Anda di halaman 1dari 11

AUDIOBOOK SEBAGAI ALAT BANTU MEMPERLANCAR

KOMUNIKASI DALAM PENYEBARAN DAKWAH ISLAM


PENYANDANG TUNANETRA

Maya Rini Handayani


Fakultas Dakwah dan Komunikasi - UIN Walisongo Semarang
Email: m4y4_h4nd4@yahoo.com

Abstract

D
isabilities people, especially muslim who are blind have the
same desire with other Muslims. The similarity desire is become
da’i or propagator of Islam despite having physical limitations.
The main obstacle for them in the spread of Islam is communication.
In order to establish the communication between the sender and
the recipient should both have the same transmission and symbols.
Transmission and the same symbol will be created if both of them have
the same knowledge.
Unfortunately, the blind Muslims often have difficulty in gaining
knowledge of Islam. This is because they can not read Islamic books.
Therefore, in this article will discuss the audiobook, which is a
voiced book that can be used blind Muslim to deepen knowledge of
Islam. The benefits to be gained by the Islamic audiobook is facilitate
communication between blind Muslims and not the blind one.

Keywords: audiobook, blind disability, Islamic dakwah

Abstrak

P
enyandang disabilitas khususnya tunanetra yang beragama Islam
mempunyai keinginan yang sama dengan umat Islam awas
lainnya. Persamaan keinginan tersebut antara lain ingin menjadi
dai atau penyebar agama Islam meskipun dalam keterbatasan. Kendala
utama bagi mereka dalam penyebaran Islam adalah komunikasi. Agar
komunikasi dapat terjalin dengan baik antara pengirim dan penerima
pesan hendaknya keduanya mempunyai transmisi dan simbol yang

Islamic Communication Journal


Vol. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016 19
Audiobook Sebagai Alat Bantu Memperlancar Komunikasi .... hal. 19-29

sama. Transmisi dan simbol yang sama akan tercipta jika keduanya
mempunyai pengetahuan yang sama.
Sayangnya, muslim tunanetra sering mengalami kesulitan dalam
memperoleh pengetahuan keislaman. Hal ini dikarenakan mereka tidak
dapat membaca buku-buku Islam. Oleh sebab itu dalam artikel ini akan
membahas audiobook yang merupakan sebuah buku bersuara yang
dapat digunakan saudara muslim tunanetra untuk memperdalam ilmu
Islam. Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya audiobook Islami
akan memperlancar komunikasi di antara muslim tunanetra dan muslim
awas.

Kata kunci : audiobook, tunanetra, dakwah Islam

Pendahuluan kelainan fisik dan/atau mental, yang


Pengertian disabilitas menurut dapat mengganggu atau merupakan
WHO (World Health Organization) rintangan dan hambatan bagi dirinya
adalah istilah yang meliputi gangguan, untuk melakukan aktifitas secara
keterbatasan aktivitas, dan pembatasan selayaknya, yang terdiri dari :
partisipasi. Kata “gangguan” pada de- a. Penyandang cacat fisik;
finisi tersebut adalah sebuah masalah b. Penyandang cacat mental;
yang menyerang fungsi tubuh atau
strukturnya. Kata suatu “pembatasan c. Penyandang cacat fisik dan mental;
kegiatan” adalah semua kesulitan Menurut Reza Renaldi dalam
yang dialami oleh individu dalam blognya, penyandang cacat fisik dapat
melaksanakan tugas atau tindakan, diartikan seseorang yang mempunyai
sedangkan “pembatasan partisipasi” kelainan tubuh pada alat gerak yang
merupakan masalah yang dialami oleh meliputi tulang, otot dan persendian
individu dalam keterlibatan setiap baik dalam struktur atau fungsinya
situasi kehidupan. Jadi disabilitas yang dapat mengganggu atau me-
adalah sebuah fenomena kompleks, rupakan rintangan dan hambatan
yang mencerminkan interaksi antara baginya untuk melakukan kegiatan
ciri dari tubuh seseorang dan ciri secara selayaknya. Cacat tubuh
dari masyarakat tempat dia tinggal juga disebut cacat orthopedic dan
(Disabilitas, 2015). Disabilitas atau cacat muskuloskeletal yang berarti
cacat (disability) dapat bersifat fisik, cacat yang ada hubungannya dengan
kognitif, mental, sensorik, emosional, tulang, sendi dan otot. Cacat ortopedi
perkembangan atau beberapa adalah salah satu jenis cacat, dimana
kombinasi dari ini. salah satu atau lebih anggota tubuh
Sedangkan menurut Undang- terutama bagian tulang dan persendian
Undang Republik Indonesia Nomor 4 mengalami kelainan (abnormal)
Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat sehingga timbul rintangan dalam
(BPKP, 2015), penyandang cacat melakukan fungsi gerak atau motorik
adalah setiap orang yang mempunyai (Renaldi, 2013).

