (√) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (√) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan
kondisi Anda !

NO PERNYATAAN SETUJU KURANG TIDAK


SETUJU SETUJU

1 Saya merasa senang menerima materi layanan BK √


tentang Etika dalam pergaulan denan teman sebaya.
Setelah menerima materi layanan BK tentang
2
Etika dalam pergaulan dengan teman sebaya, saya √
lebih memahami cara beretika yang baik dan benar
dalam pergaulan dengan teman sebaya.

Setelah menerima materi layanan BK tentang


Etika dalam pergaulan denan teman sebaya, saya
.3 √
dapat lebih menghargai dan menghormati
persahabatan dbersama teman sebaya

Setelah menerima materi layanan BK tentang Etika


4 dalam pergaulan dengan teman sebaya, saya dapat √
menemukan cara menjalin persahabatan yang baik
dan bermanfaat.

Mengetahui Bekasi, 6 Oktober 2022


Kepala SMKN 1 Tarumajaya Guru Bimbingan dan Konseling

Drs. H. Ade Safrudin, M.MPd. Alfi Ahmad Fauzan, S.Psi.


NIP. 196303121989031016 NIP. 199406212022211014
Lampiran Materi Layanan

ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA

Masalah pergaulan remaja dewasa ini sering menjadi topik pembicaraan, dan menjadi
sumber kerisauan, atau keprihatinan para orang tua, pendidik, dan semua pihak yang mempunyai
kepedulian terhadap nasib masa depan generasi muda.
Pergaulan remaja adalah kontak sosial diantara remaja, atau dalam kelompok sebaya (Peer
Group). Kelompok sebaya ini, disamping memberikan pengaruh yang positif tehadap
perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga pengaruh yang negative. Pengaruh
negative itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu menjadi racun bagi perkembangan
remaja.
Teman sebaya adalah orang-orang seumuran dengan kita dan kelompok sosialnya, seperti
teman sekolah atau mungkin teman sekerja atau tetangga membina hubungan yang baik antar
sesama teman merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh setiap orang.
Begitu pentingnya membina hubungan yang baik ini, karena kita merupakan makhluk
sosial yang tidak mungkin dapat dan mampu hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Namun
dalam menjaga hubungan pertemanan terdapat banyak kejadian atau permasalahan yang muncul
dalam hubungan pertemanan atau persahabatan, bahkan hal tersebut bisa berujung pada hubungan
yang tidak hamonis lagi.Sekalipun diantara mereka telah terjalin hubungan yang sangat dekat dan
mungkin sudah terjalin begitu lama.
Mungkin dalam benak sebagian orang hal tersebut adalah hal yang wajar, tetapi tanpa kita
sadari sebenarnya hal tersebut disebabkan karena manusia pada dasarnya memiliki rasa
egoisme yang tinggi. Dalam beberapa kasus, retaknya hubungan persahabatan atau pertemanan di
picu oleh rasa egois. Perasaan ini tidak memandang status sosial, dia akan merasuki setiap
hubungan yang dijalin oleh setiap manusia baik hubungan secara individu maupun kelompok.
Definisi/Pengertian Etika
Pergaulan Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma
agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun
atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam
pergaulan.
Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua
walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan
memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan
yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan
yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari
masyarakat.
Ada beberapa cara untuk Membina hubungan yang baik (Pergaulan) dengan sesama
teman, antara lain:
 Belajar menghargai

Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat atau
tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama suku atau tidak
sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun sayangnya, banyak orang
dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang lain bukan
berarti memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang
lain. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau kita tidak
mau menghargai orang lain, jangan berharap orang lain akan mau menghargai kita.
 Belajar menghormati
Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang
lain karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati orang bahkan
orang yang seumuran dengan kita, bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang
baik. Dengan kata lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.
 Mempunyai sikap mau mengerti
Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji.
Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran
yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina
hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang
bulu. Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-
orang yang ada di sekitar kita
 Mau menberikan pujian
Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil keras dan
jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh
keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-
buat, akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan
itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik
antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.

 Mau memberikan motivasi


Perjalanan hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia
mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya, sehingga ia
kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai teman yang mengalami
demikian itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan memberikan motivasi (dorongan),
sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina
hubungan yang baik, sebaiknya kita harus pandai-pandai memberikan motivasi, khususnya
terhadap teman yang sedang mengalami suatu masalah.
 Tidak bercanda keterlaluan. Kalau kita bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak
masalah, tetapi kalau sudah diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.
 Hal yang dapat menjaga persabahatan adalah menjadi pendengar baik dan saling
menghormati satu sama lain. Hormati saran teman dan dengarkan apa yang sahabat
ungkapkan, ambil sisi positifnya sebagai kritik yang membangun. Kepribadian yang
berbeda antara kita dan sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama lain. Tetapi
bukan berarti kita harus menceritakan segala hal kepada sahabat.
 Jangan pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita. Percayalah, ketika kita
mengkhianati sebuah persahabatan, maka tidak akan mendapatkan sahabat terbaik lagi.
Beri dukungan ketika sahabat kita sukses dan selalu mengagumi prestasinya. Ketika ada
konflik di antara persahabatan dapat diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain.
Memaafkan memang tidak gampang, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat
suatu kesalahan dan demi kebaikan dan menjaga persahabatan agar tetap utuh.
Diantara beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman
sebaya itu, adalah:

 Pilihan teman yang berakhlak baik.


 Bertemanlah dengan yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
 Kembangkanlah sikap saling membantu, dan memberi saran, dalam kelompok anda.
 Kembangkanlah sikap saling menghormati, dan menghargai diantara teman kelompok.
 Jadikanlah sikap solidaritas semua (buta)di antara teman, seperti solidaritas terhadap teman
yang melakukan tawuran.
 Hindarkan pola perilaku yang melanggar norma agama (tidak normal).
 Jadikanlah kelompok anda itu sebagai wahana untuk belajar bersama, seperti
mendiskusikan pelajaran, tugas-tugas, atau pemecahan masalah-masalah yang dihadapi,
baik oleh pribadi masing-masing, maupun oelh bersama.
 Apabila anda sudah mempunyai kekasih, jalinlah percintaan itu dengan sebaik-baiknya,
jangan dinodai perilaku a moral, atau melanggar norma agama (seperti melakukan
perbuatan yang hanya boleh apabila telah menikah). Alangkah baiknya, apabila pacaran itu
dijadikan motivasi untuk lebih semangat belajar, saling membantu dalam mengembangkan
wawasan keilmuan, bersama-sama aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, atau acara-
acra keagamanaan. Janganlah anda menodai cinta anda, karena cinta adalah anugerah dari
Yang Maha Kuasa.
Etika Pergaulan Teman Sebaya, Mengapa Perlu?

Pergaulan teman sebaya


Teman sebaya adalah sekelompok individu yang mempunyai kesamaan di berbagai aspek,
terutama usia, cara berfikir dan bertindak. Pergaulan teman sebaya merupakan interaksi sosial
yang terjadi di dalam kelompok sebaya dengan struktur sosial dan nilai-nilai tertentu yang
mendasari cara berfikir dan bertindak bersama-sama.
Kelompok sebaya merupakan lingkungan sosial kedua setelah lingkungan keluarga, yang
mempunyai pengaruh signifikan dalam perkembangan sosial-emosional anak. Kuatnya
pengaruh interaksi dengan teman sebaya dapat memberikan dampak positif dan negatif pada
anak.
Teman sebaya bisa menjadi sumber informasi, role model, sekaligus “guru” bagi anak.
Tetapi juga bisa menjauhkannya dari orang tua, keluarga, sekolah, bahkan norma dalam
masyarakat. Oleh karenanya diperlukan kehati-hatian dalam bergaul dengan teman sebaya,
salah memilih bisa menjerumuskan anak pada perilaku negatif. Perilaku yang melanggar
norma.

Dampak positif
1. Sebagai teman
Kelompok sebaya memberikan anak kesempatan untuk menjadi dan mendapatkan teman
yang menyertai, menemani, dan membersamai dalam berbagai aktivitas.
2. Sebagai motivator
Dalam perjalanan hidup anak tidak selamanya berjalan mulus, sesekali mungkin
mengalami kegagalan dan keterpurukan. Dalam kelompok sebaya anak bisa menemukan
teman sejati yang ada dan memberikan dorongan dan memotivasi ketika anak terpuruk,
mengalami kegagalan.
3. Dukungan fisik
Teman sebaya selalu ada secara fisik dan mau mengorbankan waktu, tenaga, bahkan
material dan moril manakala anak membutuhkan.
4. Memberikan dukungan ego
Bergaul dengan teman sebaya memberikan dorongan dan timbal balik, memberikan
semangat untuk berani, menumbuhkan harga diri, dan eksistensi diri.
5. Pembanding sosial
Kelompok sebaya memberikan informasi penting tentang karakter, sifat, kemampuan, dan
pribadi orang lain.

Dampak negatif
Soliditas kelompok sebaya dapat menimbulkan dampak negatif sebagai berikut;
 Anak menjadi sulit menerima orang lain yang tidak memiliki kesamaan dengan dirinya
 Menutup diri dari orang lain yang tidak masuk dalam kelompok sebaya
 Munculnya persaingan tidak sehat antar anggota kelompok
 Munculnya pertentangan dan ketegangan antar kelompok sebaya

Mengapa perlu etika pergaulan teman sebaya?


