PENDAHULUAN
1
yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah mikroorganisame dari susu tersebut.
mikroorganisme yang dapat membuat susu basi adalah bakteri asam laktat, atau yang biasa
disebut sebagai Lactic Acid Bacteria (Lakade Dkk., 2017).
Untuk mendeteksi kesegaran susu telah dikembangkan beberapa metode, diantaranya
adalah metode RFID atau Radio Frequency Identification (Kent, dkk. 2017). Namun metode
ini menggunakan sistem yang rumit dan memerlukan biaya yang tinggi, sehingga kurang
praktis untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Imawan, 2018).
Teknologi smart packaging dapat menjadi alternatif sebagai pendeteksi kesegaran
produk. Antosisanin telah digunakan untuk mendeteksi kesegaran susu, diantaranya adalah
antosianin dari daun erpa (Nofrida, 2013) dan dari Ubi ungu (Imawan, 2017). Dari kedua
penelitian tersebut diperlukan kontrol pH untuk mengubah karakteristik antosianin. Hasil
yang didapat adalah, antosianin dapat mendeteksi kesegaran susu dengan mengamati
perubahan label.
Menurut Suyitno (1989 dalam Hidayat 2017) ekstraksi merupakan salah satu metode
pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu bahan. Metode maserasi merupakan metode
ekstraksi yang digunakan untuk mendapatkan antosianin dari kulit buah naga merah.
Maserasi adalah perendaman bahan dalam suatu pelarut. Metode ini dapat digunakan
untuk menghasilkan ekstrak dalam jumlah banyak serta terhindar dari perubahan kimia
senyawa-senyawa kimia tertentu karena pemanasan (Pratiwi, 2009).
Jenis pelarut yang sesuai mampu memberikan karakter yang berbeda terhadap jenis
pelarut, untuk memanfaatkan perubahan karakteristik antosianin, maka dari itu penulis
tertarik mengambil judul “Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Karakteristik Antosianin
Kulit Buah Naga Sebagai Smart Label Indikator”
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan karakteristik antosianin dengan menggunakan perbedaan jenis
pelarut ?
1) Untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap karakteristik filtrat kulit buah naga
sebagai smart label indikator
2
2) Untuk mengetahui jenis pelarut tertentu yang menghasilkan karakteristik antosianin
terbaik untuk smart label indikator
1.5.Hipotesis
1. Terdapat pengaruh jenis pelarut terhadap karakteristik antosianin kulit buah naga
sebagai smart label indikator.
2. Terdapat jenis pelarut tertentu yang terbaik untuk menghasilkan smart label
indikator.