BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022-2023
2. Refleksi Analisis
Guru BK mengajak peserta didik untuk menganalisis :
a. Kesulitan apa saja yang ditemui dalam kegiatan
diskusi dan pengerjaan tugas yang diberikan tadi ?
b. Apakah kalian bangga dengan hasil kerja yang sudah
diselesaikan ?
3. Refleksi Generalisasi
Guru BK meminta peserta didik untuk menjawab
pertanyaan terkait tingkat pemahaman peserta didik
tentang topik “Cara beretika dalam pergaulan dengan
teman sebaya” meliputi :
a. Peserta didik diminta untuk menjelaskan cara
beretika yang baik dan benar dengan temans sebaya”.
b. Peserta didik diminta untuk menyebutkan “Hal apa
yang paling ingin kalian lakukan ketika sudah
mengetahui cara beretika yang baik dalam pergaulan
teman sebaya ?”
A. PENGETAHUAN
1. Apa pentingnya etika dalam pergaulan dengan teman sebaya ?
Jawab :
3. Bagaimana cara beretika yang baik dan benar dengan teman sebaya ?
Jawab :
B. SIKAP/PERASAAN POSITIF
Berilah tanda cek (√) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (√) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan
kondisi Anda !
Masalah pergaulan remaja dewasa ini sering menjadi topik pembicaraan, dan menjadi
sumber kerisauan, atau keprihatinan para orang tua, pendidik, dan semua pihak yang mempunyai
kepedulian terhadap nasib masa depan generasi muda.
Pergaulan remaja adalah kontak sosial diantara remaja, atau dalam kelompok sebaya (Peer
Group). Kelompok sebaya ini, disamping memberikan pengaruh yang positif tehadap
perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga pengaruh yang negative. Pengaruh
negative itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu menjadi racun bagi perkembangan
remaja.
Teman sebaya adalah orang-orang seumuran dengan kita dan kelompok sosialnya, seperti
teman sekolah atau mungkin teman sekerja atau tetangga membina hubungan yang baik antar
sesama teman merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh setiap orang.
Begitu pentingnya membina hubungan yang baik ini, karena kita merupakan makhluk
sosial yang tidak mungkin dapat dan mampu hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Namun
dalam menjaga hubungan pertemanan terdapat banyak kejadian atau permasalahan yang muncul
dalam hubungan pertemanan atau persahabatan, bahkan hal tersebut bisa berujung pada hubungan
yang tidak hamonis lagi.Sekalipun diantara mereka telah terjalin hubungan yang sangat dekat dan
mungkin sudah terjalin begitu lama.
Mungkin dalam benak sebagian orang hal tersebut adalah hal yang wajar, tetapi tanpa kita
sadari sebenarnya hal tersebut disebabkan karena manusia pada dasarnya memiliki rasa
egoisme yang tinggi. Dalam beberapa kasus, retaknya hubungan persahabatan atau pertemanan di
picu oleh rasa egois. Perasaan ini tidak memandang status sosial, dia akan merasuki setiap
hubungan yang dijalin oleh setiap manusia baik hubungan secara individu maupun kelompok.
Definisi/Pengertian Etika
Pergaulan Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai
dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma
agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun
atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam
pergaulan.
Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua
walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan
memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan
yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan
yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari
masyarakat.
Ada beberapa cara untuk Membina hubungan yang baik (Pergaulan) dengan sesama
teman, antara lain:
Belajar menghargai
Pada dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat atau
tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama suku atau tidak
sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun sayangnya, banyak orang
dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain. Padahal menghargai orang lain bukan
berarti memberikan sesuatu yang besar nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang
lain. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau kita tidak
mau menghargai orang lain, jangan berharap orang lain akan mau menghargai kita.
Belajar menghormati
Setiap orang selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang
lain karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati orang bahkan
orang yang seumuran dengan kita, bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu yang
baik. Dengan kata lain, ciptakan suasana saling menghormati di antara kita.
Mempunyai sikap mau mengerti
Sikap mau mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji.
Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan kesadaran
yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh karena itu dalam membina
hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti keadaan orang lain tanpa pandang
bulu. Artinya kita harus menghindari sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-
orang yang ada di sekitar kita
Mau menberikan pujian
Bila kita melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil keras dan
jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi dengan penuh
keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya, artinya tanpa dibuat-
buat, akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita, meskipun pujian yang kita berikan
itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena itu, dalam rangka membina hubungan yang baik
antar sesama teman, sebaiknya kita jangan pelit memberikan pujian.
