X Mipa 3-16-Anonimous
X Mipa 3-16-Anonimous
Anonimous Budi
SMA Negeri 1 Puri
Jl. Jayanegara 02 Kab. Mojokerto
Anonimousbudi@gmail.com
ABSTRAK
Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Jawa Timur
yang merasakan dampak akibat pandemi setelah diterapkannya social and
physical distancing. Pasca pandemi Covid-19, Gunung Bromo sudah mulai
membuka destinasi wisatanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari pasca pandemi
Covid- 19 dan upaya pemerintah terhadap perkembangan pariwisata Gunung
Bromo. Dampak perkembangan Gunung Bromo pasca pandemi covid- 19 dalam
bidang ekonomi mengakibatkan pendapatan pengelola dan pelaku industri
menurun drastis. Upaya mengatasi masalah tersebut, pemerintah memberikan
dukungan penuh untuk menarik wisatawan lokal dengan berbagai penawaran yang
menarik.
PENDAHULUAN
Adanya pandemi dari wabah Covid 19 memberikan dampak yang parah
pada sektor Pariwisata, termasuk pelaku usaha sektor wisata (Nugroho, 2021).
Kerugian secara mikro maupun makro akibat covid amat dirasakan oleh semua
pemangku kepentingan pariwisata. Catatan global menyebutkan bahwa sektor
pariwisata berpotensi kehilangan 120 juta lapangan pekerjaan akibat dampak
wabah corona virus dengan kerugian dalam skala mencapai 2,7 triliun dolar.
Kondisi ini terjadi di seluruh dunia dengan skala dan dimensi yang berbeda-beda.
Grafik perjalanan antar negara menurun drastis, seiring dengan pemberlakuan
pembatasan perjalanan yang dilakukan oleh hampir semua negara (Asmoro &
Yusriza, 2021). Tidak terkecuali destinasi wisata di Gunung Bromo.
Gunung Bromo merupakan objek wisata yang berada di Provinsi Jawa
Timur, yang memiliki panorama alam yang indah, sehingga memiliki daya tarik
untuk menarik wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri (Ifa, et al.,
2019). Hal itu terbukti dari data dinas pemuda olahraga pariwisata dan
kebudayaan kabupaten probolinggo mencatat jumlah pengunjung pada tahun 2019
sebesar 169.186 orang dengan rincian 4.271 wisata mancanegara dan 50.995
wisatawan lokal. Namun, pada awal tahun tahun 2020, terjadi penurunan jumlah
pengunjung yang signifikan. Hal ini terjadi akibat adanya pemberlakukan
kebijakan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia (Busomi,
2021).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari pasca
pandemi Covid-19 upaya meningkatkan perkembangan pariwisata Gunung
Bromo. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca
yang ingin mengetahui perkembangan dari pasca pandemi pada destinasi wisata
Gunung Bromo.
KAJIAN LITERATUR
Beberapa studi terkait peran media sosial terhadap destinasi wisata telah
dilakukan oleh peneliti terdahulu di antaranya, Bustomi (2021) memaparkan
tentang penurun keadaan pariwisata di Probolinggo sebelum dan pasca pandemi.
Penelitian dai Nugroho (2021) juga memperkuat terkait perekonomian masyarakat
setempat yang mengalami kerugian yang besar. Dalam rangka menstabilkan
sektor pariwisata dan ekonomi, pemerintah memberikan dukungan kepada pelaku
usaha di sekitar destinasi pariwisata Bromo secara finasial (Wulung, et al., 2021)
serta sarana dan prasarana (Asmoro & Yusriza, 2021)
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian
fenomena mengenai dampak Covid-19 dan perkembangan pasca pandemi dengan
jenis data sekunder yang bersumber pada penelitian terdahulu, artikel dan sumber-
sumber terkait dari media daring. Terbatasnya kegiatan penelitian karena
pandemi, menjadi alasan utama menggunakan teknik desk study sebagai teknik
perolehan data melalui pengamatan secara daring. Data dan Informasi yang
diperoleh, dianalisis melalui analisis deskripsi.
SIMPULAN
Wisata Gunung Bromo memiliki potensi besar untuk tetap beroperasi dan
berkembang di masa pandemi karena destinasi wisata ini memiliki karakteristik
ekowisata yang dengan mudah menerapkan protokol kesehatan sehingga para
wisatawan merasa aman dan nyaman. Selain itu, pemerintah juga turut
mendukung perkembangan wisata Gunung Bromo dengan memberikan dukungan
maksimal agar menarik minat wisatawan khususnya masyarakat lokal.
SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diharapkan penelitian di
masa yang akan datang, sebaiknya melakukan survey secara langsung untuk
pengumpulan data yang lebih banyak dan aktual.
PUSTAKA ACUAN
Ifa, H., Yoga, D., Puspita, L., & Mazidah, U. 2019. Analisis Sosial Ekonomi
Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Tengger Gunung Bromo.
Majalah Pembelajaran Geografi. 2(1): 1-7.
Pahlevy, F. N., Apriyanto, B., & Astutik, S. 2019. Karakteristik Sosial Ekonomi
Masyarakat Daerah Wisata Bromo sebagai Pengembangan Kesejahteraan
Hidup. Majalah Pembelajaran Geografi. 2(2): 1-20.
Wulung, S. R. P., Latifah, A.N., & Saidah A. F. 2021. Dampak Covid-19 pada
Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo Tengger Semeru. Jurnal Ilmiah
Pariwisata. 26(2): 123-125.