20 Islamic Communication Journal


Voll. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016
Maya Rini Handayani

Sedangkan penyandang cacat fisik dan mental adalah seseorang (laki-laki/


perempuan) yang berusia lebih dari 18 tahun yang menderita kelainan fisik dan
mental sekaligus atau cacat ganda seperti gangguan pada fungsi tubuh, penglihatan,
pendengaran dan kemampuan berbicara serta mempunyai kelainan mental atau
tingkah laku, sehingga yang bersangkutan tidak mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara layak/wajar (Rustanto, 2013).
Klasifikasi atau penggolongan disabilitas, seperti yang tertuang di laman
wikipedia terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Klasifikasi Disabilitas


Jenis
Tipe Nama Pengertian
disabilitas
A tunanetra disabilitas fisik tidak dapat melihat; buta
tidak dapat mendengar dan/ kurang
B tunarungu disabilitas fisik
dalam mendenar; tuli
C tunawicara disabilitas fisik tidak dapat berbicara; bisu
D tunadaksa disabilitas fisik cacat tubuh
E1 tunalaras disabilitas fisik cacat suara dan nada
disabilitas
E2 tunalaras sukar mengendalikan emosi dan sosial.
mental
disabilitas
F tunagrahita cacat pikiran; lemah daya tangkap;
mental
disabilitas penderita cacat lebih dari satu
G tunaganda
ganda kecacatan
Keterangan :
Pada kolom “Tipe” pada tabel 1 menunjukkan jenis pengelompokkan
disabilitas di sebuah jenjang sekolah. Tipe A berarti untuk semua
penyandang dengan disabilitas fisik tunanetra yang harus bersekolah di
SLB (sekolah luar biasa). SLB A adalah sekolah yang diperuntukkan bagi
orang yang tidak dapat melihat atau buta.

Di hadapan Allah, manusia mempunyai kesamaan derajat dan hak baik


untuk penyandang disabilitas maupun bukan. Islam sendiri sebagai agama
yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW adalah agama yang tidak
membedakan semua umatnya, semua manusia adalah sama. yang membedakan
antara manusia satu dengan yang lain adalah ketakwaannya. Seperti tersebut dalam
QS. Al Hujurat ayat 13 (Surah 49 Al-Hujurat Ayah 13, 2016) sebagai berikut:

Islamic Communication Journal


Vol. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016 21
Audiobook Sebagai Alat Bantu Memperlancar Komunikasi .... hal. 19-29

Bentuk perkataan tersebut dalam


        bahasa Arab adalah mashdar, sedang
bentuk kata kerja atau fi’ilnya adalah
        da’a yad’u yang berarti memanggil,
menyeru atau mengajak (Saleh, 1993).
       Dalam mensosialisasikan kegiatan
dakwah tersebut dapat dilakukan
dengan cara melalui lisan (dakwah
Artinya: bi al-lisan), tulisan (wa bi al-qalam)
      dan perbuatan nyata (wa bi al-hal).
“Hai manusia, sesungguhnya (Munir, 2006).
Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki  dan  seorang
  Dari penjelasan di atas tentang
perempuan dan menjadikan kamu dakwah, tidak ada sebuah katapun
berbangsa-bangsa  dan   
bersuku- yang mensyaratkan dakwah hanya
suku supaya kamu saling kenal- dilakukan oleh orang yang normal
mengenal. Sesungguhnya   orang
 