Dampak positif
1. Sebagai teman
Kelompok sebaya memberikan anak kesempatan untuk menjadi dan mendapatkan teman
yang menyertai, menemani, dan membersamai dalam berbagai aktivitas.
2. Sebagai motivator
Dalam perjalanan hidup anak tidak selamanya berjalan mulus, sesekali mungkin
mengalami kegagalan dan keterpurukan. Dalam kelompok sebaya anak bisa menemukan
teman sejati yang ada dan memberikan dorongan dan memotivasi ketika anak terpuruk,
mengalami kegagalan.
3. Dukungan fisik
Teman sebaya selalu ada secara fisik dan mau mengorbankan waktu, tenaga, bahkan
material dan moril manakala anak membutuhkan.
4. Memberikan dukungan ego
Bergaul dengan teman sebaya memberikan dorongan dan timbal balik, memberikan
semangat untuk berani, menumbuhkan harga diri, dan eksistensi diri.
5. Pembanding sosial
Kelompok sebaya memberikan informasi penting tentang karakter, sifat, kemampuan, dan
pribadi orang lain.
Dampak negatif
Soliditas kelompok sebaya dapat menimbulkan dampak negatif sebagai berikut;
Anak menjadi sulit menerima orang lain yang tidak memiliki kesamaan dengan dirinya
Menutup diri dari orang lain yang tidak masuk dalam kelompok sebaya
Munculnya persaingan tidak sehat antar anggota kelompok
Munculnya pertentangan dan ketegangan antar kelompok sebaya
2. Saling menghargai
Saling menghargai dapat dilakukan dengan perilaku berikut;
Berikan pujian saat teman berhasil melakukan sesuatu
Dengarkan dengan seksama saat teman Anda berbicara
Terima pendapat teman, sekalipun Anda tidak sependapat denganny
Jangan menyinggung latar belakang teman Anda, meskipun ia berbeda latar belakang dengan
Anda
Ucapkan terimakasih atas bantuan teman
Jangan bully teman Anda meskipun dia memiliki kekurangan atau berbeda dengan Anda
4. Saling membantu
Anda tidak mungkin mencapai tujuan dan keinginan tanpa bantuan orang lain. Saling membantu
merupakan etika yang harus diterapkan dalam pergaulan teman sebaya;
Ulurkan tangan Anda saat teman Anda membutuhkan bantuan
Ingatkan teman Anda saat berperilaku yang tidak sesuai dengan norma susila atau norma hukum
Berikan kritik, saran, dan masukan yang membangun untuk kemajuan teman Anda
Berikan dorongan motivasi saat teman Anda sedang terpuruk
5. Saling percaya
Saling percaya merupakan tonggak dalam pergaulan teman sebaya.
Jujur
Jaga amanah yang diberikan kepada Anda
Simpan rahasia teman, jangan menyebarkan aib teman
Berfikirlah positif terhadap teman
Waspada boleh tapi jangan mencurigai teman
Kesimpulan
Bergaul dengan teman sebaya merupakan salah satu kebutuhan perkembangan sosial-emosional
anak. Dalam pergaulan ini tak jarang terjadi konflik, karena ketidakselarasan antara keinginan
sendiri dengan kelompok.
Konflik menjadikan anak belajar mengendalikan ego, mengelola emosi, dan bertanggungjawab
terhadap dirinya sendiri. Etika pergaulan teman sebaya diperlukan untuk menumbuhkan toleransi,
sikap yang menghargai adanya perbedaan. Etika ini apabila dilaksanakan dalam pergaulan teman
sebaya bisa meminimalisir potensi terjadinya kekerasan remaja di lingkungan sekolah maupun
diluar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Azizah dan Muridan, (2020). Realisasi Etika Pergaulan dengan Teman Sebaya.
Universitas Nahdlatul UlamaAl-Ghazali Cilacap. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Bimbingan Koseling.
