Anda di halaman 1dari 6

Keteladanan, Kepemimpinan dan Kepahlawanan Bung Hata

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua

Pertama, tak henti-hentinya kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat allah SWT.
Karena rahmat dan karunia-Nya, kita semua dapat ikut berpartisipasi dalam acara
Lomba Pidato. Selanjutnya, kata penghormatan sekaligus ucapan rasa terima kasih
turut saya sampaikan kepada dewan juri, panitia dan hadirin sekalian atas segala
partisipasinya demi kelangsungan acara ini.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang keteladanan, kepemimpinan
dan kepahlawan Bung Hatta. Dari point-point tersebut kita akan akan dapat
mengaplikasikannya atau meniru sikap-sikap itu dalam kehidupan sehari-hari.

Jika membahas tentang Bung Hatta, hal yang pertama kali terlintas dipikiran kita
beliau merupakan wakil Presiden Indonesia pertama yang memiliki julukan sebagai
Bapak Proklamator dan Bapak Koperasi Indonesia. Bung Hatta memiliki peranan
yang cukup besar dalam kemerdekaan Indonesia, beliau diangkat atau dipilih menjadi
wakil Presiden Indonesia bukan tanpa alasan. Beliau memiliki sifat-sifat luar biasa
seperti cinta tanah air, mementingkan kepentingan bangsa, rela melawan demi bangsa
dan negara dan memiliki sifat yang berani dalam mengungkapkan pendapat.

Dari seluruh keperibadian unggul Bung Hatta tadi, Bung Hatta juga memiliki sifat
keteladanan yang tinggi, memilki sifat kepemimpinan, dan juga beliau memiliki sifat
kepahlawanan.

Ketiga sifat dari Bung Hatta tersebut, merupakan sifat-sifatnya yang sangat menonjol
dan diperhatikan banyak orang. Kenapa? Akan saya bahas satu persatu.

Menurut buku kumpulan pahlawan Indonesia (2012) karya Mirnawati, Mohammad


Hatta lahir di Bukit Tinggi, Sumatra Barat pada 12 Agustus 1902 dan memiliki nama
asli dari orang tua nya Mohammad Athar.
Disini saya akan memulai topik kita dari keteladanan, keteladan Bung Hatta tercakup
dalam hal bernegara berbangsa, beribadah, berorganisasi, penuh etika, tertib, disiplin,
konsekuen dan lain-lain.

Di dalam sikap keteladanan Bung Hatta, terdapat semangat tinggi dalam melepaskan
diri dari penjajah. Beliau bukan tipe orang yang melakukan sesuatu tanpa berpikir,
Bung Hatta merupakan tipe orang yang selalu memikirkan sesuatu sebelum berbuat.
Bung Hatta memiliki sikap cinta tanah air yang sangat luar biasa, bahkan ketika dia
masih bersekolah di negri orang lebih tepatnya di Belanda dia bergabung dalam
sebuah organisasi bernama Perhimpunan Indonesia dan beliau sangat aktif dalam
organisasi tersebut. Akan tetapi, keaktifan Bung Hatta itu berada dalam masa yang
panas antara Indonesia dan Belanda yang mengakibatkan beliau ditangkap Pemerintah
Belanda.

Namun beliau dibebaskan oleh pihak Belanda karena melakukan pembelaan dengan
berpidato yang berjudul Indonesia Free.

Dari hal tersebut, terlihat jelas bahwa Bung Hatta memiliki sikap keteladanan yang
luar bisa terutama dalam berjuang demi bangsa dan negara serta tak hanya itu sikap
beliau dalam berjuang tersebut juga mencakup, berani dalam berpendapat, memiliki
sikap tanah air, memihak penuh dalam kebebasan bangsa dan Negara Indonesia.
Sikap keteladanan dari Bung Hatta juga terlihat dari bagaimana cara beliau belajar
dan menghargai ilmu-ilmu yang dipelajarinya. Menurut buku kilas balik revolusi
(1995) karya Aboe Bakar Loebis, Bung Hatta sangat mengargai buku ketika Aboe
Bakar Loebis meminjam buku yang dimiliki oleh Bung Hatta, Bung hatta
memberikan banyak syarat seperti tidak boleh kotor, di coret, dilipat dan buku itu
harus dikembalikan tepat waktu. Bung Hatta merupakan sosok yang sangat
menghargai buku. Bahkan di buku itu juga tertulis bahwa Bung Hatta memiliki
perpustakaan pribadi, yang setiap bukunya itu tersusun rapi tanpa debu sedikitpun.
Sikap dari Bung Hatta yang sangat menghargai buku merupakan bentuk keteladanan
beliau yang sangat patut untuk ditiru.
Selanjutnya tentang sikap kepemimpinan yang dimiliki oleh Bung Hatta. Sebelum
membahas sikap pemimpin dari Bung Hatta pertama saya akan memberitahu konsep
kepemimpinan menurut situs berdikarionline (2012) yang berpatok pada ucapan yang
pernah diucapkan oleh Bung Hatta. Menurut bung Hatta, kewajiban utama dari
seorang pemimpin adalah membaca perasaan rakyat dan memberikan jalan kepada
perasaan itu. Seorang pemimpin harus bisa menangkap persoalan rakyat dari yang
paling dasar hingga yang paling besar.