ataupun sehat fisiknya. Seorang
yang paling mulia di antara penyandang cacatpun tetap dapat
kamu di sisi Allah ialah orang melakukan kegiatan dakwahnya
      walaupun dengan menggunakan
yang paling taqwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha metode yang berbeda. Seorang
Mengetahui lagi Maha Mengenal.” tunanetra, disebabkan mereka tidak
(QS. Al Hujurat: 13) bisa melihat maka mereka dapat
melakukan
  kegiatan
 berdakwah
  de-
ngan menggunakan lisan (dakwah bi
Q.S Al Hujurat ayat 13  al-lisan).
  Penyandang
   cacat
tunanetra
 
menerangkan bahwa adanya kesamaan tersebut menyadari bahwa belajar
manusia tanpa melihat adanya jen- merupakan kewajiban bagi setiap
      
jang sosial yang membedakan muslim. Seperti yang tercantum dalam
manusia di hadapan Allah SWT. Q.S Al Alaq ayat 1 – 5 di bawah ini :
Tidak memandang laki-laki atau
perempuan, kaya atau miskin, cantik/      
gagah atau tidak, cacat atau normal
dan sebagainya. Namun jika ingin
menjadi manusia mulia adalah dengan     
meningkatkan ketaqwaan sehingga
derajatnya akan mulia di hadapan    
Allah SWT. Dalam Islam seorang
penyandang cacatpun mempunyai    
hak dan kewajiban yang sama dengan
manusia lainnya, begitu pula dalam      
kegiatan berdakwah.
Dakwah mempunyai arti Artinya :
panggilan, seruan atau ajakan, ini
jika ditinjau dari segi bahasa dakwah. 1. Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang menciptakan,

22 Islamic Communication Journal


Voll. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016
Maya Rini Handayani

2. Dia telah menciptakan manusia Meskipun sudah ada Al Qur’an


dari segumpal darah, dan buku-buku braille, namun belum
3. Bacalah, dan Tuhanmu lah yang mencukupi kebutuhan akan ilmu
paling pemurah, pengetahuan lainnya terutama buku-
buku untuk berdakwah yang belum
4. Yang mengajar (manusia) dengan behuruf braille. Kendala kekurangan
perantaran kalam bahkan ketidakadaan buku dakwah
5. Dia mengajar kepada manusia braille berimbas pada ketidaklancaran
apa yang tidak diketahui komunikasi antara muslim tunanetra
dengan muslim awas.
Dari Q.S Al Alaq ayat 1–5
tersebut, pada kata “bacalah” terdapat Mengapa hal tersebut dapat
pengulangan sebanyak 2x yang terjadi? Buku adalah gerbang dunia
menunjukkan betapa pentingnya kata dan aktifitas yang berhubungan dengan
“bacalah”. Bagaimana dengan saudara- buku adalah membaca. Sedangkan
saudara muslim yang mempunyai membaca adalah kegiatan yang tidak
cacat tunanetra?. Bagaimana cara mungkin dilakukan oleh muslim
mereka berdakwah jika membaca saja tunanetra. Terdapat solusi lain bagi
mereka tidak mampu?. Bagaimana tunanetra yang ingin membaca buku
cara menyampaikan dakwah (ko- selain menggunakan buku braille yaitu
munikasi) dengan muslim awas menggunakan audiobook atau “buku
lainnya?. Beberapa pertanyaan ini berbicara”. Buku berbicara adalah
akan mudah dijawab jika muslim sebuah rekaman digital dari buku-buku
tersebut awas atau sehat mata, namun yang sudah direkam terlebih dahulu
berbeda kondisi dengan muslim untuk memudahkan penyandang
tunanetra. Muslim tunanetra harus tunanetra “membaca” sebuah buku
mempunyai metode dan alat bantu dengan cara mendengarkan file audio
yang khusus bagi mereka. tersebut.
Contoh metode dan alat bantu
bagi muslim tunanetra adalah Pembahasan
menggunakan huruf braille. Untuk
“membaca” Al Quran, muslim tu- 1. Pengertian Audiobook
nanetra sudah menggunakan Al Audiobook adalah A book
Qur’an Braille untuk “membacanya”. that has been read and recorded
Huruf braille adalah sejenis sistem on cassette tape, CD or digital
tulisan sentuh yang digunakan oleh format (Wikipedia, 2016), yang ter-
orang buta. Sistem ini diciptakan oleh jemahannya adalah sebuah buku
seorang Perancis yang bernama Louis yang sudah dibaca dan direkam ke
Braille yang buta disebabkan kebutaan dalam pita kaset, CD atau format
waktu kecil. Ketika berusia 15 tahun, digital. Audiobook adalah istilah yang
Braille membuat suatu tulisan yang digunakan untuk menggambarkan
diperuntukkan bagi tentara agar dapat buku yang dibacakan. Jadi dengan
membaca tulisan di tempat gelap. menggunakan audiobook orang dapat
Tulisan inilah yang dinamakan sebagai “membaca” buku dengan cara cukup
huruf Braille. (Wikipedia, 2016). mendengarkan file audiobooknya saja.