2. http://nuriyah1.blogspot.com/2016/11/etika-pergaulan-dengan-teman-sebaya.html
3. https://www.gurubk.com/2021/12/etika-pergaulan-teman-sebaya.html
4. “Etika tidak baik dalam pergaulan”, https://www.youtube.com/watch?v=gl8VUu7UGU0
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA
SEMESTER (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2022-2023
d. Tahap Peralihan 1. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada
(transisi). hal-hal yang kurang jelas tentang apapun yang belum mereka
1. Guru BK menanyakan pahami sebelum masuk ke tahap inti.
kepada anggota
kelompok yang belum 2. Peserta didik menyimak jawaban dari Guru BK mengenai
mengerti dan pertanyaan yang disampaikan, dan menerima penjelasan
memberikan kembali tentang tugas serta tanggung jawab peserta didik
penjelasannya dalam melakukan kegiatan.
(Storming).
2. Guru BK menyiapkan 1. Peserta didik yang dipimpin guru BK membuat 3 kelompok,
anggota kelomok untuk masing-masing kelompok berjumlah empat siswa.
melakukan komitmen
tentang kegiatan yang 2. Peserta didik bersama Guru BK menyepakati aturan-aturan
akan dilakukannya yang harus diikuti bersama selama kegiatan berlangsung.
(Norming)
3. Peserta didik diingatkan kembali oleh Guru BK mengenai
tugasnya dalam kegiatan yaitu untuk bersikap aktif, terlibat,
jujur dan bekerjasama selama layanan berlangsung.
2. Tahap Inti
a) Proses/kegiatan yang Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-
dialami anggota langkah dan tugas serta tanggung jawab yang telah dijelaskan:
kelompok dalam suatu 1. Peserta didik menyimak tayangan video tentang “pilihan
kegiatan bimbingan karir”. (5 menit)
berdasarkan teknis 2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya berkaitan
tertentu. (Eksperientasi) dengan tayangan video mengenai “pilihan karir”. (5 menit).
3. Peserta didik menyimak penguatan materi terkait dengan
“Cara memilih karir setelah lulus SMK” melalui media
power point (PPT). (10 menit)
4. Peserta didik melakukan curah pendapat tentang video
ataupun materi yang disampaikan guru BK. (10 menit)
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan
membuat rencana karirnya. (5 menit)
6. Peserta didik mempresentasikan hasil perencanaan karir
setelah lulus SMK yang telah selesai dibuat. (5 menit)
7. Peserta didik menyimak kesimpulan/penguatan dari guru BK
tentang “Cara memilih karir setelah lulus SMK” . (5 menit)
Pada tahap Refleksi, Guru BK meminta siswa untuk mengingat
kembali materi terkait “Pemilihan karir setelah lulus SMK”.
1. Refleksi Identifikasi
Guru BK mengidentifikasi antusiasme peserta didik, dengan
pertanyaan “Bagaimana cara memilih karir setalah lulus
SMK” ?
A. PENGETAHUAN
1. Sebutkan rencana karirmu sesuai dengan kelas jurusan setelah lulus SMK !
Jawab :
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
2. Jika kamu ingin kuliah setelah lulus dari SMK namun belum ada biaya untuk kuliah,
apa yang akan kamu lakukan ?
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
3. Jika rencana karirmu tidak terlaksana sesuai harapan, apakah kamu sudah
mempersiapkan untuk rencana lainnya? Berikan alasan !
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………..
B. SIKAP/PERASAAN POSITIF
Berilah tanda cek (√) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan
berilah tanda cek (√) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan
kondisi Anda !
Ada beberapa mata kuliah yang harus kamu pelajari. Mata kuliah yang dipelajari pada jurusan
kuliah untuk kamu lulusan TKJ ini antara lain:
a) Pemrograman web
b) Arsitektur komputer
c) Jaringan komputer
d) Elektronika
e) Analisis kerja sistem
f) Algoritma dan pemrograman
g) Rekayasa perangkat lunak
h) Kriptografi
Pada program studi multimedia, mahasiswa mempelajari seluk beluk penguasaan bidang
teknologi multimedia dan konten multimedia. Mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi sumber
daya yang ahli dalam menggunakan teknologi multimedia, perangkat multimedia, serta
teknologi interaktif. Lalu, apa saja teknologi serta perangkat multimedia yang perlu dikuasai?
Teknologi yang dimaksud antara lain gabungan teknologi computer, sistem audio dan video.
Sehingga tercipta kombinasi lebih baik. Sementara perangkat multimedia yang dimaksud antara
lain perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
4. Jurusan Teknik Telekomunikasi
eknik telekomunikasi adalah rekomendasi jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ selanjutnya.