Itu merupakan konsep yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin menurut Bung Hatta
dan menurut saya itu adalah hal yang sangat tepat. Kenapa? Ya tentu saja seorang
pemimpin harus mengetahui serta memahami apa saja yang dibutuhkan oleh
rakyatnya serta seorang pemimpin harus dapat membuat rakyatnya aman dan nyaman.
Menurut saya cara yang paling tepat adalah cara yang diungkapkan oleh Bung Hatta
yakni membaca perasaan rakyat dan memberikan jalan kepada perasaan itu bahkan
persoalan yang masih terpendam sekalipun.

Pada masa penjajahan dulu menurut Bung Hatta pada mulanya, rakyat tak tahu akan
berbuat apa pada masa penjajahan yang keji itu. Mereka tak dapat berpikir panjang
tetapi hanya bisa memikirkan hal-hal simpel seperti bagaimana saya akan
mendapatkan makan untuk hari ini. Hal ini terjadi karena pendidikan serta
pengetahuan yang dimiliki rakyat Indonesia pada waktu itu sangat terbelakang. Dan
yang lebih parahnya lagi pada masa rezim otoriter yang mana rakyat bahkan tak diberi
ruang untuk dapat bersuara.

Namun, menurut Bung Hatta rakyat yang bodoh sekalipun mereka tetap manusia.
Mereka memiliki kemauan dan tujuan dalam hidup. Maka disanalah menurut Bung
Hatta pemimpin harus menunaikan tugasnya dalam memahami rakyat dan
menemukan jalan keluarnya. Pendek kata, pemimpinlah yang akan mengemudikan
rakyatnya menuju jalan terbaik dan tentunya sesuai dengan persoalan yang dimiliki
oleh rakyat.
Melalui tahapan demi tahapan, tentu saja kaum terpelajarlah yang diharapkan dapat
menjadi partisipan dalam membangkitkan rakyat yang dapat diartikan sebagai cikal
bakal pemimpin bangsa.

Lalu barulah hal baru harus dilakukan untuk dapat membangkitkan rakyat menurut
Bung Hatta, yakninya mengubah aksi orang banyak yang dituangkan kedalam satu
wadah atau dapat diartikan sebagai organisasi. Dalam organisasi ini kita dapat
menyuarakan suara rakyat dalam perkumpulan bersama seperti kongres, rapat umum
dan rapat.

Organisasi yang diciptakan bertujuan untuk dapat menyalurkan suara rakyat dan
mengeluarkan argumen dalam tujuan mendapatkan mufakat yang bernilai positif. Dan
juga oraganisasi adalah cerminan dari kemauan bersama.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sikap
yang didasari oleh prinsip dan azas serta seorang pemimpin harus memiliki tujuan
yang pasti sebelum melakukan sesuatau. Walaupun itu seorang pemimpin, jika dia
melanggar aturan yang telah ditetapkan maka dia harus diadili oleh anggotanya.
Untuk itu, seorang pemimpin harus selalu mementingkan apa yang di perlukan rakyat
dan tak boleh sekalipun membelakangi atau meninggalkan kemauan rakyat.
Itulah konsep seorang pemimpin menurut Bung Hatta yang sangat saya
rekomendasikan untuk diri kita semua. Karena konsep yang dikeluarkan oleh Bung
Hatta sangat sesuai dengan prinsip bangsa Indonesia yakninya dari rakyat untuk
rakyat.

Hadirin yang terhormat,


Selanjutnya tentang kepahlawan Bung Hatta, hal pertama yang akan saya katakan
adalah sifat yang mementingkan keperluan negara. Beliau merupakan sosok luar biasa
yang memiliki karakter luar biasa dalam konsistensinya dalam kepentingan negara.
Salah satu contohnya adalah ketika beliau merahasiakan harga nilai rupiah bahkan
kepada istrinya sendiri. Waktu itu beliau tahu bahwa nilai uang pada saat itu turun
dari seratus rupiah menjadi satu rupiah, tetapi beliau tak memberi tahu hal tersebut
kepada istrinya dengan alasan itu merupakan rahasia negara.
Hadirin yang berbahagia,
Dapat disimpulkan bahwa Muhammad Hatta merupakan sosok pahlawan nasional
dengan berbagai karakter unggul yang memperjuangkan kemerdekaan negara
Indonesia dengan semangat pantang menyerah serta memiliki kepribadian yang dapat
dipercaya orang-orang untuk dapat memimpin bangsa dan negara Indonesia.

Atas seluruh perhatiannya saya ucapkan terimakasih


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR PUSAKA

Mirnawati. 2012. Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap. Depok : Cerdas


Interaktif.

Loebis, Aboe Bakar. 1995. Kilas Balik Revolusi (Kenangan, Pelaku dan Saksi).
Jakarta : Universitas Indonesia.

Historia. 2012. Konsep Kepemimpinan Ala Bung Hatta.


https://www.berdikarionline.com/konsep-kepemimpinan-ala-bung-hatta. diakses pada
22 Agustus 2012 pukul 0.49.

Anda mungkin juga menyukai