Anda di halaman 1dari 3

Bone Scan NaF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


000/SPO/MRHP-MED/III/2020 00 1 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan,


CEO
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dd mm yyyy Nama CEO

Pencitraan seluruh tubuh 3 dimensi yang lebih spesifik untuk


mendeteksi metastasis tulang dengan menggunakan
PENGERTIAN
radioisotope NaF (Natrium Flouride) yang disuntikkan
melalui pembuluh darah dan menggunakan kamera PET/CT.
”Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
menghasilkan citra gambaran tulang 3 dimensi dengan
TUJUAN resolusi citra gambaran yang tinggi terutama pada kasus yang
dicurigai adanya lesi osteoblastik yang disebabkan oleh
proses metastasis”.
Surat Keputusan CEO Nomor 00/KRS-CEO/MRHP/II/2020
KEBIJAKAN tentang xxx (diisi oleh surat keputusan tertinggi internal
rumah sakit yang menaungi SPO ini).
PROSEDUR 1. Persiapan Pasien : Tanpa Persiapan
2. Langkah Pertama yaitu pasien melakukan tahap
wawancara dengan dokter spesilais kedokteran nuklir dan
perawat kedokteran nuklir mengenai keadaan umum dan
riwayat kesehatan pasien.
3. Langkah kedua yaitu pasien menggantikan pakaiannya
dengan baju pasien dan masuk ke ruangan suntik
(Injection Room).
4. Langkah Ketiga yaitu petugas Hot Lab menyiapkan
radioisotope NaF dengan aktivitas 5 – 10 mCi ( sesuai
dengan berat badan tubuh pasien ).
5. Langkah Keempat yaitu perawat menyuntikkan
radioisotope NaF ke dalam tubuh pasien melalui
pembuluh darah intravena.
6. Langkah Kelima yaitu setelah disuntikkan radioisotope
Bone Scan NaF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


000/SPO/MRHP-MED/III/2020 00 2 dari 2

NaF, pasien istirahat di Injection Room selama ± 60


menit ( sambil istirahat pasien dianjurkan untuk minum ±
600 ml air mineral).
7. Langkah Keenam yaitu pasien buang air kecil sebelum
dilakukan proses scanning \ pencitraan dengan PET/CT.
Pasien dilakukan scanning / pencitraan PET/CT dengan
lama scanning ± 25 menit (scan perbed diambil 1- 2
menit scan per bed).

Kedokteran nuklir dan keperawatan


UNIT TERKAIT
Dilampirkan apabila ada, jika tidak ada maka tulis ‘Tidak
LAMPIRAN Ada’.

Penjelasan :
- Template dan Isi berdasarkan standar KARS.
- SPO dibuat menggunakan Microsoft Word.
- Penggunaan logo disesuaikan dengan logo yang dimiliki masing-masing branch/cabang.
- SPO adalah dokumen rumah sakit yang dibuat secara tertulis mengatur tentang langkah-
langkah untuk menyelesaikan proses kerja, yang dapat merupakan interaksi antar departemen /
divisi.
- Secara keseluruhan format yang digunakan : jenis huruf Times New Roman, size 12, spasi 1.5,
margin atas 4 cm, margin kiri 2 cm, margin kanan 2 cm, margin bawah 1 cm.
- Untuk Judul diketik dengan huruf kapital, font Times New Roman, size 14, Bold.
- Untuk Tanggal Terbit diketik tanpa disingkat, contoh : 12 Januari 2020.
- Untuk nama pengesahan diketik sesuai nama lengkap dan gelar CEO.
- SPO disusun oleh divisi atau departemen terkait.
- Diajukan kepada Head of Division untuk disetujui oleh CEO.
- Dokumen SPO yang telah disetujui diajukan kepada QR untuk dilakukan penomoran,
pengajuan pengesahan dan pengarsipan.
- Pengesahan dilakukan oleh CEO dengan menandatangani pada kolom Header SPO.
- Dokumen SPO asli disimpan oleh CEO dan QR memiliki salinannya.
Bone Scan NaF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


000/SPO/MRHP-MED/III/2020 00 3 dari 2

- Masa berlaku dokumen SPO adalah maksimal 3 (tiga) tahun sejak dokumen diterbitkan atau
bila dilakukan perubahan.
- Spesifikasi kertas : ukuran A4, minimal jenis 70 gram.

Anda mungkin juga menyukai