Teknik ini mempelajari seluk beluk berkaitan dengan dunia telekomunikasi. Fokus
pembelajarannya bukan hanya pada pemasangan kabel dan jaringan sinyal radio saja. Akan
tetapi juga mempelajari perkembangan teknologi telekomunikasi.
Siapa saja yang cocok memilih Teknik Elektro? Jurusan ini sangat cocok bagi kamu yang
menyukai dan tertarik dengan energi listrik. Ilmu yang bisa kamu dapatkan bukan hanya sebatas
instalasi listrik saja. Lebih dari itu, kamu juga bisa mempelajari seputar IT hingga robotik.
6. Jurusan Manajemen Informatika
Jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ yang layak dipertimbangkan adalah Manajemen
Informatika. Jurusan ini juga biasa dikenal dengan nama Sistem Informasi. Sederhananya,
Manajemen Informatika adalah studi yang menggabungkan ilmu IT dengan ilmu lain seperti
bisnis, manajemen, atau ekonomi.
Program studi jurnalistik tentunya mempelajari segala hal yang berkaitan dengan ilmu
jurnalistik. Seperti mewawancarai, melakukan reportase, menulis berita, dan lainnya..
Jurnalistik adalah program studi yang cukup menantang. Diperlukan passion tinggi di bidang
jurnalistik agar bisa bertahan dan memiliki kecakapan tinggi seputar dunia jurnalisme.
9. Jurusan Manajemen Pemasaran
Marketing atau manajemen pemasaran adalah pilihan jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ
lainnya. Program studi ini mempelajari seluk beluk pemasaran. Mulai dari perencanaan,
pengelolaan, pelaksanaan, monitoring, hingga evaluasi pemasaran. Manajemen pemasaran
bukan hanya fokus pada kegiatan pemasarannya saja, Akan tetapi juga mempelajari bagaimana
perilaku konsumen.
10. Jurusan Akuntansi
Sekilas akuntansi cukup berbeda dari jurusan kuliah untuk kamu lulusan TKJ lainnya. Karena
akuntansi berkaitan dengan prinsip-prinsip maupun implementasi akuntansi. Mahasiswa
akuntansi pastinya akan sering terlibat dengan angka dan hitung-hitungan. Namun, kemampuan
komputerisasi juga tidak bisa dilepaskan di era modern. Ini menjadi salah satu keunggulan
lulusan SMK TKJ jika mengambil studi akuntansi. Yakni memiliki kemampuan lebih di bidang
komputerisasi.
Berikut ini 7 pilihan karir untuk lulusan SMK Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan
1. Teknisi Komputer
Pembelajaran di jurusan TKJ membuat kamu menjadi ahli dibidang komputer sehingga teknisi
komputer bisa menjadi salah satu pilihan karir masa depanmu. Teknisi komputer saat ini
sangat dibutuhkan karena banyak perusahaan atau bahkan UMKM yang sedang melakukan
transformasi digital pada bisnis mereka. Karenanya, bidang dunia industri diprediksi akan
membutuhkan banyak teknisi komputer untuk melakukan maintenance komputer perusahaan.
2. Teknisi Jaringan
Jurusan TKJ tidak hanya belajar teori perangkat keras komputer, tetapi juga belajar cara
membangun jaringan LAN, WAN, WiFi, atau instalasi jaringan lainnya. Di era digital seperti
saat ini, setiap perusahaan pasti menggunakan jaringan internet sebagai salah satu unsur
penting dalam operasional kerja mereka. Karenanya, teknisi jaringan merupakan peluang karir
bagi lulusan SMK jurusan TKJ.
3. Administrasi Server
dministrasi Server bertugas untuk mengontrol, mengelola dan mengamankan akses terhadap
jaringan dan sumber daya dalam komputer server. Sebagai lulusan SMK jurusan TKJ,
melakukan maintenance dan administrasi server bukanlah hal yang tidak tidak asing lagi.
Lulusan SMK sudah terbiasa belajar membangun serta mengkonfigurasi server dengan
berbagai Sistem Operasi sehingga ketika lulus siap menjadi Administrator server yang dapat
mengelola sistem jaringan skala kecil maupun menengah.