Etika adalah kebiasaan atau cara hidup, berkaitan dengan apa yang benar dan salah, apa
yang baik dan buruk, serta tanggung jawab dalam perbuatan manusia. Pluralisme dan
transformasi sosial-budaya masyarakat memunculkan beragam nilai baru.
Etika diperlukan sebagai pedoman menghadapi perubahan tersebut secara kritis dan
obyektif.Begitu juga dengan pergaulan teman sebaya, etika diperlukan sebagai pedoman dan
aturan berperilaku dalam interaksi sosial diantara mereka. Meskipun teman sebaya terbentuk
karena adanya kesamaan, tetap saja memiliki heterogenitas, perbedaan.
Etika pergaulan teman sebaya diperlukan untuk menumbuhkan sikap toleransi, yang bisa
menumbuhkan kohesivitas kelompok, kekuatan interaksi dari anggota. Kohesivitas ditunjukkan
dengan kesatuan, keeratan, keramahtamahan, dan saling ketertarikan antar anggota kelompok.
Kohesivitas yang kuat akan memunculkan nilai baru dalam kelompok, yang bisa
menggerakkan semua anggota untuk melakukan “apapun” demi mencapai tujuan. Etika
diperlukan untuk menyaring nilai-nilai baru tersebut agar tidak melenceng dari norma susila
maupun norma hukum.

Contoh etika pergaulan teman sebaya


1. Saling menghormati
Secara manusiawi, seseorang ingin dihormati, bukan karena kedudukannya, melainkan karena
keberadaan dirinya.
 Ucapkan salam saat bertemu dan ketika berpisah
 Tatap lawan bicara saat berbicara
 Panggillah nama, jangan memanggil dengan sebutan yang tidak disukai
 Ucapkan tolong saat meminta bantuan
 Mintalah maaf jika Anda membuat teman Anda merasa tidak nyaman
 Jangan memilih-milih teman berdasarkan suku, ras, dan agama
 Pilihlah teman karena akhlaknya yang baik

2. Saling menghargai
Saling menghargai dapat dilakukan dengan perilaku berikut;
 Berikan pujian saat teman berhasil melakukan sesuatu
 Dengarkan dengan seksama saat teman Anda berbicara
 Terima pendapat teman, sekalipun Anda tidak sependapat denganny
 Jangan menyinggung latar belakang teman Anda, meskipun ia berbeda latar belakang dengan
Anda
 Ucapkan terimakasih atas bantuan teman
 Jangan bully teman Anda meskipun dia memiliki kekurangan atau berbeda dengan Anda

3. Sikap mau mengerti


Anda tidak boleh mengedepankan ego, harus memahami apa yang teman Anda rasakan.
 Sembunyikan perasaan kesal, marah, gusar, dan lainnya dari teman Anda
 Dengarkan dengan empati saat teman Anda curhat
 Hindari perilaku verbal dan non verbal yang dapat menyinggung perasaan teman
 Menjauhlah dari teman Anda, beri privasi saat ia ingin sendiri
 Jangan bercanda saat teman Anda lagi ingin serius
 Jangan bercanda yang melampau batas atau menyinggung perasaan teman Anda

4. Saling membantu
Anda tidak mungkin mencapai tujuan dan keinginan tanpa bantuan orang lain. Saling membantu
merupakan etika yang harus diterapkan dalam pergaulan teman sebaya;
 Ulurkan tangan Anda saat teman Anda membutuhkan bantuan
 Ingatkan teman Anda saat berperilaku yang tidak sesuai dengan norma susila atau norma hukum
 Berikan kritik, saran, dan masukan yang membangun untuk kemajuan teman Anda
 Berikan dorongan motivasi saat teman Anda sedang terpuruk

5. Saling percaya
Saling percaya merupakan tonggak dalam pergaulan teman sebaya.
 Jujur
 Jaga amanah yang diberikan kepada Anda
 Simpan rahasia teman, jangan menyebarkan aib teman
 Berfikirlah positif terhadap teman
 Waspada boleh tapi jangan mencurigai teman

Kesimpulan
Bergaul dengan teman sebaya merupakan salah satu kebutuhan perkembangan sosial-emosional
anak. Dalam pergaulan ini tak jarang terjadi konflik, karena ketidakselarasan antara keinginan
sendiri dengan kelompok.
Konflik menjadikan anak belajar mengendalikan ego, mengelola emosi, dan bertanggungjawab
terhadap dirinya sendiri. Etika pergaulan teman sebaya diperlukan untuk menumbuhkan toleransi,
sikap yang menghargai adanya perbedaan. Etika ini apabila dilaksanakan dalam pergaulan teman
sebaya bisa meminimalisir potensi terjadinya kekerasan remaja di lingkungan sekolah maupun
diluar.
DAFTAR PUSTAKA

1. Azizah dan Muridan, (2020). Realisasi Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya.
Universitas Nahdlatul UlamaAl-Ghazali Cilacap. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Bimbingan Koseling.
2. http://nuriyah1.blogspot.com/2016/11/etika-pergaulan-dengan-teman-sebaya.html
3. https://www.gurubk.com/2021/12/etika-pergaulan-teman-sebaya.html
4. “Etika tidak baik dalam pergaulan”, https://www.youtube.com/watch?v=gl8VUu7UGU0
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA
SEMESTER (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Karir
C Topik Layanan Lulus SMK Jurusan TKJ, Kuliah atau Bekerja ?
D Fungsi Layanan Pemahaman dan Perencanaan
E Tujuan Umum 1. Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah
kecenderungan karier dan apresiasi seni. (SKKPD No. 9)
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat memahami tentang karir setelah lulus
SMK. (C2)
2. Peserta didik dapat memilih karir setelah lulus SMK. (C5)
3. Peserta didik dapat merencanakan karir setelah lulus SMK.
(C6)
G Sasaran Layanan Kelas XI TKJ B (12 siswa)
H Materi Layanan 1. Mengenal macam-macam pilihan karir setelah lulus SMK
2. Cara tepat memilih karir setelah lulus SMK
3. Merencanakan karir sesuai jurusan
I Waktu 1 x 45 menit
J Sumber 1. Elfa Safitri, skk (2020). Meningkatkan Kematangan
Pemilihan Karir Melalui Bimbingan Kelompok Dengan
Teknik Problem Solving. Universitas Maria Kudus, Vol. 3
No. 1
2. Yusuf dan Anita, (2019). Metode Braistorming Tertulis:
Teknik Curah Pendapat Dengan Memaksimalkan
Keterlibatan Semua Peserta Dalam Pengambilan Keputusan.
Universitas Slamet Riyadi. Vol. 3 No. 2
3. Career Planning Tutorial
https://www.youtube.com/watch?v=6VJjH_UxMiw
4. https://multistudi.sch.id/%EF%BF%BC7-pilihan-karir-
untuk-lulusan-smk-teknik-komputer-dan-jaringan/
5. https://mamikos.com/info/jurusan-kuliah-untuk-kamu-
lulusan-smk-teknik-komputer-dan-jaringan-mhs/
K Metode dan Teknik Brainstorming, tanya jawab dan diskusi
L Media dan Alat Media: Video tentang “Career Planning Tutorial”
https://www.youtube.com/watch?v=6VJjH_UxMiw , Power
Point (PPT) tentang “Pilihan karir”.
Alat: proyektor,speaker, laptop
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Peserta didik menjawab salam yang diucapkan oleh guru BK.

2. Peserta didik melalui seksi kehadiran mengkonfirmasi


kehadiran siswa kepada guru BK.

3. Peserta didik melalui perwakilan satu orang anggota


memimpin doa.

4. Peserta didik menyimak penjelasan guru BK mengenai asas-


asas dan peraturan bimbingan kelompok.

b. Penjelasan tentang 1. Peserta didik menyepakati kontrak layanan bimbingan


langkah-langkah kelompok yang akan dilaksanakan yaitu selama 1 x 45 menit.
kegiatan 2. Peserta didik menerima informasi tentang langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan dari Guru BK, menyimak
video ,curah pendapat dan diskusi.
3. Peserta didik diminta untuk dapat mengikuti kegiatan dengan
semangat dan antusias.

c. Mengarahkan kegiatan 1. Peserta didik diarahkan untuk menganalisis pengalaman


(konsolidasi) masing-masing tentang pilihan karir.

2. Peserta didik menyatakan kesiapan dalam mengikuti


kegiatan.

d. Tahap Peralihan 1. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
(transisi). hal-hal yang kurang jelas tentang apapun yang belum mereka
1. Guru BK menanyakan pahami sebelum masuk ke tahap inti.
kepada anggota
kelompok yang belum 2. Peserta didik menyimak jawaban dari Guru BK mengenai
mengerti dan pertanyaan yang disampaikan, dan menerima penjelasan
memberikan kembali tentang tugas serta tanggung jawab peserta didik
penjelasannya dalam melakukan kegiatan.
(Storming).
2. Guru BK menyiapkan 1. Peserta didik yang dipimpin guru BK membuat 3 kelompok,
anggota kelomok untuk masing-masing kelompok berjumlah empat siswa.
melakukan komitmen
tentang kegiatan yang 2. Peserta didik bersama Guru BK menyepakati aturan-aturan
akan dilakukannya yang harus diikuti bersama selama kegiatan berlangsung.
(Norming)
3. Peserta didik diingatkan kembali oleh Guru BK mengenai
tugasnya dalam kegiatan yaitu untuk bersikap aktif, terlibat,
jujur dan bekerjasama selama layanan berlangsung.

4. Peserta didik menyatakan diri untuk bersiap masuk ke tahap


inti.

