Anda di halaman 1dari 2

NAMA : EKA MITA RATNASARI

NIM : 4840101220040

KELAS : 1 B

PRODI : D III FARMASI

TUGAS
Jelaskan tentang senyawa “polar dan non polar”, ditinjau dari:
1. Jelaskan definisi senyawa polar dan non polar ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud ikatan dipol dan berikan contohnya minimal 2 ?
3. Jelaskan perbedaan antara reaksi endotermik dan eksotermik ?
4. Mengapa zat padat dapat dilihat dan dipegang, zat cair hanya dapat dilihat tapi tidak
dapat dipegang, dan gas tidak dapat dilihat maupun dipegang ?
5. Jelaskan tentang diagram tiga fase dengan melampirkan gambar diagramnya ?

Jawab
1. Senyawa polar adalah senyawa yang memiliki daerah muatan positif dan negatif yang
berbeda (pengkutuban muatan), sebagai hasil ikatan dengan atom seperti nitrogen,
oksigen, atau belerang.
Senyawa non polar adalah senyawa yang antar atomnya tidak memiliki perbedaan
elektronegatifitas atau tidak terdapat perbedaan momen dipol. Senyawa ini jika
dilarutkan dalam air tidak akan dapat menghantarkan arus listrik

2. Yang dimaksud dengan istilah ikatan dipol adalah gaya tarik menarik yang terjadi
antar molekul senyawa kovalen polar. Ikatan dipol molekul ini terbentuk akibat
adanya muatan parsial (dipol) yang muncul akibat adanya perbedaan elektronegatif
antar unsur pembentuk senyawanya. Contoh-contoh molekul polar adalah asam
klorida (HCl) dan kloroform (CHCl3).

3. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang berlangsung dengan melepaskan/menghasilakan


kalor dari sistem ke lingkungan. 
Reaksi endoterm adalah reaksi yang berlangsung dengan menyerap/membutuhkan
kalor dari lingkungan ke sistem.

4. Zat padat dapat dilihat dan dipegang karena materi yang mempunyai bentuk dan juga
volume ataupun ruang yang ditempati zat padat, cair, dan juga gas tertentu sehingga
dapat dilihat dan dipegang. Kemudian, zat cair yang hanya dapat dilihat tapi tidak
dapat dipegang karena zat cair merupakan salah satu bentuk dan wujud benda yang
berupa cairan dengan sifat-sifatnya yang khusus dan berbeda dari benda padat dan
benda gas. Dan yang terakhir, gas tidak dapat dilihat maupun dipegang karena, benda
gas telah menempati ruang, dan memiliki volume dan bentuk yang berubah-ubah.

5. Diagram tiga fase adalah mungkin untuk membuat grafik tiga dimensi (3D) yang
menunjukkan tiga kuantitas termodinamika. Sebagai contoh, untuk sebuah komponen
tunggal, koordinat 3D Cartesius dapat menunjukkan temperatur (T), tekanan (P), dan
volume jenis (V). Grafik 3D tersebut kadang-kadang disebut diagram P-v-T.

Contoh diagram tiga fase

Anda mungkin juga menyukai