4. Programmer
Perkembangan teknologi telah memicu tumbuhnya banyak sekali perusahaan startup di
Indonesia. Hal tersebut membuat kebutuhan akan profesi programmer semakin meningkat.
Jika bekerja sebagai programmer, kamu akan menulis kode yang dapat digunakan untuk
menciptakan sistem aplikasi atau mengembangkan aplikasi. Lulusan SMK TKJ yang sudah
mengenal dasar-dasar bahasa pemrograman menjadi bekal untuk dapat berkarir sebagai
programmer.
5. Web Developer
nternet saat ini telah menjadi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia dan dunia. Masyarakat
cenderung lebih suka untuk mencari informasi / melakukan berbagai hal langsung dari internet
ketimbang secara langsung. Hal ini dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk
meningkatkan citra mereka di Internet dalam bentuk website yang berisi informasi produk,
jasa, tempat liburan dan lain sebagainya.Hal ini membuat kebutuhan akan web developer
untuk membangun website mereka. Lulusan SMK dapat menjadi bagian dari profesi ini
dengan membuka jasa freelance web developer ataupun bekerja di perusahaan.
6. Data Entry
Lulusan SMK TKJ juga dapat menjadi Data Entry sebuah perusahaan. Data entry merupakan
pekerjaan yang bertugas untuk membantu perusahaan memproses data fisik menjadi data
digital yang dapat diolah oleh software. Kamu dapat bekerja sebagai data entry di perusahaan
ritel, keuangan, layanan kesehatan, pemerintahan atau transportasi. Selain itu, kamu juga
dapat bekerja sebagai freelancer data entry.
7. IT Support
Keahlian di bidang IT saat ini banyak dibutuhkan di setiap perusahaan. Salah satunya yaitu
profesi IT Support. IT support merupakan seorang teknisi di sebuah perusahaan yang memiliki
tugas untuk melakukan instalasi, evaluasi dan peningkatan terhadap software, komputer dan
pengembangan sistem jaringan. Kamu tidak perlu kuliah untuk mendapatkan pekerjaan ini,
beberapa perusahaan lebih melihat keahlian dibandingkan gelar. Lulusan SMK TKJ yang
sudah kenal dengan disiplin ilmu ini memiliki peluang besar untuk menjadi IT Support.
DAFTAR PUSTAKA
1. Elfa Safitri, skk (2020). Meningkatkan Kematangan Pemilihan Karir Melalui Bimbingan
Kelompok Dengan Teknik Problem Solving. Universitas Maria Kudus, Vol. 3 No. 1
2. Yusuf dan Anita, (2019). Metode Braistorming Tertulis: Teknik Curah Pendapat Dengan
Memaksimalkan Keterlibatan Semua Peserta Dalam Pengambilan Keputusan. Universitas
Slamet Riyadi. Vol. 3 No. 2
3. Career Planning Tutorial https://www.youtube.com/watch?v=6VJjH_UxMiw
4. https://multistudi.sch.id/%EF%BF%BC7-pilihan-karir-untuk-lulusan-smk-teknik-
komputer-dan-jaringan/
5. https://mamikos.com/info/jurusan-kuliah-untuk-kamu-lulusan-smk-teknik-komputer-dan-
jaringan-mhs/
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KELOMPOK
SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Kesulitan belajar adalah suatu keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya (Dalyono, 1997:229). Menurut Sabri (1995:88) kesulitan belajar yaitu
kesukaran siswa dalam menerima atau menyerap pelajaran di sekolah. Kesulitan belajar
adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan
kriteria standar yang telah ditetapkan. (http://www.sarjanaku.com/2011/08/pengertian-
kesulitanbelajar.html).
Ada beberapa kasus kesulitan dalam belajar, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh
Abin Syamsudin M, yaitu : (1) Kasus kesulitan dengan latar belakang kurangnya motivasi dan
minat belajar. (2) Kasus kesulitan yang berlatar belakang sikap negatif terhadap guru,
pelajaran, dan situasi belajar. (3) Kasus kesulitan dengan latar belakang kebiasaan belajar
yang salah. (4) Kasus kesulitan dengan latar belakang ketidakserasian antara kondisi obyektif
keragaman pribadinya dengan kondisi obyektif instrumental impuls dan lingkungannya.