Islamic Communication Journal


Vol. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016 23
Audiobook Sebagai Alat Bantu Memperlancar Komunikasi .... hal. 19-29

Ide audiobook sebenarnya sudah film.


dirintis sejak tahun 1931. Sejarah Bahkan narator atau pembaca
audiobook bermula pada tahun 1931 naskah audiobook sekarang ini sudah
atau tepatnya pada Kongres Amerika membekali diri mereka dengan teknik
program buku yang dapat berbicara penghayatan dan intonasi. Pembacaan
atau talking book program telah untuk text yang ditulis di naskah
ditetapkan sebagai upaya membantu (teori) dan text yang berisi percakapan,
tuna netra yang tidak dapat membaca akan terdengar berbeda. Hal tersebut
buku cetak. Buku bicara dikembangkan dikarenakan narator memberikan
pertama kali oleh Yayasan Orang intonasi (penekanan) suara yang
Buta Amerika pada tahun 1932 berbeda sehingga memudahkan bagi
dan diterbitkan secara massal pada pendengarnya.
tahun 1933, hingga akhirnya tahun
1996 didirikanlah Audie Award oleh
Audio Publisher Association untuk 2. Audiobook untuk Berkomunikasi
audiobook yang berprestasi. Audie
Komunikasi itu sendiri mem­
Award ini merupakan penghargaan
punyai pengertian yang berbeda-
yang setara dengan Piala Oscar. Para
beda. Menurut Jane Pauley dalam
nominasi Audie Award biasanya akan
buku karangan Liliweri (2011, hal 7),
diumumkan pada bulan Januari setiap
komunikasi mempunyai 3 komponen
tahunnya. Adapun para pemenang
yaitu informasi, transmisi dan simbol
Audie Award baru diumumkan pada
yang sama. Apabila salah satu
acara gala pesta di musim semi
komponen tidak ada maka itu bukanlah
yang bertepatan dengan Book Expo
arti dari komunikasi. Komunikasi
America. (Wikipedia, 2016).
diartikan sebagai transmisi informasi
Kelebihan audiobook untuk pe- dan transmisi pengertian dengan
nyandang tunanetra yang tersimpan menggunakan simbol-simbol yang
dalam pita kaset, CD ataupun format sama antara pemberi dan penerima
file adalah mereka hanya perlu informasi. Dalam berkomunikasi,
mendengarkan kata demi kata tanpa informasi yang disampaikan juga
perlu membaca text secara langsung. haruslah mengandung data yang valid,
Apabila dalam proses mendengarkan akurat dan dapat dipercaya. Untuk
ternyata ada yang perlu diulang, maka memenuhi ke 3 unsur data tersebut
pendengar hanya perlu menekan (valid, akurat dan dapat dipercaya)
tombol rewind atau previous untuk seseorang haruslah banyak membaca
mendengarkan kembali. Audiobook di baik buku, koran, makalah, laporan
teknologi modern sekarang ini sudah dan sebagainya.
dilengkapi dengan penggunaan efek
Bagi orang awas, membaca
suara dan musik, sehingga menambah
bukanlah masalah besar namun tidak
seru dan keasyikan tersendiri bagi
bagi penyandang tunanetra. Mereka
penyandang tunanetra. Suasana cerita
“membaca” melalui telinga sehingga
akan lebih terlihat nyata sehingga
semua informasi yang mereka terima
mereka pun akan dapat menceritakan
sebagian berasal dari telinga. Jikapun
kembali cerita tersebut seperti manusia
“membaca”, penyandang tunanetra
normal melihat melalui video atau