2. Tahap Inti
a) Proses/kegiatan yang Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-
dialami anggota langkah dan tugas serta tanggung jawab yang telah dijelaskan:
kelompok dalam suatu 1. Peserta didik menyimak tayangan video tentang “pilihan
kegiatan bimbingan karir”. (5 menit)
berdasarkan teknis 2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya berkaitan
tertentu. (Eksperientasi) dengan tayangan video mengenai “pilihan karir”. (5 menit).
3. Peserta didik menyimak penguatan materi terkait dengan
“Cara memilih karir setelah lulus SMK” melalui media
power point (PPT). (10 menit)
4. Peserta didik melakukan curah pendapat tentang video
ataupun materi yang disampaikan guru BK. (10 menit)
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan
membuat rencana karirnya. (5 menit)
6. Peserta didik mempresentasikan hasil perencanaan karir
setelah lulus SMK yang telah selesai dibuat. (5 menit)
7. Peserta didik menyimak kesimpulan/penguatan dari guru BK
tentang “Cara memilih karir setelah lulus SMK” . (5 menit)
Pada tahap Refleksi, Guru BK meminta siswa untuk mengingat
kembali materi terkait “Pemilihan karir setelah lulus SMK”.
1. Refleksi Identifikasi
Guru BK mengidentifikasi antusiasme peserta didik, dengan
pertanyaan “Bagaimana cara memilih karir setalah lulus
SMK” ?

b) Pengungkapan perasaan, 2. Refleksi Analisis


pemikiran dan Guru BK mengajak peserta didik untuk menganalisis :
pengalaman tentang apa a. Kesulitan apa saja yang ditemui dalam kegiatan diskusi dan
yang terjadi dalam pengerjaan tugas yang diberikan tadi ?
b. Apakah kalian bangga dengan hasil kerja yang sudah
diselesaikan ?
kegiatan bimbingan
(refleksi) 3. Refleksi Generalisasi
Guru BK meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan
terkait tingkat pemahaman peserta didik tentang topik
“Pilihan karir setalah lulus SMK” meliputi :
a. Peserta didik diminta untuk menyebutkan “apa saja
langkah-langkah efektif dalam merencanakan karir ?”.
b. Peserta didik diminta untuk menyebutkan “Hal apa yang
paling ingin kalian lakukan ketika sudah menentukan
pilihan karir ?”

3. Tahap Penutup (Terminasi)


Menutup kegiatan dan 1. Peserta didik dapat menyimpulkan langkah-langkah efektif
rencana tindak lanjut dan rencana dalam menentukan karir setelah lulus SMK.
2. Peserta didik menyimak resume dan penguatan dari guru BK
mengenai pilihan karir setalah lulsu SMK.
3. Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi
lebih lanjut dengan Guru BK.
4. Peserta didik diminta untuk mencari beberapa contoh nyata
dalam menentukan dan merencanakan karir setelah lulus,
baik lewat media sosial, internet, maupun pengalaman sehari-
hari peserta didik.
5. Peserta didik dan guru BK mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam.
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi ini dilakukan oleh Guru BK dengan melihat proses yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok, seperti :
1. Persiapan peserta didik.
2. Saat menyaksikan dan menyimak video serta materi.
3. Saat proses tanya jawab dan diskusi
2. Evaluasi Hasil Evaluasi hasil setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok:
1. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman
dalam bimbingan kelompok.
2. Peserta didik mengisi instrumen penilaian dari Guru BK.

Mengetahui Bekasi, September 2022


Kepala Sekolah Guru BK

Drs. H. Ade Safrudin, M.MPd. Alfi Ahmad Fauzan, S.Psi.


NIP. 196303121989031016 NIP. 199406212022211014
INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN
1. Sebutkan rencana karirmu sesuai dengan kelas jurusan setelah lulus SMK !
Jawab :
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
2. Jika kamu ingin kuliah setelah lulus dari SMK namun belum ada biaya untuk kuliah,
apa yang akan kamu lakukan ?
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
3. Jika rencana karirmu tidak terlaksana sesuai harapan, apakah kamu sudah
mempersiapkan untuk rencana lainnya? Berikan alasan !
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF

Berilah tanda cek (√) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (√) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan
kondisi Anda !

NO PERNYATAAN SETUJU KURANG TIDAK


SETUJU SETUJU

1 Saya merasa senang menerima materi layanan BK


tentang Pilihan Karir Setelah Lulus SMK
Setelah menerima materi layanan BK tentang
2 Pilihan Karir Setelah lulus SMK, saya lebih
memahami rencana karir saya
Setelah menerima materi layanan BK Pilihan karir
.3 Setelah Lulus SMK, saya dapat merencanakan
karir saya setelah lulus nanti
Setelah menerima materi layanan BK tentang
4 Pilihan Karir Setelah Lulus SMK, saya dapat
menentukan langkah apa yang harus saya lakukan
selanjutnya untuk masa depan karir saya nanti.
Mengetahui Bekasi, September 2022
Kepala Sekolah Guru BK

Drs. H. Ade Safrudin, M.MPd. Alfi Ahmad Fauzan, S.Psi.


NIP. 196303121989031016 NIP. 199406212022211014
10 Jurusan Kuliah untuk Kamu Lulusan SMK
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

1. Jurusan Teknik Komputer


Teknik Komputer adalah salah satu jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ. Jurusan Teknik
Komputer juga sering dikenal dengan nama lain Sistem Komputer.Program studi satu ini
tergolong dalam studi yang linear dengan Teknik Komputer dan Jaringan SMK. Karena sama-
sama mempelajari tentang komputer. Pada jurusan Teknik Komputer, mahasiswa mempelajari
tentang ilmu komputer yang diintegrasikan dengan teknik elektro. Implementasinya adalah
untuk pengembangan sistem hardware atau perangkat keras, software (perangkat lunak), serta
jaringan.

Ada beberapa mata kuliah yang harus kamu pelajari. Mata kuliah yang dipelajari pada jurusan
kuliah untuk kamu lulusan TKJ ini antara lain:
a) Pemrograman web
b) Arsitektur komputer
c) Jaringan komputer
d) Elektronika
e) Analisis kerja sistem
f) Algoritma dan pemrograman
g) Rekayasa perangkat lunak
h) Kriptografi

2. Jurusan Teknik Informatika


Teknik Informatika juga merupakan pilihan jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ. Program
studi ini mempelajari prinsip-prinsip dalam ilmu komputer. Selain itu mempelajari juga analisis
matematis dalam pembuatan rancangan, pengembangan, pengujian, hingga evaluasi software,
sistem operasi, serta kerja computer. Mahasiswa Teknik Informatika akan diajarkan untuk
mengasah kreativitas dan merealisasikannya dan menghasilkan struktur instruksi menggunakan
bahasa pemrograman. Kemampuan logika serta matematika sangat dibutuhkan bagi mahasiswa
Teknik Informatika. Selain itu, mahasiswa TI juga dituntut menguasai bahasa pemrograman.
3. Jurusan Multimedia
Jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ selanjutnya adalah multimedia. Kamu pasti sudah
sangat familiar dengan program studi satu ini. Multimedia juga merupakan program studi yang
diajarkan di SMK. Namun, studi ini juga diberikan di tingkat perguruan tinggi atau universitas.

Pada program studi multimedia, mahasiswa mempelajari seluk beluk penguasaan bidang
teknologi multimedia dan konten multimedia. Mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi sumber
daya yang ahli dalam menggunakan teknologi multimedia, perangkat multimedia, serta
teknologi interaktif. Lalu, apa saja teknologi serta perangkat multimedia yang perlu dikuasai?
Teknologi yang dimaksud antara lain gabungan teknologi computer, sistem audio dan video.
Sehingga tercipta kombinasi lebih baik. Sementara perangkat multimedia yang dimaksud antara
lain perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
4. Jurusan Teknik Telekomunikasi
eknik telekomunikasi adalah rekomendasi jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ selanjutnya.
Teknik ini mempelajari seluk beluk berkaitan dengan dunia telekomunikasi. Fokus
pembelajarannya bukan hanya pada pemasangan kabel dan jaringan sinyal radio saja. Akan
tetapi juga mempelajari perkembangan teknologi telekomunikasi.

Program studi telekomunikasi juga mengajarkan tentang cara pembangkitan, pengolahan,


hingga penyebaran informasi secara efisien dengan pemanfaatan sains dan rekayasa. Bidang
industri telekomunikasi sendiri masih terus berkembang. Sehingga studi satu ini sangat layak
kamu pertimbangkan.
5. Jurusan Teknik Elektro
Rekomendasi jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ berikutnya yaitu Teknik Elektro. Pada
intinya, program studi ini mempelajari segala hal tentang listrik. Namun sebenarnya cakupan
dari Teknik Elektro sangat luas. Konsentrasinya antara lain meliputi teknik elektronika, teknik
instrumentasi, teknik listrik, serta komputer dan telekomunikasi.

Siapa saja yang cocok memilih Teknik Elektro? Jurusan ini sangat cocok bagi kamu yang
menyukai dan tertarik dengan energi listrik. Ilmu yang bisa kamu dapatkan bukan hanya sebatas
instalasi listrik saja. Lebih dari itu, kamu juga bisa mempelajari seputar IT hingga robotik.
6. Jurusan Manajemen Informatika
Jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ yang layak dipertimbangkan adalah Manajemen
Informatika. Jurusan ini juga biasa dikenal dengan nama Sistem Informasi. Sederhananya,
Manajemen Informatika adalah studi yang menggabungkan ilmu IT dengan ilmu lain seperti
bisnis, manajemen, atau ekonomi.