(http://www.sarjanaku.com/2011/08/pengertiankesulitan-belajar.html)
Adanya kesulitan belajar akan menimbulkan suatu keadaan di mana siswa tidak dapat
belajar sebagaimana mestinya sehingga memiliki prestasi belajar yang rendah. Siswa yang
mengalami masalah dengan belajarnya biasanya ditandai adanya gejala: (1) prestasi yang
rendah atau di bawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok kelas; (2) hasil yang dicapai tidak
seimbang dengan usaha yang dilakukan; (3) lambat dalam melakukan tugas belajar (Entang,
1983:13).
Kesulitan belajar bahkan dapat menyebabkan suatu keadaan yang sulit dan mungkin
menimbulkan suatu keputusasaan sehingga memaksakan seorang siswa untuk berhenti di
tengah jalan. Adanya kesulitan belajar pada seorang siswa dapat dideteksi dengan kesalahan-
kesalahan siswa dalam mengerjakan tugas maupun soal-soal tes. Kesalahan adalah
penyimpangan terhadap jawaban yang benar pada suatu butir soal. Ini berarti kesulitan siswa
akan dapat dideteksi melalui jawaban-jawaban siswa yang salah dalam mengerjakan suatu
soal.
B. Gejala Kesulitan Belajar
1. Menunjukkan prestasi yang rendah/di bawah rata-rata yang dicapai oleh kelompok kelas
2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan. Ia berusaha dengan keras
tetapi nilainya selalu rendah.
3. Lambat melaksanakan tugas-tugas belajar. Ia selalu tertinggal dengan kawan-kawannya
dalam segala hal, misalnya dalam mengerjakan soal-soal latihan.
4. Menunjukkan sikap yang kurang wajar seperti acuh tak acuh, berpura-pura dusta.
5. Menunjukkan tingkah laku yang berlainan, misalnya mudah tersinggung, murung,
pemarah, bingung, cemberut, kurang gembira, selalu sedih.
Burton (Abin Syamsuddin. 2003) mengidentifikasi siswa yang diduga mengalami kesulitan
belajar, yang ditunjukkan oleh adanya kegagalan siswa dalam mencapai tujuan-tujuan belajar.
Menurutnya siswa dikatakan gagal dalam belajar apabila :
1. Dalam batas waktu tertentu yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat keberhasilan atau
tingkat penguasaan materi (mastery level) minimal dalam pelajaran tertentu yang telah
ditetapkan oleh guru (criterion reference).
2. Tidak dapat mengerjakan atau mencapai prestasi semestinya, dilihat berdasarkan ukuran tingkat
kemampuan, bakat, atau kecerdasan yang dimilikinya. Siswa ini dapat digolongkan ke dalam
under achiever.
3. Tidak berhasil tingkat penguasaan materi (mastery level) yang diperlukan sebagai prasyarat
bagi kelanjutan tingkat pelajaran berikutnya. Siswa ini dapat digolongkan ke dalam slow learner
atau belum matang (immature), sehingga harus menjadi pengulang (repeater)
Faktor internal siswa yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri siswa
sendiri. Faktor internal siswa meliputi gangguan atau kurangnya kemampuan psiko fisik
siswa, yaitu: a. Yang bersifat kognitif antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual atau
intelegensi siswa. b. Bersifat afektif antara lain labilnya emosi dan sikap. c. Bersifat
psikomotor antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran.
Faktor eksternal siswa yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri siswa.
Faktor eksternal siswa meliputi segala situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak
mendukung aktivitas belajar siswa, faktor lingkungan ini meliputi: a. Lingkungan keluarga,
contohnya ketidakharmonisan hubungan antara Ayah dengan Ibu, dan rendahnya kehidupan
ekonomi keluarga. b. Lingkungan perkampungan atau masyarakat, contohnya: wilayah
perkampungan kumuh atau teman sepermainan yang nakal. c. Lingkungan sekolah contohnya:
kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk, seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat belajar
yang berkualitas rendah.
1. Gunakan prior knowledge Prior knowledge dapat diartikan sebagai pengetahuan awal yang
sudah dimiliki oleh siswa dari pengalaman atau pengetahuan yang didapat sebelumnya.
Prior knowledge bisa menjadi sebuah metode pendekatan oleh guru agar dapat mengatasi
kesulitan belajar siswa di sekolah. Cara ini sangat bermanfaat sehingga siswa dapat mudah
menerima materi baru selanjutnya. Metode prior knowledge dapat didahului dengan
mempelajari suatu materi. Sebagai contoh, siswa dapat diberikan tugas untuk membaca
lebih dulu materi yang akan disampaikan di pertemuan selanjutnya.