24 Islamic Communication Journal


Voll. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016
Maya Rini Handayani

biasanya membaca menggunakan berdasarkan suara (kecuali jika


huruf braille. Adapun kelemahan buku sudah berteman akrab dengan si
braille adalah : penerima pesan)
1. Mahal harganya karena kertas 2. Hendaknya si pembawa pesan
yang digunakan bukan kertas berbicara secara alami dan
biasa namun kertas karton jelas tidak perlu menggunakan
dengan ketebalan tertentu nada tinggi dan suara yang
2. Terlalu tebal sebab ketebalan keras, sebab si penerima pesan
kertas yang berlipat dari kertas meskipun tunanetra namun
biasa bukan tunarungu (kecuali jika
si penerima pesan mengalami
3. Terlalu berat untuk di bawa- cacat fisik ganda maka cara
bawa sebab ketebalan dan ukuran berkomunikasi bisa berbeda)
kertas yang besar dan lebar
3. Sangat penting jika ber­ bicara
4. Masih sedikitnya buku biasa yang dengan tunanetra menggunakan
dirubah menjadi buku braille gestur (gerakan tubuh) dan
intonasi dalam berkomunikasi,
sebab hal ini akan sangat
Komunikasi antara penyandang
membantu terutama bagi
disabilitas dan orang awas dapat
penderita tunanetra sejak bayi.
terjalin dengan baik jika si pengirim
(Handayani, 2015, p154)
dan penerima pesan menggunakan ke 3
komponen komunikasi dengan benar. 4. Tidak perlu menghindari kata-
Akan terjadi misscommunication kata yang berhubungan dengan
(salah persepsi dalam komunikasi) mata seperti “lihat”, “menonton”,
jika salah satu dari ketiga komponen “memandang”.
tersebut tidak sesuai antara pengirim 5. Jika si pembawa pesan hendak
dan penerima pesan. Oleh sebab itu menyampaikan pesannya pada
penyandang tunanetra membutuhkan si penerima yang tunanetra hen-
bekal ilmu dari buku-buku berbicara daknya sebut nama si penerima
agar komunikasi (pembicaraan) pesan (terutama jika berada
tersebut tersampaikan dengan baik. dalam kondisi berkelompok)
atau tepuk pundak si penerima
pesan pada saat akan memulai
Terdapat beberapa aturan
pembicaraan.
atau etika berkomunikasi antara
si pembawa pesan (orang awas) 6. Antara pembawa dan penerima
dengan si penerima pesan (penderita pesan hendaknya berbicara secara
tunanetra), antara lain (Suri, 2014): langsung tanpa menggunakan/
melalui orang ketiga.
1. Perkenalkan diri (sebutkan nama)
si pembawa pesan jika ingin 7. Jika berkomunikasi dalam diskusi
berbicara dengan si penerima kelompok, perkenalkanlah pu-
pesan yang tunanetra. Hal ini la orang lain yang hadir agar
disebabkan mereka tidak paham penerima pesan tunanetra dapat
dengan si pembawa pesan hanya berkomunikasi dengan yang lain

Islamic Communication Journal


Vol. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016 25
Audiobook Sebagai Alat Bantu Memperlancar Komunikasi .... hal. 19-29