Pada program studi Manajemen Informatika, mahasiswa diajarkan merancang,


mengembangkan, menganalisis, hingga mengelola teknologi informasi untuk kepentingan
bisnis. Jurusan ini sangat cocok untuk kamu yang tertarik dengan dunia IT sekaligus bisnis atau
manajemen. Serta senang terlibat bekerja dengan banyak orang.
7. Jurusan Animasi
Animasi juga merupakan jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ yang tidak kalah menarik.
Pada program studi ini, kamu akan mempelajari seputar teknik pembuatan animasi. Pembuatan
animasi sendiri terbagi menjadi dua, yakni animasi film dan animasi game (interaktif).
Mahasiswa animasi mempelajari pembuatan animasi mulai dari membuat ide cerita, skenario,
membuat karakter, sampai membuat ilusi gerakannya.
8. Jurusan Jurnalistik
urusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ lain yang dapat dipertimbangkan adalah jurnalistik.
Sekilas mungkin kamu berpikir tidak ada kaitan antara TKJ dan jurnalistik. Namun pada
dasarnya program studi jurnalistik sendiri bisa ditekuni oleh siapa saja termasuk lulusan SMK
Teknik Komputer dan Jaringan.

Program studi jurnalistik tentunya mempelajari segala hal yang berkaitan dengan ilmu
jurnalistik. Seperti mewawancarai, melakukan reportase, menulis berita, dan lainnya..
Jurnalistik adalah program studi yang cukup menantang. Diperlukan passion tinggi di bidang
jurnalistik agar bisa bertahan dan memiliki kecakapan tinggi seputar dunia jurnalisme.
9. Jurusan Manajemen Pemasaran
Marketing atau manajemen pemasaran adalah pilihan jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ
lainnya. Program studi ini mempelajari seluk beluk pemasaran. Mulai dari perencanaan,
pengelolaan, pelaksanaan, monitoring, hingga evaluasi pemasaran. Manajemen pemasaran
bukan hanya fokus pada kegiatan pemasarannya saja, Akan tetapi juga mempelajari bagaimana
perilaku konsumen.
10. Jurusan Akuntansi
Sekilas akuntansi cukup berbeda dari jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ lainnya. Karena
akuntansi berkaitan dengan prinsip-prinsip maupun implementasi akuntansi. Mahasiswa
akuntansi pastinya akan sering terlibat dengan angka dan hitung-hitungan. Namun, kemampuan
komputerisasi juga tidak bisa dilepaskan di era modern. Ini menjadi salah satu keunggulan
lulusan SMK TKJ jika mengambil studi akuntansi. Yakni memiliki kemampuan lebih di bidang
komputerisasi.

7 Pilihan Karir Untuk Lulusan SMK Teknik Komputer dan Jaringan

Berikut ini 7 pilihan karir untuk lulusan SMK Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan

1. Teknisi Komputer
Pembelajaran di jurusan TKJ membuat kamu menjadi ahli dibidang komputer sehingga teknisi
komputer bisa menjadi salah satu pilihan karir masa depanmu. Teknisi komputer saat ini
sangat dibutuhkan karena banyak perusahaan atau bahkan UMKM yang sedang melakukan
transformasi digital pada bisnis mereka. Karenanya, bidang dunia industri diprediksi akan
membutuhkan banyak teknisi komputer untuk melakukan maintenance komputer perusahaan.
2. Teknisi Jaringan
Jurusan TKJ tidak hanya belajar teori perangkat keras komputer, tetapi juga belajar cara
membangun jaringan LAN, WAN, WiFi, atau instalasi jaringan lainnya. Di era digital seperti
saat ini, setiap perusahaan pasti menggunakan jaringan internet sebagai salah satu unsur
penting dalam operasional kerja mereka. Karenanya, teknisi jaringan merupakan peluang karir
bagi lulusan SMK jurusan TKJ.
3. Administrasi Server
dministrasi Server bertugas untuk mengontrol, mengelola dan mengamankan akses terhadap
jaringan dan sumber daya dalam komputer server. Sebagai lulusan SMK jurusan TKJ,
melakukan maintenance dan administrasi server bukanlah hal yang tidak tidak asing lagi.
Lulusan SMK sudah terbiasa belajar membangun serta mengkonfigurasi server dengan
berbagai Sistem Operasi sehingga ketika lulus siap menjadi Administrator server yang dapat
mengelola sistem jaringan skala kecil maupun menengah.
4. Programmer
Perkembangan teknologi telah memicu tumbuhnya banyak sekali perusahaan startup di
Indonesia. Hal tersebut membuat kebutuhan akan profesi programmer semakin meningkat.
Jika bekerja sebagai programmer, kamu akan menulis kode yang dapat digunakan untuk
menciptakan sistem aplikasi atau mengembangkan aplikasi. Lulusan SMK TKJ yang sudah
mengenal dasar-dasar bahasa pemrograman menjadi bekal untuk dapat berkarir sebagai
programmer.
5. Web Developer
nternet saat ini telah menjadi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia dan dunia. Masyarakat
cenderung lebih suka untuk mencari informasi / melakukan berbagai hal langsung dari internet
ketimbang secara langsung. Hal ini dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk
meningkatkan citra mereka di Internet dalam bentuk website yang berisi informasi produk,
jasa, tempat liburan dan lain sebagainya.Hal ini membuat kebutuhan akan web developer
untuk membangun website mereka. Lulusan SMK dapat menjadi bagian dari profesi ini
dengan membuka jasa freelance web developer ataupun bekerja di perusahaan.
6. Data Entry
Lulusan SMK TKJ juga dapat menjadi Data Entry sebuah perusahaan. Data entry merupakan
pekerjaan yang bertugas untuk membantu perusahaan memproses data fisik menjadi data
digital yang dapat diolah oleh software. Kamu dapat bekerja sebagai data entry di perusahaan
ritel, keuangan, layanan kesehatan, pemerintahan atau transportasi. Selain itu, kamu juga
dapat bekerja sebagai freelancer data entry.
7. IT Support
Keahlian di bidang IT saat ini banyak dibutuhkan di setiap perusahaan. Salah satunya yaitu
profesi IT Support. IT support merupakan seorang teknisi di sebuah perusahaan yang memiliki
tugas untuk melakukan instalasi, evaluasi dan peningkatan terhadap software, komputer dan
pengembangan sistem jaringan. Kamu tidak perlu kuliah untuk mendapatkan pekerjaan ini,
beberapa perusahaan lebih melihat keahlian dibandingkan gelar. Lulusan SMK TKJ yang
sudah kenal dengan disiplin ilmu ini memiliki peluang besar untuk menjadi IT Support.
DAFTAR PUSTAKA

1. Elfa Safitri, skk (2020). Meningkatkan Kematangan Pemilihan Karir Melalui Bimbingan
Kelompok Dengan Teknik Problem Solving. Universitas Maria Kudus, Vol. 3 No. 1
2. Yusuf dan Anita, (2019). Metode Braistorming Tertulis: Teknik Curah Pendapat Dengan
Memaksimalkan Keterlibatan Semua Peserta Dalam Pengambilan Keputusan. Universitas
Slamet Riyadi. Vol. 3 No. 2
3. Career Planning Tutorial https://www.youtube.com/watch?v=6VJjH_UxMiw
4. https://multistudi.sch.id/%EF%BF%BC7-pilihan-karir-untuk-lulusan-smk-teknik-
komputer-dan-jaringan/
5. https://mamikos.com/info/jurusan-kuliah-untuk-kamu-lulusan-smk-teknik-komputer-dan-
jaringan-mhs/
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik Layanan Cara Mengatasi Kesulitan Belajar
D Fungsi Layanan Pemecahan dan Pengembangan
E Tujuan Umum Aspek Perkembangan :
1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan
pelajaran dan/atau mempersiapkan karier serta berperan
dalam kehidupan masyarakat. (SKKPD No. 4)
F Tujuan Khusus 1. Peserata didik dapat menemukan gejala penyebab kesulitan
belajar. (C4)
2. Peserta didik dapat mengelompokan faktor-faktor penyebab
kesulitan belajar. (C5)
3. Peserta didik dapat merencanakan langkah-langkah untuk
mengatasi kesulitan belajar. (C6)
G Sasaran Layanan Kelas XI TKJ A (12 siswa/semester ganjil)
H Materi Layanan 1. Pengertian Kesulitan Belajar
2. Gejala-gejala kesulitan belajar
3. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar.
4. Langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar
I Waktu 1 x 45 menit
J Metode dan Teknik Metode : Brainstorming
Teknik : Tanya jawab dan diskusi
K Media dan Alat Media : Video tentang “sekolah menyusahkan ? kesulitan
beajar” (3 menit 50 detik),
https://www.youtube.com/watch?v=tJsQ8V1n-08 , dan power
point (PPT).
Alat : Kertas, pulpen, proyektor
L Tanggal Pelaksanaan September 2022
M Sumber 1. Yusuf dan Anita, (2019). Metode Braistorming Tertulis:
Teknik Curah Pendapat Dengan Memaksimalkan
Keterlibatan Semua Peserta Dalam Pengambilan Keputusan.
Universitas Slamet Riyadi. Vol. 3 No. 2
2. https://globalprestasi.sch.id/gpsblog/8-cara-mengatasi-
kesulitan-belajar-siswa-di-sekolah/.
3. Video tentang “Sekolah menyusahkan ? kesulitan belajar”.
https://www.youtube.com/watch?v=tJsQ8V1n-08
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Peserta didik menjawab salam yang diucapkan oleh guru BK.
2. Peserta didik melalui seksi kehadiran mengkonfirmasi
kehadiran siswa kepada guru BK.
3. Peserta didik melalui perwakilan satu orang anggota
memimpin doa.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru BK mengenai asas-
asas dan peraturan bimbingan kelompok.
b. Penjelasan tentang Peserta didik menerima informasi tentang langkah-langkah
langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dari Guru BK, serta menyimak
kegiatan materi dan diskusi secara aktif.
c. Mengarahkan kegiatan Pesera didik diarahkan untuk mengingat kembali (recall)
(konsolidasi) mengenai hambatan apa saja yang pernah dialami saat kegiatan
belajar di kelas.
d. Tahap Peralihan 1. Peserta didik membentuk 3 kelompok berdasarkan arahan
(transisi) dari guru BK.
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
hal yang belum dipahami atau belum jelas mengenai
kegiatan bimbingan kelompok.
3. Peserta didik menyimak jawaban dari guru BK mengenai
pertanyaan yang telah disampaikan.
4. Peserta didik mengkonfirmasi ulang kesiapsediannya untuk
mengikuti kegiatan inti.