2. Selalu evaluasi Cara mengatasi kesulitan belajar siswa bisa dilakukan dengan metode
evaluasi atau self-monitoring. Di sini, guru dapat melihat perkembangan siswanya
sekaligus mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan kepada siswa tersebut.
Sebagai contoh, guru dapat memberikan kunci jawaban yang benar, ketika siswa telah
menyelesaikan suatu tugas. Dari sini, siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan dia
dalam menyelesaikan tugas dengan melihat jawaban yang benar dan salah. Bagi guru
sendiri tentu akan mengetahui seberapa jauh perkembangan kemampuan siswa
mengerjakan suatu tugas dan mengetahui konsep-konsep yang masih sulit dipahami dari
jawaban yang salah.
3. Hindari Memberikan Tugas Yang Sangat Panjang. Setiap siswa memiliki karakteristik dan
kemampuan yang berbeda, seperti halnya dalam kecepatan mengerjakan tugas yang
diberikan. Umumnya, kesulitan belajar yang dialami siswa adalah ketidaksanggupan
mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, sebaiknya siswa
diberikan tugas yang singkat. Sebagai contoh, guru dapat memberikan tugas yang mudah
dengan pertanyaan dan jawaban yang singkat dan bisa langsung memberikan nilai di saat
yang sama.
4. Ajak Siswa Aktif Berpartisipasi. Cara mengatasi kesulitan belajar selanjutnya adalah
dengan mengajak siswa lebih aktif dalam pelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan
melibatkan siswa berdiskusi saat menerangkan pelajaran. Caranya adalah dengan
membiarkan siswa menyampaikan apa saja yang mereka ingin tahu tentang pelajaran
tersebut. Metode ini memang membutuhkan kesabaran dan keuletan dari guru. Sebagai
contoh, dapat mengajak siswa supaya mereka mau bertanya. Namun, perlu diingat, guru
mesti menghindari sikap marah ataupun menyalahkan secara berlebihan apabila ada
pendapat dari mereka yang salah. Sikap tersebut sangat mungkin akan menurunkan mental
siswa atau menjadi tidak tertarik dengan pelajaran yang disampaikan.
5. Ajarkan Membuat Catatan. Membuat catatan atau mind mapping bisa menjadi cara
mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Terkadang, banyak siswa memang
tidak memiliki strategi belajar yang cukup baik sehingga bingung dalam merangkum atau
mencerna isi pelajaran. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh guru adalah mengajarkan
mereka membuat catatan. Hal ini dapat memudahkan siswa untuk mempelajari dan
mengulang suatu materi.
6. Pendekatan Personal. Menangani kesulitan belajar selanjutnya adalah dengan melakukan
pendekatan personal antara guru dan siswa. Pendekatan personal meliputi dialog atau
komunikasi langsung dan terbuka antara guru dengan murid. Guru dapat menanyakan
banyak hal terkait proses pembelajaran dan apa saja yang menghambat penerimaan materi.
Dari sini, guru dapat memberikan solusi penyelesaian masalah kesulitan belajar yang
dialami siswa tersebut.
7. Reciprocal teaching. Reciprocal teaching atau pengajaran resiprokal adalah bentuk dialog
interaktif antara guru dan siswa. Cara baru ini bertujuan untuk membangun pemahaman
siswa terhadap sebuah materi atau tugas. Siswa dibebaskan menjawab sebuah pertanyaan
sesuai yang dia tahu. Pengajaran resiprokal diharapkan dapat meningkatkan kedekatan
antara guru dengan siswa.
8. Bentuk kelompok belajar Menyelesaikan masalah kesulitan belajar bisa dengan cara
membentuk kelompok belajar. Guru dapat membentuk sebuah kelompok di dalam kelas
untuk menyelesaikan suatu tugas. Selain itu, diusahakan setiap kelompok harus diisi
dengan siswa yang tergolong cerdas dan siswa yang kurang mampu menyerap pelajaran
dengan baik. Hal ini bertujuan meningkatkan kerjasama siswa, mempengaruhi siswa yang
kurang mampu menyerap pelajaran, dan mendorong aktif semua siswa dalam
menyelesaikan tugas. Melalui kelompok belajar ini siswa juga mesti dibebaskan
menyampaikan materi sesuai dengan pemikiran mereka sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.