8. Jika komunikasi dalam diskusi sebuah produk baru, hanya istilah dari
sudah selesai maka tariklah audiobook itu sendiri yang baru akhir-
kesimpulan untuk membantu si akhir ini terdengar. Dahulu ketika
penerima pesan menangkap inti televisi belum sebanyak sekarang
dari komunikasi jumlahnya, radio menjadi alternatif
9. Mempergunakan bahasa akurat masyarakat umum. Sandiwara radio
dan spesifik. Contohnya ketika menjadi puncak kejayaan program
memberikan arah, akan lebih siaran hampir di setiap radio. Ketika
baik jika berkata “pintu di masih anak-anak dulu, orang tua
sebelah kiri Anda”, bukan “pintu kita juga sering membeli kaset dari
ada di sana”. Berkomunikasi Sanggar Cerita yang berisi tentang
dengan tunanetra hendaknya sandiwara dongeng rakyat Indonesia
menggunakan penjelasan yang asli ataupun cerita fiksi lainnya.
lebih detil sebab tunanetra Sebenarnya sandiwara radio dan
“melihat” menggunakan pe- rekaman dari Sanggar Cerita adalah
rabaan pada sebuah benda. contoh audiobook.
(Handayani, 2015, p61) Di negara Thailand bahkan
10. Usahakan si pembawa pesan sudah ada aplikasi untuk smartphone
jika berbicara hanya satu orang yang di beri nama Read for The Blind.
jika lebih dari satu orang maka Aplikasi tersebut wujud kepedulian
berkomunikasi secara bergantian kerajaan Thailand bagi rakyatnya yang
agar tidak membingungkan si tunanetra. Aplikasi tersebut didanai
penerima pesan kerajaan Thailand dengan tujuan
agar warganya dapat mengunduh
11. Bertanyalah selalu apakah aplikasi tersebut gratis sehingga
informasi yang diutarakan si setiap warga negara dapat membuat
pembawa pesan dapat di terima audiobook dengan mudah dan murah.
dengan baik oleh si penerima (Handayani, 2014, p79).
pesan, jangan tinggalkan mereka
dalam keadaan kebingunan Aplikasi tersebut memberi
dampak meningkatnya secara sig-
Jenis Audiobook yang ber- nifikan jumlah audiobook di Thailand
kembang dewasa ini ada 2 macam, sehingga perbedaan pengetahuan
yaitu unabridged audiobook dan antara tunanetra dan orang awas
abridged audiobook. Unabridged menjadi sempit. Berkebalikan dengan
audiobook adalah audiobook de- Indonesia, pemerintah Indonesia masih
ngan pembacaan kata per kata belum maksimal dalam mendukung
yang bersumber dari sebuah buku terciptanya audiobook bagi tunanetra
cetak. Adapun abridged audiobook sehingga kesenjangan pengetahuan
adalah kata-kata yang tidak sesuai semakin lebar yang berdampak pada
dengan buku cetaknya, tetapi tidak kesenjangan komunikasi.
mengurangi makna kalimat. Biasanya
pembuat audiobook memilih abridged Sebagai umat muslim yang
audiobook untuk penghematan biaya. mempunyai fisik sehat, sebaiknya
kita membantu penyandang tunanetra
Sebenarnya audiobook bukanlah muslim dengan memperbanyak

26 Islamic Communication Journal


Voll. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016
Maya Rini Handayani