2. Tahap Inti (25 menit)


Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-langkah dan tugas serta tanggung
jawab yang telah dijelaskan:
1. Peserta didik duduk sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan oleh guru BK.
2. Peserta didik memperhatikan aktif tayangan video tentang “sekolah menyusahkan?,
kesulitan belajar” selama 3 menit 50 detik yang ditayangkan melalui proyektor.
3. Peserta didik menyimak materi terkait dengan “Cara mengatasi kesulitan belajar” melalui
media power point (PPT) yang disampaikan oleh guru BK.
4. Peserta didik diminta untuk menemukan hambatan dalam belajanya masing-masing,
kemudian menuliskannya dikertas.
5. Peserta didik berdiskusi untuk mengelompokan faktor penyebab kesulitan belajar dan
menganalisis secara kritis dari berbagai sudut pandang.
6. Peserta didik saling curah pendapat untuk merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan
masalah sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.
7. Peserta didik mencari dan mengeksplor berbagai informasi yang diperlukan untuk
memecahkan masalah.
8. Peserta didik menguji alternatif strategi pemecahan masalah untuk mendapatkan strategi
mana yang akan digunakan.
9. Peserta didik memilih alternatif penyelesaian yang paling efektif dan dapat
diimplementasikan saat belajar.
10. Peserta didik melalui perwakilan kelompok mempresentasikan faktor-faktor penyebab
kesulitan belajar dan rencana strategi untuk mengatasi kesulitan belajar yang telah
dikerjakan.
11. Peserta didik mendapatkan peguatan dari guru BK untuk dapat mengatasi kesulitan dalam
belajar.
3. Tahap Penutup (Terminasi)
Menutup kegiatan dan 1. Peserta didik menyimpulkan langkah strategis untuk
rencana tindak lanjut mengatasi kesulitan belajar yang dibimbing oleh guru BK.
2. Peserta didik menyimak dengan baik resume materi yang
disampaikan guru BK.
3. Peserta didik diharapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar setelah mengetahui penyebab dan langkah-langkah
mengatasi kesulitan belajar.
4. Peserta didik mendapatkan kesempatan untuk konsultasi
lebih lanjut dengan guru BK.
5. Peserta didik dipimpin oleh ketua kelompok untuk berdoa
bersama dan mengakhiir kegiatan hari ini.
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi proses dilakukan melalui observasi terhadap peserta
didik yang dilakukan oleh guru BK, seperti :
1. Persiapan peserta didik dalam mengikuti kegiatan

2. Peserta didik ikut berpartisipasi dan antusias dalam


mengikuti kegiatan.

2. Evaluasi Hasil Evaluasi hasil setelah mengikuti kegitan bimbingan kelompok :


1. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman
dalam bimbingan kelompok.
2. Peserta didik mengisi instrumen penilaian dari Guru BK.
Mengetahui Bekasi, Agustus 2022
Kepala SMKN 1 tarumajaya Guru Bimbingan dan Konseling

Drs. H. Ade Safrudin, M.MPd. Alfi Ahmad Fauzan, S.Psi.


NIP. 196303121989031016 NIP. 199406212022211014
MATERI KESULITAN BELAJAR

A. Pengertian Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar adalah suatu keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya (Dalyono, 1997:229). Menurut Sabri (1995:88) kesulitan belajar yaitu
kesukaran siswa dalam menerima atau menyerap pelajaran di sekolah. Kesulitan belajar
adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan
kriteria standar yang telah ditetapkan. (http://www.sarjanaku.com/2011/08/pengertian-
kesulitanbelajar.html).
Ada beberapa kasus kesulitan dalam belajar, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh
Abin Syamsudin M, yaitu : (1) Kasus kesulitan dengan latar belakang kurangnya motivasi dan
minat belajar. (2) Kasus kesulitan yang berlatar belakang sikap negatif terhadap guru,
pelajaran, dan situasi belajar. (3) Kasus kesulitan dengan latar belakang kebiasaan belajar
yang salah. (4) Kasus kesulitan dengan latar belakang ketidakserasian antara kondisi obyektif
keragaman pribadinya dengan kondisi obyektif instrumental impuls dan lingkungannya.
(http://www.sarjanaku.com/2011/08/pengertiankesulitan-belajar.html)
Adanya kesulitan belajar akan menimbulkan suatu keadaan di mana siswa tidak dapat
belajar sebagaimana mestinya sehingga memiliki prestasi belajar yang rendah. Siswa yang
mengalami masalah dengan belajarnya biasanya ditandai adanya gejala: (1) prestasi yang
rendah atau di bawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok kelas; (2) hasil yang dicapai tidak
seimbang dengan usaha yang dilakukan; (3) lambat dalam melakukan tugas belajar (Entang,
1983:13).
Kesulitan belajar bahkan dapat menyebabkan suatu keadaan yang sulit dan mungkin
menimbulkan suatu keputusasaan sehingga memaksakan seorang siswa untuk berhenti di
tengah jalan. Adanya kesulitan belajar pada seorang siswa dapat dideteksi dengan kesalahan-
kesalahan siswa dalam mengerjakan tugas maupun soal-soal tes. Kesalahan adalah
penyimpangan terhadap jawaban yang benar pada suatu butir soal. Ini berarti kesulitan siswa
akan dapat dideteksi melalui jawaban-jawaban siswa yang salah dalam mengerjakan suatu
soal.
B. Gejala Kesulitan Belajar

1. Menunjukkan prestasi yang rendah/di bawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok kelas
2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Ia berusaha dengan keras
tetapi nilainya selalu rendah.
3. Lambat melaksanakan tugas-tugas belajar. Ia selalu tertinggal dengan kawan-kawannya
dalam segala hal, misalnya dalam mengerjakan soal-soal latihan.
4. Menunjukkan sikap yang kurang wajar seperti acuh tak acuh, berpura-pura dusta.
5. Menunjukkan tingkah laku yang berlainan, misalnya mudah tersinggung, murung,
pemarah, bingung, cemberut, kurang gembira, selalu sedih.

Burton (Abin Syamsuddin. 2003) mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan
belajar, yang ditunjukkan oleh adanya kegagalan siswa dalam mencapai tujuan-tujuan belajar.
Menurutnya siswa dikatakan gagal dalam belajar apabila :
1. Dalam batas waktu tertentu yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau
tingkat penguasaan materi (mastery level) minimal dalam pelajaran tertentu yang telah
ditetapkan oleh guru (criterion reference).
2. Tidak dapat mengerjakan atau mencapai prestasi semestinya, dilihat berdasarkan ukuran tingkat
kemampuan, bakat, atau kecerdasan yang dimilikinya. Siswa ini dapat digolongkan ke dalam
under achiever.
3. Tidak berhasil tingkat penguasaan materi (mastery level) yang diperlukan sebagai prasyarat
bagi kelanjutan tingkat pelajaran berikutnya. Siswa ini dapat digolongkan ke dalam slow learner
atau belum matang (immature), sehingga harus menjadi pengulang (repeater)

C. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar.

Faktor internal siswa yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri siswa
sendiri. Faktor internal siswa meliputi gangguan atau kurangnya kemampuan psiko fisik
siswa, yaitu: a. Yang bersifat kognitif antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual atau
intelegensi siswa. b. Bersifat afektif antara lain labilnya emosi dan sikap. c. Bersifat
psikomotor antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran.
Faktor eksternal siswa yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri siswa.
Faktor eksternal siswa meliputi segala situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak
mendukung aktivitas belajar siswa, faktor lingkungan ini meliputi: a. Lingkungan keluarga,
contohnya ketidakharmonisan hubungan antara Ayah dengan Ibu, dan rendahnya kehidupan
ekonomi keluarga. b. Lingkungan perkampungan atau masyarakat, contohnya: wilayah
perkampungan kumuh atau teman sepermainan yang nakal. c. Lingkungan sekolah contohnya:
kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk, seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat belajar
yang berkualitas rendah.