INSTRUMEN OBSERVASI SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PROSES
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Identitas:
Nama Peserta didik : ......................................................................................
Kelas : ......................................................................................
Petunjuk:
Berilah tanda centang (v) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda
Kategori skor :
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
1 Konseli terbuka dalam mengungkapkan
Permasalahannya.
2 Konseli menunjukkan sikap percaya kepada
Konselor.
3 Konseli antusias dalam menceritakan masalahnya
4 Konseli menunjukkan keinginan untuk dapat
menyelesaikan masalahnya.
Total Skor :
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 4 = 4, dan skor tertinggi adalah 4 x 4 = 16
Interval = skor tertinggi - skor terendah = 16-4 = 3
kategori hasil 4
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik : 13 – 16
b. Baik : 10 – 12
c. Cukup Baik :7–9
d. Kurang Baik :4-6
INSTRUMEN KEPUASAN KONSELI TERHADAP LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
Identitas:
Kelas : ..........................................................................................
Petunjuk:
Berilah tanda centang (v) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian anda
Kategori skor :
1 = Kurang memuaskan
2 = Memuaskan
3 = Sangat memuaskan
Keterangan P:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 3 = 3, dan skor tertinggi adalah 3 x 4 = 12
Interval = skor tertinggi - skor terendah = 12-3 = 3
Kategori hasil 3
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik : 13 – 16
b. Baik : 10 – 12
c. Cukup Baik :7–9
d. Kurang Baik :4-6
Bekasi, Januari 2023
Guru BK SMKN 1 Tarumajaya
1. Yusuf dan Anita, (2019). Metode Braistorming Tertulis: Teknik Curah Pendapat
Dengan Memaksimalkan Keterlibatan Semua Peserta Dalam Pengambilan
Keputusan. Universitas Slamet Riyadi. Vol. 3 No. 2’
2. https://globalprestasi.sch.id/gpsblog/8-cara-mengatasi-kesulitan-belajar-siswa-di-
sekolah/.
3. http://www.sarjanaku.com/2011/08/pengertian-kesulitanbelajar.html)
1. https://www.youtube.com/watch?v=tJsQ8V1n-08
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SMK NEGERI 1 TARUMAJAYA
SEMESTER (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Persiapan untuk mengikuti ujian tidak perlu menyita banyak waktu dan membuat Anda stres,
apalagi sampai harus bergadang hanya untuk belajar. Lakukan beberapa hal berikut jauh-jauh hari
agar Anda lebih percaya diri dan siap mengikuti ujian.
Konsumsilah makanan sehat dan tidurlah yang cukup di malam sebelum ujian.
Belajar dengan baik dan tidur malam yang cukup membantu Anda menghafalkan
informasi lebih baik.
Jangan lupa beristirahat sesering mungkin agar pikiran bawah sadar mampu mengolah
dan menyimpan informasi. Pikiran juga perlu beristirahat, jadi, sering-seringlah
beristirahat.
Jangan menunda belajar sampai menit-menit terakhir. Anda akan merasa letih dan tidak
siap saat mengikuti ujian. Selain itu, otak akan bekerja lebih lambat untuk memproses
informasi.
Belajarlah dengan tenang, jangan tergesa-gesa. Anda akan lebih mudah menghafal jika
memiliki cukup waktu untuk membaca catatan.
Gunakan warna, buku catatan, dan diagram jika Anda lebih mudah belajar secara visual.
Kurangi waktu untuk mengakses situs web media sosial (Facebook, Twitter, Instagram,
dll.)
INSTRUMEN EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
Petunjuk:
Bacalah pernyataan dibawah ini dan berilah tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan apa yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
No. PERNYATAAN 1 2 3 4
1. Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal dibutuhkan
peserta didik
2. Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan
3. Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
4. Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan klasikal
yang dilakukan
5. Kegiatan bimbingan klasikal memberikan manfaat bagi peserta
didik
6. Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan klasikal
mencukupi
Catatan :
Keterangan :
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Petunjuk:
Bacalah pernyataan dibawah ini dan berilah tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan apa
yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan !
No. PERNYATAAN 1 2 3 4
Keterangan :
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju
……………………