audiobook berdasarkan buku-buku Efek dari banyaknya audiobook


Islam. Terdapat beberapa cara yang dakwah dapat membantu saudara
dapat dilakukan untuk memperbanyak tunanetra muslim untuk lancar
audiobook Islam : berkomunikasi dengan saudara
1. Merekam suara kita sendiri muslim awas. Hal tersebut disebabkan
yang membaca buku-buku Is- banyaknya tunanetra muslim yang
lam kemudian menyerahkan diminta menjadi dai/penceramah di
rekaman tersebut ke griya/ lingkungan tempat mereka tinggal.
yayasan tunanetra (walaupun Banyaknya ilmu yang diserap
belum melalui proses edit) membuat tunanetra muslim menjadi
semakin percaya diri berkomunikasi
2. Menjadi sukarelawan narator dan berhadapan dengan muslim
untuk perekaman audiobook awas sebab komunikasi yang terjalin
untuk griya/yayasan tunanetra menjadi jelas penerimaan antara
3. Merekam sendiri audiobook pengirim dan penerima pesan.
yang berasal dari sebuah film, Sebenarnya banyak situs-situs
contohnya adalah film Ayat-ayat penyedia audiobook yang bersifat free
Cinta. Dari film Ayat-ayat Cinta atau gratis. Contoh situs-situs tersebut
tersebut kita ambil suaranya adalah www.librophile.com, www.
saja, sedangkan untuk adegan- bookbox.com, www.ejunto.org dan
adegan yang tidak bisa dilihat http://www.freeaudiobooks.co.uk/.
oleh tunanetra diganti dengan
suara, seperti misalnya adegan Situs www.librophile.com be-
membuka pintu. Untuk adegan risi koleksi fiksi dan dongeng anak
membuka pintu maka, pembuatan berbahasa Inggris, seperti Twenty
audiobook harus lebih detil Thousand Leagues Under the Sea
ada suara pintu terbuka (untuk karya Jules Verne, Art of War karya
memberikan daya imajinasi) dan Sun Tzu, Anne of The Island karya
suara narator mengatakan pintu Lucy Maud Montgomery, Alexander
terbuka. the Great karya Jacob Abbot dan
sebagainya. Ada satu audiobook dari
situs tersebut yang berhubungan
Penutup dengan ibadah yaitu Pilgrim’s
Progress karya John Bunyan namun
Audiobook yang kita buat
audiobook tersebut menjelaskan
ataupun orang lain buat, tentunya akan
tentang perjalanan seorang kristen
membawa manfaat yang luar biasa
untuk menemukan surganya. Untuk
bagi pengguna (tunanetra). Manfaat
www.bookbox.com berisi dongeng
tersebut akan semakin berdaya ji-
dan belajar untuk anak-anak dengan
ka audiobook yang dibuat adalah
pilihan berbagai bahasa seperti Arabic,
audiobook yang berisi materi dakwah.
Asante Twi, Assamesse, Bengali,
Dengan audiobook, penyandang
English, Indonesian, Mandarin, Turkey
tunanetra cukup mendengarkan
hingga Urdu. Contoh audiobook di
audiobook untuk menambah ilmu
situs bookbox.com adalah Turtle’s
pengetahuan tanpa harus membaca
Flute, The Little Pianist, Santa’s
secara langsung.

Islamic Communication Journal


Vol. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016 27
Audiobook Sebagai Alat Bantu Memperlancar Komunikasi .... hal. 19-29