D. Langkah – langkah mengatasi kesulitan belajar

1. Gunakan prior knowledge Prior knowledge dapat diartikan sebagai pengetahuan awal yang
sudah dimiliki oleh siswa dari pengalaman atau pengetahuan yang didapat sebelumnya.
Prior knowledge bisa menjadi sebuah metode pendekatan oleh guru agar dapat mengatasi
kesulitan belajar siswa di sekolah. Cara ini sangat bermanfaat sehingga siswa dapat mudah
menerima materi baru selanjutnya. Metode prior knowledge dapat didahului dengan
mempelajari suatu materi. Sebagai contoh, siswa dapat diberikan tugas untuk membaca
lebih dulu materi yang akan disampaikan di pertemuan selanjutnya.
2. Selalu evaluasi Cara mengatasi kesulitan belajar siswa bisa dilakukan dengan metode
evaluasi atau self-monitoring. Di sini, guru dapat melihat perkembangan siswanya
sekaligus mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan kepada siswa tersebut.
Sebagai contoh, guru dapat memberikan kunci jawaban yang benar, ketika siswa telah
menyelesaikan suatu tugas. Dari sini, siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan dia
dalam menyelesaikan tugas dengan melihat jawaban yang benar dan salah. Bagi guru
sendiri tentu akan mengetahui seberapa jauh perkembangan kemampuan siswa
mengerjakan suatu tugas dan mengetahui konsep-konsep yang masih sulit dipahami dari
jawaban yang salah.
3. Hindari Memberikan Tugas Yang Sangat Panjang. Setiap siswa memiliki karakteristik dan
kemampuan yang berbeda, seperti halnya dalam kecepatan mengerjakan tugas yang
diberikan. Umumnya, kesulitan belajar yang dialami siswa adalah ketidaksanggupan
mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, sebaiknya siswa
diberikan tugas yang singkat. Sebagai contoh, guru dapat memberikan tugas yang mudah
dengan pertanyaan dan jawaban yang singkat dan bisa langsung memberikan nilai di saat
yang sama.
4. Ajak Siswa Aktif Berpartisipasi. Cara mengatasi kesulitan belajar selanjutnya adalah
dengan mengajak siswa lebih aktif dalam pelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan
melibatkan siswa berdiskusi saat menerangkan pelajaran. Caranya adalah dengan
membiarkan siswa menyampaikan apa saja yang mereka ingin tahu tentang pelajaran
tersebut. Metode ini memang membutuhkan kesabaran dan keuletan dari guru. Sebagai
contoh, dapat mengajak siswa supaya mereka mau bertanya. Namun, perlu diingat, guru
mesti menghindari sikap marah ataupun menyalahkan secara berlebihan apabila ada
pendapat dari mereka yang salah. Sikap tersebut sangat mungkin akan menurunkan mental
siswa atau menjadi tidak tertarik dengan pelajaran yang disampaikan.
5. Ajarkan Membuat Catatan. Membuat catatan atau mind mapping bisa menjadi cara
mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Terkadang, banyak siswa memang
tidak memiliki strategi belajar yang cukup baik sehingga bingung dalam merangkum atau
mencerna isi pelajaran. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh guru adalah mengajarkan
mereka membuat catatan. Hal ini dapat memudahkan siswa untuk mempelajari dan
mengulang suatu materi.
6. Pendekatan Personal. Menangani kesulitan belajar selanjutnya adalah dengan melakukan
pendekatan personal antara guru dan siswa. Pendekatan personal meliputi dialog atau
komunikasi langsung dan terbuka antara guru dengan murid. Guru dapat menanyakan
banyak hal terkait proses pembelajaran dan apa saja yang menghambat penerimaan materi.
Dari sini, guru dapat memberikan solusi penyelesaian masalah kesulitan belajar yang
dialami siswa tersebut.
7. Reciprocal teaching. Reciprocal teaching atau pengajaran resiprokal adalah bentuk dialog
interaktif antara guru dan siswa. Cara baru ini bertujuan untuk membangun pemahaman
siswa terhadap sebuah materi atau tugas. Siswa dibebaskan menjawab sebuah pertanyaan
sesuai yang dia tahu. Pengajaran resiprokal diharapkan dapat meningkatkan kedekatan
antara guru dengan siswa.
8. Bentuk kelompok belajar Menyelesaikan masalah kesulitan belajar bisa dengan cara
membentuk kelompok belajar. Guru dapat membentuk sebuah kelompok di dalam kelas
untuk menyelesaikan suatu tugas. Selain itu, diusahakan setiap kelompok harus diisi
dengan siswa yang tergolong cerdas dan siswa yang kurang mampu menyerap pelajaran
dengan baik. Hal ini bertujuan meningkatkan kerjasama siswa, mempengaruhi siswa yang
kurang mampu menyerap pelajaran, dan mendorong aktif semua siswa dalam
menyelesaikan tugas. Melalui kelompok belajar ini siswa juga mesti dibebaskan
menyampaikan materi sesuai dengan pemikiran mereka sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.
INSTRUMEN OBSERVASI SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PROSES
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Identitas:
Nama Peserta didik : ......................................................................................
Kelas : ......................................................................................

Petunjuk:
Berilah tanda centang (v) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda
Kategori skor :
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik

No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1 Konseli terbuka dalam mengungkapkan
Permasalahannya.
2 Konseli menunjukkan sikap percaya kepada
Konselor.
3 Konseli antusias dalam menceritakan masalahnya
4 Konseli menunjukkan keinginan untuk dapat
menyelesaikan masalahnya.
Total Skor :

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 4 = 4, dan skor tertinggi adalah 4 x 4 = 16
Interval = skor tertinggi - skor terendah = 16-4 = 3
kategori hasil 4
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik : 13 – 16
b. Baik : 10 – 12
c. Cukup Baik :7–9
d. Kurang Baik :4-6
INSTRUMEN KEPUASAN KONSELI TERHADAP LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK

Identitas:

Nama Peserta didik : ..........................................................................................

Kelas : ..........................................................................................

Petunjuk:
Berilah tanda centang (v) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda
Kategori skor :
1 = Kurang memuaskan
2 = Memuaskan
3 = Sangat memuaskan

No. Aspek Yang Dinilai Sangat Memuaskan Kurang

1. Penerimaan guru bimbingan dan


konseling/konselor terhadap anda.
2. Kemudahan guru bimbingan dan
konseling/konselor untuk diajak curhat.
3. Kepercayaan anda terhadap guru
bimbingan dan konseling/konselor
dalam layanan konseling.
4. Pelayanan pemecahan masalah tercapai
melalui bimbingan kelompok.

Keterangan P:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 3 = 3, dan skor tertinggi adalah 3 x 4 = 12
Interval = skor tertinggi - skor terendah = 12-3 = 3
Kategori hasil 3
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik : 13 – 16
b. Baik : 10 – 12
c. Cukup Baik :7–9
d. Kurang Baik :4-6
Bekasi, Januari 2023
Guru BK SMKN 1 Tarumajaya

Alfi Ahmad Fauzan, S.Psi


DAFTAR PUSTAKA

1. Yusuf dan Anita, (2019). Metode Braistorming Tertulis: Teknik Curah Pendapat
Dengan Memaksimalkan Keterlibatan Semua Peserta Dalam Pengambilan
Keputusan. Universitas Slamet Riyadi. Vol. 3 No. 2’
2. https://globalprestasi.sch.id/gpsblog/8-cara-mengatasi-kesulitan-belajar-siswa-di-
sekolah/.
3. http://www.sarjanaku.com/2011/08/pengertian-kesulitanbelajar.html)
1. https://www.youtube.com/watch?v=tJsQ8V1n-08
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA
SEMESTER (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik Layanan Persiapan Diri Menghadapi Ujian Sekolah
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum 1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan
pelajaran dan/atau mempersiapkan karier serta berperan
dalam kehidupan masyarakat. (SKKPD No. 7)
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik dapat memahami pentingnya
mempersiapkan diri sebelum ujian sekolah (C2)
2. Peserta didik dapat mengimplementasikan cara
mempersipakan diri unttuk menghadapi ujian. (C3)
G Sasaran Layanan Kelas X KI C
H Materi Layanan 1. Mempersiapkan Diri dalam Menghadapi Ujian Sekolah
I Waktu 1 x 45 menit
J Sumber 1. Slamet, dkk (2016). Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMP-MTs kelas 9. Yogyakarta: Paramitra
Publishing.
2. https://id.wikihow.com/Mempersiapkan-Diri-Sebelum-Ujian
K Metode dan Teknik Ceramah, tanya jawab, dan curah pendapat
L Media dan Alat Media: Video tentang Persiapan diri sebelum ujian
sekolah” (3 menit 12 detik)
https://www.youtube.com/watch?v=l31N8_N4ZMI,
Power Point (PPT) “Mempersiapkan diri untuk
menghadapi ujian sekolah”.
Alat: proyektor,speaker, laptop
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Peserta didik menjawab salam yang diucapkan oleh
guru BK..
2. Peserta didik melalui seksi kehadiran mengkonfirmasi
kehadiran siswa kepada guru BK.
3. Peserta didik melalui perwakilan satu orang anggota
memimpin doa.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru BK mengenai
asas-asas dan peraturan bimbingan klasikal.
b. Penjelasan tentang langkah- 1. Peserta didik mendengarkan pennjelasan langkah-
langkah kegiatan langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab yang
disampaikan guru BK.
2. Peserta didik diminta untuk dapat mengikuti kegiatan
dengan baik dan antusias.
c. Mengarahkan kegiatan Peserta didik mendengarkan penjelasan guru BK tentang
(konsolidasi) topik yang akan dibicarakan.
d. Tahap Peralihan (transisi) 1. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya jika
ada hal-hal yang kurang jelas tentang apapun yang
belum mereka pahami sebelum masuk ke tahap inti.
2. Peserta didik menyimak jawaban dari Guru BK
mengenai pertanyaan yang disampaikan.
3. Peserta didik bersama Guru BK menyepakati aturan-
aturan yang harus diikuti bersama selama kegiatan
berlangsung.
4. Peserta didik menyatakan diri untuk bersiap masuk ke
tahap selanjutnya
2. Tahap Inti
Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-langkah dan tugas serta tanggung
jawab yang telah dijelaskan:
1. Peserta didik menyimak tayangan video tentang “persiapan diri sebelum ujian sekolah” (3
menit 12 deitk).
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait video tentang “persiapan diri
sebelum ujian sekolah”. (5 menit)
3. Peserta didik menyimak pemberian materi tentang “Mempersiapkan diri untuk menghadapi
ujian sekolah” melalui media power point (PPT). (10 menit)
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi “Mempersiapkan diri
untuk menghadapi ujian sekolah”. (5 menit)
5. Peserta didik melakukan curah pendapat, diskusi dan tanya jawab dengan peserta didik
lainnya mengenai cara mempersiapkan diri menghadapi ujian. (10 menit)
6. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau kesimpulan
mengenai cara mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah. (5 menit).
3. Tahap Penutup (Terminasi)
Menutup kegiatan dan rencana 1. Peserta didik menyimak resume dari materi yang
tindak lanjut disampaikan guru BK.
2. Peserta didik mendengarkan closing statement terkait
mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah.
3. Peserta didik dan guru BK mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam.
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Evaluasi proses dilakukan melalui observasi terhadap
peserta didik yang dilakukan oleh guru BK, seperti:
1. Peserta didik terlibat dan antusias dalam mengikuti
kegiatan layanan bimbingan klasikal
2. Peserta didik melakukan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam kegiatan seperti menyaksikan video
dan menyimak materi
3. Peserta didik aktif dan antusias saat proses tanya jawab,
curah pendapat dan diskusi
2. Evaluasi Hasil Evaluasi hasil setelah mengikuti kegiatan bimbingan
klasikal, dengan:
1. Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti
kegiatan layanan klasikal

Mengetahui Bekasi, September 2022


Kepala SMKN 1 Tarumajaya Guru Bimbingan dan Konseling

Drs. H. Ade Safrudin, M.MPd. Alfi Ahmad Fauzan, S.Psi.


NIP. 196303121989031016 NIP. 199406212022211014
Cara Mempersiapkan Diri Sebelum Ujian

Persiapan untuk mengikuti ujian tidak perlu menyita banyak waktu dan membuat Anda stres,
apalagi sampai harus bergadang hanya untuk belajar. Lakukan beberapa hal berikut jauh-jauh hari
agar Anda lebih percaya diri dan siap mengikuti ujian.

1. Mempersiapkan Diri untuk Belajar


a. Mulailah belajar lebih awal.
Bacalah materi yang dijelaskan di kelas sejak jauh-jauh hari. Mungkin Anda bertanya-tanya
kapan sebaiknya Anda mulai mempelajari materi yang diajarkan selama periode tertentu.
Contohnya, untuk mempelajari materi satu semester, mulailah belajar beberapa minggu
sebelum ujian. Akan tetapi, jika materi yang akan diuji hanya beberapa bab, satu minggu
atau 3-4 hari sebelumnya mungkin sudah cukup.
Anda sendiri yang lebih tahu berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk belajar, jadi,
Anda adalah wasit terbaik yang mampu memutuskan kapan mulai belajar.
Mulailah mempelajari materi yang sangat sulit dipahami sejak jauh-jauh hari. Sediakan
cukup banyak waktu agar Anda benar-benar menguasai materi tersebut dengan mengerjakan
soal latihan dan menghafal.
Agar siap mengikuti ujian besok pagi, tidurlah yang cukup di malam hari agar semua materi
yang sudah dipelajari tersimpan dengan baik di dalam pikiran bawah sadar. Anda tidak perlu
bergadang jika sudah mulai belajar jauh-jauh hari.
b. Bacalah catatan berisi materi yang akan diuji secara menyeluruh untuk menyegarkan ingatan
dan menghafalkan materi yang sudah dijelaskan.
Dengan demikian, Anda tahu semua isi catatan sehingga lebih mudah mencari materi
tertentu dan menentukan apakah catatan Anda perlu dilengkapi. Pastikan catatan Anda sudah
lengkap dengan berusaha mengingat apakah Anda pernah absen atau ada catatan yang
hilang. Jika belum lengkap, pinjamlah catatan teman.
c. Catatlah materi secara lengkap.
Jika Anda kurang mahir mencatat atau ada catatan yang kurang lengkap, bertanyalah kepada
teman apakah Anda boleh meminjam catatannya. Ketika belajar, catatan yang lengkap akan
sangat bermanfaat sebab bisa menjelaskan materi di dalam buku pelajaran atau meringkas
informasi penting sehingga materi ujian lebih mudah dipahami dan diingat.
Jika Anda hanya sempat mencatat 5 halaman, tetapi catatan teman 20 halaman, mungkin ada
informasi penting yang belum Anda catat. Bandingkan catatan Anda dengan teman untuk
menentukan materi yang perlu dilengkapi.
d. Bertanyalah kepada guru apa saja materi yang akan diuji.
Belajar akan jauh lebih mudah jika Anda menanyakan materi ujian langsung dari guru yang
mengajar. Selain memberikan panduan materi yang akan diuji, guru biasanya
memberitahukan juga materi yang tidak ditanyakan. Bagaimanapun juga, Anda akan lebih
fokus saat belajar sebab sudah tahu apa saja materi utama yang harus dipelajari.
Guru biasanya memberitahukan materi lain, bukan hanya materi yang ditanyakan saat ujian,
mungkin dengan memberikan panduan belajar berisi ringkasan materi penting atau membuat
pengumuman.

2. Mempelajari Materi Ujian


a. Baca lagi catatan Anda.
Saat ini, bacalah catatan sambil mempelajarinya agar Anda memahami isinya. Mulailah
dengan mempelajari informasi yang paling mendasar. Contohnya: jika Anda ingin
mempelajari sejarah kesenian impresionisme, berusahalah memahami definisi
impresionisme dan mencari tahu siapa tokoh impresionis terkenal saat itu.
Agar lebih memahami setiap topik/subjek dari materi yang sedang Anda pelajari, ajukan
pertanyaan: siapa, apa, di mana, kapan kepada diri sendiri.
Anda boleh mencari informasi lain di internet, tetapi sumber informasi terbaik adalah materi
yang dijelaskan di dalam kelas sebab soal ujian akan menanyakan materi tersebut. Informasi
di internet mungkin berbeda dari informasi yang dijelaskan di dalam kelas.
Jika Anda ingin mempelajari materi di internet, pilihlah situs web yang diakhiri dengan .edu
atau .gov.
b. Buatlah catatan selama belajar.
Catatlah materi yang Anda pelajari. Walaupun Anda bisa menggunakan spidol warna atau
menggarisbawahi untuk menandai informasi penting, Anda akan lebih mudah menghafalkan
materi dengan menulis. Tulislah konsep yang sulit Anda pahami atau hafalkan.
Uraikan subjek yang rumit menjadi beberapa langkah atau bagian, misalnya: jika Anda ingin
mempelajari kronologis peristiwa bersejarah, tulislah sesuai urutan waktu. Contohnya: agar
lebih mudah menghafalkan Linus Pauling menemukan DNA (peristiwa pertama) lalu
mendapatkan penghargaan (peristiwa berikutnya), tulislah tanggal/tahun dan apa yang
terjadi saat itu secara berurutan. Ketahui bahwa mencatat adalah salah satu cara memahami
materi sehingga Anda lebih mudah mengingat informasi.
c. Bacalah silabus secara menyeluruh.
Silabus adalah garis besar materi yang harus Anda pelajari selama periode tertentu. Anda
bisa mencari tahu konsep utama dan topik apa saja yang akan dibahas di dalam kelas dengan
membaca silabus secara mendetail sambil menandai judul dan subjudul yang Anda anggap
penting. Manfaatkan silabus setidaknya untuk memastikan bahwa Anda sudah memahami
konsep utama yang mendasari pembahasan topik tertentu.
Banyak guru yang mencantumkan nomor halaman atau bab di dalam silabus dengan merujuk
pada buku pelajaran. Catatlah nomor halaman yang tercantum dalam silabus sebab nantinya,
Anda harus mempelajari materi tersebut.
d. Catatlah topik dan tema utama yang Anda ketahui dari silabus.
Setelah itu, bacalah catatan untuk melihat apakah Anda pernah mencatat materi dengan topik
tersebut. Jika belum ada, pinjamlah catatan teman untuk melengkapi catatan Anda lalu baca
lagi penjelasannya di buku pelajaran. Semua yang tertulis di dalam silabus biasanya akan
menjadi materi ujian.
e. Bacalah panduan belajar dan ringkasan.
Banyak buku yang menyajikan ulasan singkat atau ringkasan setiap bab sebagai awal yang
baik untuk mendapatkan gambaran dan memahami konsep yang dibahas secara sekilas.
Akan tetapi, jika Anda sama sekali belum tahu apa yang dibahas dalam ringkasan setiap bab
atau membutuhkan informasi yang lebih mendetail untuk mengingatnya, bacalah panduan
belajar di bagian belakang buku pelajaran. Setelah itu, bacalah bab atau materi yang tadi
belum bisa Anda ingat.
Jika guru tidak memberikan panduan belajar untuk materi yang harus Anda pelajari, carilah
di internet.
f. Baca lagi bagian-bagian penting dalam buku pelajaran.
Untuk mendapatkan semua informasi penting, bacalah silabus yang menjelaskan setiap judul
bab dan subbab dalam buku pelajaran. Saat membaca, ingatlah konsep utama yang harus
Anda pelajari dari setiap bab lalu catatlah secara mendetail semua informasi yang Anda baca.
Tulislah semua judul bab dan subbab yang Anda baca dan jadikan sebagai pegangan untuk
memahami konsep utama sebagai landasan materi yang dibahas dalam setiap bab.