Christmast, The Greatest Treasure, http://alim.org/library/quran/ayah/


The Four Friends dan masih banyak compare/49/13/, diakses 15 Mei 2016
lainnya, namun terlihat tidak ada BPKP. 2016. “BPKP - Unduhan
yang membahas tentang dongeng atau UU RI No.4 Tahun 1997” dalam www.
cerita Islam bahkan dongeng yang bpkp.go.id/uu/filedownload/2/46/442.
ada adalah tentang cerita kristen yaitu bpkp, diunduh 14 Mei 2016
santa natal.
Handayani, Maya Rini. (2014).
Situs berikutnya adalah www. Audiobook untuk Penyandang
ejunto.org tentang biografi, sejarah Disabilitas SLB – A Dria Adi
dan cerita dari orang-orang hebat Semarang. Laporan PKM (Pengabdian
di dunia yang berbahasa Inggris. Kepada Masyarakat) Distis 2014. p79
Pada situs tersebut berisi audiobook
tentang American History yaitu Handayani, Maya Rini. (2015).
The Autobiography of Benjamin Audiobook Islami sebagai Media
Franklin, George Washington: Pembelajaran calon Dai Tunanetra
Biography, John Adam Biography Komunitas Sahabat Mata Semarang.
hingga tentang filosofi seperti The Laporan PKM (Pengabdian Kepada
Apology, The Social Contract hingga Masyarakat) Distis 2015. p154
Civil of Disobedience. Dari judul Idwin, “Aplikasi untuk
audiobook tersebut terlihat tidak ada Mendengarkan Audiobook” dalam
yang membahas tentang Islam atau http://idwinphone.com/audible-
sejarah Islam atau bahkan tokoh Islam aplikasi-untuk-mendengarkan-
sama sekali. Sedangkan situs http:// audiobook, diakses 26 Juni 2016
www.freeaudiobooks.co.uk/ berisi
Liliweri, Alo Drs. (2011). Dasar-
audiobook mulai dari seni, bisnis,
dasar Komunikasi Antarbudaya.
biografi, anak-anak, pendidikan, ba-
Cetakan V. Yogyakarta :Pustaka
hasa, olah raga hingga perjalanan.
Pelajar. p7
Situs ini selain menyediakan
audiobook gratis dengan jalan diunduh Mitranetra, “Daisy Indonesia”
(meskipun versi trial) juga digunakan dalam http://www.mitranetra.or.id/
untuk menjual audiobook. Sayangnya daisy/index.asp?gm=1&lm=12,
audiobook di situs ini tidak ada satupun diakses 25 Juni 2016
audiobook yang berhubungan tentang Munir, M dan Ilaihi, Wahyu
Islam. Kondisi inilah yang tentunya (2006). Manajemen Dakwah. Cetakan
merupakan kewajiban muslim awas ke 1. Jakarta : Prenada Media. p1
untuk membantu tunanetra muslim
dalam memperoleh ilmu agama. Renaldi, Reza. 2013.
“Penyandang Cacat Tubuh dan
Permasalahannya” dalam http://
rezarenaldi09.blogspot.com/2013/03/
penyandang-cacat-tubuh-’dan.html,
sumber asli : Direktorat Jenderal
Daftar Pustaka Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.
Al Qur’an Online. 2016. “Surah 2008. “Panduan Khusus Pelaksanaan
49 Al-Hujurat Ayah 13”, dalam Bimbingan Sosial Penyandang

28 Islamic Communication Journal


Voll. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016
Maya Rini Handayani

Cacat Tubuh dalam Panti”. Jakarta: Komunikasi-yang-efektif-dengan-


Departemen Sosial RI, diakses 16 Mei Tuna-Netra-dan-Orang-dengan-
2016 Penglihatan-Lemah, di akses 8 Juli
Rosgani. 2009. “Audiobook, 2016
Buku dengan Format Suara”, Wikipedia. 2016. “Braille” dalam
dalam http://www.feedberry. http://id.wikipedia.org/wiki/Braille,
com/2009/10/18/audiobook-buku- diakses 18 Mei 2016
dengan-format-suara/, diakses 25 Juni Wikipedia. 2016. “Disabilitas”
2016 dalam http://id.wikipedia.org/wiki/
Rustanto, Bambang. 2013. Disabilitas, diakses 14 Mei 2016
“Konsep Disabilitas”, dalam Wikipedia. 2016. “Audiobook”
http://bambang-rustanto.blogspot. dalam http://id.termwiki.com/
com/2013/08/konsep-disabilitas.html, EN:audio_book, diakses 15 Juni 2016
diakses 17 Mei 2016
Wikipedia. 2016. “Sejarah dan
Saleh, Abd Rosyad (1993). Perkembangan Audiobook’ dalam
Manajemen Dakwah Islam. Cetakan http://www.audiobuku.com/sejarah-
ke 3. Jakarta : PT Bulan Bintang. p7 dan-perkembangan-audibook, diakses
Suri. 2014. “Komunikasi yang 15 Juni 2016
Efektif dengan Tuna Netra dan
Orang dengan Penglihatan Lemah”
dalam http://www.dnetwork.net/blog/

Islamic Communication Journal


Vol. 01, No. 01, Mei-Oktober 2016 29

Anda mungkin juga menyukai