3. Melakukan Persiapan untuk Mengikuti Ujian


a. Buatlah catatan berbentuk kartu.
Setelah Anda membuat catatan dari buku pelajaran dan buku catatan, tulislah informasi
tersebut di lembaran kecil berbentuk kartu, misalnya menggunakan buku notes atau
menggunting kertas folio menjadi beberapa bagian. Ubahlah pernyataan menjadi pertanyaan.
 Contohnya: saat menulis di notes, ubahlah pernyataan “Linus Pauling adalah penemu
DNA” menjadi pertanyaan “Siapa penemu utama DNA?” Tulislah pertanyaan di sisi kiri
dan jawabannya di sisi kanan.
 Adakalanya, satu pertanyaan akan memancing pertanyaan berikutnya. Saat mencatat di
notes, mungkin Anda teringat pada materi yang belum dipelajari. Contohnya: kata “utama”
dalam pertanyaan “Siapa penemu utama DNA?” mengingatkan Anda pada orang lain yang
terlibat dalam penemuan DNA.
 Jika Anda tidak tahu jawaban pertanyaan lanjutan, carilah jawabannya lalu tulislah di
notes.
 Buatlah catatan di notes dimulai dari informasi yang sulit Anda ingat atau pahami sebab
materi tersebut harus Anda prioritaskan. Setelah itu, catatlah informasi yang sudah Anda
kuasai dengan baik.
 Mencatat menggunakan notes berbentuk kertas akan lebih bermanfaat sebab menulis
pertanyaan dan jawaban merupakan proses repetitif yang membantu Anda mengingat
informasi. Selain itu, Anda bisa membawa dan menggunakan catatan tersebut kapan saja
di mana saja. Akan tetapi, Anda juga bisa mencatat di notes melalui situs web cram.com.

b. Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri


Setelah semua materi dicatat di notes, lakukan tanya jawab sendiri menggunakan notes
tersebut. Jika jawabannya masih salah, ajukan lagi pertanyaan yang sama sampai Anda bisa
menjawab dengan benar. Bawalah notes ke mana pun Anda pergi agar siap digunakan untuk
belajar, misalnya ketika sedang menunggu kendaraan umum atau selama perjalanan ke
sekolah/kampus. Lakukan tanya jawab setengah jam lalu beristirahat sebentar. Lanjutkan
lagi sampai Anda bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar.
Jika Anda masih salah menjawab pertanyaan tertentu, baca lagi buku catatan dan buku
pelajaran untuk mencari tahu apakah ada informasi yang belum Anda pahami.
c. Kerjakan soal latihan.
Cara ini sangat bermanfaat untuk mempelajari subjek tertentu, misalnya matematika.
Belajarlah dengan mengerjakan soal latihan yang ada di dalam buku pelajaran dan sudah
pernah menjadi pekerjaan rumah. Jawablah soal-soal tambahan di bagian belakang.
Kerjakan lagi soal yang jawabannya masih salah dan temukan apa sebabnya Anda salah
menjawab. Kerjakan soal latihan berulang-ulang sampai Anda menguasai seluruh materi
dengan baik.
Jika masih cukup banyak waktu sebelum ujian, mintalah bantuan dari guru atau teman.
d. Di hari ujian, aturlah penanda waktu agar berbunyi setidaknya 2 jam sebelum ujian.
Para ilmuwan meyakini bahwa tidur malam yang cukup adalah faktor penentu untuk
mendapatkan nilai yang baik. Satu setengah jam sebelum ujian, mulailah mengingat lagi
semua judul dan subjudul bab yang sudah dipelajari. Bacalah catatan jika ada materi yang
sulit Anda ingat. Manfaatkan catatan di notes untuk menghafalkan semua informasi secara
mendetail. Berhentilah belajar 1 jam atau setidaknya 15 menit sebelum ujian. Anda akan
merasa lebih siap dan lebih santai jika menyediakan cukup banyak waktu untuk belajar.

4. Menentukan Soal Ujian


a. Pelajari ujian yang lalu.
Jika ada teman yang pernah mengikuti ujian setahun atau satu semester yang lalu, tanyakan
apakah Anda boleh meminjam soal ujiannya. Catatlah semua pertanyaan dan jawaban yang
sudah ditandai benar dan salah. Jika Anda sedang mengikuti kuliah, hasil ujian mahasiswa
biasanya disimpan di kampus. Tanyakan kepada dosen apakah Anda boleh meminjam berkas
tersebut untuk belajar.
Soal ujian yang lalu belum tentu sama dengan soal yang akan ditanyakan kali ini, tetapi
setidaknya bisa memberikan gambaran informasi apa saja yang muncul dalam ujian.
Gunakan berkas ujian yang lalu untuk mencari tahu cara menilai jawaban. Pastikan apakah
Anda harus menjawab dengan memberikan penjelasan mendetail atau cukup memberikan
jawaban singkat. Jika Anda sempat mempelajari soal ujian yang lalu berikut jawabannya,
perhatikan jawaban yang mendapatkan nilai tinggi dan jawaban yang nilainya rendah.
Bacalah catatan dari dosen yang menjelaskan mengapa ia memberikan nilai yang rendah.
b. Cari tahu bentuk soal ujian.
Manfaatkan ujian yang lalu untuk mencari tahu bentuk soal ujian, apakah pilihan ganda,
jawaban singkat, atau esai. Selain itu, Anda bisa menentukan cara belajar dan apa saja yang
perlu dipelajari dengan mengamati pertanyaan yang diajukan. Contohnya: apakah soal
tersebut menanyakan tanggal dan waktu terjadinya peristiwa tertentu atau meminta Anda
menjelaskan gagasan penting dalam bentuk esai?
Dengan mengetahui bentuk soal ujian, Anda bisa menentukan informasi yang akan
ditanyakan, seberapa detailnya Anda harus menjawab, atau seberapa banyak penjelasan yang
harus Anda berikan.
Ketahui porsi nilai berdasarkan bentuk soal. Apakah soal esai memiliki porsi yang lebih
besar daripada soal pilihan ganda? Anda bisa mengevaluasi dan mengevaluasi lagi materi
yang sudah Anda pelajari melalui ujian yang lalu.
c. Ikuti pelajaran terakhir sebelum ujian
Guru biasanya memberikan informasi materi yang harus dipelajari pada pertemuan terakhir
sebelum ujian. Ada guru yang memberi tahu materi yang akan ditanyakan dan tidak
ditanyakan, tetapi tidak selalu. Jika Anda hadir pada pertemuan terakhir, mungkin guru akan
memberikan panduan belajar, jadi, jangan absen agar Anda tidak ketinggalan berita.

5. Membentuk Kelompok Belajar


a. Belajarlah bersama teman.
Ajaklah teman atau beberapa teman sekelas untuk belajar bersama, tetapi tidak perlu
membentuk kelompok belajar yang formal. Bandingkan catatan Anda dengan teman-teman
untuk memastikan apakah ada yang kurang dan diskusikan konsep-konsep yang mungkin
ditanyakan dalam ujian.
b. Ajukan pertanyaan satu sama lain.
Tanyakan soal-soal yang kemungkinan besar muncul dalam ujian secara bergiliran. Gunakan
catatan di notes untuk saling bertanya atau mintalah teman mengajukan pertanyaan baru
yang belum terpikirkan. Walaupun pertanyaan yang diajukan adalah yang tertulis di notes,
Anda akan mengalami hal yang berbeda jika pertanyaan tersebut diajukan oleh teman sebab
Anda akan berusaha menjawab pertanyaan dengan benar.
c. Diskusikan berbagai konsep
Adakalanya, Anda lebih mudah memahami materi saat membahas topik tertentu melalui
percakapan dengan seseorang yang bukan guru. Cara ini membantu Anda memahami
informasi dengan cara yang berbeda dan terkadang memberikan pemahaman yang lebih
dalam. Bawalah camilan saat belajar bersama teman-teman atau bertemulah di kedai kopi
agar suasana belajar lebih santai, rileks, dan menyenangkan.
Tips Menghapai Ujian Sekolah

 Fokuskan perhatian pada materi yang sedang Anda pelajari.

 Konsumsilah makanan sehat dan tidurlah yang cukup di malam sebelum ujian.

 Belajar dengan baik dan tidur malam yang cukup membantu Anda menghafalkan
informasi lebih baik.

 Jangan lupa beristirahat sesering mungkin agar pikiran bawah sadar mampu mengolah
dan menyimpan informasi. Pikiran juga perlu beristirahat, jadi, sering-seringlah
beristirahat.

 Jangan menunda belajar sampai menit-menit terakhir. Anda akan merasa letih dan tidak
siap saat mengikuti ujian. Selain itu, otak akan bekerja lebih lambat untuk memproses
informasi.

 Belajarlah dengan tenang, jangan tergesa-gesa. Anda akan lebih mudah menghafal jika
memiliki cukup waktu untuk membaca catatan.

 Salinlah informasi penting dari catatan agar lebih mudah diingat.

 Berusahalah memahami konsep yang Anda pelajari sesuai kemampuan. Jangan


memaksakan diri.

 Gunakan warna, buku catatan, dan diagram jika Anda lebih mudah belajar secara visual.

 Kurangi waktu untuk mengakses situs web media sosial (Facebook, Twitter, Instagram,
dll.)
INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Petunjuk:

Bacalah pernyataan dibawah ini dan berilah tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan apa yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

No. PERNYATAAN 1 2 3 4
1. Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan
peserta didik
2. Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan
3. Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
4. Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal
yang dilakukan
5. Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta
didik
6. Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal
mencukupi

Catatan :

Keterangan :
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Bekasi, September 2022


Kepala SMKN 1 Tarumajaya Guru BK

Drs. H. Ade Safrudin, M.MPd. Alfi Ahmad Fauzan, S.Psi


NIP. 196303121989031016 NIP. 199406212022211014
INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

Petunjuk:
Bacalah pernyataan dibawah ini dan berilah tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan apa
yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan !

No. PERNYATAAN 1 2 3 4

1. Saya memahami dengan baik tujuan yang


diharapkan dari materi yang disampaikan
2. Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dan materi yang disampaikan
3. Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan
4. Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan disampaikan
5. Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan
6. Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan
saya menjadi lebih teratur dan bermakna
Catatan:

Keterangan :
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju

Bekasi, September 2022


Peserta Didik

……………………

Anda mungkin juga menyukai